Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 653 Meleburkan Dimas Wu (1)

Dimas Wu berjuang melawan telapak tangan Aaron Tu dengan pukulan dahsyatnya. Sangat sulit baginya untuk mendukung sepasang pukulan ini sendirian. Di mana dia bisa menghadapi bayangan pedang yang jumlahnya begitu banyak itu.

Pada saat ini, dia jatuh ke dalam keputusasaan yang terdalam, dia tahu bahwa kali ini, dia tidak akan lolos dari kematian.

Tapi, saat bayangan pedang tajam yang tak terhitung jumlahnya akan menusuk Dimas Wu, sebuah suara wanita tiba-tiba terdengar: "Hentikan!"

Ini suara Luna Leng.

Setelah mendengar Luna Leng berhenti tiba-tiba, Aaron Tu langsung merespon, dan bayangan pedang semua terhenti.

Saat ini, nyawa Dimas Wu terselamatkan.

Aaron Tu sedikit mengernyit, menghilangkan bayangan pedang tajam di sekitar Dimas Wu, tapi telapak tangannya yang mengenai Dimas Wu tiba-tiba meningkatkan kekuatannya dan menekannya.

Dimas Wu, yang berjuang untuk mendukung, tidak dapat menahan serangan Aaron Tu yang tiba-tiba meningkat. Tiba-tiba, seteguk darah muncrat dari mulutnya, dan seluruh tubuhnya juga jatuh lemas ke tanah.

Dimas Wu yang benar-benar kalah, terluka parah lagi, lemas dan sekarat.

Aaron Tu melompat dan mendarat kembali ke tanah. Dia melirik Dimas Wu yang sekarat di dalam lubang, lalu memandang Luna Leng, dan berkata dengan sungguh-sungguh: "Mengapa kamu tidak membiarkanku membunuhnya?"

Luna Leng berjalan perlahan. Dia berhenti di samping Aaron Tu, menatap Dimas Wu di dalam lubang dengan mata muram, dan berkata dengan kasar: "Membunuhnya begitu saja itu seperti mengampuninya, buat dia hidup tidak lebih baik dari mati, dan terus menderita di sisa hidupnya."

Dia tidak ingin Dimas Wu mati dengan mudah, dia lebih ingin Dimas Wu mati perlahan dalam siksaan yang paling menyakitkan.

Setelah mendengar kata-kata Luna Leng, ekspresi Aaron Tu berubah sedikit. Dia merenung sejenak, dan kemudian dengan tegas berkata: "Kalau begini, kita bisa menghukumnya dengan hukuman kejam Sekte Tianqi."

Setelah mendengar ini, mata Luna Leng meledak karena kegembiraan dan keganasan, dan wajahnya menjadi mengerikan. Dia menggertakkan gigi dan berkata dalam-dalam: "Ya."

Aaron Tu tidak berbicara omong kosong lagi, dia langsung melambaikan tangannya ke Dimas Wu yang lemas.

Tiba-tiba, cahaya keemasan menembus udara dengan kecepatan kilat dan tenggelam ke dalam tubuh Dimas Wu.

Dimas Wu langsung pingsan.

Entah sudah berapa lama, ketika Dimas Wu siuman, dia sudah dalam api tertutup.

Ini aula alkimia Sekte Tianqi, tempat yang khusus digunakan untuk meleburkanpil, sekaligus menjadi tempat Sekte Tianqi melaksanakan hukuman yang paling kejam.

Hukuman paling kejam Sekte Tianqi adalah melemparkan orang ke dalam tungku alkimia.

Ada berbagai metode untuk meleburkan obat pil, beberapa orang menggabungkan semua jenis obat berharga dalam tungku peleburan pil untuk meleburkanobat mujarab. Beberapa orang mengumpulkan semua jenis bahan yang dapat meningkatkan tingkat kekuatan secara signifikan, dan meleburnya di tungku alkimia untuk menyempurnakan obat ajaib. Tentunya ada juga salah satu cara yang paling mudah dan kejam, yaitu menempatkan seseorang dengan tingkat tertentu ke dalam tungku alkimia, dan menghilangkan semua kekuatannya.

Dalam keadaan normal, hanya sedikit orang yang akan menggunakan metode peleburan ketiga, karena kebanyakan praktisi enggan melakukan hal-hal jahat tersebut. Tetapi Sekte Tianqi mencantumkan metode ini sebagai hukuman di sekte-nya. Selama bertahun-tahun, Sekte Tianqi menggunakan hukuman kejam ini untuk menangani sejumlah orang yang tidak diketahui jumlahnya, praktisi yang tak terhitung jumlahnya dimakamkan di tungku alkimia dan menghilang.

Begitu berada di tungku alkimia, mati lebih baik daripada hidup.

Begitu siuman, Dimas Wu merasakan sakit yang luar biasa, kesadarannya belum pulih sepenuhnya, tapi seluruh wajahnya sudah berubah panik karena sakit itu.