Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 96 Kematian Shadow

Mendengar ucapan Shadow, sepertinya Shadow sudah siap mati, tetapi yang membuatnya sangat khawatir adalah adiknya Bella Tang, dia tidak takut mati, tapi dia takut setelah dia mati, akan banyak musuhnya yang mengincar adiknya, oleh sebab itu, sebelum kematiannya dia ingin mencari seseorang yang mampu melindungi adiknya.

Hubungan Dimas Wu dan Bella Tang memang tidak erat, tapi Bella Tang adalah gadis yang baik, tidak seharusnya dia menanggung kesalahan yang dilakukan Shadow, orangtuanya mati sia-sia, kakak laki-lakinya menjadi monster yang penuh dendam, dia juga korban. Dimas Wu tidak akan menaruh dendam hanya karena Shadow adalah kakak laki-laki Bella Tang, dan dia juga tidak akan membiarkan orang-orang menyakiti Bella Tang. “Baiklah” dia tanpa keraguan menyetujui permintaan Shadow.

Mendengar Dimas Wu setuju dengan permintaannya. Dia langsung memberitahu Dimas Wu: "Ada yang menginginkan kematianmu, aku hanyalah seseorang yang mendengarkan perintah darinya, kegagalanku membunuhmu, selanjutnya dia akan mengirim lebih banyak orang untuk membunuhmu, berhati-hatilah!”

Orang-orang terdiam setelah mendengar ucapan Shadow, mereka mulai khawatir dan ketakutan, bukan itu saja, mereka terheran-heran, bagaimana bisa Shadow yang merupakan orang yang paling disegani di Jiangdong dan pemimpin Organisasi Prilod yang ditakuti diperintah oleh seseorang? Orang seperti apa yang bisa memberi perintah kepadanya?

Mendengar itu Dimas Wu menaikkan alisnya dan bertanya: ”Siapa yang menginginkan kematianku?”

“Aku tidak dapat memberitahu mu tentang ini” Shadow menjawab.

Dimas Wu mengerisutkan alisnya dengan nada yang lebih serius berkata: ”Kamu masih ingin adikmu aman?”

Dimas Wu tidak takut kepada siapapun, walaupun orang yang menginginkan kematiannya itu datang sendiri di hadapannya. Dia hanya tidak suka jika ada orang yang melakukan trik gelap. Kali ini Angel Xia tertangkap, dan itu sudah membuatnya sangat kewalahan, dia harus mengetahui siapa lawannya yang sesungguhnya, demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Shadow berpikir keras beberapa detik, setelah mendengarkan ucapan Dimas Wu.

“Aku bisa memberitahu mu, tapi hal ini jangan sampai orang lain tahu.” Bisik Shadow kepada Dimas Wu.

Tanpa ragu lagi Dimas Wu menganggung: ”Baiklah.”

Shadow lanjut membisikkan sebuah nama ke telinga Dimas Wu: ”Dia adalah guru besar ku, Daniel Zhu.”

Ibu kota Provinsi Jiangdong adalah Kota Haizhou.

Sebagai Ibu kota Provinsi Jiangdong, sudah seharusnya Haizhou menjadi kota paling maju. Ini semua berkat satu keluarga yaitu keluarga Zhu.

Keluarga Zhu merupakan keluarga paling terpandang di kota Haizhou, ke-eksisan keluarga Zhu di kota Haizhou sudah tidak dapat diragukan lagi, bebar-benar tak terbandingi oleh keluarga-keluarga lainnya, bahkan keluarga nomor dua jauh tertinggal di belakang keluarga Zhu. Keluarga Zhu adalah keluarga nomor satu yang sangat kuat dan selalu bertanggung jawab atas garis hidup Jiangdong.

Jeremy Li telah dinobatkan sebagai orang terkaya di Jiangdong, namun kenyataannya adalah dia dapat dinobatkan sebangai orang terkaya di Jiangdong karena masih banyak aset-aset keluarga Zhu sendiri yang tidak diekspos ke khalayak ramai, tentu sudah tidak dapat dibayangkan lagi jika aset-aset kekayaan keluarga Zhu terekspos, maka kekayaan keluarga Zhu akan jauh melampaui kekayaan Jeremy Li.

Dan Daniel Zhu adalah kepala keluarga Zhu.

Dimas Wu mengenal Daniel Zhu, itu karena mereka pernah berselisih pada saat Kampung Naga ingin membuka sebuah restoran di kota Haizhou, namun niat itu tidak pernah terealisasikan karena Daniel Zhu tidak menyetujui rencana pembukaan restoran Kampung Naga di kota Haizhou.

Kemarin malam, Dimas Wu baru mendapatkan sebuah berita tentang hilangnya Jeremy Li yang secara tiba-tiba, dia dibawa oleh keluarga Zhu dalam perjalanan ke rumah sakit untuk menjemputnya.

Dengar-dengar akar dari perselisihan mereka karena proyek real estat telah menggangu keluarga Zhu, maka dari itu keluarga membawa Jeremy Li untuk diberi pelajaran.

Apakah itu tentang kampung atau masalah Jeremy Li tampaknya masalah itu tidak ada sangkut pautnya dengan Dimas Wu, tetapi Jeremy Li dan Mark Gu adalah senjata rahasia Dimas Wu. Keluarga Zhu dengan menargetkan mereka berdua sudah merasakan permusuhan yang dimulai oleh keluarga Zhu kepadanya.

Sekarang, dengan diketahuinya bahwa Daniel Zhu telah memerintahkan Shadow untuk membunuhnya, Dimas Wu semakin yakin bahwa Daniel Zhu selalu mengawasi gerak-geriknya.

“Apa motifnya menginginkan kematianku?” Dimas Wu menekan suara dan bertanya.

Shadow terus terang memberitahu: ”Aku hanyalah seorang yang mendengarkan perintah darinya, terkecuali keluarga Ouyang, keluarga yang lain semua adalah perintah dari guru besar ku, namun hampir semua korban ku adalah anak-anak muda yang berbakat yang notabene dari keluarga-keluarga penting di kota Jiangdong, mengenai mengapa dia menginginkan kematianmu, aku tidak tahu alasannya.

Daniel Zhu telah mendidik Shadow sejak masih kecik, dengan kata lain Shadow adalah anak didik Daniel Zhu, Shadow banyak berhutang budi kepada Daniel Zhu, Shadow sendiri adalah senjata rahasia Daniel Zhu untuk membunuh orang yang membuatnya kesal. Apapun yang diperintahkan Daniel Zhu kepadanya, dia akan selalu melaksanakannya, bahkan Daniel Zhu memerintahkannya untuk membunuh, dia akan segera membunuh seseorang tanpa bertanya alasan apapun.

Daniel Zhu dikenal sebagai sosok yang sangat dermawan, dia sering melakukan kegiatan amal, menjadi donator tetap di sebuah sekolah rumah sakit dan banyak lagi kebaikan yang telah dilakukannya, di mata penduduk Jiangdong, Daniel Zhu adalah sosok Budha hidup.

Dimas Wu tampak tidak begitu terkejut, dia hanya peduli mengapa Daniel Zhu malah memperlakukannya seperti itu, pada akhirnya Dimas Wu dengan nada dingin berkata kepada Shadow: ”Baiklah, aku akan pergi dan bertanya sendiri kepadanya.” Sudah jelas bahwa Dimas Wu tidak menganggap remeh masalah ini.

Mendengar ucapan Dimas Wu, Shadow dengan lugas memperingatkannya: ”Jangan! Jangan pergi, itu sama juga dengan kamu mengantarkan nyawamu saja, guru besar ku bukan tandingan mu, kekuatannya di luar dari bayangan mu.”

Di mata Shadow, guru besarnya seperti dewa dengan kekuatan yang tak tertandingi.

Setelah menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba Red Rose dengan tergesa-gesa dan terengah-engah melaporkan: ”Kakak besar, gawat! Angel Xia dan Felicia Huang menghilang.”

Mendengar hal itu, Dimas Wu sangat terkejut dan bertanya: ”Apa yang sebenarnya terjadi?” kemarahan Dimas Wu semakin menjadi karena selama ini dia telah berkerja keras dan selalu menantikan Angel Xia dibebaskan, bukannya mendapatkan Angel Xia, tapi dia malah mendapatkan berita yang lebih menggemparkan dengan hilangnya Angel Xia, dia sudah sangat terpukul dengan diculiknya Angel Xia, sekarang dia kehilangan Angel Xia lagi, bagaimana Dimas Wu bisa tahan?

Ini sungguh tidak terduga oleh Shadow, dia berpikir sejenak dan langsung tahu apa yang sebenarnya terjadi, dia sambil berjalan lemah perlahan ke depan: ”Sepertinya dia sudah tahu semuanya, kelihatannya aku sudah dibuang olehnya.”

Walaupun orang-orang di sana tidak mengerti apa maksud dari kalimat yang Shadow ucapkan, tapi Dimas Wu sangat mengerti apa maksud Shadow, Daniel Zhu pasti sudah mengetahui tentang kegagalan Shadow, dia membuang Shadow dan menyuruh orang lain untuk menculik Angel Xia dan Felicia Huang.”

Shadow melangkah dengan berat mendekati mayat Leticia Ouyang, dia berbalik memandang Dimas Wu dan berkata:”Dimas Wu, kamu anak muda yang hebat, aku sangat mengagumi mu, dengan itu aku mengatakan yang sebenarnya, jika dia sudah turun tangan, maka nasib istri dan mertua mu sudah dipastikan mengenaskan, aku dengan tulus memperingatkan mu tinggalkan Jiangdong dan urungkan niat untuk menyelamatkan mereka jika kamu masih ingin hidup.”

“Dan juga, ingat janji mu untuk melindungi adikku.”

Setelah mengatakan kalimatnya, Shadow berbalik arah, dengan lembut berkata kepada Leticia Ouyang: ”Leticia, aku datang menemani mu.”

Shadow pun langsung mengangkat pedang phoenix dan mengarahkannya ke lehernya dengan keras.

“Kakak, jangan!” teriak Bella Tang.

Dia ingin menghalangi kakaknya, tapi itu semua sudah terlambat.

Syattt... darah segar terciprat, tubuh Shadow roboh di hadapan orang-orang, terbaring tepat di samping Leticia Ouyang dan menghembuskan napas terakhirnya.

“Kakak!” Bella Tang bergegas berlari ke arah kakaknya, meraih tubuh kakaknya yang terjatuh ke tanah dan mulai menangis dengan keras.

Si iblis hebat Shadow akhirnya mati.

Dengan matinya Shadow, sangat normal bagi orang-orang untuk bersuka ria, namun suasana sangat aneh, tidak ada yang bersorak bahkan tidak ada dari mereka yang bicara.

Hanya terdengar isak-tangis Bella Tang dari puncak gunung.

“Dosa Shadow memang besar, tapi dia sudah membayarnya dengan bunuh diri, aku berharap kalian tidak menyakiti orang yang tidak bersalah, jika aku tahu kalian menyakiti adiknya untuk balas dendam, maka kalian akan menerima balasan 100 kali lipat.” Seru Dimas Wu setelah kematian Shadow.

Bagi mereka yang ada di sana, Dimas Wu merupakan sosok petarung dan penyelamat, dia memiliki posisi yang luar biasa di hati setiap orang, maka dari itu mereka tidak akan melanggar kata-kata Dimas Wu.

“Tuan Wu, kamu adalah penyelamat Jiangdong, kami akan turuti perintahmu.”

“Terima kasih Tuan Wu yang telah membalaskan dendam kami.”

“Terima kasih Tuan Wu.”

Anggota Aliansi Pembantaian Shadow sangat berterima kasih kepada Dimas Wu, terutama keluarga Ouyang sudah menganggap Dimas Wu sebagai pahlawan dalam keluarganya, kalau bukan karena Dimas Wu, keluarga Ouyang pasti sudah hancur. Dimas Wu telah menyelamatkan keluarga mereka dan membantu banyak orang. Dengan itu mereka semua berterima kasih kepada Dimas Wu.

Akan tetapi, tidak dapat menikmati kemenangannya dan kehormatan yang didapatkannya, melainkan hatinya hanya fokus kepada Angel Xia istirinya seorang.

Setelah mengucapakan kalimatnya, dia menghampiri Bella Tang, dengan lembut menepuk pundak Bella Tang dan berkata dengan sungguh-sungguh:”Jika di masa depan kamu memiliki masalah atau kesulitan, datanglah ke Kampung Naga, dan sebut saja nama ku.”

Setelah mengatakan itu, Dimas Wu bergegas meninggalkan puncak gunung.

Pukul empat sore, Stasiun Haizhou barat.

Di luar stasiun barat, ribuan orang berdiri dengan tertib.

Mereka merupakan pengawal naga dari Kampung Naga, sejumlah 3000 pengawal naga dikirim, dan ini merupakan sejarah pertama yang terjadi di Kampung Naga.

Dalam keadaan normal, cabang Kampung Naga hanya memiliki paling banyak 200 anggota pengawal naga, terakhir kali David He mengerahkan 400 anggota pengawal naga dari dua cabang Kampung Naga di Jiangdong pergi ke kediaman keluarga Huang untuk menyelamatkan Dimas Wu.

Dan kali ini 3000 pengawal naga bukan pengawal naga biasa, mereka merupakan pengawal elit pilihan Kampung Naga dari pelosok negeri.

Pengawal naga elit ini terbang ke Jiangdong dari seluruh negeri dan berkumpul di kota Haizhou.

Cuaca kota Haizhou hari ini sangat cerah, bahkan matahari masih memancarkan cahayanya pukul empat sore. 3000 pengawal naga elit berdiri tegak di bawah sinar matahari, mereka tampak sangat gagah.

Pemimpin yang berdiri di garis depan tim adalah seorang pria berusia hampir empat puluh tahun dengan wajah karakter Cina, perawakan wajah yang tajam, dan sepasang mata harimau. Sangat lihai, namanya Jordan Ke, dialah kepala pelatih kampung naga.

Kekuatan Jordan Ke sudah terbukti karena dia adalah pelatih yang telah melatih seluruh pengawal naga di kampung naga.

Statusnya yang tidak bisaa sebagai kepala pelatih pengawal naga. Biasanya dia sangat jarang muncul dan bisaanya bukan dia sendiri yang turun tangan menyelesaikan permasalahan, tetapi kali ini, dia secara pribadi memimpin 3000 pengawal naga dan menunggu di luar stasiun barat Haizhou.

Berselang beberapa menit, David He bergegas menuju stasiun barat Haizhou dengan membawa 200 lebih mobil.

Mobil yang bersamanya juga bermacam-macam, ada mobil sedan, mobil truk dan van yang dikumpulkan secara mendesak oleh David He.

Begitu sampai di stasiun, David He langsung mencari Jordan Ke dan bertanya: ”Pelatih Ke, mobil sudah siap, kapan Tuan Wu datang?”

Jordan Ke bahkan tidak melirik David He sama sekali dan langsung menjawab: ”Tunggu!”

David He sebagai General Manager di Kampung Naga adalah seorang tokoh besar kelas satu di Jiaangdong, tetapi di depan Jordan Ke posisi GM-nya tidak ada apa-apa. Maka dari itu, setelah mendengarkan Jordan Ke, dia segera berdiri di samping dan menunggu dengan sabar.

Haizhou adalah ibu kota provinsi dan merupakan tempat perkumpulan orang-orang berbakat dan hebat, dan jumlah mereka tidak sedikit, oleh sebab itu, maupun di badara ataupun stasiun kereta api, dapat ditemukan berbagai tim muncul di sana, tetapi lain cerita dengan Jordan Ke yang membawa satu pasukan yang berjumlah 3000 orang yang terjadi baru pertama kali.

Ini menarik perhatian banyak orang, dan membuat orang-orang ingin tahu sosok besar seperti apa yang mampu membawa pasukan sebanyak itu.

Pukul empat tiga puluh menit, sosok yang berantakan telah keluar dari keramaian, sungguh sosok yang tidak menggambarkan bahwa ia adalah Dimas Wu.

“Tuan Wu, semua sudah siap.” Ucap Jordan Ke ketika melihat kedatangan Dimas Wu bergegas menyambut dan dengan sigap memberi salam.

Orang-orang di sekitar sangat antusias menunggu sosok yang telah ditunggu oleh 3000 pasukan itu, tetapi setelah kemunculan Dimas Wu yang urak-urakan membuat orang-orang sekitar tercengang heran, bagaimana mungkin anak muda yang berpenampilan urak-urakan seperti pengemis ini disambut oleh pasukan kuat dan hebat ini?

Dimas Wu seperti biasa selalu tidak memedulikan orang-orang yang tidak ada sangkut-paut dengannya, dia hanya melihat ke arah langit dan memandang langit Haizhou sejenak dan langsung memberi perintah: ”Ayo kita pergi.”

Setelah mendengar perintah Dimas Wu, Jordan Ke dengan sigap membimbing Dimas Wu ke sebuah mobil Rolls Royce edisi terbatas.

3000 anggota pengawal naga pun bergerak cepat memasuki mobil-mobil lainnya.

Mobil Rolls Royce yang membawa Dimas Wu memimpin perjalanan mereka menuju kampung keluarga Zhu…

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu