The Comeback of My Ex-Wife - Bab 84 Biar Fellis yang memberitahumu Sendiri

“Pulanglah, hati-hati di jalan!” Joseph menepuk pundah Warren, langsung memotong pembicaraan: waktu itu dia bilang dia menyukai Fellis, karena tidak ingin membuat Alexander merasa kesulitan.

Tapi melihat yang terjadi tadi di dalam ruangan, hubungan antara Alexander dan Fellis terjadi sesuatu yang ajaib, jadi ia tidak akan mencari masalah.

“Yang benar, kak, kamu belum mengejar Fellis, sekarang sudah menyerah?” Warren melihat Joseph dengan berlebihan, “Kamu begitu hebat, jika bisa mendapatkan Fellis, maka adikku akan kekurangan satu musuh!”

“Jangan banyak bicara, aku akan pulang bersama kakak, kamu juga cepat antar Kimberly pulang!” Joseph mendahului Warren berbicara, berbalik dan pergi ke arah Morgan.

Habis sudah, sekarang Jackson kekurangan kakak kedua sebagai lawan besarnya, Kimberly adiknya sendiri jika ingin mengejar Jackson, maka akan sedikit sulit! Warren menganggat bahunya dengan pasrah: melihat para pria dan wanita lucu ini sungguh membuat tidak bisa berkata-kata, hanya dirinya yang lebih terbuka, memiliki 8 kekasih, ingin bersama dengan siapa maka bersama dengan siapa!

Selesai menghela napas, Warren naik mobil dan pulang bersama dnegan Kimberly.

Morgan dan Joseph masih tidak mengerti maksud Alexander, pada akhirnya, hanya memandang Alexander dengan cukup lama, lalu pulang bersama.

Sekarang, hanya tersisa Jackson, Fellis dan Alexander.

“Manager Tsu hari ini minum sedikit bir, biar asistenku mengantarmu pulang.” Alexander datang ke hadapan Jackson dan Fellis, tidak memandang Fellis sama sekali, terlihat seperti begitu memperhatikan Jackson.

“Tidak usah, Direktur Gu, sebentar lagi asistenku akan datang menjemputku.” Jackson menggelengkan kepalanya pada Alexander, secara bersamaan sangat memperhatikan Fellis yang sudah mulai goyah.

“Manager Tsu masih mau mengantar wanita ini pulang kah?” Alexander tidak tahan dan membuka suara, ia menunjuk Fellis yang sedikit mabuk sambil bertanya.

“Hm, Fellis sudah mabuk, jika pulang sendiri takutnya berbahaya.” Jackson mengangguk, ia juga merasakan suatu firasat, meski dalam pertemuan tadi, Direktur Gu tidak berkata satu patah kata pun pada Fellis, pandangannya juga tdiak sekali pun memandang Fellis, tapi, sepertinya Fellis sedang bersembunyi darinya.

Selain Warren, yang memiliki hubungan dekat dengan Alexsander, Morgan dan Joseph pun sedikit aneh ketika ada Fellis.

Mendengar ucapan Jackson, tiba-tiba Alexander merasa dirinya terlalu banyak bertanya, pada akhirnya ia tetap tidak tahan!

Jackson ini sangat jelas begitu perhatian pada Fellis. Tapi, apakah ia tahu Fellis menikah dengannya, dan dan pernah menikah dengan orang lain juga memiliki anak?

“Direktur Gu, apakah sudah mengenal Fellis sedari lama?” Jackson tetap menanyakan dugaannya. Ia tahu mungkin Fellis memiliki suatu hubungan dengan Alexander, tapi bagaimana pun juga tidak menyangka, antara Alexander dan Fellis, adalah mantan suami istri.

Mendengar ucapan Jackson, Alexander sedikit tertegun, kemampuan Jackson dalam membaca keadaan cukup kuat!

Tapi, pertanyaan Jackson, sepertinya masih tidak mengetahui hubungannya dengan Fellis, maka, hubungan mereka berdua, sama sekali tidak sekuat yang dipikirkannya.

“Lebih biak biarkan Fellis yang memberitahumu sendiri.” Jawaban Alexander meninggalkan arti mendalam, lalu berjalan ke arah mobil yang dikendarai Wayne.

Sebenarnya, membiarkan Jackson mengetahui hubungannya dengan Fellis, tidak ada keuntungannya bagi Alexander.

Tapi, ia dengan begitu sadar mengucapkan kalimat itu pada Jackson, ia juga tidak tahu maksud diri sendiri, mungkin, adalah tidak ingin melihat perkembangan hubungan Jackson dan Fellis berjalan terlalu cepat, meski ia sudah memiliki Ellie.

Alexander berjalan ke depan mobil Maybachnya, Wayne yang sudah turun dari mobil langsung membukakan pintu untuk Alexander.

“Begitu malam, lain kali tidak usah datang secara pribadi menjemputku, suruh Martin menjemputku juga cukup.” Alexander berbicara pada Wayne setelah menaiki mobil.

Alexander terhadap kakak iparnya, begitu memiliki sopan santun.

“Tidak apa-apa, sudah semalam ini, Ellie tidak tenang, mengharuskanku sendiri yang menjemputmu.” Wayne menyalakan mesin mobil, tersenyum pada Alexander.

“Kak, lain kali kamu harus banyak merayu Ellie, tidak usah menungguku, suruh ia istirahat lebih dulu.” Alexander terpikirkan Ellie, ia pun menghela napas, sejak kuliah, Ellie sudah bersama dengan Alexander, ketika dirinya sudah hampir tidak sanggup hidup di keluarga Gu dan ibu tirinya lagi, Ellie lah yang selalu menyemangati mentalnya.

Setelah lulus dari kuliah, karena kemampuan Alexander yang menonjol, ia pun memiliki kedudukan yang menjanjikan di Perusahaan Besar Gu, tapi, kala itu karena Perusahaan Besar Gu tidak dijalankan dengan baik oleh ibu tirinya, maka masuk dalam bahaya. Alexander yang tidak memiliki kedudukan di perusahaan, hari-harinya begitu sulit, meski begitu, Ellie tetap tidak meninggalkannya.

Lalu dalam masa sulit, datang kesempataan. Saat itu, Alexander lah yang mengalahkan ibu tirinya, mengambil kembali kesempatan terbaik di perusahaan, dan bisa memberi dirinya sendiri bantuan adalah ayah Fellis, hanya dengan menikahi Fellis, barulah Perusahaan Besar Gu bisa berbalik dari kesulitan dan menginjak ibu tirinya dengan sadis.

Alexander menikahi Fellis, terlebih lagi adalah Ellis yang merayunya, ia berkata, demi Alexander, kesedihan seperti apapun bisa diterimanya. Ini membuat Alexander yang saat itu mencintai Ellie, semakin merasa bersalah.

Akhirnya, Alexander terpaksa menikahi Fellis, di bawah bantuan ayah Fellis, Alexander dengan cepat memegang saham besar di perusahaan, juga merebut sebagian besar yang ada di tangan ibu tirinya.

Sedangkan ayah Alexander, karena Alexander bertanding dengan istrinya sendiri, mentalnya cukup terluka, dirinya yang kala itu sudah sakit parah ternyata tidak bisa membaik.

Ketika itu Ellis membujuk Alexander, bisa meminjam alasan bahwa keadaan ayahnya yang memburuk, terhadap ibu tirinya yang sudah tidak memiliki wewenang, juga anak yang dilahirkan ayah dan ibu tirinya, yaitu adiknya dari satu ayah dan beda ibu – Alvin Gu, bersama dikirim ke Amerika.

Saat itu Alexander cukup ragu, karena bagaimana pun juga adalah ayahnya sendiri. Terlebih lagi, saat itu adiknya Alvin Gu baru saja lulus SMA, dan sama sekali tidak ikut dalam pertarungan perusahaan.

Tapi dalam rayuan Ellis, ia pun tetap melalukannya, tentu, meski cara ini cukup kejam, tapi adalah cara terbaik untuk menghindari penyakit semakin parah!

Sampai sekarang, meski setiap tahun Alexander akan selalu memberikan ayah, ibu tiri, dan adiknya uang jajan yang cukup besar, tapi ia sama sekali tidak pernah pergi menjenguk mereka. Sekalipun pergi ke Amerika untuk dinas luar, Alexander juga tidak pernah menjenguk mereka.

Meski tidak ada keluarga yang mendampingi, tapi Alexander tidak merasakan penyesalan apapun, karena sekarang ia mempunyai istri yang dicintainya, mengingat ini, perasaan Alexander pun jauh lebih tenang: ia tidak berhenti memberitahu diri sendiri, jangan memperhatikan Fellis lagi, cukup mencintai Ellie dengan baik!

Saat itu, Wayren yang mengemudi mengobrol dengan Alexander: “Alexander, kamu juga bukannya tidak tahu Ellie, seberapa peduli ia denganmu, hanya dengan aku menjemputmu, barulah ia bisa sedikit tenang.”

Warren menggunakan senyum untuk menyembunyikan keirian dan kesedihan di dalamhatinya, “Jadi, Alexander, kamu seharusnya memiliki waktu untuk menemani Ellie.”

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu