The Comeback of My Ex-Wife - Bab 28 General Manager Tsu yang ramah dan baik

Mendengar perkataan Warren, Alexander langsung mengangkat kepala dan berpikir, dia teringat desainer yang mendesain pakaian Ellie memang hanya beberapa itu saja.

Kalau bisa coba ganti gaya baru, mungkin benar-benar bisa membuat Ellie senang.

Berpikir sampai sini, Alexander mulai tertarik untuk ikut pergi.

“Jadi, kalau kakak ketiga pergi pasti ada untungnya!” Melihat Alexander mulai tertarik, Warren langsung membujuk lagi.

Alexander tidak menjawab, melainkan hanya mengetuk meja dengan jari telunjuknya, sambil memikirkan jadwal sehariannya ini, hingga akhirnya dia menganggukkan kepala, “Aku harap bisa ketemu desainer bagus di sana.”

“Pasti akan sesuai dengan yang kamu harapkan!” Kata Warren sambil menepuk dada.

*****

Sekarang sudah jam 10 pagi, matahari pagi mulai semakin naik menyinari kota H, angin musim gugur meniup daun yang ada dia kedua sisi jalan, sebuah mobil melaju menerbangkan daun kuning yang berguguran itu, sampai akhirnya kembali jatuh ke tanah, menunggu pekerja kebersihan datang untuk menyapunya.

Dengan berpakaian jas kuno, sekali lagi Fellis berdiri di bawah gedung perusahaan keluarga Tsu.

Fellis mengangkat kepala melihat langit yang cerah sekali, dan menarik napas panjang : Akhirnya dirinya sudah bisa kembali bekerja di perusahaan keluarga Tsu!

Sejak dia datang ke kota H, baru juga beberapa hari dia sudah mengalami begitu banyak hal : Pertama dia ketemu Alexander di pesta cocktail, lalu tiba-tiba kehilangan pekerjaan, di saat yang sulit begini sahabatnya bertengkar dengan mertuanya karena masalah anaknya, kemudian ketemu lagi dengan Alexander, dan bahkan sampai tidur dengannya!

Setelah berputar-putar, pada akhirnya dia tetap kembali ke perusahaan Garment keluarga Tsu.

“Fellis, hidup tetap harus dijalani, harus berusaha!” Fellis menghibur dirinya sendiri dalam hati, lalu ia menegakkan badan dan berjalan masuk ke dalam gedung.

Karena Fellis orangnya lemah lembut, jadi tidak peduli bagaimana kekuasaan dan kedudukan orang yang dia hadapi, Fellis selalu balas dengan sopan santun, jadi satpam perusahaan Garment keluarga Tsu sudah kenal dengannya.

"Nona An sudah datang kerja lagi!" Melihat Fellis datang, si satpam menyapa dengan ramah.

Sebenarnya, satpam ini juga ada mendengar kabar soal Fellis mendadak dipecat, namun pada akhirnya sekarang Fellis tetap masih ada datang.

"Iya! Aku sekarang mau langsung ke ruangan wakil manager Hu untuk menandatangani kontrak, jadi untuk seterusnya aku sudah karyawan tetap di perusahaan ini!" Wajah Fellis langsung berseri-seri ketika mengungkit ini.

"Cepat pergi, kerja yang baik, berusaha untuk naik jabatan tambah gaji, menuju hidup yang sukses!" Kata si satpam untuk menyemangati Fellis.

"Amin!" Fellis tersenyum ramah ke satpam, kemudian langsung melangkah masuk.

Sedangkan wakil manager Hu sudah menunggu Fellis di ruangannya, beliau sekarang sudah berusia 50 lebih, rambutnya juga sudah agak sedikit, dan penampilannya tidak tinggi.

Wakil manager Hu ketika masih muda sudah ikut kerja sama direktur perusahaan Garment keluarga Tsu, keduanya adalah sahabat lama, sehingga dia sangat setia dengan direktur, dan sekarang posisi direktur sudah diambil alih oleh anaknya, maka wakil manager Hu pun menanggung tanggung jawab untuk membantu general manager Tsu.

Melihat Fellis berjalan ke arahnya dengan penuh senyuman, wakil manager Hu merasa serba salah : Dia yang merekrut dan memecat Fellis, setiap kalinya itu atas perintah dari orang yang tak bisa ia bantah, wakil manger Hu merasa untuk seterusnya dia harus berhati-hati dalam menghadapi Fellis.

Tapi kelihatannya Fellis ini lumayan baik, bukan wanita yang akan semena-mena.

“Nona An, kamu sudah datang.” Sapa wakil manager Hu dengan tersenyum.

“Hm.” Fellis menganggukkan kepala, lalu berkata dengan sopan, “Terima kasih wakil manager Hu memberi saya kesempatan untuk bekerja lagi, saya akan berusaha semaksimal mungkin.”

Mendengar Fellis tidak menyalahkannya, malah berterima kasih kepadanya, wakil manager Hu jadi agak tidak enak. Dia mengangguk, dan masuk ke ruangan kantor Bersama Fellis, lalu mengeluarkan surat kontrak kerja yang sudah disiapkan.

Proses penandatanganan kontrak berjalan lancar, selesai dalam tiga menit.

Fellis menatap kertas bertulisan hitam itu, juga tanda tangan dia di atas sana, tiba-tiba merasa batu besar di hatinya akhirnya sudah bisa diletakkan : Dengan begini tidak perlu khawatirkan biaya hidup dan biaya sekolah anaknya lagi! Oh Yeah!

“Mari, saya bawa kamu lihat ruangan kamu.” Wakil manager Hu memutuskan untuk membawa Fellis ke ruangannya secara langsung, untuk menunjukkan kalau dia menganggap penting Fellis.

“Kalau begitu merepotkan anda lagi.” Fellis mengangguk ke wakil manager Hu, lalu mengikuti dari belakang.

“Departemen desain perusahaan kita ada di lantai 22, karyawan sana baik-baik, suasana kerja juga santai, saya rasa pas masa magang kamu juga sudah rasakan.” Wakil manager Hu mengajak Fellis ngobrol sambal masuk ke lift.

“Hm.” Fellis teringat hari-hari dia magang di departemen desain perusahaan garment keluarga Tsu.

Di saat dia ingin memencet lift, ada sekelompok orang datang dengan buru-buru, Fellis pun memencet lift untuk tetap terbuka, hingga sekelompok orang itu sudah masuk.

Di saat ini juga wakil manager Hu berjalan keluar dan menyapa salah satu pria itu : “Apa kabar general manager Tsu!”

General manager Tsu?! Apakah dia Jaskcson Tsu yang mempromosikan dirinya ke kota H, juga desainer muda terkenal, serta general manager perusahaan garment keluarga Tsu?

Fellis langsung melihat ke arah pandangan wakil manager Hu, dilihatnya satu cowok yang kelihatan ramah dan baik dengan santainya berjalan ke arah wakil manager Hu.

Sekarang lagi musim gugur, Jackson berpakaian baju rajut abu, dengan hiasan motif bunga di atasnya, motif bunga di bagian leher dan lengan baju juga sangat mencolok sekali, membuat cowok yang kelihatan ramah dan baik ini tampak semakin berseni dan romantis.

Pandangan Fellis mendarat ke muka cowok ini, rambutnya agak keriting, kulitnya putih dan lembut sekali, yang paling kesan mendalam buat Fellis adalah warna bola mata cowok ini tampak lebih muda daripada orang biasa, memberi orang merasa dia tidak bisa didekati namun selalu ingin mendekat.

Wah, general manager perusahaan kita boleh juga!

Fellis langsung berubah dari ibu seorang anak berusia 4 tahun menjadi cewek muda yang terpikar, diam-diam dia menilali Jackson Tsu.

“Hm.” Jackson mengangguk ke wakil manager Hu, sejak dia dan wakil manager Hu masuk ke lift, bibirnya terlipat terus, seolah sedang memikirkan suatu masalah.

“Oh iya, general manager Tsu.” Wakil manager Hu teringat Jackson pernah memuji karya Fellis, jadi sekalian mau dia perkenalkan.

Kemudian dia pun berkata kepada Jackson : “General Manager Tsu, ini Fellis, kamu pernah sangat kagum dengan karya dia, sekarang dia sudah jadi salah satu karyawan kita di departemen desain!”

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu