Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 477 Blood God Slash (1)

Dalam sekejap, hembusan udara yang sangat dingin menyapu ke seluruh tempat, dan menyebabkan suhu di tempat itu turun dengan drastis. Hawa dingin yang sedingin es itu menembus ke dalam tubuh manusia, menusuk tulang mereka, dan membuat semua orang menjadi kaku dan putus asa.

Semua orang tampak terbelenggu. Mereka semua terbelalak dengan ngeri dan menyaksikan energi sejati yang besar seperti gunung es itu tumbang ke arah Dimas Wu.

Dimas Wu langsung merasakan tekanan yang kuat, dan itu merupakan semacam tekanan yang bercampur dengan udara dingin dan kekuatan besar yang membuatnya merasa sangat tercekik dan sulit untuk bernapas.

Tanpa berpikir lebih lama, Dimas Wu segera menghimpun energi sejati terkuatnya, dan menebas energi sejati gunung es yang tumbang ke arahnya itu dengan sekuat tenaga.

Bum duar duar!

Tebasan itu mengandung kekuatan yang sangat kuat. Setelah pisau itu ditebaskan, tiba-tiba ada suara dengungan pisau yang bergema di udara, dan bahkan terdengar suara seperti petir yang terus bergemuruh. Langit berubah warna, tanah bergetar dengan hebat, dan aura pisau itu melonjak naik ke langit.

Sesepuh utama yang berada di udara tiba-tiba tercengang, dan ada keterkejutan yang melintas di matanya. Dimas Wu sama sekali tidak terpengaruh dengan tekanan gunung es itu dan hanya menebaskan pisau yang mengerikan itu. Aura pisau itu seperti mampu membelah bumi, dan itu membuat Sesepuh utama mencium aura yang berbahaya.

Pada detik selanjutnya, aura melonjak dari Blood Dragon Knife Dimas Wu tiba-tiba menebas energi sejati gunung es yang tumbang ke arahnya itu. Gunung es yang kuat dan besar itu langsung dihancurkan oleh aura pisau itu.

Dengan satu tebasan itu, suara gemetar bergema di langit, aura sedingin es yang ada di udara terkibas dan perlahan menghilang, dan energi sejati gunung es besar itu pun mencair dan menghilang.

Aura pisau Dimas Wu yang terlalu ganas dan kuat itu langsung menerobos serangan tekanan gunung es dari Sesepuh utama, bahkan tangan Sesepuh utama yang memegang tongkat kepala naga pun menjadi mati rasa. Pada saat ini, Sesepuh utama benar-benar merasa sedikit melemah.

Ekspresinya tiba-tiba berubah. Seolah-olah bel alarm berbunyi di dalam hatinya, dia segera menghimpun tenaganya dan mempercepat aliran darah di tubuhnya, dan pada saat yang bersamaan, dia berbalik dan melompat kembali ke tanah dari udara.

Begitu mendarat, darah di seluruh tubuhnya telah melonjak, dan auranya pun kembali meningkat. Tanpa berpikir lama, dia terus mengepalkan tongkat kepala naga dengan tangan kanannya, kemudian membuka telapak tangan kirinya, dan menyerang Dimas Wu dengan telapak tangannya itu.

Tiba-tiba, energi sejati yang sangat kuat muncul di tangannya, dan setelah merambat ke udara, energi itu langsung menarik tenaga reiki dunia dan bergabung menjadi telapak tangan raksasa.

Telapak tangan raksasa energi sejati yang diselimuti dengan tenaga reiki dunia itu seolah-olah seperti gunung berat yang mendorong ke arah Dimas Wu, dan langsung menempatkan Dimas Wu ke dalam situasi yang berbahaya.

Udara di tempat itu tersapu oleh energi sejati telapak tangan raksasa yang besar itu dan kemudian meledak. Telapak tangan raksasa yang membesar secara bertahap di udara itu hampir bisa menahan langit, dan aura yang terkandung di dalamnya benar-benar bisa menguncang seluruh langit.

Dimas Wu diselimuti oleh aura yang sangat besar. Ketika energi sejati dari telapak tangan raksasa yang tak tertandingi itu datang menyerang, terlintas niat membunuh di mata Dimas Wu yang merah. Dia segera mengeluarkan energi sejati yang tak terkalahkan, dan dengan kekuatan transformasi iblis yang tak terbatas, dia melempar Blood Dragon Knife ke arah energi sejati telapak tangan raksasa.

Dalam sekejap, Blood Dragon Knife terlepas dari tangan Dimas Wu. Dengan aura pembunuh yang haus darah dan terbungkus dalam kekuatan dan energi sejati yang tak berujung, pisau itu menerobos udara dengan ganas, dan menyerang ke arah energi sejati telapak tangan raksasa Sesepuh utama.

Duar!

Dengan kekuatan yang mengerikan itu, Blood Dragon Knife seperti kapak dahsyat yang langsung menyerang dan menghancurkan energi sejati telapak tangan raksasa Sesepuh utama. Kemudian, tiba-tiba muncul lubang besar di telapak tangan raksasa itu, dan energi sejati telapak tangan raksasa itu langsung pecah dan menghilang.

Setelah itu, Blood Dragon Knife langsung berbalik arah dan tiba-tiba terbang kembali ke tangan Dimas Wu.

Semuanya menjadi damai dan kembali ke keadaan semula.

Namun, yang berbeda adalah sebuah luka tiba-tiba muncul di telapak tangan Sesepuh utama, dan darah segar mengalir keluar dari luka itu.

Ekspresi Sesepuh Utama pun berubah. Berbagai macam emosi tiba-tiba muncul di hatinya, dan ekspresinya menjadi sangat menyeramkan. Darah di telapak tangannya yang berwarna merah cerah dan menyilaukan itu sangat merangsang sarafnya. Matanya menjadi semakin merah, dan amarahnya menjadi semakin besar.

Orang-orang yang menonton pun menjadi tegang. Seharusnya, Dimas Wu yang telah menghadang serangan gunung esnya, menghancurkan serangan telapak tangan raksasa, dan melukai balik Sesepuh Utama merupakan pertanda yang baik, dan semua orang seharusnya merasa senang dan beruntung karena itu. Namun, setelah melihat sosok Sesepuh Utama yang berubah menjadi seperti iblis itu, mereka semua tidak bisa senang, melainkan hanya merasa ngeri. Saat ini, Sesepuh Utama benar-benar menakutkan, dan tampaknya dia akan menunjukkan kekuatannya.

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu