The Comeback of My Ex-Wife - Bab 140 Baju Berpasangan

Jack pun langsung mengiyakan Kimberly tanpa melawan, langsung merayunya: “Baiklah baiklah, Kimberly kamu adalah yang paling cantik di dunia!”

“Hah, lumayan!” Kimberly menaikkan dagunya, begitu bangga.

Fellis berdiri di samping melihat keributan yang dibuat Kimberly dan Jack, tiba-tiba ia menjadi senang: teman Kimberly sepertinya sama seperti Kimberly, semuanya memiliki “lidah tajam”, tapi, mereka sama seperti Kimberly, memiliki hati yang baik. Dirinya cukup beruntung, bisa bertemu dengan teman baik seperti Kimberly.

Setelah Kimberly dan Jack selesai ribut, ia menarik Fellis dan berkata: “Fellis, kita pergi. Selesai memanfaatkan Jack, maka sudah tidak ada yang bisa dikatakan padanya!”

“Kimberly kamu melupakan kebaikan seperti ini, apakah Ayah Ibu dan Kakakmu tahu?” Jack sengaja bertanya sambil berpura-pura sedih.

“Tahu kok!” Kimberly menggoyang-goyangkan kepalanya dengan bangga, menarik Fellis pergi, “Dadah~”

Fellis ditarik oleh Kimberly, di belakangnya masih terdengar suara sakit hati berlebihan dari Jack. Ia dan Kimberly meninggalkan ruangan, melewati kolam dan taman, berjalan sampai ke pintu masuk aula, lalu berhenti.

“Fellis, apakah kamu sudah siap?” Kimberly menoleh memandang Fellis, bertanya dengan sangat sopan.

“Bersiap? Bersiap apa?” Fellis bertanya dengan aneh.

“Bersiap menerima tatapan pria yang terkejut, wanita yang cemburu!” Kimberly berbicara dengan yakin, “Lihatlah, selain Kakak Ipar, seluruh pesta ini tidak ada wanita lain yang bisa bertanding dengan kita. Sedangkan Kakak Ipar sudah menjadi milik orang, jadi kita pun menjadi semakin panas.”

Mendengar ucapan Kimberly, Fellis pun tidak bisa berkata-kata, terhadap Kimberly yang narsis, ia sudah berubah dari yang tertawa hingga menangis menjadi begitu tenang, hingga mulai mengimbanginya: “Baiklah, kalau begitu Nona Lin, silahkan kamu keluar pertama, biarkan sinarmu menutupiku, sembunyikan aku agar bisa berlari ke sudut!”

Selesai Fellis berbicara, ia pun mendorong Kimberly dengan ringan, menyuruhnya berjalan memasuki pintu aula pesta terlebih dahulu.

Sedangkan suasana di dalam pesta, ternyata seperti yang dikatakan oleh Kimberly.

Ketika Kimberly melangkah memasuki aula, semua tatapan orang berfokus pada Kimberly.

Tadinya Kimberly memang seorang figur publik, sering muncul di layar televisi, ditambah lagi, orang di lingkungan ini tahu Kimberly adalah gadis kaya dari Perusahaan Besar Lin, tubuh model yang sempurna, ditambah lagi wajah imutnya, selalu menampilkan senyum yang indah dan polos, gaun berwarna putih susu ditambah wajah imutnya, tiara berlian di atas kepalanya semakin membuat Kimberly terlihat seperti gadis yang dimanjakan.

Begitu ia muncul, ia pun menarik perhatian semua orang.

Ketika semua tatapan orang berpusat pada Kimberly, Fellis pun langsung menundukkan kepalanya, mengulurkan tangan dan menarik gaunnya, berjalan lewat dari samping.

Lalu, meski di depannya ada Kimberly yang menarik perhatian orang, Fellis juga lewat dari samping dengan diam, tapi Fellis tetap menarik perhatian tidak sedikit orang.

Terlihat gaun Fellis sedikit lebih rendah, kebetulan menonjolkan leher jenjangnya, poni bergelombang di dahinya, sedikit menutupi alis indahnya, semakin memberikan orang atmosfer yang misterius. Ia yang bertubuh indah mengangkat gaun hitamnya, buru-buru lewat dari samping Kimberly, dengan cepat bersembunyi di tengah kerumunan orang di dalam aula.

Meski hanya beberapa belas detik, tapi semua orangyang melihat kecantikannya dari samping, semuanya terkejut.

Sesaat, orang di lokasi, tidak peduli pria atau wanita, semuanya saling bertanya, siapakah wanita di belakang Kimberly.

Sedangkan Fellis yang sedang bersembunyi di sudut, menepuk dadanya, untung dirinya tidak menarik perhatian terlalu banyak orang.

Saat itu juga, sebuah suara membuat seluruh dirinya terpaku.

“Fellis.”

Mendengar suara familiar dan lembut itu, wajahnya pun berubah pahit, ia menoleh, menyapa dengan sopan orang di hadapannya: “Halo Direktur Su.”

Terlihat Jackson menggunakan kemeja putih susu, dan perhiasan emas di kerahnya, membuat Jackson semakin terlihat segar, tampan, yang terpenting, warna pakaian Jackson dan Kimberly hari ini adalah putih susu, siapa pun yang melihatnya pun akan sangat seperti pakaian berpasangan.

Jadi, Jackson dan Kimberly adalah jodoh, Fellis tertawa memikirkannya.

“Halo.” Jackson mengangguk, tatapannya mendarat pada tubuh Fellis, tidak bisa dipungkiri, Fellis di malam hari ini, adalah Fellis yang paling cantik yang pernah dilihatnya, wajahnya membawa kharisma yang anggun, tapi karena alasan sifat, Fellis selalu berusaha menutupi keanggunannya dengan pakaian tertutup.

Hari ini Fellis menggunakan gaun hitam, kebetulan membuat semua tatapan pria tidak bisa berpaling darinya, gaun hitam yang hanya menunjukkan pundaknya membuat tubuhnya terlihat indah, desain jaring transparan di depan dadanya, dan kulit putih di pinggangnya membuat orang berimajinasi.

Melihat sampai di sini, Jackson pun mengerutkan alisnya, tiba-tiba ia sangat tidak puas dengan desain ini: gaun ini sangat bagus, tapi terlalu terbuka.

Tapi, sedetik kemudian barulah Jackson tersadar: Mengapa aku bisa berpikir seperti itu?

Tidak diragukan lagi gaun sabrina ini adalah desain yang bagus, di depan dada dan pinggangnya yang berdesain transparan, juga merupakan gaya yang paling cocok untuk gaun ini. Jika digunakan di tubuh model biasa, ia pasti akan memujinya.

Tapi, digunakan pada tubuh Fellis, ia ternyata tidak bisa menilai pakaian ini dengan profesionalitas seorang perancang busana!

Jackson menghela napas panjang, kehabisan kata-kata dan pasrah akan dirinya sendiri.

Melihat tatapan Jackson yang berada pada tubuhnya sendiri, meski tatapan itu tidak bermaksud apa-apa, tapi Fellis merasa tidak nyaman, ia tersenyum pada Jackson, berinisiatif membicarakan Kimberly dengannya: “Direktur Su, untung Kimberly membantuku, barulah aku bisa berkesempatan menghadiri acara ini, melihat ‘Starry Sky’ ditunjukkan di depan banyak orang. Jika tidak, aku akan menyesal.”

“Hm, Kimberly sudah memberitahuku tentang ini.” Jackson mengangguk, dalam tatapannya terdapat pujian terhadap Kimberly, “Aku sangat senang kalian berdua bisa menjadi sahabat baik.”

“Hm. Aku juga senang bisa menjadi teman baik dengan Kimberly.” Fellis mengangguk, lalu menambahkan, “Direktur Su, Kimberly adalah orang yang sangat baik, aku harap orang yang disukainya bisa menghargainya, melindunginya, bisa membuatnya terus bahagia.”

Tentu saja Jackson mengerti maksud dari ucapan Fellis, tapi ia sudah pernah memberitahu Fellis, ia tidak memiliki perasaan terhadap Kimberly, Fellis berkata seperti ini padanya, apakah sedang memaksa dirinya menyukai Kimberly?

Melihat Jackson mengerutkan alisnya, barulah Fellis menyadari ucapannya yang sedikit melenceng, benar, ia tidak bisa memaksa seseorang menyukai siapa pun, ia tidak berhak, berpikir tentang ini, Fellis pun lagi-lagi menjelaskan dengan panik: “Direktur Su, kamu jangan salah sangka. Aku tidak mungkin seperti hari itu ketika di apartemen pinggir sungai, mencomblangkanmu dengan Kimberly. Hanya saja ……”

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu