Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 855 Mendapat Kematian

Setelah Dimas Wu selesai bicara, matanya tidak sengaja menyapu Api Guntur yang berada di tangan Barry Luo dan sepasang sayap yang berada di belakang punggungnya, dua buah ini seharusnya menjadi berkah tambahan untuk Barry Luo dan kekuatan yang luar biasa.

“Kamu adalah orang pertama yang membuatku menunjukkan semua kekuatan yang aku miliki untukmu.” Barry Luo menahan Api Guntur yang berada di tangannya, menatap tajam Dimas Wu dan berkata tajam kepadanya.

Maksud Barry Luo sangatlah jelas, dia adalah seorang yang memiliki jabatan tinggi dengan kekuatan yang hebat, biasanya saja sangat jarang baginya bisa memiliki kesempatan untuk turun tangan sendiri, apalagi menunjukkan semua kemampuan yang dimiliki olehnya. Tapi hari ini, dia bertemu dengan Dimas Wu yang merupakan ahli bela diri yang sangat kuat, yang memaksanya harus mengeluarkan semua kemampuan yang dia miliki untuk melawannya.

Dimas Wu melihat Barry Luo, berkata dengan tajam : “Sayangnya meskipun kamu sudah seperti ini, kamu tetaplah bukan lawanku.”

Setelah itu mata merah Dimas Wu bersinar, tiba-tiba sebuah Roh Jahat yang kuat muncul dari balik matanya, seketika tubuhnya saat ini mengeluarkan Roh Jahat yang tidak terbatas, Roh jahat itu di udara membentuk menjadi sebuah Naga Iblis besar bewarna hitam.

Suara Naga Iblis itu memenuhi udara.

Diatas kepala Naga Iblis itu juga terdapat sebuah cahaya petir bewarna ungu yang bersinar, cahaya petir itu seperti sebuah siluman ular, kepala ular itu sangatlah megah dan menyeramkan.

Naga ular itu menari-nari dengan kekuatan yang sangat besar.

Barry Luo menggerutkan keningnya, berkata dengan datar : “Jangan bicara terlalu cepat, dengan cepat kamu akan bisa tahu, apakah aku ini lawanmu.”

Setelah itu sayap di belakang pundak Barry Luo langsung terbuka, lalu cahaya putih yang menyilaukan langsung menyebar.

Orang-orang hanya melihat cahaya putih itu bersinar, dan Barry Luo sudah menghilang di tempatnya berada.

Sekali Dimas Wu melihat cahaya putih itu menghilang, lalu setelah itu dirinya ditutupi dengan aura yang sangat menyeramkan, Dimas Wu tahu Barry Luo ingin membunuhnya dengan cepat dalam keadaan yang tak terlihat, dia tentu saja tidak akan diam disana saja.

Tubuh Dimas Wu bergerak dengan cepat seperti angin, dalam seketika langsung menghilang.

Duar!

Ketika Dimas Wu menghilang, sebuah Api Guntur itu langsung menghantam tempat yang baru saja Dimas Wu berdiri, karena gerakan Dimas Wu terlalu cepat, jadi Api Guntur itu hanya memukul sebuah kekosongan, membuat tempat itu bergetar, api itu menyebar ke segala arah.

Dimas Wu berhasil kabur dari serangan ini.

“Sembunyi? Apa kamu bisa bersembunyi?”

Tidak tahu sejak kapan sekarang Barry Luo sudah berada di tengah langit, dia mengeluarkan suara yang dingin, sayap yang berada pada tubuhnya bersinar, matanya memancarkan cahaya bewarna emas, setelah itu dia melebarkan sayapnya, dan orang itu menghilang lagi.

Dan Dimas Wu saat ini dia sedang bersembunyi di tengah langit, dia tidak menunjukkan tubuhnya, tapi dia masih merasakan ada sebuah kekuatan api yang kuat yang akan menyerangnya dengan cepat, sebelum dia sempat berpikir, tubuhnya lagi-lagi menghilang dari tempatnya berada.

Duar!

Dimas Wu baru saja menghilang, lagi-lagi ada sebuah Api Guntur yang menyerang kearah tempat Dimas Wu berdiri sebelumnya. Kali ini Api Guntur itu langsung membuat lahan itu terbakar, dan aura membunuh menyebar disana.

Barry Luo lagi-lagi memukul sebuah kekosongan, tatapan matanya memancarkan sebuah amarah, cahaya putih pada dirinya tidak berhenti menyebar, dia langsung menggerakkan sayapnya dan langjut mengejar Dimas Wu.

Karena Barry Luo memiliki sebuah sayap, kecepatan yang dia miliki menjadi lebih cepat, tidak peduli kemana pun dia pergi, dia bisa bergerak dengan cepat, secepat kilat.

Gerakan Dimas Wu juga sangat cepat, rasa sensitive yang dimilikinya terhadap sebuah bahaya juga sangat kuat, dia juga adalah orang yang sangat peka, jadi dua kali serangan Api Guntur sebelumnya bisa dihindarinya dengan tepat waktu, sampai ke serangan ketiga, gerakan Barry Luo semakin cepat, serangannya semakin ganas, Dimas Wu kali ini berhasil menghindari serangan itu pada waktu yang dekat, tapi serangan Api Guntur kali ini berdekatan darinya, menyebabkan kulitnya terobek.

Dimas Wu tahu jika dia terus bolak-balik seperti ini, maka beberapa kali putaran lagi Barry Luo pasti berhasil mengenai tubuhnya, karena jarak gerakan mereka berdua sudah semakin menyempit, dan akhirnya dia tidak akan bisa lebi cepat darinya.

Memikirkan ini Dimas Wu langsung berdiri dengan tegap, lalu dia langsung mengeluarkan Roh Jahat yang kuat di tengah langit.

Tiba-tiba sebuah Naga Iblis besar yang membawa banyak cahaya ungu seperti sebuah siluman ular menyebar dengan liar.

Disaat bersamaan Barry Luo sudah melayangkan serangannya lagi, meskipun dia sudah melihat ada banyak siluman ular bewarna ungu yang dikeluarkan oleh dimas Wu, tapi dia tetap tidak memperdulikan hal itu, dia semakin mendekati Dimas Wu, tanpa banyak berpikir dia langsung menyerang ke arah Dimas Wu.

Dalam seketika Api Guntur yang berada di tengannya itu meraung dan maju ke arah depan.

Naga Iblis yang terbentuk dari Roh Jahat yang kuat itu seketika meraung keluar, dengan membawa banyak Siluman Ular bewarna ungu itu menyerang kearah Api Guntur Barry Luo.

Duar duar duar!

Serangan mereka berdua saling bertemu, sehingga mengeluarkan sebuah suara ledakan. Kekuatan Naga Iblis Siluman Ular itu sangat kuat, tapi sekali bertemu dengan Api Guntur, Naga Iblis itu langsung hancur sampai tidak menyisakan apapun.

Pelindung Dimas Wu sudah hilang, Api Guntur itu tetap menyerang ke tubuh Dimas Wu.

Melihat serangan Api Guntur itu datang, raut wajah Dimas Wu langsung berubah, tanpa ragu lagi dia langsung mengeluarkan telapak tangannya yang kuat untuk berhadapan dengan Api Guntur itu.

Sekali jurus itu keluar, Roh Jahat yang kuat bersinar dan memotong ruang, lalu menyerang kearah Api Guntur itu.

Duar!

Serangan mereka berdua lagi-lagi saling bertemu yang berhasil mengeluarkan sebuah ledakan api yang keras dan menyilaukan. Kekuatan telapan tangan Dimas Wu lagi-lagi dikalahkan oleh Api Guntur itu, kekuatan Api Guntur itu tidak ada tandingannya sama seklai.

Api Guntur yang tak terkalahkan itu masih sangat kuat dan langsung menyerang ke Dimas Wu.

Orang-orang yang mengerumuni tempat itu melihat kejadian ini dengan penuh semnagat. Semenjak Barry Luo mengeluarkan sepasang sayap dan Api Guntur ini kekuatan yang dimiliki olehnya meningkat banyak meningkat, Dimas Wu berada dalam keadaan yang tertekan, dia tidak bisa menghindari serangan dari Barry Luo, serangan balik yang dikeluarkan olehnya terus dikalahkan oleh Barry Luo, dia saat ini pasti sudah kalah.

Semua orang sedang menunggu Dimas Wu dilenyapkan oleh Api Guntur.

Hanya Taotie sendiri yang berada dalam keadaan cemas dan khawatir.

Tapi ketika Api Guntur itu ingin mengenai tubuh Dimas Wu, Dimas Wu tiba-tiba berubah menjadi sebuah cahaya, menerobos angin dan pergi dari sana dengan cepat.

Dimas Wu lagi-lagi berhasil menghindari serangan Api Guntur.

Barry Luo melihat ini tersenyum meremehkan : “Mengapa, apa kamu tidak bisa mengalahkanku, jadi kamu hanya bisa berubah menjadi pengecut yang terus menghindar?”

Barry Luo mulai bangkit lagi, dia memendang remeh Dimas Wu. Sekarang dia sudah memiliki rasa percaya diri dan mengakui kalau Dimas Wu bukanlah lawannya.

Dimas Wu mulai muncul lagi di tengah langit, dia melihat ke arah Barry Luo, namun ekspresi wajahnya tidak terlihat malu sama sekali, tatapan mata yang dibelikan kepada Barry Luo terlihat sedikit menyuindir, dia membuka mulutnya berkata : “Cih, setelah bisa sedikit menang, apakah bisa membuatmu melupakan tekanan yang aku berikan kepadamu sebelumnya?

Setelah itu ekspresi wajah Dimas Wu berubah menjadi dingin, tubuhnya mengeluarkan sebuah niat perang yang kuat, kekuatan yang dimilikinya semakin meningkat, aura membunuh yang dimilikinya menyebar keluar.

Mata Barry Luo mengeluarkan cahaya emas, dia menggertakkan giginya berkata : “Kematian sudah berada di dekatmu, tapi kamu masih berani bertindak arrogant di hadapanku. Matilah kamu!”

Setelah itu kedua tangan Barry Luo mengeluarkan Api Guntur, dia menutup tangannya, lalu dua buah Api Guntur itu bargabung menjadi satu, gabungan dau buat Api Guntur itu sangatlah ganas, sebuah cahaya hitam yang mengerikan mulai bersinar, api yang menggebu-gebu membuat suhu udara tempat itu meningkat, tempat itu seperti sudah berubah menjadi gunung berapi.

Kedua tangan Barry Luo mengeluarkan sebuah bola Api Guntur yang besar, bola itu tidak berhentinya bergerak membuat bola Api Guntur itu semakin kuat, dia menatap tajam Dimas Wu dengan aura membunuh yang kuat.

Saat ini Barry Luo tidak akan memberikan sedikit pun Dimas Wu kesempatan untuk hidup, dia ingin membuat Dimas Wu seketika hancur karena bole api ini dan berubah menjadi debu.

Dengan tekad yang kuat ini, Barry Luo mendorong kedua tangannya kedepan.

Seketika sebuah bola Api Guntur yang besar itu menyerang ke depan, menerobos angin dan dengan cepat menyerang ke arah Dimas Wu.

Bola Api Guntur ini terbentuk dari semua kekuatan Api Guntur, membuat bola Api Guntur ini menjadi sangat kuat, cepat dan tak terkalahkan.

Pada saat ini Dimas Wu juga sudah mengeluarkan kekuatan yag paling kuat miliknya, niat perangnya mulai mendidih, tangan kanannya naik keatas, lalu terdapat teratai bewarna hitam disana, teratai hitam dan Roh Jahat itu bergabung menjadi satu, yang membenru menjadi sebuah Teratai Api.

Teratai Api itu gelap, tenang, dalam, diam dan menekan, Teratai Api ini tidak seperti Bola Api Guntur milik Barry Luo yang mengeluarkan kekuatan yang tidak habis-habisnya tapi Teratai Api ini mengumpulkan kekuatan di dalam dan bisa menghancurkan langit dan bumi.

Ini adalah kedua kalinya Dimas Wu mengeluarkan Teratai Apinya, tapi Teratai Api kali ini jauh lebih kuat dari sebelumnya.

Ketika Bola Api Guntur yang dikeluarkan oleh Barry Luo maju kedepan, tangan kanan Dimas Wu mulai bergerak.

Dengan cepat Teratai Api yang hitam itu dengan cepat melewati udara yang kosong dan bertemu langsung dengan Bola Api Guntur.

Novel Terkait

Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu