Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 405 Dimas Wu Turun Tangan (1)

Orang aliran Guixu telah kalah.

Sosok yang tak pernah terkalahkan pada akhirnya terjatuh dan kalah.

Orang-orang yang berada di tempat, hati mereka benar-benar hancur, orang aliran Guixu telah kalah, itu menunjukkan bahwa pilar mereka telah runtuh, dan saat ini mereka sedang menghadapi maut.

Tatapan mata Steve Wu tak berbinar lagi, sangat muram, hatinya hancur. Walaupun dia sudah menduga bahwa orang aliran Guixu akan kalah, namun setelah melihat kenyataan yang terjadi, dia juga sangat terpukul, dia tidak dapat menerima kekalahan ini, yang membuatnya sangat takut adalah musnahnya keluarga Wu, tetapi orang aliran Guixu sudah tidak berdaya lagi, bagaimana cara mereka lari dari bahaya ini?

Harapan kecil yang ada di hati Dimas Wu telah sirna, dia tahu bahwa orang aliran Guixu bukanlah tandingan Dragon formation, namun dia masih menaruh harapan kepada orang aliran Guixu, dan harapan ini telah hancur berkeping-keping. Sekarang Dimas Wu mau tidak mau harus menerima kenyataan, orang aliran Guixu bukanlah tandingan sepadan dragon formation, bahkan mereka semua akan dibantai habis-habisan.

Zander Tang menatap Joanna Song dengan tatapan penuh keputus-asaan, pada akhirnya dia tidak dapat melindungi keluarganya bahkan dirinya sendiri. Setelah keluarga Tang menunjukkan kekuatannya, siapa yang bisa melawannya, bahkan orang aliran Guixu sekalipun tidak bisa menahan kekuatan keluarga Tang. Untuk lolos dari ancaman keuarga Tang merupakan sesuatu yang tidak mungkin. Mereka sekeluarga pada akhirnya menghadapi situasi hidup dan mati.

Seluruh anggota keluarga Wu dipenuhi dengan rasa khawatir yang sangat besar, mereka semua tenggelam dalam kesedihan dan kegelisahan, mereka putus asa ketika melihat orang aliran Guixu terlempar ke tanah.

Orang aliran Guixu terkapar di tanah, beristirahat sejenak sembari menghapus darah di sudut bibirnya, dan perlahan bangkit.

Sesepuh ketiga melihat orang aliran Guixu masih dapat bangkit, ekspresinya memuram, dia menatap orang aliran Guixu dan berkata dengan berat: “Tidak peduli kamu memberontak atau apapun itu karena semua tidak akan bisa mengubah kenyataan bahwa kamu akan segera mati.”

Menurut sesepuh ketiga, tidak peduli seberapa besar usaha orang aliran Guixu untuk melawan, semua akan sia-sia. Dan tidak peduli bagaimanapun dia tidak akan bisa lolos dari kejaran dragon formation, dan sudah dapat dipastikan bahwa aliran orang Guixu akan berakhir dengan kematian.

Aliran orang Guixu menyipitkan matanya dan menatap sesepuh ketiga dengan seksama dan berkata: “Jangan banyak omong kosong, lihat saja nanti.”

Setelah mengatakan itu, orang aliran Guixu menutup matanya dan mengeluarkan energi sejatinya, wajahnya tetap tenang seakan tenggelam ke dapam kondisi di mana dia tidak sadarkan diri. Namun aura beserta energi sejati yang dikeluarkannya bergerak semakin bertambah cepat, bahkan dalam sedetik semakin bertambah kuat, tidak membutuhkan waktu cukup lama, auranya semakin besar dan bringas, seluruh tubuhnya diselimuti oleh aura berwarna emas yang berputar-putar mengelilingi tubuhnya, seperti sinar Buddha yang tak terkalahkan.

Ketika auranya sudah mencapai level tertinggi, orang aliran Guixu membuka matanya, matanya seakan memancarkan sinar emas, tatapannya setajam bilah pedang, yang dapat dengan mudah membelah hati manusia, pancaran energi sejati dari tubuhnya berputar dengan liar. Energi sejati itu mengalir seperti air terjun yang megah, meluncur ke langit.

“Jurus palu meteor!”

Tiba-tiba, orang aliran Guixu berteriak, dan energi sejati yang menyelimuti tubuhnya dengan cepat naik ke langit dan meledak seperti kembang api.

Pada saat ini yang terlihat hanyalah serpihan kembang api yang terus menerus menghujani sesepuh ketiga. Serpihan itu keras seperti batu meteor.

Setiap serpihan energi sejati emas itu terdapat kekuatan yang begitu besar dan kuat, ketika jatuh ke tanah dapat membakar dan menghancurkan segalanya.

Dragon formation yang beranggotakan dua puluh tiga orang ini, melihat hujan meteor yang sedang menuju dan akan menghujani mereka, ekpresi mereka dengan cepat berubah.

“Aktifkan pertahanan!”

Sesepuh ketiga berteriak dengan terburu-buru.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu