The Comeback of My Ex-Wife - Bab 440 Menerima

Setelah melihat Alexander tidak mempedulikannya, Allen juga tidak kesal, dia hanya mengangkat bahu dan mengikuti Alexander dari belakang, juga ikut berjalan ke arah ruang utama.

Saat ini, pengawal di villa pun menghalangi Allen, kepala pengawal melihat Allen dan berkata ragu-ragu: "Tuan Gu, Direktur Gu sepertinya tidak memperbolehkan anda masuk."

"Oh, begitu, mungkin kakakku sibuk menjaga Fellis, lupa memberitahumu membiarkanku ikut masuk." Allen tersenyum kepada kepala pengawal, rendah hati dan kesopanannya membuat kepala pengawal merasa canggung.

"Tapi....." kepala pengawal melihat wajah kecil Allen yang ramah, tetap merasa sedikit ragu.

"Tenang saja, aku adalah Allen Gu, adik Direktur Gu kalian, aku juga tidak akan melakukan hal buruk, kenapa tidak boleh masuk!" Allen menepuk bahu kepala pengawal, kemudian dengan santai masuk ke villa.

Para pengawal melihat sosok punggung Allen, akhirnya tidak mengatakan apapun.

Alexander Gu baru saja sampai ke ruang utama dan menaruh Fellis ke sofa, Allen pun sudah kemari.

Karena sekarang di luar sudah gelap, lampu di ruang utama sangat terang, tadi ketika berjalan masuk ke ruang utama, Allen refleks menutupi matanya dengan tangan, setelah matanya sudah terbiasa dengan sinar lampu, dia baru menurunkan tangannya.

"Eh? Paman ini siapa? Sangat mirip dengan Paman Gu!" Joy yang terus ada di villa seketika terkejut melihat wajah Allen Gu.

Allen juga sangat terkejut melihat Joy yang masih kecil, dia berjalan ke depan Joy, dia pun jongkok dan bertanya: "Sayang, siapa kamu? Siapa namamu?"

"Aku Joy." karena Allen sangat mirip dengan Alexander, jadi Joy pun merasa akrab dengan Allen, "Aku adalah anak Ibu!"

Selesai berbicara, Joy pun berlari dan menerjang ke pelukan Fellis.

"Joy pintar." Fellis pun mengelus kepala kecil Joy, dia melihat Alexander yang memasang ekspresi buruk, kemudian melihat Allen yang tersenyum cerah, dia pun berkata kepada Joy, "Joy, ibu dan para pamanmu masih ada yang harus dibicarakan, bolehkah kamu ke kamar baca-baca buku?"

"Tentu saja boleh." Joy mengangguk, kemudian menuruti kata-kata ibunya dan berlari kembali ke kamarnya.

Melihat Joy sudah pergi, Alexander langsung melihat Allen, nada suaranya tetap sangat dingin: "Kamu kenapa ikut masuk? Aku ada membiarkanmu masuk?"

"Aku......" Allen pun melihat ke arah Fellis seperti sedang meminta bantuan.

Fellis pun melihat tatapan Allen yang terlihat sangat kasihan, dia pun langsung memelototi Alexander: "Alexander Gu, kamu ngapain? Bicara baik-baik!"

Alexander menghirup nafas dalam dan mengangguk: "Baik, aku bicara baik-baik!"

Selesai berbicara, Alexander langsung duduk di samping Fellis, dia mengulurkan tangan merangkul bahu Fellis, kemudian mendongak melihat Allen: "Kamu kenapa pulang ke kota H?"

Fellis menggigit bibir, merasa sedikit malu, tapi dia juga tidak memberontak.

Tatapan Allen mengarah ke tangan Alexander yang merangkul Fellis dan terdiam sejenak, kemudian dia langsung tersenyum dan berkata: "Hhh, ceritanya panjang."

Allen berjalan ke depan meja dan menuangkan segelas air untuknya sendiri, kemudian meminumnya, baru meneruskan: "Tahun ini aku baru saja tamat kuliah, ibuku pun menyuruhku masuk ke perusahaan yang dia dan ayah dirikan di Amerika, aku baru saja tamat kuliah, mana bisa masuk jadi bos, oleh karena itu aku pun datang ke Kota H, untuk menghindari mereka beberapa hari."

"Tapi aku dengar, semenjak tahun pertama, kamu sudah magang di perusahaan, kenapa setelah tamat jadi tidak ingin kesana?" Bibir Alexander membentuk senyuman yang tidak jelas artinya, membuat orang tidak mengerti.

"Justru karena aku sudah magang di perusahaan semenjak tahun pertama, tahu susahnya mempertahankan sebuah perusahaan, oleh karena itu ketika sudah tamat, aku sudah tidak ingin ke perusahaan lagi, jadi aku pun pulang ke kota H!" Allen menaruh gelasnya, duduk di seberang Alexander dan Fellis, nada suaranya seperti sangat menderita.

"Oh." Alexander mengangguk dingin, "Jadi apa hubungannya denganku, kamu kenapa mau mengikutiku?"

"Alexander Gu......" mendengar kata-kata ini, Fellis yang disamping mendorong bahu Alexander, memperingati dengan suara kecil, "Mana ada kakak yang berbicara seperti ini?"

"Apa? Kamu sudah ngantuk, mau tidur?" Alexander melihat Fellis, dengan suara keras menutupi kata-kata Fellis yang sebenarnya, kemudian berpaling mengusir Allen.

"Tidak!" Mendengar kata-kata Alexander, Fellis pun marah, Alexander kenapa berperilaku seperti ini?!

Teringat dulu ketika dia menikah dengan Alexander Gu, dia sendiri selain pergi kuliah, hanya bisa diam di villa, di dalam villa tidak ada orang yang mempedulikan dia, juga tidak ada orang yang memikirkannya, bahkan para pembantu saja tidak mempedulikannya.

Hanya Allen yang bersedia mengobrol dengannya, Fellis menganggapnya sebagai adik, sekarang sebagai seorang kakak, Alexander malah mengusir Allen seperti ini, mana boleh seperti ini!

Alexander tidak mempedulikan Fellis yang melawan, dia melihat Allen, berkata dengan dingin: "Kamu juga sudah dengar, Fellis sudah mau tidur, kamu pulang dulu saja."

"Aku tidak ada tempat untuk pulang!" Allen melihat Fellis dengan wajah sedih, "Fellis, kali ini aku pulan tanpa sepengetahuan ibuku, juga tidak membawa banyak uang, uang yang kupunya sudah kupakai untuk membayar supir mobil off road dan untuk membeli kembang api!"

"Oh iya!" berbicara sampai sini, Allen memindahkan tatapannya ke arah Alexander, "Kak, hari ini adalah ulang tahun Fellis, kamu kenapa membiarkannya menghabiskan waktu dengan lelaki lain? Kalian bukannya sudah baikan?"

Ekspresi Alexander semakin memburuk: Demi memberi kejutan ulang tahun untuk Fellis, dia sudah mempersiapkan dengan teliti selama 1 minggu, tidak dirusak oleh Jackson yang bermusuhan dengannya, malah dirusak oleh Allen Gu yang tiba-tiba muncul!

Yang paling penting adalah, sekarang keadaannya jadi seperti ini, dia masih belum sempat menjelaskan apa-apa, apakah Fellis akan marah padanya?

Berpikir sampai sini, Alexander langsung berpaling ke arah Fellis, dan bertatapan dengan mata Fellis yang kesal.

"Fellis, sebenarnya aku........"

"Sudah, kamu tidak usah menjelaskan apa-apa!" Fellis memotong kata-kata Alexander, lagipula ulang tahunnya sudah hampir berakhir, tidak ada artinya mempermasalahkan hal ini, lagipula, sekarang masih ada hal yang lebih penting----menyelesaikan masalah Allen Gu.

"Masalah antara kita berdua, nanti baru bicarakan, sekarang bicarakan masalah Allen dulu." Fellis menggelengkan kepala terhadap Alexander, bagaimanapun ini adalah masalah pribadinya dengan Alexander, di matanya, Allen masih adalah seorang anak kecil, jadi dia tidak ingin membicarakan masalah ini di depan Allen.

Melihat Fellis yang tegas, dia pun terpaksa menunda penjelasannya dulu, dia melihat ke Allen yang terlihat polos, badannya sedikit maju, bertanya: "Aku dan Fellis baru saja baikan, kamu kenapa bisa tahu? Kamu menyelidiki kita?"

"Kak, kamu bercanda, aku mana ada kemampuan menyelidikimu dan Fellis, kuliahku saja sudah cukup sibuk." di wajah Allen sama sekali tidak ada kepanikan, "4 tahun yang lalu, aku mendengar kamu dan Fellis sudah cerai, belakangan ini Fellis bukannya menghilang, kamu sangat panik, demi mencari Fellis, kamu bahkan menelepon ayah, kan? Makanya aku tahu!"

Penjelasan Allen sangat berlogika: "Terlebih lagi, lihat perilaku kamu dan Fellis sekarang, aku juga bisa tahu kamu dan Fellis sudah baikan."

Novel Terkait

Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu