Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 881 Mengejutkan Langit dan Bumi

Suara jeritan kesakitan itu berasal dari Dewa Gunung Xuanyuan.

Kedua belah pihak bertarung dengan sengit di ketinggian, Cahaya pedang tidak terarut, kekuatan pedang yang kuat, gelombang udara yang bergulir dan awan yang bergerak. Orang yang berada di bawah tidak bisa melihat jelas pertarungan yang ada ditengah langit itu, tapi mereka bisa mendengarkan suara jeritan keras dengan jelas.

Seketika raut wajah para pengawal Kuil Xuanyuan, mereka masih ingat betapa kuat dan arogannya Dewa Gunung Xuanyuan pada awalnya, mereka juga bisa melihat kekuatan Dimas Wu jauh lebih lemah dari Dewa Gunung Xuanyuan. Tapi tidak tahu sejak kapan terjadi perubahan yang besar pada keadaan, Dimas Wu ternyata memiliki kekuatan dari kalah untuk berubah menjadi menang, apalagi saat ini terdengar suara teriakan dari kesakitan dari Dewa Gunung Xuanyuan, membuat orang semakin yakin kalau saat ini Dewa Gunung Xuanyuan sedang kesakitan, dan hal ini berhasil membuat para pengawal merasa sangat terkejut. Mereka mendonggakkan kepala mereka ke langit dengan keadaan hati yang kacau dan penuh dengan perasaan cemas.

Taotie juga ikut mendonggakkan kepalanya dengan wajah yang tegang melihat bayangan dua orang tertutup dengan udara itu.

Dewa Gunung Xuanyuan sudah menghentikan ayunan pedangnya, tadi Cahaya Pedang emas yang tak terhitung jumlahnya itu sudah bertabrakan dengan Cahaya Pedang milik Dimas Wu, dan akhirnya Cahaya Pedang milik Dewang Gunung Xuanyuan kalah, kekuatan Cahaya Pedang milik Dimas Wu sangatlah kuat dan berhasil mengalahkan Cahaya pedang milik Dewa Gunung Xuanyuan dan berhasil menyerang kearah tubuhnya, membuatnya berjerit kesakitan. Tapi dia tidak terlempar kebelakang, namun dia dengan kuat menahan rasa sakit itu.

Dewa Gunung Xuanyuan menahan sakitnya, dia menatap tajam Dimas Wu, tatapan matanya penuh dengan amarah seperti ingin memakan orang itu.

Kedua mata iblis Dimas Wu juga sedang menatap Dewa Gunung Xuanyuan, matanya bersinar dengan cahaya hitam, pupil matanya mengeluarkan iblis, Roh Jahat bewarna hitam menyerang mata Dewa Gunung Xuanyuan, membuat kedua matanya dipenuhi dengan Roh Jahat.

Diatas langit terdapat banyak mata iblis yang tak terhitung jumlahnya yang sedang menatap kearah Dewa Gunung XUanyuan, membuat mata Dewa Gunung Xuanyuan merasa kesakitan dan hampir buta karena tatapan mata iblis ini.

“Serang!”

Dewa Gunung Xuanyuan terkejut, dia langsung menutup kedua matanya dan berteriak.

Sekali suara teriakan itu keluar tubuh Dewa Gunung Xuanyuan bergerak, seluruh tubuhnya bergerak dengan cepat, dalam seketiak dia langsung berada dihadapan Dimas Wu, dan melayangkan sebuah jurus telapak tangan yang kuat kepada Dimas Wu.

Kekuatan telapak tangan yang membawa kekuatan bisa menghancurkan langit itu membuat aura membunuh, amarah Dewa Gunung Xuanyuan juga ikut menyembur keluar, dia ingin serangan telapak tangan ini menghancurkan Dimas Wu.

Dimas Wu ragu beberapa saat, setelah itu dia mengeluarkan kekuatan telapak tangannya dan menyerang kesana.

Sekali serangan telapak tangan itu keluar, Roh Jahat yang ada disana seketika langsung berkumpul dan keluar bersamaanya menyerang kearah serangan telapak tangan dari Dewa Gunung Xuanyuan.

Duar!

Serangan telapak tangan mereka berdua saling bertemu, yang berhasil mengguncangkan lagit, kekuatan Roh Jahat yang mengerikan itu menyerang kearah serangan Dewa Gunung Xuanyuan terlebih dahulu dan berhasil memecahkan serangannya, dalam seketika gelombang udara bergulir dengan ganas, dan gelombang Roh Jahat itu membentuk sebuah badai yang mengerikan, tubuh dua orang yang sedang bertarung diatas langit itu seketika bergetar, lalu salah satu dari mereka ada yang terlempar kebelakang dan jatuh ke tanah.

Ketika tubuh itu hampir jatuh ke tanah, orang itu baru bisa meneggakkan tubuhnya dan berdiri di tengah udara.

Orang itu adalah Dewa Gunung Xuanyuan.

Dewa Gunung Xuanyuan berdiri di tengah udara dengan wajah yang terlihat sedikit pucat, dan terlihat memalukan, tangan kanannya terdapat sebuah luka yang mengeluarkan darah, bahkan masih ada Roh Jahat bewarna hitam yang perlahan-lahan menyerang luka itu, sepertinya dengan melalui luka untuk menembus ke dalam tubuh Dewa Gunung Xuanyuan.

Kedua mata Dewa Gunung Xuanyuan berubah menjadi merah, dia menggerutkan keningnya, dengan cepat mengeluarkan dua jari pada tangan kirinya untuk mengelus luka yang berada di tangan kanannya.

Seketika darah yang mengalir pada luka itu berhenti, Roh Jahat pada luka itu di bawah tekanan dua jari itu ikut menghilang.

Setelah itu lukanya perlahan-lahan sembuh dan pulih seperti semula.

Namun meskipun luka pada tubuhnya sudah puih, tapi raut wajah Dewa Gunung XUanyuan itu berubah menjadi semakin suram. Dia selaku penjaga Kuil XUanyuan memiliki kekuatan yang mencapai langit, hari ini dia menunjukkan semua kekuatannya dengan rasa percaya diri yang penuh untuk melawan Diwan Wu, awalnya dia memandang remeh Dimas Wu dan mengira dia hanyalah seorang semut. Tapi dia tidak menyangka kalau dirinya dilakui oleh semut, luka yang dia dapat kali ini tidak hanya luka pada tubuhnya, tapi juga melukai harga dirinya, dia selaku Dewa Gunung Xuanyuan mana mungkin bisa menerima penghinaan seperti ini, dia harus menghilangkan penghinaan ini.

Memikirkan hal ini, Dewa Gunung Xuanyuan langsung terbang keatas, menyerang ke hadapan Dimas Wu, kedua matanya terlihat suram, dia menatap tajam Dimas Wu, berkata : “Aku tidak menyangka, kamu ternyata lumayan hebat.”

Mengatakan ini kedua mata Dewa Gunung Xuanyuan memancarkan cahaya yang tajam, seperti ingin melihat kedalam Dimas Wu.

“Begini saja sudah membuatmu terkejut?” Dimas Wu menarik sudut bibirnya, mencibirnya : “Aku kira kamu sehebat apa.”

Dewa Gunung Xuanyuan mana bisa menerima ejekan seperti ini, amarah dalam tubuhnya seketika melunjak, tubuhnya mengeluarkan aura yang tidak biasa, kedua matanya berubah semakin menjadi merah, dia menatap tajam Dimas Wu, berkata : “Apa yang ingin kamu sombongkan, tadi hanya sebuah pemanasan saja, sekarang pertempuran sesungguhnya baru dimulai.”

Kata-kata yang dilontarkan olehnya penuh dengan penekanan, tatapan matanya penuh dengan aura membunuh, wajahnya terlihat penuh dengan percaya diri, jelas pertempuran sebelumnya hanyalah sebuah cobaan yang kecil saja baginya, tapi sekarang dia barulah ingin bertemperu sesungguhnya dengan Dimas Wu.

Dimas Wu jelas bisa merasakan kekuatan Dewa Gunung Xuanyuan saat ini lebih kuat dari sebelumnya, jadi dia tidak berani meremehkan dalam hatinya, tapi wajahnya tidak memperlihatkan itu, ekspresi wajahnya masih tetap tenang, dia menatap dalam Dewa Gunung Xuanyuan, dengan tajam berkata : “Benarkan, maka perlihatkan kepadaku, seberapa besar kemampuan yang kamu miliki.”

Setelah itu Dimas Wu langsung membuka kedua tangannya, dia mengumpulkan Roh Jahat dalam tubuhnya, dan memperlihatkan gaya yang siap untuk bertarung kapan saja.

“Aku bisa membuatmu merasakan apa artinya orang yang arrogant dan pemikiran pendek.” Dewa Gunung Xuanyuan berkata dengan tajam, setelah itu kakinya menginjak ke udara, langit dan bumi seakan tenggelam.

Sebuah kekuatan tak terlihat yang kuat keluar dari tubuh Dewa Gunung Xuanyuan, dalam sekejap kekuatan ini berhasil memenuhi ruangan itu.

Dimas Wu seketika bisa merasakan sebuah kekuatan yang tak terlihat mengikat dirinya, dia merasa sesak, tangan dan kakinya seperti tidak bisa digerakkan, Roh Jahat yang sudah dikumpulkan dalam tubuhnya seperti mulai terhalang dan mulai sulit dioperasikan.

Sebuah kekuatan yang tak terlihat ini berbeda dengan kekuatan yang biasa, kekuatan ini seolah-olah bisa mengunci ruangan dan semua makhluk, membuat Dimas Wu merasa sulit untuk dilawan.

Tatapan mata Dimas Wu seketika menyinari sebuah cahaya yang terkejut.

Dewa Gunung Xuanyuan tentu saja tidak melewati perubahan pada ekspresi wajah Dimas Wu, dia mencibir berkata : “Bisa membuatku menggunakan kekuatan mengendalikan ruangan, meskipun kamu mati, kamu tetap akan merasa bangga.”

Kekuatan mengendalikan ruangan.

Tidak peduli dimana itu, selama tempat itu memiliki sebuah ruangan, maka akan ada Kekuatan Mengandalkan Ruangan.

Setiap dunia dan setiap bidang terdiri dari ruang dan waktu, Kekuatan Mengendalikan sebuah ruangan tampaknya seperti kosong, tapi hal ini terlihat nyata dan sangat kuat.

Semua hal di dunia ini bisa digunakan pada Kekuatan Mengendalikan ruangan untuk membatasi kekuatan dan kecepatan musuh, hal ini bisa dibilang dengan jurus membunuh tanpa bayangan.

Karena Kekuatan Mengendalikan Ruangan ini terlalu kuat sehingga membuatnya sulit untuk mengendalikannya, orang biasa tidak akan bisa menyentuhnya sama sekali.

Dimas Wu mendengar ini membuatnya terkejut dan cemas, pantas saja Dewa Gunung Xuanyuan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, ternyata dia memiliki Kekuatan Mengendalikan Ruangan. Pada dunia bela diri hanya yang cepat dan tak terpatahkan, Kekuatan Mengendalikan Ruangan ini bisa mengendalikan kekuatan dan kecepatan lawan, ikatan ini bisa membuat lawan mati dengan mudah, disaat bersamaan Kekuatan Mengendalikan Ruangan ini bisa menjadi jurus membunuh, untuk membunuh lawan dengan cepat.

Kekuatan Mengendalikan Ruangan sangatlah menyeramkan dan tidak bisa dibayangkan.

Dewa Gunung Xuanyuan melihat Dimas Wu tercenggang, tatapan matanya tajam, dia berusaha memperkuat kekuatannya untuk mengikat Dimas Wu, lalu tangan kanannya mengeluarkan pisau dan kekuatan telapak tangan langsung menyerang kearah Dimas Wu.

Sekali serangan telapak tangan itu keluar, Kekuatan Mengendalikan Ruangan yang menyeramkan keluar, pedang tajam ini langsung menereobos udara dan langsung menyerang kearah Dimas Wu.

Kekuatan Mengendalikan Ruangan miliknya mengikat dan membunuh Dimas Wu, kali ini dia seperti iblis neraka yang ingin merebut nyawa Dimas Wu.

Duar!

Tanpa ada kecelakaan, Kekuatan Mengendalikan Ruangan dari Dewa Gunung Xuanyuan langsung berubah menjadi pedang yang besar dan tajam, dalam sati kibasan bisa langsung membelah kepada Dimas Wu menjadi dua.

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu