The Comeback of My Ex-Wife - Bab 83 Demi Keuntungan

Tadinya Jackson masih ingin menolak, tapi sekarang Alexander sudah berbicara, ia pun hanya bisa dengan terpaksa: “Terima kasih atas ajakan Direktur Gu dan Direktur Lin, kalau begitu aku tidak sungkan-sungkan.”

“Jangan sungkan.” Warren memandang Alexander dengan tatapan aneh, berbicara sungkan pada Jackson.

Selanjutnya atmosfer saat bersama-sama sangat kikuk, selain Kimberly dan Elisha kedua wanita ini bermain dengan lumayan, rekan kerja sisanya semua tidak berani bernafas keras dan duduk di pojokan.

Sedangkan Morgan dan Joseph duduk di tempat asalnya, tidak ada yang menganggap, hanya keduanya yang saling mengobrol, minum bir, beberapa kali tatapannya menuju pada Fellis dan Jackson.

Warren dan Alexander, kadang berbicara beberapa kalimat dengan Jackson.

“Direktur Lin, mengenai urusan kerja sama, bagaimana pertimbangan perusahaanmu?” Berbicara bisnis, rupanya Jackson bisa memiliki kesempatan sebaik ini, maka ia pun bertanya.

“Analisa pasar akan keluar dalam waktu dekat, aku akan berdasarkan hasilnya berdiskusi lagi dengan DIrektur Gu.” Warren menjawab dengan abstsrak, ia memandang Alexander dan bertanya: “Bukan kah begitu, Kak?”

“Hm.” Alexsander meneguk birnya, mengangguk ringan dan tatapannya beralih.

Warren yang melihat gerakan Alexander pun tidak membicarakan lagi masalah bisnis: “Manager Tsu, adikku tidak memberimu masalah di perusahaan, kan?”

“Nona Lin sangat baik di segala bidang, bisa mengontraknya adalah kehormatan bagi perusahaan kami.” Jackson sangat memberi muka pada Warren dengan mengangkat Kimberly begitu tinggi, Warren yang mendengarnya pun tersenyum lebar.

Warren mengalihkan pandangannya pada Kimberly di sisi lain yang sedang bermain dengan sangat senang, lalu berkata dengan serius pada Jackson: “Manager Tsu, adikku ini sudah dimanjakan sedari kecil, hanya jika ia ingin, kami akan mewujudkannya, tapi ……”

Berbicara sampai di sini, Warren meneguk birnya dan melanjutkan berbicara: “Adikku ini harus bertumbuh dewasa, ia pun akan mengerti, tidak semua hal, hanya dengan ia tekun bisa didapatkannya. Jadi, Tuan Tsu, tidak perlu terlalu mewujudkannya. Jika kamu sangat memperhatikan dia, maka semua akan senang. Yang penting, aku lebih memilih ia terjatuh dengan sakit, tapi juga tidak setuju menikahkannya dengan pria yang hanya demi keuntungan dan tidak mencintainya.”

Warren memandang Jackson dengan serius, arti dari ucapannya sudah sangat jelas: jika Jackson tidak suka Kimberly, boleh langsung menolaknya, ia sebagai kakak, sama sekali tidak akan menyulitkan Perusahaan Besar Tsu, malahan akan berterima kasih Jackson membiarkan Kimberly bertumbuh dewasa. Tapi, Jackson sama sekali tidak boleh membohongi perasaan Kimberly, jika saja begitu, Perusahaan Besar Tsu akan terjatuh dengan sangat buruk!

Tentu saja Jackson memahami maksud ucapan Warren, ia juga mengerti cinta Warren terhadap Kimberly, tapi ia sedikit kesal ternyata Warren salah sangka padanya, karena keuntungan menipu perasaan Kimberly!

“Direktur Lin, tentang masalah ini, kamu tenanglah. Jika saja merelakan kentungan sendiri, aku juga akan menjaga pikiran di dalam hatiku.” Jackson menatap Warren dengan tenang, arti katanya sangat jelas: Dari dulu aku tidak mungkin melakukan hal memalukan seperti itu, kalau saja kalian memakai cara untuk memaksaku menyukai Kimberly, aku juga tidak akan melakukannya!

“Haha, ……” Setelah mendengar jawaban Jackson, Warren pun tertawa, ia berinisiatif bersulang dengan Jackson, “Berbicara dengan Manager Tsu sangat menyenangkan, setelahnya kita bisa bekerja sama dengan baik!”

“Tentu saja.” Jackson tertawa hangat, tidak terlihat emosi apapun pada ekspresinya.

Namun, percakapan Jackson dan Warren, semuanya terdengar oleh Alexander.

Apalagi kalimat Warren “tidak setuju menikahkannya dengan pria yang hanya demi keuntungan dan tidak mencintainya”! Membuat tangan Alexander yang memegangi gelas bir pun mematung.

Alexander tahu Warren tidak jelas tentang masalahnya dan Fellis, tapi, kata-katanya, justru dengan jelas mendeskripsikan hubungannya dan Fellis di kala itu.

Pernihakannya saat itu, segala upaya Fellis, tidak mungkin Alexander tidak merasakannya, tapi, ketika ada waktu bersentuhan, ia lebih pada benci dengan dirinya sendiri. Setiap menghadapi wajah polos Fellis, sepertinya selalu memperingatinya, demi keuntungan ia telah mengorbankan batasannya sendiri! Terlebih lagi ia menyakiti seorang gadis tidak bersalah! Sekarang Fellis berubah seperti sekarang, bagaimana mungkin bisa digantikan dengan ganti rugi perceraian?

Berpikir tentang ini, Alexander pun menjatuhkan pandangannya pada Fellis.

Fellis duduk di pojokan, meminum jusnya dengan sedih, hanya ada Jackson yang tidak begitu jauh darinya.

Fellis merasa sekarang ia sangat malu, di dalam ruangan ini, Morgan, Joseph semuanya tahu hubungannya dengan Alexander dulu, akting mereka bertiga sungguh bagus, bisa berpura-pura tidak pernah terjadi apa-apa, tapi di dalamrungan ini masih ada Jackson!

JIka Jackson tahu Alexander adalah mantan suaminya, apa reaksinya?! Selain itu, jika rekan kerjanya tahu tentang masalah ini, bukankah reaksi mereka akan lebih hebat?

Membayangkan adegan menyeramkan ini membuat Fellis pusing!

Sambil berpikir, tanpa sadar tangan Fellis memijat dahinya, seperti sedang tidak fokus.

“Kamu kenapa? Tidak enak badan?” Jackson yang pertama kali menyadari gerakan Fellis pun bertanya dengan suara rendah.

Fellis memaksa tersenyum dan menggeleng: “Tidak apa-apa, tadi minum terlalu banyak ketika bermain, agak sedikit pusing.”

“Kalau begitu mau aku antar pulang dulu?” Meski lampu dalam ruangan itu berwarna kuning, Jackson masih bisa melihat wajah Fellis yang memerah.

“Tidak usah.” Fellis menggeleng, “Sekarang tidak mudah kamu bisa bersama dengan Direktur Lin, juga Alex ……, juga Direktur Gu, banyaklah membicarakan masalah bisnis, ada keuntungannya bagi Perusahaan Besar Tsu.”

“Tapi, aku melihatmu sangat tidak enak badan.” Sekali lagi Jackson memandang raut wajah Fellis.

“Sungguh tidak usah ……”

“Hari ini bersama semuanya, sangat senang ……”

Ketika Fellis ingin mengatakan tidak apa-apa, tiba-tiba Alexander berdiri, dengan sopan ia menyapukan pandangannya pada semua orang di dalam ruangan, kalimatnya mengartikan ingin menyudahi pertemuan hari ini.

Fellis yang tidak nyaman tadi terlihat oleh Alexander, maka dari itu ia berdiri. Alexander dengan wajahnya yang dingin, memiliki hati yang sedikit panik: semoga Fellis tidak akan menyadari, aku melakukan hal ini karena dia.

Saat itu, untung saja Fellis mendengar ucapan Alexander, ia pun tertawa senang pada Jackson, sama sekali tidak melihat Alexander.

Semua yang mendengar ucapan Alexander, satu persatu menyatu, atmosfer seperti ini terlalu mencekam, mereka juga ingin segera selesai.

Ditengah-tengah salam itu, karyawan departemen desain pun pergi satu persatu.

“Ah, Kak, sekarang Fellis di sana, kamu mau tidak mengantarnya sebentar, jika saja didului oleh Jackson itu, maka jangan menyalahkanku tidak memperingatimu!” Warren mengantar Kimberly naik mobil terlebih dahulu, lalu mengerutkan alisnya memperingati Joseph.

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu