Menantu Bodoh yang Hebat - Bab 772 Lubang Hitam Kosong (2)

Silvia Bai tidak ingin menunda-nunda waktu lagi. Dia ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk segera membawa Dimas Wu keluar dari Sekte Tianqi.

Namun, setelah mendengar kata-kata Silvia Bai, Argus Feng langsung berkata, “Aku memang berjanji untuk tidak membunuhnya, tetapi aku tidak pernah mengatakan untuk melepaskannya.”

Setelah mengatakan itu, Argus Feng dengan cepat mengarahkan telapak tangannya pada Dimas Wu yang terbaring di tanah.

Tiba-tiba, energi sejati yang sangat kuat melesat keluar dari telapak tangan Argus Feng. Begitu energi sejati itu menyentuh udara, lubang hitam pun langsung terbentuk di udara, dan lubang hitam yang berputar itu langsung menyedot Dimas Wu ke dalamnya.

Dimas Wu ditelan oleh lubang hitam itu. Kemudian, lubang hitam itu menghilang, dan Dimas Wu pun pergi.

Semua itu terjadi dalam sekejap, begitu cepat hingga Silvia Bai tidak bereaksi. Ketika dia tersadar, itu semua sudah terlambat. Dia langsung marah dan memelototi Argus Feng, kemudian berkata dengan galak, “Aku sudah menyetujui persyaratanmu, kenapa kamu masih ingin membunuhnya? Apa yang terjadi padanya?”

Silvia Bai benar-benar kesal. Dia telah mengenal Argus Feng selama bertahun-tahun, tetapi dia tidak pernah tahu bahwa Argus Feng adalah orang yang tidak memegang kata-katanya sendiri dan tidak memedulikan perkataan orang lain seperti itu.

Sebaliknya, Argus Feng terlihat sangat tenang dan menganggap itu semua memang sudah seharusnya terjadi. Dia tersenyum dan berkata dengan santai, “Aku hanya mengirimnya ke suatu tempat, kenapa kamu gugup?”

Ekspresi Silvia Bai sangat panik, dan dia bertanya dengan serius, “Tempat apa?”

“Lubang hitam kosong”, kata Argus Feng.

Argus Feng mengatakannya dengan ekspresi acuh tak acuh.

Setelah mendengar itu, Silvia Bai menjadi semakin marah. Matanya penuh dengan kemurkaan, dan dia pun berkata dengan benci, “Lubang hitam kosong? Apa bedanya dengan kamu membunuhnya? Apa ada orang yang bisa keluar hidup-hidup setelah memasuki lubang hitam kosong itu?”

Lubang hitam kosong adalah tempat kematian di Canglingzhou, dan juga merupakan tempat pemakaman bagi orang-orang yang masih hidup yang ditinggalkan oleh dunia.

Tidak ada yang tahu apa yang ada di dalam sana, karena orang-orang yang pernah masuk tidak pernah keluar lagi.

Rumor mengatakan bahwa itu adalah tempat yang memakan orang tanpa menyisakan tulangnya sedikit pun. Tempat itu misterius, berbahaya, jahat dan juga menakutkan seperti jurang neraka yang dalam. Tidak ada yang berani memasukinya, bahkan Argus Feng pun tidak berani mencobanya secara sembarangan.

Sekarang Dimas Wu benar-benar telah dibuang ke dalam lubang hitam kosong itu.

Silvia Bai sangat putus asa, dan juga sangat marah.

Sementara itu, Argus Feng setenang biasanya, dan dia berkata dengan adil, “Setidaknya aku telah memberinya kesempatan, jika tidak dia sekarang sudah menjadi mayat. Kamu juga tidak perlu cemas dan marah, mungkin saja dia bisa menjadi orang pertama yang keluar dari lubang hitam kosong hidup-hidup?”

Bagi Argus Feng, kata-kata itu hanya sebuah lelucon. Bahkan dia sendiri merasa sangat konyol saat mengatakannya.

…….......

Di dalam lubang hitam kosong.

Terdapat langit berbintang yang sangat luas yang tidak memiliki batas dan jejak. Tidak ada manusia, tidak ada makhluk hidup, dan tidak ada aura kehidupan sedikit pun. Yang ada hanyalah kegelapan tak berujung dan langit berbintang yang dipenuhi dengan bintang.

Bintang-bintang berkedip yang tidak berhenti berputar itu memberikan sedikit vitalitas pada kehampaan yang tak terbatas itu.

Dimas Wu melayang di udara dengan bertelanjang dada, tidak ada barang nyata yang ada di bawah tubuhnya, dan hanya ada energi khusus yang merajalela yang mengelilinginya. Energi tak terlihat tapi kuat itu berputar-putar di langit, merobek tubuh Dimas Wu, dan meninggalkan tubuhnya yang telah rusak dengan luka baru yang tak terhitung jumlahnya. Seluruh tubuhnya berlumuran darah, darah dan dagingnya telah bercampuk aduk, dan terlihat sangat mengerikan.

Rasa sakit yang kuat telah merangsang Dimas Wu, dan membuat kesadarannya sedikit kembali. Dia membuka matanya dan melihat ke langit berbintang yang luas itu dengan bingung. Dia tidak tahu di mana dia berada atau mengapa bisa menjadi seperti itu. Dia tampak seperti orang mati, tetapi rasa sakit dari tubuhnya mengingatkannya bahwa dia masih hidup. Dia hidup dengan menderita. Organ dalam, anggota tubuh, dan setiap inci dari daging dan darahnya seperti telah mengalami kerusakan yang fatal. Rasa sakit yang tanpa batas itu membuatnya kewalahan, dan membuatnya merasa sangat tidak nyaman.

Penyiksaan seperti itu bukanlah sesuatu yang bisa ditahan oleh manusia. Meskipun Dimas Wu memiliki tubuh yang istimewa, tetapi pada akhirnya tubuhnya tetaplah tubuh yang fana, dan dia tidak bisa menahan cedera dan siksaan yang tiada akhir seperti itu.

Dia semakin merasa tidak nyaman dan lemah, dan hatinya juga semakin putus asa.

Namun, serangan langit berbintang yang tak berujung itu tidak akan berakhir.

Energi khusus yang melewati langit berbintang itu tidak berhenti merobek Dimas Wu. Energi itu tiba-tiba berputar dengan ganas, kemudian berkumpul menjadi satu dan membentuk pusaran energi yang seperti badai tornado.

Pusaran energi itu menampung semua energi bersama-sama, kemudian menciptakan kekuatan serangan terkuat, dan mengumpulkan kekuatan kematian dan penghancur di dalamnya.

Pada detik berikutnya, pusaran energi dengan kekuatan pembunuh terkuat itu langsung menyapu ke arah Dimas Wu.

Novel Terkait

Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu