Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 498 Kalah Telak (2)

Setelah menyelesaikan meditasi hari ini, Dimas Wu dapat dianggap benar-benar telah menyerap seni bela diri yang diajarkan oleh Jacob Yang, tetapi ini adalah pertama kalinya dia menggunakan energi tersembunyi dalam pertarungan yang sebenarnya, dan Dimas Wu masih belum dapat menggunakannya dengan terampil. Tapi karena itu juga, Dimas Wu memiliki banyak kemungkinan untuk menunjukkan kemampuannya.

Namun, Maverick Tang tidak memberi Dimas Wu kesempatan berpikir untuk menunjukkan kekuatannya. Dia melancarkan serangan yang sangat intensif dengan mengeluarkan bayang-bayang yang tak terhitung jumlahnya dari kedua tinjunya. Dalam tinjunya yang brutal itu, terpancar niat membunuh yang sangat kuat, dan bayangan tinju yang tak terhitung itu menyebar dan menyerang semua titik vital tubuh Dimas Wu.

Dimas Wu tidak boleh mengalihkan perhatiannya dan harus tetap berkonsentrasi untuk menghadapinya dengan hati-hati. Dia memasukkan semua wild power dan energi sejati yang sangat besar ke dalam Blood Dragon Knife, dan melawan dengan terus mengayunkannya. Tinju bayangan kuat Maverick Tang yang datang menyerang dari segala arah pun dihancurkan oleh Dimas Wu.

Semua orang yang berada di dalam pentagram penenang pun menahan napas mereka, dan menyaksikan pertarungan itu dengan tegang dan gugup. Tidak peduli apakah mereka dapat melihat dengan jelas ataupun dapat mengerti pertarungan itu atau tidak, mereka semua tidak berani mengedipkan mata dan terus-menerus menyaksikannya. Mereka sangat khawatir Dimas Wu akan dikalahkan. Meskipun saat ini tidak ada tanda-tanda Dimas Wu akan kalah, tetapi mereka semua tahu seberapa kuat Maverick Tang, karena dia adalah orang yang bahkan tidak bisa dikalahkan oleh Master Dimas Wu, dan Dimas Wu sendiri juga pernah mengatakan bahwa dia tidak percaya diri untuk bisa mengalahkan. Karena itu, semua orang juga menjadi sangat khawatir pada Dimas Wu.

Tinjuan Maverick Tang masih terus berlanjut, dan serangannya yang padat itu seperti badai hujan yang ganas. Dimas Wu terus berusaha sekuat tenaga untuk menghadapi serangannya. Dia sekarang berada dalam kondisi yang baik dan mentalitasnya juga sangat stabil. Dalam situasi yang berbahaya itu, dia dapat terus mengubah situasi menjadi baik dan memposisikan dirinya agar tidak dikalahkan.

Namun, tepat pada saat mereka berdua bertarung dengan hebatnya, tinjuan Maverick Tang tiba-tiba berubah. Dia mengikuti arah pedang yang dihadang Dimas Wu, mengerahkan tinjuan yang penuh dengan niat membunuh, dan menyerang Dimas Wu dari sudut yang sangat rumit dan aneh.

Tinjuan itu datang dengan tiba-tiba tanpa dapat diperkirakan dan mengandung aura membunuh yang sangat penuh.

Ekspresi Dimas Wu berubah dalam sekejap. Tanpa memikirkannya, dia segera menarik kembali Blood Dragon Knife dan menghadangnya di depan dadanya, dan pada saat yang sama, dia menjulurkan kaki kanannya dan menyerang ke arah pinggang Maverick Tang dengan kuat.

Duak! Duak!

Dua suara getaran terdengar pada saat yang sama, dan tinju Maverick Tang telah menghantam Blood Dragon Knife yang ada di depan Dimas Wu.

Sementara serangan kaki Dimas Wu telah mengenai pinggang Maverick Tang.

Tinjuan Maverick Tang sangat ganas dan penuh dengan niat membunuh. Bahkan jika Dimas Wu menggunakan Blood Dragon Knife untuk mengimbangi sebagian besar kekuatan di tinjunya, dia masih tetap terluka oleh energi sejati yang menyelimuti tinjuan Maverick Tang itu. Energi sejati itu bergejolak dengan brutal dan membuat Dimas Wu mundur berulang-kali.

Kekuatan serangan kaki Dimas Wu juga tak tertandingi. Maverick Tang yang terserang pun mengerutkan keningnya karena kesakitan.

“Menarik, ayo teruskan”, teriak Maverick Tang.

Ketika berteriak, sosoknya tiba-tiba berlari, dan dengan aura liar yang tak ada habisnya, dia menyerang Dimas Wu dengan cepat dan ganas.

Saat berlari, Maverick Tang tiba-tiba mengeluarkan tinjunya, dan energi sejati di tinjunya yang sangat kokoh dan tebal itu seperti senjata dewa mitos raksasa yang diselimuti dengan aura penghancur, dan menyerang dengan cepat ke arah Dimas Wu.

Dimas Wu terus termundur berulang-kali. Begitu menstabilkan tubuhnya, dia langsung melihat Maverick datang menyerangnya dengan sangat brutal. Dimas Wu sama sekali tidak berani lengah, dia langsung mengayunkan Blood Dragon Knife dan menebas dengan kuat ke arah energi sejati tinjuan Maverick Tang yang tebal dan tak tertandingi itu.

Begitu tebasan itu dilancarkan, terlihat bayangan pisau yang tiba-tiba membesar di udara yang kemudian menebas ke bawah dengan kuat.

Duar!

Pisau yang kuat itu menghantam energi sejati Maverick Tang yang kokoh dan menyebabkan suara ledakan yang keras serta menimbulkan sisa gelombang aura yang dahsyat.

Pada saat ini, mata Dimas Wu tiba-tiba memancarkan niat membunuh, dan dia memutuskan untuk mengambil kesempatan ini untuk mendorong keluar energi tersembunyinya. Tidak peduli apakah kali ini dia bisa menggunakannya dengan terampil atau tidak, dia tetap harus berusaha dengan keras.

Dalam sekejap, aura Dimas Wu tiba-tiba meningkat drastis, darah ditubuhnya bergejolak dengan hebat, dan berbagai macam kekuatan saling beradu untuk mengalir keluar. Energi tersembunyi yang ada di dalamnya bahkan lebih menonjol dari yang lain dan keluar dengan ganas.

Pada saat ini, Dimas Wu seperti telah berubah menjadi Raja Iblis di neraka yang menjalankan hukuman mati di api penyucian berdarah. Tubuhnya dipenuhi dengan aura darah yang samar, dan Blood Dragon Knife yang berwarna merah darah juga memancarkan aura berdarah yang tajam.

“Kamu terlalu memandang tinggi dirimu”, kata Maverick Tang.

Maverick Tang telah menyadari perubahan pada Dimas Wu. Dia tiba-tiba berteriak, mengubah jurusnya terlebih dahulu, dan menyerang dengan cepat menggunakan kedua tinjunya. Dalam sekejap, dia melancarkan beberapa pukulan berturut-turut, dan setiap pukulannya semakin lebih cepat dan lebih kuat dari sebelumnya. Pada akhirnya, semua pukulannya bergabung menjadi satu, kemudian berubah menjadi kepalan tangan raksasa yang mengguncang langit, dan menindas ke arah Dimas Wu.

Mata Dimas Wu seketika bersinar. Dalam sekejap, semua kekuatan termasuk kekuatan tersembunyi yang dia keluarkan terkumpul pada Blood Dragon Knife, dan kemudian dia pun menebas dengan menggunakan Blood Dragon Knife.

Dalam sekejap, aura pisau yang diselimuti dengan berbagai jenis kekuatan dahsyat itu menghantam tinju raksasa Maverick Tang dengan ganas.

Boom!

Dua kekuatan yang sangat dahsyat itu saling menghantam satu sama lain, dan memicu gelombang aura raksasa yang menyapu ke seluruh vila itu.

Pada detik berikutnya, wajah Dimas Wu menjadi pucat seperti mayat.

Kekuatannya menghilang sepenuhnya karena hantaman itu

Sementara itu, tinju raksasa Maverick Tang memenangkan serangan itu dan menghantam tubuh Dimas Wu

“Hoeekk!”

Darah segar muncrat dari mulut Dimas Wu dan mengotori seluruh langit. Tubuhnya seperti peluru yang ditembakkan ke udara, dan akhirnya menghantam tanah dengan keras.

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu