The Comeback of My Ex-Wife - Bab 173 Kesulitan di masa lalu

Suara Joseph Tci terus bergema di benak Fellis An, dia merasa seperti sedang bermimpi, penglihatannya mulai kabur, dan tidak dapat fokus : bagaimana ayah bisa menderita tumor ganas ? Bukankah dia selalu sehat ? Bagaimana ini bisa terjadi ? Bagaimana mungkin ! ! !

Pada saat ini, Allen Gu yang terdiam di samping melihat kepanikan Fellis An, melangkah maju dan menopangnya : "Fellis An, apakah kamu baik-baik saja ?"

"Allen, apakah ayahku sedang bercanda denganku ?" Suara Fellis An mulai bergetar, tetapi dia mencoba berpura-pura tersenyum, "Ayahku sering menakutkanku ketika aku masih kecil. Jika sekarang dia sedang bercanda, maka lelucon ini benar-benar keterlaluan."

"Fellis An......" Allen Gu menghela nafas lagi, dia menundukkan kepala karena tidak ingin melihat mata Fellis An yang sedang menipu diri sendiri.

Fellis An mengangah, meskipun dia tersenyum, namun tanpa sadar air matanya mengalir keluar. Dia menyeka dengan lengannya dan bertanya : "Allen, coba katakan, apakah ayahku sedang bercanda denganku ?"

Allen Gu tidak menjawab pertanyaan Fellis An, dia hanya mengatakannya dengan suara pelan : "Fellis An, jangan seperti itu."

Sepertinya Fellis An tidak mendengar kata-kata dari Allen Gu, dia menatap tanda lampu berwarna merah tua di ruang darurat dan tiba-tiba meneriakkan suara : "Aku tidak percaya !"

Setelah Fellis An berteriak, dia berlari menuju pintu ruang darurat, namun dia jatuh pingsan karena terlalu sedih.

"Fellis An !" Alexander Gu dan Allen Gu secara bersamaan memanggil nama Fellis An.

Hanya saja, jarak Allen Gu dengan Fellis An lebih dekat, sehingga dia mendapati Fellis An terlebih dahulu dan membawanya ke ruang darurat lain.

Alexander Gu yang melihat bayangan Allen Gu bergegas pergi itu langsung mengikutinya dari belakang.

Hari yang menakutkan telah berlalu, tiba waktu malam, seluruh langit diselimuti kegelapan, lampu-lampu di rumah sakit terasa dingin dan cerah, serta bau desinfektan yang menyengat tercium di setiap sudut rumah sakit.

Allen Gu membawa sekotak bubur dan beberapa porsi makanan, berjalan langkah demi langkah ke kamar rawat Fellis An.

Tepat ketika Allen Gu hendak tiba di depan pintu kamar rawat, tiba-tiba dia melihat Alexander Gu berjalan keluar dari dalam sambil memegang ponselnya.

Tanpa berpikir, Allen Gu mundur kembali ke sudut dan menyandarkan punggungnya ke dinding sambil menatap Alexander Gu.

Dia melihat Alexander Gu berjalan sambil berkata dengan lembut kepada penelepon : "Ya Ellie, aku sedang sibuk."

"Mungkin aku tidak akan mencarimu dalam seminggu ini, jagalah dirimu baik-baik."

"Ya, aku juga mencintaimu."

Alexander Gu juga menghibur Ellie Zhou sebelum menutup telepon.

Mata Allen Gu segera menampilkan tatapan jijik, dia melihat Alexander Gu berjalan kembali ke kamar rawat Fellis An, kemudian dia mengikutinya masuk ke dalam.

Dalam kamar rawat, lampu-lampu menerangi wajah Fellis An yang pucat. Meskipun dia sedang tertidur, Allen Gu dapat melihat kesedihan di wajah Fellis An. Fellis An mengerutkan kening, dan tiap saat dahinya mengeluarkan keringat dingin.

Allen Gu meletakkan makanan bawaannya ke atas meja, dan menoleh untuk melihat Alexander Gu : "Bagaimana kondisi Fellis An sekarang ?"

Alexander Gu hanya menatap sekilas Allen Gu, keduanya sudah lama tidak berkomunikasi selama bertahun-tahun, dan tidak menyangka mereka dapat kembali berkomunikasi demi Fellis An.

"Dokter mengatakan bahwa dia pingsan karena terlalu sedih, tidak ada masalah besar."

"Apakah boleh membangunkannya sekarang ? Fellis An belum makan malam." Allen Gu sepertinya tidak memperhatikan ekspresi serius Alexander Gu, dan dia tidak dapat menyembunyikan kekhawatirannya pada Fellis An.

"Dokter mengatakan lebih baik tidak perlu, biarkan dia tidur lebih lama sehingga dia dapat memiliki energi yang cukup untuk menghadapi apa yang akan terjadi." Alexander Gu tidak tahu kapan Allen Gu menjadi begitu akrab dengan Fellis An, bahkan lebih peduli padanya daripada dirinya yang sebagai suaminya.

"Ya, aku mengerti." Mendengar kata-kata Alexander Gu, Allen Gu menarik kembali tangannya yang ingin membangunkan Fellis An : Kondisi direktur An begitu serius, tentunya Fellis An harus beristirahat dengan baik agar dia bisa menghadapi kejadian berikutnya.

Allen Gu menghela nafas dalam diam, duduk di sebelah tempat tidur Fellis An, dia melihat makanan yang dibawanya mengepul tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Dia berharap Fellis An dapat sadar kembali, juga tidak berharap dia sadar.

Alexander Gu juga mengalihkan fokusnya ke tempat lain, seluruh ruangan tampak sunyi, dan hanya sesekali terdengar suara napas Fellis An.

Tepat ketika ruangan itu menjadi sunyi, Joseph Tci datang menghampiri, dia melihat sejenak Fellis An yang masih tertidur, kemudian mengangguk pada Alexander Gu untuk memberi tanda agar dia keluar.

Alexander Gu segera bangkit, dan mengikuti Joseph Tci keluar dari kamar rawat.

"Tuan An sudah sadar, dia ingin bertemu denganmu." Joseph Tci berjalan sambil berkata pada Alexander Gu.

"Aku juga sudah menebaknya." Alexander Gu mengangguk, dan melangkah cepat bersama dengan Joseph Tci, dan dengan cepat tiba di depan pintu kamar rawat Zack An.

"Meskipun pasien telah berhasil diselamatkan, tetapi itu hanya menunda waktu kepergiannya. Alexander, aku tahu kamu menyukai Ellie Zhou, tetapi aku harap ketika kamu masuk, berusahalah untuk tidak membuat Tuan An marah." Joseph Tci mengingatkan Alexander Gu sebelum masuk ke kamar rawat.

"Aku mengerti." Alexander Gu mengangguk dengan sungguh-sungguh pada Joseph Tci, kemudian membuka pintu dan berjalan masuk.

Joseph Tci berdiri di tempat, memperhatikan pintu kamar rawat perlahan tertutup, dia menggelengkan kepalanya tanpa daya, lalu pergi.

Ketika Alexander Gu masuk ke dalam kamar rawat, Zack An membuka matanya yang lemah, seluruh tubuhnya dipenuhi dengan berbagai alat, alis putihnya mulai berkerut, dan dia terlihat sangat kesakitan.

Zack An berusaha mengangkat tangannya untuk memberi isyarat agar Alexander Gu duduk mendekatinya.

Alexander Gu melangkah maju dengan cepat, meraih tangan Zack An dan memanggilnya : "Ayah."

Bagaimanapun juga, Alexander Gu telah hidup bersama dengan ayah mertuanya selama setengah tahun, Alexander Gu dapat merasakan kebaikan, perhatian dan pengajaran dari ayah mertuanya. Alexander Gu telah mendapatkan kasih sayang dari Zack An yang sebelumnya tidak dia dapatkan dari Maxim Gu.

Karena itu, Alexander Gu sangat menghormati dan menyayangi Zack An.

Mendengar kata-kata ini dari Alexander Gu, Zack An terlihat sedikit lega. Dia menggerakkan bibirnya dan ingin menampilkan sebuah senyuman, tetapi sayangnya, ada rasa sakit yang tak terkatakan di seluruh tubuhnya sehingga membuat niatnya yang ingin tersenyum berubah menjadi ekspresi kesakitan.

"Alexander....." Sebagian besar Zack An memanggil nama Alexander Gu dengan napasnya.

"Aku di sini, ayah." Alexander Gu memegang tangan Zack An dengan erat. Telapak tangannya yang kuat sepertinya memberi Zack An rasa aman yang luar biasa dan membuat napasnya jauh lebih baik.

"Alexander, kamu harusnya sudah tahu sekarang....., alasan mengapa aku menyatukanmu dengan Fellis." Zack An menghela nafas, berhenti sejenak baru selesai mengatakan kalimat ini.

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu