Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 761 Balasan atas Kesombongan (1)

Pergerakan dari serangan keduanya itu sangat menakjubkan dan mengejutkan. Semua jiwa-jiwa monster buas yang menjerit dan meraung itu menghilang karena guncangan energi itu. Aula yang kosong itu dipenuhi dengan asap yang tebal, dan sosok Dimas Wu dan Argus Feng pun tenggelam dalam asap hingga tidak terlihat sama sekali.

Silvia Bai, pria bergigi tajam, dan Adam Fu pun tertegun dan tercengang. Kekuatan mereka bertiga adalah salah satu dari sedikit di seluruh Sekte Tianqi, tetapi kekuatan serangan dari Dimas Wu dan Argus Feng membuat mereka tampak sangat kecil dan tidak berarti, dan mereka terlihat sangat lemah di depan dua orang itu.

Dalam hati Silvia Bai telah terjadi badai yang besar. Dia sangat terkejut dan merasakan bahwa dia seperti berada di ilusi. Bagaimana mungkin Dimas Wu tiba-tiba bisa menjadi begitu kuat?

Sejak dia meledakkan kekuatan berapi-api itu, dia menjadi sangat luar biasa dan mampu bersaing dengan Argus Feng. Perlu diketahui bahwa sebelum menerobos, kekuatan Dimas Wu berada puluhan ribu mil jauhnya dari kekuatan Argus Feng. Namun, siapa yang bisa menyangka bahwa begitu dia menerobos, dia telah melompati banyak tingkat dan mencapai tingkat kekuatan tertinggi hingga bisa bersaing dengan Argus Feng. Kenyataan itu terlalu sulit untuk dipercaya, dan Silvia Bai selalu merasa tidak nyata. Dia hanya berdiri diam di tempat dengan ekspresi yang rumit, bingung, dan bersemangat.

Setelah beberapa saat, asap menghilang dan gelombang aura pun mereda secara bertahap. Sosok Dimas Wu dan Argus Feng pun muncul kembali di hadapan semua orang.

Dimas Wu masih berada di udara dengan postur tubuh sebelumnya dan beradu dengan Argus Feng yang berada di bawahnya. Heaven Palm dari Argus Feng sangat kuat dan dahsyat, dan energi sejati misterius itu selalu tersedia dan tidak ada habisnya. Sementara Unique punch Dimas Wu juga sangat dahsyat dan tidak terkalahkan. Kekuatan petir yang dikombinasikan dengan kekuatan api iblis benar-benar sangat kuat, dan samar-samar telah menarik energi sejati yang misterius.

Wajah Argus Feng telah mengalami perubahan yang jelas. Urat biru menyembul keluar di dahinya, bibirnya mengatup dengan rapat, matanya memerah, dan ekspresi wajahnya sangat bengis. Terlihat bahwa dia menahannya dengan sangat kesusahan, dan Heaven palm-nya pun mendapatkan tekanan yang sangat kuat.

Ketika melihat Argus Feng hampir tidak bisa menahannya lagi, tatapan Dimas Wu tiba-tiba menjadi dingin, dan dia pun berteriak, “Hancurkan!”

Suaranya mengguncang seluruh gedung dan bergema di langit.

Seiring dengan suara teriakannya itu, Dimas Wu tiba-tiba meningkatkan kekuatannya dan mendorong tinjunya ke bawah dengan kuat. Tiba-tiba, kekuatan melonjak dari api iblis melesat keluar dengan cahaya api yang menyilaukan, kemudian langsung mengalahkan energi sejati misterius Argus Feng yang gemetar, dan menyerang tubuh Argus Feng dengan ganas.

Argus Feng yang terkena serangannya tiba-tiba memuntahkan darah dan jatuh ke tanah.

Wajahnya pucah dan seluruh tubuhnya babak belur. Dia sekarang sangat lemas dan lemah seperti balon yang kehabisan udara.

Sementara Dimas Wu mendarat di tanah dengan angkuh. Dia telah menciptakan mitos ajaib dan menjadi raja generasi baru dengan mengalahkan penguasa terkuat dari Sekte Tianqi, dan dia memang pantas memiliki hak untuk sombong.

Silvia Bai memandang Dimas Wu yang berdiri dengan tegak dengan mata yang berkilauan. Kali ini, dia benar-benar telah merasakan bahwa Dimas Wu benar-benar telah berubah dari junior yang lemah menjadi seorang kaisar yang gigih. Sekarang dia benar-benar bisa memandang rendah para pahlawan dan memandang seluruh dunia dari atas. Dia dan Larvis Wu semakin lama semakin mirip.

Semuanya terdiam.

Aula yang besar itu pun menjadi tenang.

Dimas Wu menatap lurus langsung ke arah Argus Feng, dan eskpresinya menunjukkan sedikit keremehan. Mulutnya sedikit terbuka, dan dia berkata dengan tenang, “Apakah ini kekuatan sepenuhnya dari Ketua Sekte Tianqi?”

Kata-kata itu telah menunjukkan kepercayaan diri Dimas Wu yang tak terbatas. Baginya, Ketua Sekte Tianqi juga tidak ada apa-apanya.

Setelah mendengar kata-kata itu, Argus Feng yang terbaring lemas di tanah seketika marah, dan matanya seketika memancarkan kebengisan. Dengan wajah yang cemberut, dia menggerakkan auranya dengan cepat untuk menyembuhkan luka-luka di tubuhnya. Kemudian, dia perlahan berdiri, menghadap Dimas Wu, dan berkata dengan sikap yang dingin, “Apa menurutmu ini sudah berakhir? Tidak, ini baru saja dimulai.

Setelah mengatakan itu, aura Argus Feng tiba-tiba melonjak. Dia seperti tiba-tiba berubah menjadi orang yang berbeda. Perawakannya tiba-tiba membesar, dan auranya yang begitu kuat itu membuat orang lain ketakutan.

Matanya terpejam, pikirannya diaktifkan, dan simbol emas yang tak terhitung jumlahnya muncul di sekitarnya dalam sekejap. Simbol emas itu terbang dan bergerak dengan liar.

Simbol yang banyak itu bergulung dan menyebar dengan sangat cepat. Dalam sekejap, seluruh kuil Tianqi seperti terjadi badai emas dengan langit yang penuh simbol emas yang terbang, dan segala sesuatu lain pun tidak terlihat.