The Comeback of My Ex-Wife - Bab 334 Mayat di kantor

"Alexander Gu, aku... ..." Fellis An terengah - engah, tinggal sedikit kesadaran berkata, "Aku, aku kemari untuk menanyakan soal... ..."

"Baik,

Tanyakanlah!"

Tapi pertanyaan yang Fellis An berusaha tanya tidak dapat keluar sama sekali.

Disuatu aula besar perusahaan Gu... ...

Elisha Qiu melihat handphonenya sendiri, dengan tidak puas bergumam, "Sebenarnya ada apa ini, sudah mau satu jam dan Fellis An belum juga turun, di telepon juga tidak diangkat!"

Pada saat ini Ellie Zhou yang pulang setelah menemani Wayne Zhou operasi plastik masuk kedalam aula, dia sekarang sedang kesal, juga tidak mengerti mengapa Ellie memaksa ingin operasi plastik, sebelumnya dia sudah berkata sebelum Celia Yang meninggal ingin operasi plastik, hari ini apapun yang terjadi harus operas.

Jikalau bukan karena Wayne Zhou berkata "Alexander Gu mungkin saja tidak akan menyukainya" sehingga menghentikanya, ia hari ini hidup ataupun mati pasti sudah berada didalam ruang operasi, ditambah lagi besok adalah hari terakhir Ellie Zhou libur, bagaimana dia bisa menyuruh Ellie Zhou untuk datang. Makanya. makanya memaksa Ellie Zhou menggunakan asam hyaluronic untuk melembabkan dan menutrisi kulit, dan membawanya pulang ke villa.

Wayne Zhou juga merasa dirinya perlu berbicara langsung dengan Alexander Gu, hanya Alexander Gu yang dapat menghentikan Ellie Zhou dari operasi plastik.

Disaat Ellie Zhou melewati aula berjalan kearah lift, matanya tertuju pada Elisha Qiu yang sedang duduk di sofa, dia mundur dan berjalan kearah resepsionis.

"Hei." Wayne Zhou mengangkat dagunya menunjuk kearah Elisha Qiu, "Perempuan itu siapa?"

Ia menggeleng - gelengkan kepalanya: "Hari ini orang bagian administrasi menjembutnya, sepertinya diantar sampai ketempat Asisten Gao, sisanya aku tidak jelas."

"Administasi yang menjembut?" alis Wayne Zhou mengerut ia berpikir, melihat penampilan anak ini, usianya tidak begitu tua, juga tidak memiliki asisten, sepertinya bukan untuk berbisnis, tapi bagian administrasi menjemputnya langsung, sepertinya posisinya cukup tinggi.

Berpikir sampai sini, Wayne Zhou sedikit tersenyum dan berjalan sampai dihadapan Elisha Qiu: "Hai nona, apakah ada yang bisa saya bantu?"

Elisha Qiu mengangkat kepalanya melihat ada seorang pria yang terlihat sangat dewasa berdiri didepannya, tapi jikalau dibandingkan tingginya dengan paman, direktur Gu, ataupun direktur Lin direktur Tsu,dia sedikit lebih pendek dari mereka.

"Tidak apa - apa, makasih." Elisha Qiu dengan sopan menganggukan kepalanya.

"Begini." Wayne Zhou menganggukan kepalanya, "Apakah saya boleh menanyakan satu hal, kamu datang kemari untuk menunggu orang atau... ...?"

"E... ..." Elisha Qiu gelisah, seorang pria yang tidak dikenal muncul dihadapannya menanyakan berbagai hal, rasanya sangat aneh.

"He he." Wayne Zhou merasakan kegelisahan Elisha Qiu.

Mendadak dia mengingat yang dikatakan resepsionis kepadanya, perempuan ini diundang kemari oleh Martin Gao, Wayne Zhou tersenyum dan mengungkit nama Martin Gao: "Aku manager dari departemen pemasaran, aku merupakan rekan kerjanya Martin Gao, sering bersamanya dinas."

Mendengar Wayne Zhou mengungkit nama Martin Gao, Elisha Qiu legah dari kegelisahannya, menganggukan kepala dan tersenyum: "O, ternyata rekan kerja paman."

"Paman?"

"He he, yaitu asisten Gao." Elisha Qiu malu - malu menghelai rambutnya dan berkata, "Aku sudah terbiasa memanggilnya paman."

Wayne Zhou akhirnya paham dan bertanya: "Jadi kamu itu pacarnya asisten Gao?"

Ternyata begitu, Wayne Zhou melihat muka polos Elisha Qiu: tak habis pikir ternyata Martin Gao menyukai perempuan yang masih muda seperti ini. Sekarang memberikan dia kesan yang baik, hal ini nantinya pasti berguna.

Memikirkan hal ini Wayne Zhou berkata: "Kamu ini sedang menunggu orang atau mau pulang, perlu tidak saya menyiapkan supir untuk mengantarmu pulang.

"Aku... ..." disaat Elisha Qiu ingin memberitahu bahwa ia sedang menunggu Fellis An, tapi ia sadar bahwa pria ini merupakan rekan kerja paman, jika dia tahu bahwa aku menyuruh kak Fellis untuk bertanya masalah Susan kepada Alexander Gu, dan masalah ini sampai ketelinga paman maka akan ribet jadinya.

Mengingat hal ini Elisha Qiu tersenyum: "Aku sedang tidak menunggu orang, aku hanya sedikit capek makanya istirahat di sofa ini, sebentar lagi juga aku akan pulang, terima kasih atas perhatianya.

"Sama - sama." kata Wayne Zhou sambil tersenyum, dia merasa telah memberikan kesan yang baik terhadap Elisha Qiu, tak lama menganggukan kepala dan masuk kedalam lift.

Kantor Alexander Gu berada di lantai tertinggi di gedung itu, sekarang siang dimana waktunya karyawan istirahat, banyak karyawan yang pergi ke kantin di lantai atas sehingga membuat perjalanan Wayne Zhou sedikit lebih lama, sesampai didepan pintu kantor Alexander Gu.

Menjulurkan tangan mengetuk pintu, didalam tidak ada orang yang menjawab, Wayne Zhou kembali mengetuk pintu dan bertanya: "Alexander, bolehkah aku masuk?"

Pada waktu ini, pintu terbuka, yang berdiri pintu itu ternyata Susan.

Susan menggunakan kontak lens berwarna coklat terang, rambutnya yang panjang menjulur sampai pinggang, mengenakan rok rendah hitam selutut, ditambah dengan jaket merah yang ada di pundaknya, ditanganya ia sedang membawa setumpuk dokumen, dengan wajah manisnya tersenyum dan bertanya, "Manager Zhou apa kabar, kalau boleh saya tahu ada apa ya?"

Walaupun penampilan Susan sudah berubah seminggu yang lalu, tapi Wayne Zhou masih belum terbiasa terhadap hal ini, dia terkejut dan bertanya: "Direktur Gu dimana? Aku sedang mencarinya karena suatu hal."

"Direktur Gu setelah selesai dengan kesibukannya pergi mencari manager Gao untuk makan bersama, kira - kira 1 jam lagi kembali."

"Jadi begitu." Wayne Zhou menganggukan kepala, "Baiklah, aku setelah satu jam kembali lagi."

"Manager Zhou sampai jumpa." tersenyum sambil melihat Wayne Zhou pergi.

Susan sambil membawa dokumen menutup pintu, disaat ia berbalik badan melihat kantor Alexander Gu dipenuhi dengan dokumen, ia menghela napas: dirinya pasti akan lama membereskan kekacauan ini!

Elisha Qiu yang melihat lift yang dinaiki Wayne Zhou naik keatas, Fellis An keluar dari lift yang lain dengan tergesah gesah.

"Kak Fellis, kamu sudah sampai!" Elisha Qiu menyambutnya, "Aku menunggu sudah hampir satu jam setengah, kamu kemana saja ? Ai, kak Fellis kenapa wajahmu makin memerah? ditambah lagi lehermu sekarang membiru? Kamu... ..., wu wu wu... ..."

Elisha Qiu belum sempat berbicara, mulutnya langsung di tutup oleh Fellis An dan dengan tenaga kuat menariknya keluar dari aula besar.

Fellis An sambil menutup mulut Elisha Qiu dan dengan nada serius: "Satu, tidak boleh teriak - teriak; dua, aku sudah tanyakan masalah Susan; tiga, setelah aku memberitahumu masalah Susan, kamu harus menurutiku pulang, masalah lainnya tidak boleh ditanykan lagi, dan jangan banyak tanya! Kalau kamu mau bekerja sama maka berkediplah, tapi kalau tidak maka aku akan menutup mulutmu selamanya!"

Fellis An gelisah wajahnya tersipu malu pipinya sangat merah, bibirnya sedikit bengkak karena ciuman dengan Alexander Gu, dibalik bajunya tubuhnya dipenuhi dengan jejak yang dibuat oleh Alexander Gu.

Ia barusan didalam kantor Alexander Gu beberapa kali merasa seperti terbang ke awan, setelah kembali sadar ia melihat bahwa Alexander Gu masih melanjutkanya, kalau bukan karena Fellis An berteriak kesakitan sampai akhirnya berhenti, Fellis An bahwa dirinya hampir menjadi mayat didalam kantor itu.

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu