The Comeback of My Ex-Wife - Bab 63 Tidak Punya Pengalaman dengan Orang Brengsek

Saat ini pikiran Fellis An dipenuhi masalah tertipunya uang 200 juta, sama sekali dia tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Alexander Gu, pandangannya lekat menatap Melvin Chen, hanya melihat Melvin Chen yang mengendarai motor listriknya, di jalanan yang dipadati berbagai macam kendaraan, berbelok-belok perlahan menjauh.

Fellis An melihat ini saat itu langsung panik, tanpa berpikir apa-apa, langsung Fellis An berteriak kepada Alexander Gu: “Alexander Gu, jangan berhenti dulu di sini!”

“Kenapa lagi?” Alexander Gu dengan tidak sabar menoleh, “Waktuku sangat sempit, sebaiknya kamu jangan membuatku terlambat!” Sebenarnya dia tidak sedang mengejar waktu, juga tidak terlibat dengan Fellis An!

“Cepat, lihat tidak motor listrik itu! Bantu aku mengejarnya!” Fellis An tidak mengindahkan perkataan Alexander Gu, dia hanya dengan bersemangatnya menunjuk-nunjuk ke arah jalanan macet di luar, sambil berkata dengan suara keras: “Aku akhirnya bisa menemukan dia!”

“Kacau!” Sedetik kemudian Alexander Gu hampir meledak, “Aku adalah seorang CEO Perusahaan Besar Gu yang bermartabat harus mengejar sebuah motor listrik? Fellis An, atas dasar apa aku harus menurut padamu?”

Matanya memandang Melvin Chen yang kian bertambah jauh, Fellis An menjadi semakin panik, kalau sekarang turun dan mencari taksi untuk mengejar Melvin Chen, jelas-jelas tidak akan terkejar, sekarang hanya bisa mengandalkan Alexander Gu.

Begitu Fellis An panik, langsung berteriak kepada Alexander Gu: “Atas dasar apa? Atas dasar kamu berhutang padaku!”

“Fellis An, kamu jangan keterlaluan!” Alexander Gu belum pernah melihat sebelumnya, ada orang yang memohon dengan sikap yang begitu arogannya!

Fellis An begitu mendengar Alexander Gu berkata dengan suara yang keras, langsung berteriak lebih keras daripada Alexander Gu: “Alexander Gu, kamu masih berhutang padaku! Empat tahun yang lalu kamu memperlakukanku sedemikian rupa, seumur hidup pun tidak akan dapat dibayar lunas!”

“Kamu!” dada Alexander Gu naik turun dengan cepat, “Fellis An, aku sudah pernah bilang mau memberimu uang ganti rugi, kamu sendiri yang tidak mau!”

“Jangan banyak omong! Cepatlah putar mobilmu, sebentar lagi orang itu akan hilang!” Fellis An terus menatap ke luar jendela mobil, dengan tampang cemas yang menakutkan.

“Fellis An! Aku….”

“Kamu ini ya laki-laki tapi begitu lamban!” Fellis An menjadi emosi, matanya melihat bayangan Melvin Chen yang segera akan berbelok dan menghilang!

Alexander Gu menatap dalam-dalam Fellis An, tangannya yang memegang kemudi terdiam beberapa detik: siapa tahu kali ini setelah membantunya, hubungannya dengan Fellis An masih bisa menjadi hangat, mungkin saja begitu Fellis An tersentuh perasaannya, lalu menerima kompensasi yang dia berikan!

Berpikir demikian, akhirnya Alexander Gu memutar balik arah mobilnya, mengikuti arah yang ditunjuk oleh Fellis An, menjalankan mobilnya.

Melihat mobil mulai berjalan, hati Fellis An yang gelisah menjadi sedikit lebih tenang. Alexander Gu membelokkan mobilnya, sosok Melvin Chen kembali muncul dalam jangkauan pandangan Fellis An.

Melihat ini Fellis An menarik nafas lega, lalu, di saat Fellis An merasa senang, Alexander Gu lagi-lagi menghentikan mobilnya.

“Kenapa? Ayo kamu kejar dia!” Fellis An terus menatap ke luar jendela, takut Melvin Chen sekali lagi kabur.

“Mata kamu bermasalah ya? Apa kamu tidak lihat ini waktu puncaknya orang-orang pulang kantor?” dengan santainya Alexander Gu memutar kemudi dengan telunjuknya, berkata dengan nada ketus.

“Tapi orang itu juga jangan sampai hilang jejak!” Fellis An bicara dengan cemas, “Uang yang dengan mati-matian aku dapatkan masih ada di tangannya!”

“Berapa banyak sih sampai membuatmu begitu paniknya!” dari kaca spion Alexander Gu melihat sekilas Fellis An yang sedang cemas, terlihat dia tidak sedang berbohong.

“200 juta!” Fellis An mengatupkan giginya, uang 200 juta yang dengan susah payah dikumpulkannya begitu saja dibawa lari orang lain, mengingat-ingat hal ini Fellis An merasa begitu sakit hati.

“Oh”, mendengar jumlah uang yang disebut oleh Fellis An, Alexander Gu tak bisa menahan senyum meremehkannya, “Aku kira berapa banyak, sampai-sampai membuatmu begitu geramnya, hanya 200 juta saja, masih lebih mahal sebotol anggur merah yang biasa kuminum!”

“Orang biasa seperti kami ini, bagaimana bisa dibandingkan dengan kaum vampire kapitalis sepertimu!” Fellis An menatap Alexander Gu dengan sinis, melihat Melvin Chen lagi-lagi semakin menjauh, buru-buru mendesak dengan cemas: “Alexander Gu bisakah kamu lebih cepat sedikit, jangan sampai kehilangan jejaknya!”

“Fellis An, mengapa begini, kamu harus tahu, kompensasi perceraianmu, jauh lebih besar jumlahnya daripada 200 juta, kalau kamu minta tambah pun, aku juga akan setuju.” Alexander Gu melihat kondisi jalanan sedikit lebih baik, perlahan mulai menjalankan mobilnya kembali, mengejar Melvin Chen.

“Kamu pikirkan baik-baik, asalkan kamu menerima uang kompensasi perceraian yang kuberikan padamu, kamu tidak perlu bekerja keras seperti sekarang, terlebih lagi tidak perlu susah payah menagih hutang!” sambil menyetir mobilnya Alexander Gu sambil melirik ke kaca spion melihat Fellis An, mencoba memberi pengertian padanya.

“Jangan omong kosong, sampai mati pun aku tidak akan menerima uang perceraian darimu!” Fellis An terus tidak melepaskan tatapannya dari Melvin Chen, khawatir Alexander Gu membiarkannya hilang.

“Fellis An, dulu mengapa aku belum pernah melihatmu begitu keras kepalanya?” Alexander Gu menggelengkan kepalanya, tapi juga tidak terlalu marah lagi, karena setiap kali dia mengungkit masalah uang perceraian ini, Fellis An selalu bersikap demikian, dia sudah tidak heran lagi.

Tetapi, masalah ini harusnya ada penyelesaian. Alexander Gu merasa, bagaimanapun juga, dia selalu akan membuat Fellis An mau menerima uang kompensasi perceraian darinya, hanya saja dia tidak lagi begitu gusar.

“Aku memang keras kepala kok!” Fellis An cemberut, “Hanya saja waktu itu aku buta, jadi demi keadaan menurut saja bahkan keberanian untuk punya emosi pun tidak ada! Namun, tidak pernah punya pengalaman dengan orang brengsek, bagaimana bisa begitu saja menjadi seorang ibu! Jadi aku juga sudah lega sekarang.”

Begitu Fellis An mengucapkan itu, Alexander Gu tahu bahwa yang dimaksud dengan “orang brengsek” itu adalah dirinya sendiri!

Meskipun Alexander Gu sudah terbiasa dengan nada bicara ketusnya Fellis Gu, tapi dia juga adalah CEO Perusahaan Gu yang bermartabat, apalagi sampai sekarang belum pernah ada seorang pun yang berani mengatainya begitu di depan mukanya, sehingga wajah tegas dan tampan Alexander Gu tidak bisa ditahan terlihat marah: “Fellis An, kamu lebih baik sedikit menjaga sikap, yang sepertinya jangan sampai kamu ucapkan kedua kalinya di hadapanku!”

“Suka-suka aku bicara semauku!” Fellis An mengangkat bahunya, “Lagipula kamu pun tidak berani melakukan sesuatu terhadapku!”

“Oh”, Alexander Gu menaikkan sudut bibirnya meremehkan, “Atas dasar apa kamu begitu percaya diri? Kamu harus tahu, aku bisa menghukummu semudah menekan mati seekor semut! Oh, salah, lebih mudah bahkan daripada membunuh seekor semut.”

“Kamu tidak akan bisa!” Fellis An mengangkat bahunya dengan penuh percaya diri, “Meskipun kamu sudah sebanding dengan monster, tapi masih menyimpan sedikit sifat-sifat manusia, empat tahun yang lalu hati nurani kamu sebenarnya sudah tidak tenang, jadi sekarang tidak akan tanpa peri kemanusiaan menghabisiku.” Fellis An menganalisa dengan sangat jelas dan logis.

Alexander Gu mendengar Fellis An berkata demikian, sejenak tertegun, lalu tersenyum dingin berkata: “Oh, bagaimana kamu bisa tahu hati nurani tidak tenang? Hidupku sekarang sangat bahagia! Aku punya bisnis yang sukses, juga memiliki keluarga yang harmonis dan istri yang cantik, hari-hari kulewati dengan baik! Sama sekali tidak ada hati nurani yang tidak tenang!”

“Oh! Betulkah?” Fellis An dapat melihat walaupun Alexander Gu bertengkar dengannya, tapi dengan sungguh-sunggu mengikuti Melvin Chen, barulah dia tenang mengalihkan pandangannya.

Melalui kaca spion di mobil, tatapannya beradu dengan tatapan Alexander Gu, lalu bertanya langsung pada pokoknya: “Kalau begitu permisi tanya tuan Alexander Gu CEO Perusahaan Besar Gu yang bermartabat, mengapa kamu baru saja setelah ditolak oleh seorang desainer pakaian yang biasa saja, masih dapat untuk kedua kalinya menyuruhnya naik ke mobilmu? Bukankan kamu dari dulu selalu teguh dengan pendirianmu?”

Fellis An sama sekali tidak percaya kalau Alexander Gu masih menyimpan perasaan terhadap dirinya, lagipula, sejak empat tahun yang lalu pun dia tidak punya perasaan apa-apanya terhadap dirinya.

Jadi, Fellis An tahu, Alexander Gu berbuat demikian terhadap dirinya, semata-mata alasannya adalah hanya satu: hati nurani Alexander Gu tidak tenang akan hal yang terjadi terhadap dirinya waktu itu, sehingga berusaha sebisanya untuk memberikan ganti rugi.

Alexander Gu tidak menyangka, dia selama ini mengira perbuatan buruknya yang memalukan, sebenarnya dibongkar hanya dengan satu kalimat, ini membuatnya marah: “Baiklah kalau begitu, kamu turun saja di sini, aku tidak akan mengantarmu lagi.”

Selesai berkata, Alexander Gu segera menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu