Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 95 Sosok yang Paling Bersinar

Pedang phoenix adalah pedang ajaib, selama kamu bisa menggunakannya, maka ia akan menjadi senjata tajam yang sangat mematikan.

Dan Shadow adalah orang yang sangat kuat dan hebat. Orang seperti itu memegang pedang phoenix dapat menghasilkan kekuatan yang bahkan dapat menghancurkan bumi.

Orang-orang yang berada di arena pun seperti merasakan sesak di dada seakan tercekik sesuatu.

Tatapan Dimas Wu berubah menjadi lebih serius dan berkata: ”Sudahlah, sudah saatnya berakhir.”

Dimas Wu langsung memasang kuda-kuda, pada saat pedang phoenix hendak mencapai bagian atas kepalanya, Dimas Wu dengan sigap menangkis dengan tangan kanannya.

Prakkkkk !!!!

Suara keras menggelegar. Pedang phoenix patah.

Pedang patah menjadi dua, bagian atas pedang terbang ditepis oleh Dimas Wu dengan tangan kosong, Shadow tercengang sambil menggenggam erat pedang bagian bawah.

Seluruh hadirin kaget bukan kepalang.

Mereka semua terkesima dengan apa yang telah terjadi.

“Apa yang terjadi?”

“Dimas Wu mematahkan pedang phoenix?

“Wow, ini tidak mungkin, itu adalah pedang kuno yang sangat amat berat, mustahil bagi seseorang dapat mematahkan pedang itu begitu saja?”

“Makhluk seperti apa sebenarnya yang memiliki kekuatan seperti itu?”

“Dimas Wu, benar-benar seperti dewa!”

Orang-orang yang berada di bawah panggung, semuanya kaget bukan kepalang, bahkan mereka sudah tidak bisa berpokir jernih lagi, hanya jantung mereka yang berdetak semakin kencang karena terkesima dengan kekuatan Dimas Wu.

Kekuatan Dimas Wu benar-benar menaklukan semua orang, termasuk Shadow.

“Bagaimana bisa kamu begitu kuat?” Shadow adalah orang sangat sulit ditaklukan, tapi kali ini, Dimas Wu telah menaklukannya, bahkan tatapannya terhadap Dimas Wu berubah 180 derajat.

Dimas Wu dengan santai menjawab pertanyaan Shadow: ”Kekuatan aku jauh dari yang kamu bayangkan.”

Setelah Dimas Wu selesai menjawab pertanyaan Shadow, dia dengan lincah mengayunkan kakinya tepat mendarat di bahu Shadow.

Shadow yang menerima serangan secara tiba-tiba dapat merasakan sakit yang bukan main di bahunya, keringat dingin bercucuran dari keningnya. Tanpa keraguan lagi, Shadow mengeluarkan pedang phoenix yang terbelah tadi, dan langsung menyerang bahu Dimas Wu.

Dengan momentum yang tepat, Dimas Wu bangkit kembali dan menghantam bahu Shadow dengan kakinya lagi.

“Brakkk brukkk brakkk brukkk”

Serangan yang satu ini, Dimas Wu benar-benar menggunakan kekuatannya, tubuh Shadow terpental dan seketika roboh lunglai, sudah tak terhitung berapa tulang yang patah akibat tendangan Dimas Wu, bahkan dia sempat memuntahkan darah dari mulutnya. Kedua kakinya sudah tidak mampu menopang tubuhnya lagi, dia ambruk berlutut dengan setangah pedang phoenix sebagai penopang tubuhnya.

Dan Dimas Wu seakan terbang dari langit mendarat tepat di hadapan Shadow dan melakukan serangan lagi.

Shadow yang sudah kehabisan energi menerima serangan yang bertubi-tubi dari Dimas Wu tanpa dapat melawan.

Shadow kalah telak dari Dimas Wu.

Keterkejutan hadirin hanya bertahan sebentar saja, mereka pun mulai bersorak ria dan berteriak: ”Shadow kalah, Shadow kalah.”

“Pemimpin organisasi Prilod, Shadow dikalahkan oelh Dimas Wu, wow! Sungguh sulit dipercaya.”

“Benar! Pemimpin organisasi Prilod, Shadow sangatlah hebat, bagaimana bisa dikalahkan oleh seorang Dimas Wu, sungguh di luar nalar.”

“Dimas Wu sangat keren, dan juga sangat kuat.”

“Dia tidak hanya cerdas, dia juga petarung yang tak terkalahkan.”

“Yang terpenting adalah dia baru berusia dua puluhan, bagaimana bisa di umur segitu memiliki kekuatan sedemikian besar. Dia adalah pahlawan muda.”

Vino Gu menatap Dimas Wu, sepasang matanya berbinar-binar sembari menghela napas dalam-dalam dan berkata:”Aku sangat bingung dengan diri aku sendiri, bagaimana mungkin aku meremehkan bahkan menyindir kamu. Tanpa diduga kamu telah menjadi pahlawan penyelamat kami.”

Marco Fu sangat malu dan berkata:”Aku selama semasa hidupku ini telah dibutakan oleh kata kemenangan saja, bahkan mataku buta karena tidak melihat seekor naga dari kerumunan manusia.”

Bahkan Cleve Qi hanya bisa terdiam bodoh di sana, dengan rasa tidak percaya dan tergugup-gugup berkata:”Ba…bagaimana bisa ? bagaimana mungkin? Bagaimana bisa Dimas Wu begitu hebat?”

Dan Liam Feng dengan jantung yang berdebar-debar berkata: ”Tuan Wu, ternyata adalah seorang dewa.”

Jessen Ouyang penuh dengan air mata dan dengan gembira berteriak tulus: ”Tuan Wu, terima kasih telah menyelamatkan keluarga aku.”

Semua orang bersorak bahagia, penuh rasa kagum dan kompak menyerukan nama Dimas Wu dan berterima kasih dengan tulus dan suka ria.

Seorang petarung sejati telah terlahir!

Semua cahaya berfokus kepada Dimas Wu sendiri, dan dia menjadi sosok yang paling bersinar disana.

Sinar yang dipancarkannya menerangi hati semua orang.

Walaupun telah memenangkan pertarungan, Dimas Wu terlihat tidak senang sama sekali, dia juga tidak memedulikan orang-orang yang sedang menyorakkan namanya dan puja-pujaan orang-orang terhadap dirinya, dia masih saja dengan wajah dingin datarnya, dia yang sedari tadi berdiri di hadapan Shadow dan mulai membungkukkan badannya, tepat di hadapan Shadow dia berkata: ”Cepat lepaskan istri dan ibu mertua ku!”

Shadow mendapat pukulan besar hari ini, fakta bahwa dia telah dikalahkan oleh seorang yang lebih muda darinya lebih menyakitkan daripada luka-luka yang didapatnya dari pertempuran tadi, Karena selama ini dia selalu bangga dan berpikir bahwa dia benar-benar tak terkalahkan mengingat umurnya yang terbilang muda pada generasi ini. Dan dengan kalahnya dia, maka harga diri beserta pengikut-pengikut organisasinya juga akan musnah.

Sempat terdiam sejenak, barulah Shadow memberi perintah kepada bawahannya:”Red Rose! pergi dan bawa sanderaan ke sini.”

Red Rose langsung melepaskan Bella Tang dan bergegas meninggalkan puncak gunung setelah mendengarkan perintah dari Shadow.

Setelah dilepaskan, Bella Tang langsung bergegas masuk ke arena, sesampainya di hadapan Shadow, dia pun bertanya: ”Tolong beri aku alasan, mengapa kamu mau menjadi seorang pembunuh? Mengapa kamu mau membunuh?”

Shadow menjawab tanpa melihat Bella Tang: "Tidak ada alasan, aku hanya suka membunuh”.

Bella Tang menangis tersedu-sedu: ”Bukan! Kamu bukan orang yang seperti itu, aku tahu, kamu sebenarnya orang yang baik, pasti ada yang memaksamu untuk melakukan ini semua, bagaimana bisa kamu tiba-tiba menjadi seorang pembunuh, dan mengapa harus membunuh begitu banyak orang?”

Kata-kata Bella Tang menyentuh hati penduduk lokal kota kuno Baiyun, dan menyulut rasa penasaran dan kebingungan penduduk lokal kota kuno Baiyun.

“Benar! Aku menyaksikan sendiri bagaimana dia tumbuh besar, dia penuh sopan santun dan baik hati sejak kecil, bagaimana bisa dia berubah menjadi seorang yang kejam seperti ini?”

“Aku juga ingat dia adalah anak yang murah senyum, memiliki hubungan baik dengan siapapun, setelah dewasa dia juga rajin membantu orang-orang. Aku tidak habis pikir bagaimana dia bisa menjadi seorang pembunuh kejam?”

“Benar, benar-benar tidak dapat dipercaya, orang sebaik dia, mau bagaimanapun tidak mungkin bisa berubah menjadi sangat jahat!”

“Apakah dia benar-benar memiliki kesulitan tersendiri?”

Penduduk kota kuno Baiyun benar-benar tidak dapat mempercayai bahwa sosok yang sudah dianggap sebagai malaikat bagi mereka bisa berubah menjadi sosok kejam seperti monster.

Berbeda dengan penduduk kota kuno Baiyun yang penuh keheranan, Aliansi Pembantaian Shadow malah memancing keributan, Viktor Sun, Wendy Lu, Marco Fu, Vino Gu dan yang lain, satu persatu maju, bertanya kepada Shadow dengan bersemangat: ”Mengapa kamu membunuh anakku?”

“Kenapa kamu membunuh cucu ku?”

“Kenapa kamu bunuh anak magang ku?”

“Kamu hari ini harus menjelaskan kepada kami.”

Mereka datang ke kota kuno Baiyun bertujuan untuk menuntaskan balas dendam dengan Shadow, bersamaan dengan itu mereka juga ingin mendapatkan sebuah kebenaran, pada awalnya mereka kepada Shadow tidak ada masalah apapun, tetapi yang membuat orang-orang tidak mengerti adalah sebab apa yang membuat Shadow membunuh anggota keluarga mereka.

Jessen Ouyang yang merupakan korban Shadow yang paling parah, jadi wajar saja dia memiliki dendam membara. Dia dengan penuh emosi berlari ke arah Shadow dan dengan lantang bertanya:”Mengapa kamu membunuh seluruh anggota keluarga Ouyang, kamu membuat keluarga Ouyang kehilangan penerus, jawab aku Shadow!”

Shadow sama sekali tidak memedulikan suara-suara hujatan orang-orang yang memenuhi tempat itu, tetapi yang membuatnya seketika menjadi peduli adalah dengan hadirnya Jessen Ouyang di hadapannya. Seketika ekspresinya yang datar berubah menjadi sangat marah, wajahnya memerah seperti orang yang sudah memendam dendam begitu lama yang seakan-akan dapat meledak pada saat itu juga, dia menggunakan pedang phoenix sebagai tumpuan untuk membantunya berdiri berhadapan dengan Jessen Ouyang.

Setelah dapat berdiri tegak, dia pun dengan tajam menatap mata dengan tatapan penuh kebencian terhadap Jessen Ouyang dan mulai berkata:”Aku ingin mengingatkanmu satu hal yang mungkin saja sudah kamu lupakan, masih ingatkah pada 21 tahun lalu, ada pabrik kimia di barat daya kota, pada saat itu kamu adalah orang bertanggung jawab atas pabrik kimia itu, dan karena kesalahan yang kamu buat, pabrik kimia itu meledak dan demi menutupinya, kamu tidak hanya tidak memberi kompensasi kepada karyawan yang menjadi korban, kamu bahkan diam-diam membuang mayat korban demi menghilangkan jejak kebusukanmu, apakah yang aku sampaikan saat ini adalah kebohongan?”

Ekspresi Jessen Ouyang seketika berubah setelah mendengar kata-kata Shadow, dia sangat terkejut dan tidak menyangka bahwa Shadow tahu salah satu rahasia terbesar yang ia tutupi selama 20 tahun ini, walaupun sudah berlalu 20 tahun namun memori itu masih terasa segar di ingatannya. 20 tahun lalu dia masih sangat muda, dan dia juga seorang pewaris keluarga Ouyang, demi mempertahankan posisinya sebagai pewaris keluarga Ouyang, dia tidak mungkin membiarkan insiden yang terjadi di pabrik kimia bocor, demi menutupi insiden tersebut, dia telah melakukan hal yang tidak manusawi yang hingga saat ini menjadi penyesalan terbesarnya.

Wajah Jessen Ou memucat sembari bertanya kepada Shadow: ”Apa hubungannya insiden 20 tahun yang lalu dengan kamu membunuh anakku?”

Mata Shadow memerah seakan menahan air matanya berkata: ”Orangtua ku adalah karyawan pabrik kimia itu, mereka meninggal pada saat ledakan itu terjadi, jika kamu ingin menutupi insiden itu, seharusnya kamu membereskannya sampai ke akar-akarnya, kamu tidak seharusnya membiarkanku hidup.”

Pada saat itu Shadow hanyalah bocah berusia 9 tahun, dia merupakan bocah yang baik hati dan polos, tetapi semenjak kepergian orangtuanya yang sangat tragis, ia seakan kehilangan arah hidup, sepanjang hidupnya telah dipenuhi oleh kebencian dan dendam. Shadow yang baik hati dan polos sudah mati, yang tersisa hanyalah seorang bocah yang hidup untuk balas dendam, karena kebencian dan dendam yang membara membuatnya terjerumus ke jalan yang tidak benar.

Mendengar ucapan Shadow, barulah semua orang mengerti, mengapa Shadow sangatlah membenci Jessen Ouyang, ternyata mereka berdua memiliki dendam lama yang belum tuntas.

Jessen Ouyang sangat terpukul dan baru menyadari kenyataan bahwa dia sendirilah yang telah memulai ini semua, Dia telah memanen hasil dari perbuatannya. Anak-anaknya terbunuh, semua karena kesalahannya di masa lalu yang tak terampuni. Tidak heran mengapa Shadow sangat ingin memusnahkan keluarga Ouyang, mengirim banyak kutukan kepadanya, menjadikan keluarganya tanpa pewaris.

Seketika sekujur tubuhnya melemah, dalam sekejap, dia tampak 10 tahun lebih tua.

“Bahkan jika Jessen Ouyang bersalah padamu, kamu juga tidak boleh membunuh orang yang tidak bersalah tanpa pandang bulu?” suara itu memecah keheningan.

“Benar, aku tidak pernah melakukan hal buruk kepadamu, mengapa kamu membunuh anakku?”

“Benar! Cucuku yang malang, dia tidak tahu apa-apa dan meninggal dengan sia-sia, apa sebenarnya motif mu membunuh dia?”

Secara bertubi-tubi anggota Aliansi Pembantaian Shadow menghujani Shadow dengan pertanyaan dan umpatan-umpatan kasar.

Shadow tidak menggubris mereka sama sekali, tatapannya yang sendu hanya terpaku kepada Bella Tang, kemudian dia berkata kepada Dimas Wu: ”Di sini banyak sekali orang yang menginginkan kematianku, jika aku mati, adikku tidak akan luput dari amukan mereka, jikalau kamu bersedia melindunginya, aku akan memberitahumu sebuah rahasia.”

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu