Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 395 Mati Sana! (1)

Tubuh tua Sesepuh ketiga terbang membentuk lengkungan besar di udara, dan akhirnya jatuh menghantam tanah dengan keras.

Semua orang melihat sesepuh ketiga yang bermatabat itu dirobohkan oleh satu serangan. Dia terbaring di tanah dengan seluruh tubuh yang babak belur, dan tidak ada lagi keagungan dan ketenangan yang ia miliki sebelumnya.

Semua orang pun tercengang, dan mata mereka dipenuhi dengan ketidakpercayaan.

Zander Tang sekali lagi dikejutkan oleh kekuatan orang aliran Guixu. Sebagai anggota keluarga Tang, dia tahu betapa kuatnya Sesepuh ketiga Keluarga Tang. Dia adalah penguasa dengan kekuatan yang tak tertandingi. Sesepuh keenam sudah sangat kuat, tetapi Sesepuh ketiga jauh lebih hebat daripada Sesepuh keenam. Namun, orang aliran Guixu itu mampu menjatuhkan Sesepuh ketiga yang tak terkalahkan itu ke tanah hanya dengan satu lambaian tangannya. Sebenarnya kehebatan orang aliran Guixu itu sudah mencapai tingkat mana? Zander Tang benar-benar tidak dapat membayangkan bahwa akan ada master hebat seperti itu di dunia luar sana.

Pada saat yang bersamaan, Steve Wu sangat terkejut dan juga bersemangat. Dia masih berpikir mengapa orang aliran Guixu itu bisa selalu percaya diri dan sama sekali tidak menganggap Sesepuh ketiga sebagai lawannya. Ternyata orang aliran Guixu itu benar-benar pantas untuk menyombongkan dirinya, dia tidak hanya memiliki kekuatan untuk bersaing dengan Sesepuh ketiga, tetapi juga bisa mengalahkan Sesepuh ketiga dengan mudah, dan itu benar-benar luar biasa. Steve Wu tiba-tiba merasa bahwa keluarga Wu mungkin bisa terselamatkan, orang aliran Guixu itu adalah dewa luar biasa yang tak tertandingi, dan itu membuat Steve Wu melihat sebuat harapan yang sangat besar.

Pada saat ini, tatapan tajam semua anggota keluarga Wu tertuju pada orang aliran Guixu itu. Dia adalah penyelamat keluarga Wu, dan mereka semua menaruh harapan mereka padanya. Mereka berharap orang aliran Guixu itu bisa mengusir kelompok musuh luar yang menakutkan itu.

Di sisi lain, Sesepuh keenam yang berdiri di atas helikopter merasakan situasi yang berbahaya. Awalnya, dia memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk membalaskan dendamnya pada suami istri Zander Tang dan keluarga Wu hari ini, karena dia telah membawa Sesepuh ketiga dan Sesepuh kelima. Di antara mereka, Sesepuh ketiga adalah pemimpin dari kelompok mereka. Tidak peduli status atau kekuatan, Sesepuh ketiga selalu menjadi yang terhebat, dan Sesepuh keenam selalu sangat menghormatinya. Namun, hal yang membuat Sesepuh keenam tidak percaya adalah Sesepuh ketiga dikalahkan oleh orang aliran Guixu dari dunia luar.

Sesepuh keenam menatap orang aliran Guixu itu dengan tatapan yang dalam, dan terdapat api yang berkobar di matanya.

Sesepuh ketiga yang terjatuh ke tanah juga merasakan situasi yang berbahaya. Dia benar-benar telah meremehkan orang aliran Guixu itu. Dia tidak menyangka bahwa lambaian tangannya yang sederhana itu bisa mengeluarkan kekuatan ledakan seperti itu. Jurus Bloody Palm-nya tampak sangat rapuh di depannya, dan itu benar-benar mengejutkan Sesepuh ketiga.

Namun, meskipun jurus orang aliran Guixu itu sangat kuat, tetapi Sesepuh ketiga bukanlah orang yang mudah ditangani. Setelah terkejut sesaat, dia pun bangkit dari tanah. Kemudian, dia langsung berhadapan dengan orang aliran Guixu itu dan menatapnya dengan tatapan yang dalam, seolah-olah ingin melihat diri aslinya sepenuhnya.

Setelah melihat Sesepuh ketiga bangkit, Sesepuh keenam adalah orang pertama yang bereaksi. Dia segera melompat turun dari helikopter dan dengan cepat berlari ke arah Sesepuh ketiga, kemudian dia menggertakkan giginya dan berkata, “Sesepuh ketiga, bagaimana jika kita maju bersama? Habisi orang aliran Guixu itu terlebih dahulu, dan setelah itu kita musnahkan yang lainnya.”

Menurut Sesepuh keenam, tidak ada orang yang membuatnya takut sama sekali, tetapi orang aliran Guixu yang tiba-tiba muncul itu adalah ancaman yang besar baginya. Oleh karena itu, dia bermaksud untuk menghabisi orang aliran Guixu yang sombong itu terlebih dahulu, dan membuatnya tidak berani meremehkan keluarga Tang mereka lagi.

Setelah mendengar itu, Sesepuh ketiga langsung melambaikan tangannya dan berkata dengan galak, “Tidak perlu.”

Jika mereka sekarang menggabungkan kekuatan untuk melawan orang aliran Guixu, itu sama saja dengan menyuruh Sesepuh ketiga untuk mengakui bahwa dia tidak dapat mengalahkan orang aliran Guixu itu sendirian. Sesepuh ketiga adalah orang yang arogan, bagaimana mungkin dia mau mengakui bahwa dirinya lebih lemah daripada orang aliran Guixu itu? Sebagai Sesepuh yang dihormati oleh keluarga Tang, dia tidak akan melakukan hal yang memalukan seperti itu. Selain itu, dia juga belum mengerahkan seluruh kekuatannya, dan terlalu meremehkan lawannya di pertarungan pertama tadi. Jika dia benar-benar mengeluarkan kekuatannya, bahkan seorang aliran Guixu itu pun tidak bisa menjadi lawannya. Tidak peduli bagaimanapun, Sesepuh ketiga akan mengambil kembali harga dirinya yang hilang, dan mengalahkan orang aliran Guixu itu sepenuhnya.

Setelah melihat Sesepuh ketiga menolak tanpa ragu-ragu, Sesepuh keenam tidak membujuknya lagi. Dia hanya berkata dengan pelan pada Sesepuh ketiga, “Kalau begitu Sesepuh ketiga harus lebih berhati-hati.”

Setelah mengatakan itu, Sesepuh keenam pun menyingkir ke sebelah. Di lubuk hatinya yang paling dalam, dia sebenarnya ingin segera mengakhiri orang aliran Guixu yang menghalangi mereka itu, dan kemudian menghabisi Zander Tang, Dimas Wu dan yang lainnya untuk menghilangkan kebencian di hatinya. Tetapi Sesepuh ketiga ingin berjuang sendirian melawan orang aliran Guixu itu, Sesepuh keenam tidak berani melawan Sesepuh ketiga dan hanya bisa menyingkir ke sebelah.

Tatapan Sesepuh ketiga selalu tertuju pada orang aliran Guixu itu. Begitu Sesepuh keenam menyingkir, Sesepuh ketiga langsung berkata dengan sinis pada orang aliran Guixu itu, “Pantas saja kamu begitu sombong, ternyata kamu memiliki kekuatan. Tapi hanya dengan kekuatanmu itu saja, kamu tidak akan bisa melindungi keluarga Wu.”

Nada bicara Sesepuh ketiga masih tetap arogan, dan sikap meremehkannya itu telah kembali pulih. Dia sangat percaya selama dia bertarung dengan serius, dia pasti bisa mengalahkan orang aliran Guixu itu.

Orang aliran Guixu itu menatap Sesepuh ketiga dengan acuh tak acuh, dan berkata dengan tenang, “Bertobatlah dan kamu masih bisa diselamatkan.”

Orang aliran Guixu itu masih dengan sikap yang berkuasa. Dia tidak takut dengan keluarga Tang, dan hanya membujuk anggota keluarga Tang untuk segera berhenti pada waktunya.

Sesepuh ketiga sangat membenci sikap berkuasa dan keagungan dari orang aliran Guixu itu. Setelah dia mendengar perkataanya, tatapannya seketika menjadi dingin, dan dia berkata dengan kasar, “Mati sana!”

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu