Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 305 Kekuatan Menakjubkan (1)

Semangat tarung pria sakit itu sangat besar, seluruh tubuhnya mengeluarkan aura pembunuh yang tak terbatas, seluruh auranya menyembur keluar. Setelah berkata, dia pun langsung mengulurkan tangan kanan dan menggenggamkan kepalan tangannya kuat-kuat.

Genggaman kepalan tangan itu seakan tempat perkumpulan seluruh auranya, auranya meledak-ledak seakan terlihat bahwa tangan kanannya seperti air mancur.

“Serang”!

Ketika aura itu sudah mencapai level tertentu, si pria sakit itu tiba-tiba berteriak dan pada saat yang bersamaan, tangan kanannya meninju.

Dalam sekejap, tangan kanannya menembakkan energi sejati yang begitu kuat ke arah Dimas Wu

Energi sejati ini sangat kuat dan ganas, aura yang ditembakkan si pria sakit itu seperti pusaran angin topan yang siap menggulung dan menyapu apa yang ada di dekatnya. Orang-orang beserta Felicia huang dan Angel Xia yang berdiri di sekitar itu juga dengan cepat mundur atau menjauhi tempat pertempuran, hanya saja, tidak peduli seberapa jauh mereka menghindar, mereka tetap dapat merasakan sesak yang membuat mereka kesulitan bernapas.

Tetapi Dimas Wu yang berada di tengah-tengah pusaran angin topan itu malah sangat tenang, wajahnya masih tanpa ekspresi, hanya saja, aura yang terpancar di tubuhnya semakin besar, tangan kanannya terkepal kuat.

Segera dalam waktu yang sangat singkat, kepalan tangan Dimas Wu mengenai aura sejati yang dikeluarkan oleh si pria sakit, dan memukulnya.

Pukulan ini masih sama, pukulan biasa yang tidak menggunakan energi sejati, hanya saja pukulan ini mengumpulkan energi terkuat tubuh Dimas Wu.

Sangat biasa, namun sangat kuat.

Dimas Wu mengeluarkan pukulan biasa, namun pukulan ini disertai dengan energi terkuatnya. Dalam seketika, bumi dan langit seakan mengalami perubahan warna yang sangat luar biasa, terdapat aura luar biasa di antara langit dan bumi

Pung!

Kepalan tinju Dimas Wu dan energi sejati si pria sakit saling bertabrakan.

Energi sejati si pria sakit memang kuat, akan tetapi kekuatan tinju Dimas Wu juga tidak kalah kuat, tidak peduli seberapa kuat kamu, aku akan tetap menghancurkanmu, itu merupakan arti dan juga nama dari tinjuan yang digunakan oleh Dimas Wu.

Berikutnya, dalam sekejap hanya terlihat energi sejati si pria sakit telah dihancurkan oleh tinjuan Dimas Wu dan lenyap.

Musnah sudah, Kepalan tinju Dimas Wu yang biasa itu benar-benar menghancurkan energi sejati si pria sakit itu.

Ini membuat semua orang yang melihat itu terperangah. Sekali lagi Dimas Wu membuktikan ketangguhan dan kekuatan tubuhnya mereka tidak mengerti bagaimana mungkin kepalan tinju biasa yang tidak menggunakan aura sejati ataupun energi sejati seperti itu bisa menghancurkan energi sejati pembunuh milik si pria sakit itu? Namun setelah menyaksikan itu, mereka mau tidak mau harus mengakui kehebatan Dimas Wu.

Orang-orang mulai berkumpul.

Kediaman keluarga Wu yang besar dan dan pada awalnya ricuh itu mulai sunyi.

Semua orang tenggelam dalam ketidakpercayaan mereka. Semua orang menatap Dimas Wu dengan tatapan penuh dengan keingintahuan, dia sekarang menjadi sosok yang sangat menakjubkan.

Bahkan si pria sakit itu juga terkejut, dia masih berdiri pada tempatnya semua, pandangannya tertuju pada Dimas Wu dalam waktu yang cukup lama.

Setelah menatap Dimas Wu cukup lama, si pria sakit itu dengan suara serak berkata: “Bagaimana kamu bisa melakukan ini?”

Menghancurkan energi sejati hanya dengan kepalan tinju biasa, ini benar-benar suatu yang tidak dapat dipercaya. Hal semacam ini, jika diceritakan, maka sosok ahli bela diri juga akan terperangah. Si pria sakit merupakan sosok ahli bela diri tingkat tinggi, bahkan dia sendiri tidak dapat mengerti dengan situasi yang sedang terjadi ini.

Dimas Wu menatap dingin pria sakit itu dan berkata: “Sudah kukatakan,kekuatan fisik juga bisa menjadi kekuatan sejati.”

Saat mengatakan ini, Dimas Wu membusungkan dadanya dan menunjukkan postur tubuhnya yang hebat, dia seperti sedang berdiri di puncak gunung yang tinggi, memandang rendah sosok yang berada di hadapannya, seolah si pria sakit itu adalah salah satu dari anak buahnya.

Si pria sakit itu sangat membenci sikap sombong Dimas Wu, pria sakit itu selalu memandang remeh semua orang, selama ini tidak ada orang yang berani mengganggu atau berdiri di atasnya, Dimas Wu kembali membuatnya marah. Niat membunuhnya meningkat lagi, keengganannya untuk mengakui kehebatan orang lain membuatnya marah kembali, dia tidak mau mengakui pernyataan Dimas Wu, bagaimana mungkin kekuatan tak terkalahkan merupakan kekuatan fisik? Dia dengan amarahnya yang meledak-ledak berkata: “Tidak mungkin, aku tidak percaya kalau kekuatan fisikmu tak terkalahkan.”

Setelah selesai berkata, pria sakit itu melesat dan menyerang Dimas Wu.

Kecepatannya secepat kilat, auranya meledak-ledak, walaupun pria sakit itu belum menyentuh Dimas Wu, namun auranya langsung menyapu Dimas Wu.

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu