The Comeback of My Ex-Wife - Bab 181 Air di Mana-Mana

Fellis An mendengar, seketika menjadi sedikit tidak percaya: “Benaran?”

“Tentu saja benaran.” Alexander Gu sambil menyetir mobil, sambil mengatai, “Fellis An, kamu kira semuanya sama denganmu? Lain kali kurangi perkataan orang jahat yang berpikiran negatif terhadap orang jujur!”

Fellis An yang awalnya berkata dengan heboh, setelah mendengar penjelasan Alexander Gu, seketika menjadi lesu, sifat Alexander Gu yang begitu, benaran tidak mau berbohong untuk Ellie Zhou, kalau dilihat-lihat, sepertinya dirinya sungguh sudah berpikiran negatif terhadap orang jujur!

“Oke, oke, oke, aku orang jahat, aku orang jahat, kalian orang baik! Kalian semua orang baik!” Pada akhirnya Fellis An berkata dengan tidak mau mengaku, lalu terdiam dengan malu.

Mobil tiba di pusat kota, saat Alexander Gu memarkirkan mobil, Martin Gao sudah menunggu mereka di sana.

“Halo, Tuan Gu dan Nona An.” Ekspresi Martin Gao seperti biasanya, dia menampilkan kualitas seorang asisten dengan sangat baik, yaitu melaksanakan tugas mengikuti perintah bos sepenuhnya, sama sekali tidak pernah bertanya, meski yang ada di samping bos adalah siapa saja.

“Halo.” Fellis An langsung menjawab asisten yang sopan ini.

Tapi Alexander Gu langsung berkata pada Martin Gao: “Warren ada di dalam mobilku, bantu aku pindahkan dia ke dalam mobilmu.”

“Oke.” Martin Gao mengangguk, lalu mengangkat Warren Lin yang mabuk ke dalam mobil bersama Alexander Gu.

Alexander Gu melihat Warren Lin yang tidur pulas di dalam mobil, menepuk-nepuk pundak Martin Gao dan berkata dengan serius: “Harus mengantar Warren pulang dengan aman.”

“Baik, Direktur Gu.” Martin Gao mengangguk pada Alexander Gu dengan serius, lalu berkata dengan sopan, “Sampai jumpa, Direktur Gu.”

“Tunggu!” Saat Martin Gao sudah mau pergi, Fellis An langsung tidak bisa menahan diri, dia datang ke depan Alexander Gu dan bertanya, “Bukannya suruh Martin Gao yang antar aku pulang?”

“Sejak kapan aku bilang suruh Martin Gao antar kamu pulang?” Alexander Gu bertanya balik.

“Kalau begitu kenapa kamu yang antar aku pulang?” Fellis An merasa sedikit aneh.

“Kamu juga boleh memakai gaun pesta yang terbuka, berdiri di pinggir jalan dan naik taksi di tengah malam.” Alexander Gu sambil memperingati Fellis An dengan nada yang dingin, sambil berisyarat pada Martin Gao.

Martin Gao langsung mengerti maksud Alexander Gu, dia menyetir mobil dan membawa Warren Lin pergi dengan cepat.

Fellis An melihat Martin Gao pergi begitu saja dengan tidak berdaya, awalnya dia mau naik taksi, tapi mendengar Alexander Gu berkata begitu, dia menjadi sedikit ragu, bagaimanapun juga Kota H adalah kota besar dan lumayan kacau, dirinya memakai seperti ini dan berdiri di pinggir jalan memang sedikit tidak aman, sekarang sudah malam, taksi juga tidak banyak, kalau tidak dapat taksi dan malah dirampok, kan harus menanggung akibatnya sendiri!

Alexander Gu tidak melihat Fellis An sama sekali, dia tahu pasti kalau Fellis An tidak ada pilihan, maka sambil masuk ke mobil, dia sambil memerintah: “Masuk.”

Fellis An memonyongkan bibir dengan tidak puas, pada akhirnya juga masuk ke mobil Alexander Gu.

Mobil dinyalakan, selanjutnya terjadi kediaman yang canggung.

Tentu saja kecanggungan ini berasal dari perasaan Fellis An, ekspresi Alexander Gu normal, sama sekali tidak merasa tidak patut kalau seorang mantan suami mengantar mantan istrinya pulang di tengah malam.

Untung saja jarak antara pusat kota dan tempat tinggal Fellis An jauh lebih dekat daripada villa Warren Lin. Setelah Fellis An merasakan sebentar kecanggungan, mobil sampai di lantai bawah apartemen Fellis An.

Namun, saat Alexander Gu memarkirkan Bentley yang mewah, dia juga ikut keluar mobil bersama Fellis An.

“Ngapain kamu?” Fellis An menoleh, dia mengira Alexander Gu memutar balik mobil dan pergi, tak terduga dia keluar dari mobil bersamanya dengan sangat wajar.

“Aku mau duduk sebentar ke atas.” Alexander Gu memasukkan kedua tangan di dalam kantong, di tengah kegelapan malam, wajahnya yang tampan terlihat sedikit tidak jelas, tapi gaya dia yang tenang malah membuat orang tumbuh harapan.

Fellis An merasa sedikit aneh, bagimanapun dia tidak menduga, Alexander Gu bisa mengucapkan perkataan ini dengan begitu tenang.

Perkataan “Duduk sebentar ke atas”, bukannya yang biasanya terjadi di serial TV dan diucapkan saat pasangan yang bermesraan mau melakukan sesuatu? Sekarang Alexander Gu tidak ada hubungan dengan dirinya, malah bilang ke dia “Mau duduk sebentar ke atas”!

Fellis An bengong sebentar, lalu ekspresinya menjadi serius dan mau menolak Alexander Gu dengan alasan yang tepat

Namun, perkataan “Aku tidak mau membiarkan kamu duduk sebentar ke atas” belum diucapkan Fellis An, Alexander Gu malah berjalan ke lantai atas dengan otomatis.

Malah berjalan ke sana dengan begitu otomatis dan wajar!

Alexander Gu, kamu begitu tidak tahu malu, istri selingkuhan kamu itu tahu tidak?!

Fellis An merasa kaget dan tertegun, saat tersadar kembali, Alexander Gu sudah naik ke atas dan hilang di belokan!

“Alexander Gu, berhenti, siapa yang suruh kamu naik?” Fellis An bengong sebentar dan langsung mengejarnya.

Namun, Fellis An baru berlari ke atas, langsung melihat Alexander Gu sudah berdiri di depan apartemennya, dia sedang menunduk dan melihat lantai.

Fellis An juga melihat ke lantai mengikuti arah pandang Alexander Gu, dia terkerjut dan berteriak, air sedang mengalir keluar dari bawah pintu apartemennya! Kelihatannya sudah mengalir sangat lama, di depan pintu sudah hampir menjadi genangan air!

Fellis An tidak sempat mengusir Alexander Gu, dia langsung berlari ke depan pintu, sambil menggedor pintu, sambil berteriak: “Joy, kamu di dalam tidak? Cepat buka pintu, aku Ibu, kenapa ada air di mana-mana?”

Fellis An baru selesai bicara, pintu langsung terbuka.

“Brusss”, air dari dalam mengalir banyak keluar, membasahkan sepatu hak tinggi Fellis An dan sepatu kulit mahal Alexander Gu.

Joy memakai jas hujan warna-warni dan sepatu boots biru langit, dia berdiri di dalam rumah yang penuh air dengan tenang, melihat Fellis An, dia memanggil: “Ibu, kamu sudah pulang, mainnya seru tidak?”

Fellis An mana sempat menjawab pertanyaan Joy, dia langsung menggendong Joy dan melihat sekeliling, seluruh apartemennya terendam air, tinggi air di dalam rumah sudah mencapai punggung kaki Fellis An.

“Terjadi apa ini? Joy?” Fellis An menggendong Joy keluar rumah dan bertanya dengan khawatir.

“Jadi begini.” Joy yang berumur empat tahun mulai menjelaskan keseluruhan masalahnya dengan kemampuan berbahasa yang hebat.

“Ibu, setelah kamu pergi beberapa lama, tiba-tiba aku mendengar ada suara aliran air, aku berlari ke dapur dan melihat, ternyata pipa air rusak. Pertama, aku pergi mencari Bibi pemilik rumah, tapi Bibi pemilik rumah dan Nenek Li di lantai bawah pergi mencari Bibi Wang di kompleks lain untuk bermain mahjong. Lalu, aku menelepon Pak polisi, Pak polisi bilang harus mencari perusahaan pelayanan properti. Aku tidak tahu perusahaan pelayanan properti itu apa, tapi aku ingat Ibu beritahu aku, harus tunggu di rumah, tidak boleh kemana-mana. Jadi aku memakai jas hujan dan sepatu boots dan menunggu Ibu di sini.”

Joy menceritakan awal sampai akhir kejadian kepada Fellis An dengan tenang, setelah berkata, dia mengamati Fellis An yang memakai gaun dan berdandan, lalu berkata, “Ibu, kamu cantik sekali hari ini.”

Setelah mendengar Joy berkata begitu, Fellis An yang awalnya khawatir hampir jatuh ke dalam air.

Alexander Gu mendengar perkataan ini juga tidak tahan mau tertawa, memang adalah anaknya, kecil-kecil mulutnya sudah begitu manis, yang paling penting adalah dia tahu harus menghadapi masalah dengan tenang, kalau anak biasa pasti sudah ketakutan dan menangis kencang, anak ini ternyata tahu untuk menelepon, juga tidak lupa memakaikan jas hujan dan sepatu boots untuk diri sendiri!