Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 131 Master Golden Hand Yang Hebat

Nada bicara Marco Zhu menggungkapkan kepercayaannya kepada dunia, dan rasa jijiknya kepada Master Golden Hand. Setelah pertempuran kecil tadi, Marco Zhu dengan yakin bahwa Master Golden Hand hanyalah anak bawang yang baru memasuki Tingkatan Grandmaster, jika dibandingkan dengan dirinya, Master Golden Hand masih tertinggal jauh di belakang.

Walaupun pertarungan belum selesai, tetapi Marco Zhu sudah yakin bahwa dirinya akan menang.

Setelah termundur beberapa langkah, Master Golden Hand berdiri teguh, terlihat tidak ada tanda-tanda cedera pada dirinya, dia juga tidak terlalu menggubris kata-kata Marco Zhu yang melecehkannya, dia melambaikan tangan dan menjawab kata-kata Marco Zhu: ”Apakah kamu percaya jika aku memberitahumu bahwa aku memasuki Tingkatan Grandmaster pada umur 12 tahun?”

Master Golden Hand mengucapkan kalimat tersebut dengan begitu ringan tapi ada makna yang begitu berat, seperti batu besar yang jatuh di danau yang tenang, yang membuat penonton terkejut dan segera menyebabkan keributan, seketika suara diskusi yang mulai bergema.

“Hah? Aku tidak salah dengar kan? Master Golden Hand pada usia 12 tahun sudah menjadi Master?”

“Iya, ini tidak mungkin! Usia 12 tahun, benarkah ini? Usia segitu aku masih sekolah dasar sedang asik membaca komik!”

“Ku rasa dia hanya omong besar saja, usia 12 tahun sudah master itu lebay sekali.”

“Ku rasa dia hanya menghibur dirinya sendiri, sudah tahu bahwa dirinya tidak dapat mengalahkan Marco Zhu.”

“Oh, dari duel tadi kita bisa melihat bahwa Marco Zhu lebih unggul dan Master Golden Hand sedang dalam posisi yang tersudut, sangat sulit baginya untuk menang.”

Tidak ada satu pun yang percaya akan ucapan Master Golden Hand, bagaimanapun juga usia 12 tahun mencapai tingkatan Grandmaster adalah suatu yang tidak mungkin, sudah jelas itu adalah omong kosong belaka, orang-orang mulai berpikir bahwa Master Golden Hand sosok yang tidak dapat dipercayai. Pertarungan master ini sudah tidak begitu menarik lagi, sudah jelas bahwa Marco Zhu akan menang telak.

Bahkan Felicia Huang mulai tidak percaya dengan Tuan muda ketiga, dia dengan cemas berkata kepada Angel Xia: "Angel, mengapa aku merasa Tuan muda ketiga tidak dapat diandalkan.”

Perhatian Angel Xia hanya tertuju kepada Master Golden Hand, dia bahkan tak menanggapi ucapan Felicia Huang. Dia terlihat sedikit serius dan emosional.

Setelah mendengar pengakuan Master Golden Hand tadi, Marco Zhu tertawa terbahak-bahak, dan dengan nada sedikit sinis berkata: ”Haha…apakah kamu bersungguh-sungguh? Jika kamu bisa melatih kekuatan internal pada usia 12 tahun, kamu sudah dianggap ahli bela diri, pada usia segitu tidak mungkin kamu bisa mencapai tingkatan Grandmaster.”

Marco Zhu sendiri percaya bahwa dirinya berbakat dalam seni bela diri, dan pemahaman terhadap bela diri sangat baik, dan bagaimanapun juga dia sudah bekerja keras untuk mencapai tingkatan Grandmaster. Namun Master Golden Hand malah dengan santainya mengatakan bahwa dirinya mencapai tingkatan Grandmaster pada usia yang masih belia, menurut Marco Zhu ini adalah hal yang tidak masuk di akal.

Master Golden Hand tidak menggubris orang-orang yang ragu akan dirinya, dia hanya fokus kepada Marco Zhu, dia berhenti bicara omong kosong dan berkata: ”Hei…katak dalam tempurung, buka matamu dan lihat dengan jelas.”

Setelah mengucapkan itu, Master Golden Hand dengan sekejap bergerak dan dalam sekejap ia sudah berada tepat di depan muka Marco Zhu.

Dalam sekejap kepalan tangannya mendarat tepat pada dada Marco Zhu.

Marco Zhu yang sedari tadi masih belum menyadari serangan dari Master Golden Zhu, bahkan tawanya tadi belum lekang, dia langsung mendapat serangan secara tiba-tiba tanpa bisa dia hindari.

Dalam sekejap tubuh tua rentannya terpental ke belakang dan roboh di tanah, seperti layangan putus tali, terombang-ambing oleh angin.

Semua terjadi hanya dalam satu kedipan, orang-orang yang sedang asik berdiskusi, tidak ada yang menyadari bagaimana Marco Zhu bisa jatuh roboh seperti itu, Master Golden Hand bergerak dengan sangat cepat, dalam sekejap dapat merobohkan pertahanan Marco Zhu. Sungguh mengejutkan.

Semua orang terdiam sesaat, tercengang dan mata terbelalak tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.

Marco Zhu yang terjatuh roboh terperangah, matanya penuh dengan ketidakpercayaan.

Master Golden Hand sudah berada pada posisi semula, dia berdiri tegak penuh percaya diri, tubuhnya seakan memancarkan aura petarung yang hebat.

Gymnasium yang tadinya dipenuhi suara orang-orang berdiskusi kini hening seketika.

“Ya Tuhan! Apa yang baru saja terjadi? Bagaimana bisa Marco Zhu terpental begitu saja?”

“Benar, apa yang sebenarnya terjadi? Serangan balik itu terlalu cepat.”

“Aku tadi hanya melihat gelagat hitam melayang dan yang terjadi selanjutnya Marco Zhu terpental dan roboh.”

“Bayangan hitam itu sudah pasti adalah Master Golden Hand,gerakannya sangat cepat, bahkan kalimatnya tadi belum selesai diucapkannya, dengan sekejap mata dia langsung melakukan serangan balik, sungguh luar biasa.”

“Wah…dia sangat lihai, jadi selama ini yang dikatakannya bukanlah omong kosong semata, dia benar-benar pada usia 12 tahun sudah mencapai tingkatan Grandmaster?”

“Mungkin juga.”

Suara diskusi penonton yang bergema memenuhi gymnasium dan membuat suasana di sana menjadi sangat bersemangat. Dalam sekejap, orang-orang memiliki pandangan baru terhadap Master Golden Hand, yang tadinya mengganggap kata-kata Master Golden Hand adalah bualan, kini percaya. Dan sudah saatnya dia memperlihatkan kekuatannya yang sesungguhnya agar orang-orang tidak meremehkannya lagi, dan memperhitungkan seberapa kuat dirinya.

Bahkan Felicia Huang yang tadi meragukan Master Golden Hand terganga, terperangah berteriak: ”Ya Tuhan, apakah itu manusia? Angel, jika kamu bisa menikahi Tuan muda ketiga, aku dan ibumu akan terbangun dari mimpi kamu!”

Angel Xia mengabaikan perubahan tanggapan Felicia Huang yang drastis, dia hanya menatap mata Master Golden Hand, pandangan Angel yang awalnya sedih sendu kini menjadi lebih cerah, Angel Xia semakin mengagumi Master Golden Hand.

Orang yang paling terkejut di gymnasium ini sudah pasti Marco Zhu yang tadi menerima serangan secara tiba-tiba.

Dia tidak berpikir bahwa dirinya yang tadinya sedang menertawakan Master Golden Hand, kini tumbang oleh Master Golden Hand, kenyataan ini benar-benar tidak dapat diterima olehnya.

dia terengah-engah, kemudian dia menopang dirinya dengan perlahan berdiri. Dia menatap tajam Master Golden Hand berkata dengan nada sinis: ”Anggap saja aku tadi sedang lengah.”

“Kalau tidak begitu, kamu mungkin tidak seberuntung ini.”

Setelah berbicara, tatapannya berubah menjadi tajam, seakan ada sebilah pedang sangat tajam di matanya. Tubuhnya mengeluarkan aura yang begitu kuat, aura yang menggebu-gebu seakan mengikuti hati Marco Zhu yang sedang marah, saat ini dia tidak akan main-main lagi, dia mengeluarkan seluruh kekuatannya.

Kekuatan yang dapat mengahancurkan gunung dan mengeringkan lautan, yang dapat meruntuhkan langit dan bumi. Sungguh kekuatan yang begitu kuat.

Kemudian dia dengan kekuatan penuh dia menyerang Master Golden Hand.

Penonton yang berada di gymnasium terdiam dan menahan napas, mereka ketakutan ketika melihat panggung runtuh, mereka bahkan tidak dapat melihat gerakan Marco Zhu dengan jelas akibat debu yang tercipta oleh pertempuran yang sedang berlangsung sengit itu, mereka hanya dapat melihat sekelebat bayangan yang bergerak dengan sangat cepat dan melintas di hadapan Master Golden Hand dalam sekejap mata.

Akan tetapi, dia tidak langsung menyerang Master Golden Hand, dia hanya memutari Master Golden Hand. Seakan dia sedang mengepung Master Golden Hand, berputar dengan cepat untuk mengecoh penglihat Master Golden Hand.

Orang yang berada di gymnasium benar-benar tidak mengerti dengan strategi Marco Zhu, melihat Master Golden Hand sedikit lengah, dia segera menyerang dengan meninju Master Golden Hand sambil berputar, dia berlari dan berputar dengan cepat dan terus menghujani Master Golden Hand dengan tinjuan mematikannya.

Haa… haa… ha...!

Dalam sekejap, sepertinya ada ribuan tinjuan yang menghujami Master Golden Hand. Tinjuan ini seperti mesin berputar kecepatan tinggi, dan jika tinjuan ini mendarat ke wajah, sudah dapat dipastikan tubuh yang terkena tinjuan itu akan remuk.

Kecepatan serangan Marco Zhu begitu cepat, begitu juga dengan serangan tinju yang sangat liar tak terkendali. Membuat penonton yang melihatnya merinding ngeri, tidak peduli seberapa jauh mereka berdiri, semua orang dapat merasakan angin kencang berhembus dari bayangan cepat itu.

Jurus ini adalah jurus ciptaan Marco Zhu sendiri, ini adalah jurus bayangan seribu tinju.

Yang disebut jurus bayangan seribu tinju adalah kita dapat membuat ribuan bayangan hanya dengan kedua tangan dan setiap tinjuannya mematikan. Dengan terciptanya ribuan bayangan dapat membuat musuh yang menghadapinya bingung dan tidak dapat membedakan mana bayangan atau orang yang asli, mana tinju yang asli atau hanya tinju kecohan, benar-benar sulit dibedakan. Tetapi jika kamu terkena tinjuan yang sesungguhnya, maka tamatlah riwayatmu.

Jika orang biasa menghadapi jurus bayangan seribu tinju, dan dihadapkan oleh tinjuan yang tak terhitung, pasti akan bingung dan akan kehilangan kosentrasi, tetapi sosok yang dihadapi Marco Zhu bukanlah orang biasa. Master Golden Hand berdiri dengan tenang tanpa berkedip sekali pun, sangat tenang. Semua orang dapat melihat jaket yang dikenakan oleh Master Golden Hand melayang terombang-ambing, tetapi tubuh masih tetap tak bergerak.

Dalam beberapa waktu, Marco Zhu hanya berputar-putar dan menciptakan ribuan bayangan saja, tidak masih belum benar-benar melakukan serangannya.

Semua orang benar-benar tidak mengerti dengan hal ini.

Pada saat ini, tiba-tiba Marco Zhu bergerak dan mulai melakukan serangan.

Ketika dia berputar-putar, dalam sekejap melaju menuju Master Golden Hand, menyerangnya dengan kepalan tinju yang sesungguhnya.

Tinjuan ini, dapat menghancurkan langit, dan membelah bumi.

Tinju itu seperti seekor naga yang menghembuskan api panas.

Orang yang terkena tinjuan itu pasti mati.

Lebih penting lagi, pukulan ini tersembunyi di antara ribuan bayang-bayang tinju, sehingga sulit untuk membedakan antara kepalan tinju yang nyata dengan yang virtual. Ini adalah keunggulan dari jurusan bayangan seribu tinju.

Debuk!

Sebelum pukulan penembus langit Marco Zhu mendarat ke dada Master Golden Hand, Master Golden Hand terlebih dahulu dengan mengulurkan tangannya dan meraih pergelangan tangan Marco Zhu.

Dalam sekejap hening dan membeku.

Marco Zhu bak seorang maling yang tertangkap basah, dengan ekspresi yang tak kalah kaget menatap Master Golden Hand, ia bergumam tidak percaya: ”Ba..ba bagaimana kamu melihat gerakanku dengan jelas?”

Jurus bayangan seribu tinju adalah jurus rahasia dan andalan Marco Zhu, dia percaya bahwa seorang Master Golden Hand pun tidak dapat mengadapi jurus bayangan seribu tinjunya, maka dari itu dia tetap menganggap remeh kekuatan Master Golden Hand. Karena dia percaya orang selihai apapun orang itu, dia akan terkecoh akan begitu banyak bayangan yang tercipta dan juga selama ini tidak ada yang dapat membendung pukulannya, dengan pukulan secepat kilat, siapa yang dapat melihatnya dengan jelas?

Akan tetapi, Master Golden Hand dapat melakukannya, hal ini sangat mengguncang Marco Zhu, dia tekejut tak bergeming.

“Trik kecil mu ini terlalu lemah.” Kata Master Golden Hand dengan jijik, dia meremas pergelangan tangan Marco Zhu dan mengangkatnya ke atas.

Tubuh Marco Zhu terlempar ke langit.

Segera setelah itu, Master Golden Hand menarik tubuh Marco Zhu ke bawah dan membantingnya ke tanah dengan sangat keras

Bang !

Terdengar suara ledakan, seakan terjadi gempa di dalam gymnasium.

Segelintir tulang tua Marco Zhu patah dalam sekejap, organ dalamnya rusak, dia menyemburkan darah segar dari mulutnya.

Marco Zhu kalah telak.

Orang-orang di tempat itu tertegun, kemudian sadar kembali dan satu persatu berseru:

“Ya Tuhan, Master Golden Hand sangat hebat, apakah dia manusia?”

“Benar, bukankah Marco Zhu seorang master? Kenapa dia begitu lemah di hadapan Master Golden Hand?”

“Bukan Marco Zhu yang lemah, tetapi Master Golden Hand yang terlalu hebat, kamu tidak melihat bagaimana dia meremas dan membanting Marco Zhu tadi? Suara bantingannya sampai menggelegar, sungguh kekuatan yang luar bisaa!”

“Tampaknya Master Golden Hand mengatakan bahwa dia memasuki tinkatan master pada usia 12 tahun adalah benar!”

“Usia 10 tahun dia menggambar lukisan Unleashed, usia 12 tahun masuk tingkatan master, sosok jenius macam apa sengguhnya dia?”

“Mataku sekarang benar-benar terbuka! Aku baru menyadari betapa hebatnya dia.”

Melihat kekuatan Master Golden Hand yang luar biasa, semua orang terkejut dan tak menyangka bahwa dia bisa mengalahkan Master Marco Zhu dengan mudah. Sosok pria sempurna seperti dewa ini lagi dan lagi mematahkan pandangan orang terhadapnya. Benar-benar sosok yang penuh kejutan.

Seluruh hadirin saat ini kagum dengannya, bahkan tidak sedikit yang memujanya.

Setelah menjatuhkan Marco Zhu ke tanah, Master Golden Hand tidak memukulnya bertubi-tubi, dia menghentikan serangannya berkata kepada Marco Zhu: ”Kamu tidak bisa menghentikanku.”

Setelah mengatakan itu, dia mengabaikan Marco Zhu, dia beranjak menuju ke arah Sam Zhu.

Sesampainya dia di samping Sam Zhu, aura pembunuh Master Golden Hand semakin kuat, tanpa rasa canggung, dia pun menggangkat kakinya bersiap untuk menginjak Sam Zhu sampai mati.

Tetapi pada saat ini, suara tajam terdengar: ”Berhenti, jika kamu tidak mau Angel Xia mati.”

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu