Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 879 Kebodohan

Suara Dewa Gunung Xuanyuan tidak begitu kencang, nada bicaranya pun sangat datar, seperti sedang mengatakan hal-hal yang tidak penting.

Tapi bagi orang yang berada di sana, ucapannya sama saja seperti melempar batu besar ke dalam danau yang tenang dan seketika menimbulkan berlapis-lapis ombak.

Para pengawal Kuil Xuanyuan sangatlah semangat. Mereka pernah mendengar kehebatan Dewa Gunung Xuanyuan dan juga bisa merasakan aura Dewa Gunung Xuanyuan yang tidak biasa. Tapi mereka semakin melihat betapa beraninya Dimas Wu. Sebenarnya, mau Dewa Gunung Xuanyuan sangat hebat, ia juga tidak seharusnya meremehkan Dimas Wu. Tapi kata-katanya tadi jelas sekali menyatakan bahwa Dewa Gunung Xuanyuan sama sekali tidak menganggap Dimas Wu penting. Sepertinya baginya, Dimas Wu hanyalah semut kecil yang tidak tahu diri. Sebenarnya betapa besar kemampuannya hingga ia bisa meremehkan Dimas Wu?

Para pengawal hanya merasa hati mereka yang sangat lega dan membiarkan sinar harapan menerangi mereka. Mereka seperti sudah melihat Dimas Wu yang berakhir menyedihkan dan Kuil Xuanyuan mereka akan kembali bangkit sebentar lagi.

Dimas Wu mengangkat kepalanya pelan, memandang Dewa Gunung Xuanyuan yang masih melayang di langit dan berkata dengan cuek. “Berani sekali kamu! Apakah kamu menganggap dirimu sangat hebat? Kamu kira aku bisa dikendalimu dengan begitu mudah?”

Kemunculan Dewa Gunung Xuanyuan ini sangat kuat dan arogan. Dimas Wu tahu kemampuan orang ini sangat kuat, tapi hal tersebut tidak membuat Dimas Wu menyerah.

“Aku hanya memberimu satu kali kesempatan. Jika kamu memilih untuk bunuh diri sendiri, mungkin kematianmu masih tampak lebih baik. Jika kamu ingin aku yang membunuhmu, aku takut kamu akan menyesal.”

Dewa Gunung Xuanyuan berkata dengan pelan. Ia sama sekali tidak peduli kepada Dimas Wu. Ia sangatlah percaya diri, seperti keberadaannya berada di kedudukan yang sangat tinggi sejak lahir.

Raut wajah Dimas Wu sedikit berubah, pandangannya pun menjadi suram. Ia tidak banyak berpikir dan berkata, “Ingin mengambil nyawaku juga harus lihat apakah dirimu mampu.”

Selesai berkata, aura tubuh Dimas Wu pun langsung berubah. Roh jahat gelap yang tebal menyebar luas dari tubuh Dimas Wu. Api iblis yang membara pun ikut menyembur bersama roh jahat. Api yang membara mengelilingi sekitarnya, sehingga ia menjadi raksasa yang berapi.

Suhu tempat itu seketika meningkat. Angin panas yang tak berbentuk menyebar luas dengan cepat. Pengawal Kuil Xuanyuan di sekitar seketika seperti berada di dalam lautan api. Tubuh mereka seperti terbakar gosong, sangat perih dan kepanasan.

Satu ruang kosong juga pelan-pelan melenyap.

Hati para pengawal pun menjadi gugup. Berhadapan dengan iblis besar seperti Dimas Wu, mereka masih merasa ketakutan.

Tapi Dewa Gunung Xuanyuan malah tidak merasa terkejut. Pandangannya tidak ada perubahan, suaranya pun masih begitu tenang. “Kamu berani-beraninya memainkan api di hadapanku, dasar bertingkah sombong di hadapan ahlinya.”

Nada bicara Dewa Gunung Xuanyuan terdengar sedikit tidak peduli dan meremehkan.

Selesai berkata, langkah kaki Dewa Gunung Xuanyuan langsung bergerak. Ia menginjak awan datang kemari, tapi bersama dengan perpindahannya, awan putih yang tebal bisa-bisanya berubah menjadi api merah. Ia melayang cepat di langit, tempat yang dilaluinya pun semakin berapi-api, tingkat api itu pun semakin membesar.

Melihat kondisi tersebut, raut wajah Dimas Wu berubah. Dibanding dengan api besar yang diinjak Dewa Gunung Xuanyuan, api iblis di sekitarnya ini seperti menjadi kecil di hadapannya, bahkan Dimas Wu merasa api dan kekuatan yang ia pancarkan sama sekali tidak dapat dikendali olehnya, seperti Dewa Gunung Xuanyuan adalah satu-satunya pengendali semua ini.

“Aku sudah memberimu kesempatan. Kalau kamu tidak mau menerimanya, maka aku juga tidak sungkan lagi.” Suara Dewa Gunung Xuanyuan yang pelan menggema di dalam ruang kosong.

Selesai berkata, Dewa Gunugn Xuanyuan tiba-tiba berhenti di tengah langit, lalu mengulur telapak tangannya, seketika api yang tak terbatas di dalam ruang kosong, termasuk api iblis milik Dimas Wu terkumpul bersama ke telapak tangan Dewa Gunung Xuanyuan.

Dengan cepat, Dewa Gunung Xuanyuan mengumpulkan semua api ke telapak tangannya, beserta semua energi yang ada di ruang kosong.

Kemudian Dewa Gunung Xuanuan langsung menepuk pelan ke arah Dimas Wu dengan tepat.

Seketika api yang penuh dengan energi langsung keluar dari telapak tangannya dan membentuk menjadi telapak tangan besar yang berapi di tengah ruang kosong.

Telapak tangan besar yang berapi itu penuh dengan energi, membawa aura yang kuat, menyerang ke Dimas Wu.

Melihat telapak tangan besar yang berapi itu, pupil mata Dimas Wu tidak tahan untuk mengecil. Ia jelas merasakan api ini adanya kekuatan merusak yang kuat, semakin memiliki tenaga yang dapat menembus semua seperti laser. Dimas Wu bahkan merasa rohnya hampir mau tertusuk. Hatinya pun ikut muncul rasa takut yang jarang ditemukan.

Kehebatan telapak tangan besar yang berapi itu jelas sekali jauh melebihi dugaan Dimas Wu.

Ia tidak berani berdiam lama, lalu melambaikan tangan mengeluarkan kekuatan yang amat besar. Kemudian roh jahat kuat yang menyebar di dalam ruang kosong pun berkumpul menjadi pedang sihir gelap yang besar. Pedang Sihir ini sepertinya mendapat tunjukkan arah dari Dimas Wu, lalu langsung muncul melayang ke tangan Dimas Wu.

Dimas Wu memegang pedang sihir hitam, lalu langsung berusaha mungkin melambaikan pedang menebas telapak tangan yang berapi itu.

Cahaya pedang yang hitam itu langsung merobek ruang kosong, langsung menuju ke atas dan tidak ada yang bisa menahan kekuatannya.

“Dasar tidak tahu diri!” Dewa Gunung Xuanyuan berdiri di tengah langit, mengerang pelan. Idenya seketika berubah.

Telapak tangan besar yang berapi itu tiba-tiba muncul cakar naga sejati yang dipenuhi sisik emas. Cakar naga sejati itu melompat dan melewati ruang yang tak terbatas, lebih cepat selangkah untuk menangkap cahaya pedang hitam milik Dimas Wu.

Sekali cakar naga itu menangkap, bagai sedang menangkap bintang dan bulan, seketika cahaya pedang sihir hitam milik Dimas Wu langsung hancur.

Detik dimana cahaya pedang hancur, pedang sihir hitam milik Dimas Wu juga bisa-bisanya terkalahkan.

Di saat yang sama, cakar naga emas dan telapak tangan besar yang berapi itu langsung menyerang tubuh Dimas Wu.

Melihat pedang sihir hitamnya dihancurkan, Dimas Wu sedikit tercengang. Tapi detik dimana ia termenung, telapak tangan besar berapi pun sudah berada di dekatnya, seketika hampir menelan habis Dimas Wu.

Duarr!

Suara yang kencang terdengar, sebuah bayangan terbang keluar dari api yang membara.

Asap darah pun menyembur, langit seperti sedang menurunkan hujan darah.

Bayangan itu tentu adalah Dimas Wu.

Dimas Wu terbang karena serangan telapak tangan besar yang berapi itu. Dewa Gunung Xuanyuan pun mengalahkan Dimas Wu dengan mudah.

Mata semua pengawal Kuil Xuanyuan pun bersinar. Hati mereka juga ikut semangat. Ternyata benar bahwa Dewa Gunung Xuanyuan ini memang berhak untuk bersikap arogan. Ia begitu meremehkan Dimas Wu, hanya karena dirinya memiliki kemampuan yang dapat mengalahkan Dimas Wu.

Tentu saja, selain merasa terkejut, Taotie juga merasa takut. Awalnya ia kira kematian Shawn Duan, maka tahap Kuil Xuanyuan ini sudah berlalu. Tapi ia tidak menduga bahwa Kuil Xuanyuan masih memiliki Dewa Gunung Xuanyuan yang begitu hebat. Orang ini sungguh sangat hebat. Dimas Wu sama sekali bukanlah musuhnya. Taotie baru saja merasa lega, tapi sekarang lagi-lagi menjadi takut. Ia tidak bisa tidak khawatir untuk Dimas Wu.

Setelah Dimas Wu terbang jatuh dan mendarat keras di lantai, ia tidak hanya menerima serangan kuat dari telapak tangan besar itu, bahkan ia juga terbakar oleh api. Sekarang ia seperti seekor ayam yang terbakar gosong. Kulitnya sepenuhnya terbakar hingga sangat gosong. Organ-organnya juga mengalami kerusakan yang parah. Qi dan darah di dalam tubuhnya semakin bergelora tak berhenti. Rasa sakitnya sudah mendalami setiap sarafnya, tapi ia tidak dapat memedulikan itu semua. Ia langsung berdiri dari lantai, memandang Dewa Gunung Xuanyuan, membuka mulut berkata, “Sepertinya kamu memang sedikit hebat dari pemilik Kuil Xuanyuan.”

Saat berkata, wajah Dimas Wu tampak sangat buruk, tubuhnya juga terlihat sangat lemas. Jurus Dewa Gunung Xuanyuan ini telah melukai kekuatan roh Dimas Wu. Dimas Wu tidak dapat tidak mengakui bahwa ia memanglah seorang musuh yang menakutkan. Ia harus berwaspada dalam melawannya.

Dewa Gunung Xuanyuan memasang wajah tidak peduli dan berkata dengan datar. “Ada apa? Kamu kira aku akan membebaskanmu jika kamu memuji diriku?”

Bagi Dewa Gunung Xuanyuan, sejak awal Dimas Wu hanyalah debu kecil yang tak ada beratnya.

Tatapan Dimas Wu langsung menjadi suram, lalu berkata. “Kamu terlalu banyak berpikir. Aku ingin mengatakan, mau sehebat apa dirimu, orang yang berani menghalangiku, maka orang itu harus mati.”

Setelah itu, aura Dimas Wu meledak lagi. Kekuatan roh jahat yang tebal keluar dari dalam tubuhnya. Sepasang matanya memerah, bahkan niat sihir di matanya tampak sangat jelas. Roh jahat yang ia pancarkan semakin banyak, semakin kuat, sehingga membentuk layar pelindung hitam yang dalam di sekitarnya.

Dimas Wu yang sekarang bagai Raja Iblis yang berada di neraka terdalam, memiliki aura iblis yang membara dan kekuatan roh jahat yang kuat.

Pengawal Kuil Xuanyuan tadi baru saja bersorak bahagia atas kemenangan Dewa Gunung Xuanyuan. Tapi saat ini, melihat roh jahat yang menutupi seluruh tempat, mereka pun tidak tahan untuk tidak takut. Rasa takut kepada roh jahat Dimas Wu yang sebelumnya masih membuat mereka ingat hingga sekarang. Mau betapa hebatnya Dewa Gunung Xuanyuan, bagi mereka, Dimas Wu masih saja iblis besar yang menyeramkan itu.

Dan berhadapan dengan roh jahat Dimas Wu, Dewa Gunung Xuanyuan masih saja bersikap tenang. Sudut bibirnya terangkat ke atas pelan, lalu tertawa sinis berkata. “Sebentar lagi kamu akan tahu betapa bodohnya kata-katamu itu.”

Selesai berkata, Dewa Gunung Xuanyuan langsung bergerak, melangkahkan kaki, ruang kosong pun berubah. Dalam beberapa kelap-kelip, Dewa Gunung Xuanyuan pun mendarat di depan Dimas Wu.

Selanjutnya aura mematikan yang mengerikan muncul dari tubuh Dewa Gunung Xuanyuan dan melayang ke Dimas Wu.

Kelima jari Dewa Gunung Xuanyuan terulur lurus, seketika ruang kosong meledak. Sejumlah sinar energi sejati pun muncul dari ujung jari Dewa Gunung Xuanyuan, menembus ruang kosong, menembak ke arah Dimas Wu.

Roh jahat terus melayang di tubuh Dimas Wu. Sepasang matanya penuh dengan niat sihir. Tangan kanannya menunjuk dan niat sihir seketika langsung tertembak. Di tengah ruang kosong muncul sejumlah sinar iblis yang bertabrakan dengan serangan ujung jari milik Dewa Gunung Xuanyuan.

Ssst Ssst Ssst!

Dan dalam tabrakan itu, sinar iblis yang dikeluarkan dari ujung jari Dimas Wu langsung melenyap. Sedangkan di dalam kekuatan ujung jari Dewa Gunung Xuanyuan terdapat kekuatan dengan aura yang mematikan dan menghancurkan ruang kosong yang dapat membasmi segala hal.

Setelah mengalahkan serangan niat sihir Dimas Wu, serangan Dewa Gunung Xuanyuan lanjut membawa kekuatan yang membasmi segala hal dan tak terbatas ke arah tubuh Dimas Wu.

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu