The Comeback of My Ex-Wife - Bab 345 Teriakan Kesakitan

Alexander Gu menatap Ellie Zhou yang tampak puas dan Fellis An yang tampak sedang menahan amarahnya. Alexander Gu pun mengepalkan tangannya dengan erat, lalu meregangkannya kembali. Ia mengerang, lalu melambaikan tangannya pada Susan yang duduk di belakangnya.

Susan menerima sinyal dari Alexander Gu, lalu segera berjalan ke depan dan berkata kepada semua staf yang ada di ruangan ini: "Direktur Gu kami sangat puas dengan proyek ini. Rapat kali ini sampai di sini saja, Perusahaan Besar Gu akan menambah nominal investasi untuk proyek Perusahaan Besat Tsu ini."

Begitu kata-kata Susan terucap, bisa dibilang sudah menipiskan kecelakaan yang disebabkan oleh Ellie Zhou. Semua orang pun mengangguk dengan tenang.

Pada saat ini, Jackson Tsu juga berdiri. Dia melihat ke sekeliling orang-orang di ruang konferensi dan berkata, "Baiklah, rapatnya selesai sampai di sini. Sore nanti, adalah penyelenggaraan acara penyambutan Direktur Gu. Semua orang silakan bersiap terlebih dahulu. Kalian bisa meninggalkan ruang konferensi ini sekarang."

Semua orang mengangguk dan pergi satu demi satu.

Alexander Gu melirik Fellis An yang masih menatap layar laptopnya, lalu pergi meninggalkan ruang konferensi ini setelah diajak pergi oleh Warren Lin.

Jackson Tsu juga dengan cepat melangkah maju dan berjalan ke sisi Alexander Gu.

"Direktur Gu, ada beberapa hal yang ingin aku katakan kepadamu." Jackson Tsu menghentikan Alexander Gu di koridor.

Alexander Gu menurunkan kelopak matanya sejenak dan mengangguk ke Warren Lin.

Warren Lin menoleh melihat Jackson Tsu dan berjalan ke samping dengan Susan. Kedua wajah itu menyiratkan "Tidak boleh mendekat kalau tidak ada urusan", hingga membuat para karyawan yang masih berlalu lalang di sekitar tempat ini tidak berani untuk mendekat lagi.

Seluruh koridor kosong, hanya Warren Lin dan Susan yang berdiri tidak jauh dari sana.

Jackson Tsu sedikit mengangkat dagunya dan menatap Alexander Gu: "Kamu pernah bilang, akan secepatnya memberikan penjelasan kepada Fellis An. Tapi, kalian sudah bertemu, tapi bahkan tidak saling memandang! Fellis An sudah dirundung, kamu malah tidak mengatakan sepatah kata pun!"

Sampai di sini, Jackson Tsu tidak bisa menahan rasa ingin mencibir lagi: "Ini penjelasan yang ingin kamu berikan?"

Alexander Gu menggerakkan tenggorokannya, pertanyaan Jackson Tsu membuatnya sedikit bodoh: "Aku sudah menyelesaikan beberapa masalah dalam waktu secepat mungkin."

"Secepat mungkin?" Jackson Tsu bertanya, "Secepat mungkin itu seberapa cepat? Atau, selamanya hanya omong kosong saja!"

Jackson Tsu mengambil langkah besar dan mendekati Alexander Gu: "Jangan berpikir kamu bisa menipu Fellis An selamanya karena kamu sudah menyelamatkannya beberapa kali!"

"Aku menyelamatkannya karena aku peduli padanya." Alexander Gu melihat ke arah lain, suaranya perlahan-lahan menjadi tenang, "Semua upaya yang dilakukan sekarang juga untuk masa depan yang lebih baik bersama Fellis An."

"Aku tidak percaya!" Mata Jackson Tsu yang cokelat muda menjadi lebih kuat lagi tatapannya. "Jika kamu tidak bisa melakukannya, lepaskan dia sesegera mungkin. Ini baru perlindungan terbaik untuk Fellis An."

"Aku tidak akan melepaskannya." Alexander Gu mengalihkan pandangannya ke wajah Jackson Tsu dan berkata dengan singkat, "Kamu juga tidak akan menang di atasku."

"Kamu..." Jejak kejengkelan muncul di wajah hangat Jackson Tsu, "Meski begitu, aku tidak akan membiarkanmu menyakiti Fellis An lagi."

"Aku tidak pernah berpikir untuk menyakiti Fellis An. Segala yang aku lakukan sekarang adalah untuk..."

"Ah!!!"

Suara teriakan terdengar dari ruang konferensi hingga memotong pembicaraan Alexander Gu.

Jackson Tsu dan Alexander Gu saling melirik, keduanya langsung memikirkan hal yang sama : Fellis An masih di dalam ruangan konferensi tadi!

Teringat pada dua orang ini, mereka pun langsung berbalik dan berlari ke ruang konferensi.

Pada saat yang sama, banyak orang yang mendengar suara orang berlari ke arah ruang konferensi.

"Brak" Alexander Gu menendang keras ruangan konferensi ini.

Setiap orang yang berlari juga ada di sekitar pintu, tetapi semua yang terjadi di depan mereka membuat semua orang sedikit bingung.

Mereka melihat Fellis An dan Ellie Zhou terjatuh di lantai. Wajah dan tubuh mereka terciprat dengan air, terdapat pecahan gelas juga di sekitar mereka.

Dengan wajah pucatnya, Ellie Zhou menatap Fellis An. Matanya yang indah memancarkan keterkejutan dan kewalahan.

Dan Fellis An menatap Ellie Zhou dengan ekspresi kosong, terlihat sekali senyum sinis di sudut mulutnya.

Semua orang saling melirik, mereka benar-benar tidak tahu apa yang sudah terjadi: Mereka berdua... Bertengkar? Kalau tidak, bagaimana mungkin bisa sangat memalukan duduk di lantai seperti itu? Karena Ellie Zhou merusak laptop Fellis An tadi?

Namun, bagaimana bisa Fellis An memiliki kepribadian sedemikian rupa untuk bertarung dengan Ellie Zhou?! Ini tidak mungkin! Sesuatu yang lain pasti sudah terjadi!

Untuk sesaat, suara diskusi pun terdengar dari semua orang.

Suara argumen semua orang mencapai telinga Ellie Zhou, ia pun akhirnya tersadar dari lamunannya. Ellie Zhou melihat Alexander Gu yang sudah berdiri di pintu.

Bagaimana ini?!

Sebuah guntur meledak di benak Ellie Zhou. Segalanya tidak berjalan sesuai dengan imajinasinya sendiri. Bagaimana dia harus menjelaskan semuanya kepada Alexander Gu?!

Bibir Ellie Zhou menggigil, ia terlihat sangat panik.

Warren Lin berdiri di pintu memandang Alexander Gu di sebelahnya, lalu melangkahkan kakinya menghampiri Ellie Zhou.

"Bangun dulu." Warren Lin mengulurkan tangannya ke Ellie Zhou: Meskipun dia tidak tahu apa yang terjadi sekarang, dia merasa dirinya harus membantu Ellie Zhou berdiri terlebih dahulu.

Meskipun kakak ketiga tidak ingin semua orang mengetahui identitas asli Ellie Zhou sebagai istri dari Presiden Direktur Perusahaan Besar Gu, tapi, melihat istrinya sangat memalukan seperti ini, sebagai seorang suami, kakak ketiga seharusnya yang pertama melangkahkan kakinya untuk melindungi istrinya.

Tapi kakak ketiga tidak melakukan itu. Jika kekakuan terus berlanjut seperti ini, kakak ipar akan merasa sangat kesal. Lebih baik menolongnya berdiri terlebih dahulu, selagi semua orang belum meresponsnya. Jika kakak ipa mempertanyakan masalah ini, kakak ketiga pun akan menggunakan dirinya sebagai alasannya.

Ellie Zhou membuka matanya melihat Warren Lin, kemudian memandang Alexander Gu yang berdiri di pintu, lalu melihatnya menatap dirinya dengan tatapan muram.

Ellie Zhou menggigit bibirnya, merentangkan tangannya dan menyeka air di wajahnya, meregangkan tangannya ke tangan Warren Lin, lalu ditarik olehnya.

Jackson Tsu juga memberi Alexander Gu pandangan yang penuh makna. Ia melangkahkan kakinya menghampiri Fellis An lalu membantunya berdiri.

"General Manager Tsu, tolong siapkan ruangan istirahat untukku." Warren Lin memandang Ellie Zhou yang malu, lalu meminta pada Jackson Tsu.

"Lily!" Jackson Tsu berkata dengan suara nyaring, "Bawa Direktur Lin dan Ellie Zhou pergi."

Lily yang masih membeku di pintu, dengan cepat pulih. Dia berlari ke Ellie Zhou dan Warren Lin, mengangguk dan berkata, "Direktur Lin, Nona Zhou, tolong ikut denganku."

"Tunggu dulu!"

Alexander Gu yang tidak terdengar sepatah kata pun akhirnya berbicara. Dia melangkahkan kakinya ke arah Ellie Zhou dan Warren Lin, menatap Ellie Zhou dan berkata: "Aku akan pergi bersama kalian juga."

Orang-orang yang melihat semua ini tiba-tiba membeku.

Apa yang dimaksud Direktur Gu "Pergi bersama"? Apakah ini karena Warren Lin, saudaranya yang baik itu? Atau apakah karena Ellie Zhou? Jika karena Ellie Zhou, lantas apa hubungan di antara mereka?

Di mata semua orang yang terkejut dan bingung, Alexander Gu, Ellie Zhou, dan Warren Lin, yang dipimpin oleh Lily, berjalan keluar dari ruang konferensi.

Fellis An masih berdiri di samping Jackson Tsu. Air masih menter dari wajah dan rambut Fellis An. Matanya mulai memerah saat melihat punggung Alexander Gu: Selain saat dimulai tadi, Alexander Gu tak pernah menatapnya lagi! Saudaranya membantu Ellie Zhou, apa yang selanjutnya akan ia lakukan adalah, menemani Ellie Zhou.

Dirinya bukan apa-apa, benar-benar bukan apa-apa!

Ejekan untuk dirinya sendiri semakin banyak, matanya juga semakin memerah. Untungnya, wajahnya dipenuhi air, jadi semua orang pun tidak menyadari kalau tetesan air itu berasal dari air mata Fellis An.

Pada saat ini, Kiekie Shen dan Elisha Qiu juga berjalan ke samping Fellis An. Mereka menatap Fellis An dengan penuh kecemasan.

"Kak Fellis An, apa kamu baik-baik saja?" Elisha Qiu mengguncang lengan Fellis An, menatapnya dengan heran dan bertanya, "Kenapa masalahnya tiba-tiba berubah menjadi seperti ini?"

“……” Fellis An tidak mengatakan sepatah kata pun, ia hanya menatap kepergian Alexander Gu.

"Ya, Fellis An, apa yang terjadi?" Kiekie Shen berbalik melihat tempat di mana Ellie Zhou pergi, kemudian menatap Fellis An lagi yang terlihat berantakan ini "Bukannya Ellie Zhou bilang mau meminta maaf padamu?"

Novel Terkait

Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu