The Comeback of My Ex-Wife - Bab 476 Hubungan Suami-istri

Fellis An yang awalnya dibuat mabuk kepayang oleh ciuman Alexander Gu langsung membuka matanya, dan segera menutupi dadanya dengan tergesa-gesa, dia mendorong Alexander Gu dan berkata, “Mengapa kamu menjadi semakin tidak bisa mengendalikan diri seperti ini?”

Alexander Gu menopang lengannya dengan kecewa, kemudian duduk dan berteriak kepada pintu, “Tunggu sebentar, Aku dan Fellis An akan segera keluar!”

“Baiklah! Aku ingin meminta maaf kepada Fellis An, kalian cepatlah keluar!” Christella Ning berteriak di depan pintu, kemudian ia memalingkan kepalanya dan menatap Allen Gu, merasa bahwa ia telah meneriakkan sesuatu yang tepat.

Allen Gu juga mengangguk-anggukkan kepalanya, merasa rencana Christella Ning cukup bagus.

“Fellis An ,” Alexander Gu mengusap-usap kepala Fellis An, “Christella Ning ingin meminta maaf kepadamu sekarang, aku akan membuka pintunya.”

Fellis An mengancingkan kembali kancing bajunya, dan duduk di atas tempat tidur dengan diam.

Saat Alexander Gu membuka pintu, Christella Ning berdiri di depan pintu menatapnya : “Kak Alexander......”

“Baiklah, masuk dan meminta maaf pada Fellis An!” Alexander Gu bergeser ke samping untuk memberinya jalan.

“Oh.” Christella Ning menganggukan kepalanya, dan berjalan ke hadapanFellis An.

Fellis An menurunkan kelopak matanya, dan diam.

“Fellis An, aku adalah orang yang terkadang berbicara dengan blak-blakan, tetapi tidak ada niat buruk sama sekali, jadi kamu jangan berpikiran sempit, aku hanya bercanda.” Christella Ning menatap Fellis An sekilas, dan mengatakannya dengan wajah yang menyedihkan.

Mendengar Christella Ning mengatakan hal tersebut, Fellis An pun tertawa sinis, Christella Ning beginikah sikap kamu meminta maaf? Kamu telah mengatakan sesuatu yang salah, masih mau menyuruh orang lain untuk tidak berpikiran sempit, apakah ini sikap yang pantas untuk meminta maaf?

Fellis An sejak dulu tidak pernah mengakui dirinya sebagai orang yang murah hati, karena Christella Ning meminta maaf dengan tidak tulus padanya, sehingga tidak ada yang perlu dia pertimbangkan juga.

“Nona Christella Ning, kamu sudah dewasa, seharusnya kamu tahu etika dasar dan nilai kesopanan. Jadi, ketika orang lain marah, hal pertama yang harus dilakukan adalah introspeksi diri, bukannya malah bilang orang lain berpikiran sempit!” Fellis An menatap Christella Ning dan mengatakannya tanpa segan.

“Kamu......” Christella Ning memelototi Fellis An, baru saja ia ingin membantah, tiba-tiba teringat bahwa Alexander Gu masih berada disebelahnya, dia hanya bisa menelan kembali kemarahannya sekarang.

Fellis An melihat Christella Ning yang sedang memendam kekesalan, dia mencibir dan berkata, “Ini adalah kamar Joy, semuanya tolong keluar!”

Setelah Fellis An mengatakannya, ia bangkit berdiri dan berjalan ke pintu, ketika sampai di depan pintu, ia berinisiatif untuk menggandeng tangan Alexander Gu dan berjalan keluar.

Alexander Gu tertawa melihat Fellis An yang marah, dan kemudian pergi bersamanya.

Christella Ning melihat punggung Alexander Gu dan Fellis An, dia menghentakkan kakinya dengan keras dan berjalan keluar pintu.

Saat makan malam......

Kak Alexander! Ini adalah kue akar teratai kesukaanmu!” setelah Christella Ning mengatakannya, ia langsung menjepit kue akar teratai tersebut dengan sumpitnya, kemudian menaruhnya di mangkuk Alexander Gu.

Melihat Christella Ning yang begitu ramah, Fellis An cemberut dan memelototi Alexander Gu, Alexander Gu hanya dapat mengatakan “terima kasih” kepada Christella Ning dengan polosnya.

“Fellis ,ini adalah paha ayam goreng kesukaanmu!” setelah Allen Gu mengatakannya, ia langsung meletakkan paha ayam goreng yang telah dijepitnya itu kedalam mangkuk Fellis An.

Sekarang, Giliran Alexander Gu yang melihat ke arah Fellis An.

Dan Fellis An juga hanya menundukkan kepalanya dan lanjut makan.

Makan malam baru saja berakhir, Christella Ning langsung menuju ruang kerja dan memberikan Alexander Gu secangkir kopi.

“Kak Alexander, kamu akan berkerja keras sampai malam, jangan lupa untuk menjaga kesehatanmu juga!”

“Hmm,” Alexander Gu mengangguk-anggukkan kepalanya, dia terus membalik-balikkan dokumen di tangannya, “Jika tidak ada kepentingan lagi, silahkan keluar.”

“Kak Alexander, mengapa kamu sangat dingin kepadaku!” Christella Ning mengerutkan alisnya, berkata : “Apakah karena Fellis An sehingga kamu memperlakukanku seperti ini?”

“Christella Ning......” Alexander Gu akhirnya mengalihkan pandangannya ke wajah Chritella Ning, “Paman dan bibi memintaku untuk menjaga dirimu dengan baik selama kamu tinggal di Kota H saat, dan aku pasti akan melakukannya. Tetapi aku juga berharap kamu bisa tahu posisimu.

“Kak Alexander......” mendengar penolakan dari Alexander Gu, Christella Ning menundukkan kepalanya tanpa sadar.

Knock knock knock......

Christella Ning belum menyelesaikan ucapannya, dan terdengar suara ketukan dari depan pintu.

Alexander Gu belum berkata “masuk”, namun pintu telah didorong terbuka.

Fellis An berdiri di depan pintu dengan secangkir teh, dan kebetulan melihat Christella Ning yang menoleh dengan sedih.

“Eh, bukankah aku seharusnya kembali lagi nanti!” meskipun Fellis An berkata demikian, tetapi dia tidak bermaksud pergi sama sekali, dia tadi melihat Christella Ning mendatangi ruang kerja Alexander Gu, dia pasti datang untuk mencari perhatian Alexander Gu, Fellis An tentunya tidak akan mebiarkan itu terjadi.

“Tidak perlu!” Alexander Gu mengangkat tangannya dan menatap Fellis An, “Kemari.”

Christella Ning yang mendengar Alexander Gu mengizinkan Fellis An masuk, melirik Fellis An tidak rela.

Fellis An dengan mendonggakkan kepalanya dengan senang hati berjalan masuk sambil membawa secangkir teh.

“Alexander Gu, setelah sarapan kamu harus minum teh, minum kopi tidak baik untuk perut.” setelah Fellis An mengatakannya, dia menyingkirkan kopi yang dibawa oleh Christella Ning, kemudian memandang Alexander Gu dengan hangat.

“Huh, kamu......”

“Christella Ning, jika tidak ada kepentingan lagi, silahkan keluar!”

Christella Ning baru saja ingin marah karena Fellis An menyingkirkan kopinya, tetapi Alexander Gu telah memerintahkannya untuk keluar.

“Oh, baiklah.” Christella Ning mengangguk dengan cemberut, dan akhirnya tetap meninggalkan ruang kerja.

Ketika Christella Ning menutup pintu, Fellis An segera memudarkan ekspresinya yang luar biasa lembut itu dan duduk malas di sofa sebrang meja.

“Fellis An,” Alexander Gu bangkit berdiri, dia berjalan mendekati Fellis An sambil mengangkat alisnya dan berkata, “Mengapa kamu langsung berubah setelah Christella Ning pergi?

“Berhenti!”

Melihat Alexander Gu akan segera menindih tubuhnya, Fellis An dengan cepat melepaskan sendal di kakinya, dan menendang pinggang Alexander Gu dengan kakinya yang telanjang, “Bilang saja apa yang mau kamu katakan, jangan dekat-dekat denganku!”

“Apakah ini disebut dekat?" Alexander Gu mengulurkan tangannya memegang pergelangan kaki Fellis An, jari telunjuknya begerak perlahan menjalar di jari kaki putih Fellis An dan telapak kakinya yang lembut, mata elangnya memancarkan sinar yang berapi-api.

“Alexander Gu......”

Fellis An mencoba menggerak-gerakkan pergelangan kakinya untuk menarik kembali kakinya.

Namun, Alexander Gu menahan kaki Fellis An dengan kuat, dan mengangkat kakinya lurus ke atas, lalu berakhir dengan menindih Fellis An, Alexander Gu kemudian mencium cuping telinga Fellis An, dengan lembut berkata, “Aku akan memberitahumu apa yang disebut dengan hubungan suami-istri.”

“Aku......”

Sebelum Fellis An sempat memberontak, Alexander Gu sudah mencium Fellis An tepat dibibirnya.

Tangan yang besar dan kasar itu membelai pinggang halus Fellis An, tubuh Fellis An langsung bereaksi, dia membusungkan dadanya, dan berkata dengan pelan, ”Alexander Gu......”

“Hmm?” Alexander Gu membawa bibirnya ke leher Fellis An, dan secara perlahan terus turun, meninggalkan satu per satu bekas ciuman.

“Ini, ini adalah ruang kerja......” Fellis An mengingatkan dirinya sendiri dengan sedikit akal sehatnya yang masih tersisa, bahwa sepertinya tidak pantas bagi dirinya dan Alexander Gu untuk melakukan hal tersebut.

“Aku tahu.” Alexander Gu terus menciumi Fellis An dan membuka baju tidur Fellis An perlahan.

“Kalau sudah tahu, ke-kenapa, uhh......”

Pergerakan Alexander Gu yang tiba-tiba, membuat Fellis An tanpa sadar menutup matanya.

Fellis An memeluk Alexander Gu, dan mengeluarkan desahan yang tidak mampu ia sembunyikannya lagi.

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu