The Comeback of My Ex-Wife - Bab 336 Ingin menjadi nyonya pulang saja ke rumah

“Ellie, ini adalah dokumen yang harus kamu bereskan, hanya saja kamu izin beberapa hari kemarin, jadi sementara sudah aku rangkum, sekarang kamu sudah kembali jadi kamu yang kerjakan.” Kata Fellis datar.

“Oh.” Ellie mengangguk dengan acuh tak acuh, “Karena kamu sudah bantu aku rangkum, maka selanjutnya lebih baik kamu bantu aku menyelesaikannya.”

Lagi pula Fellis tahu dia adalah nyonya CEO Perusahaan Besar Gu, beri dia kesempatan untuk menjilat, dia pasti sangat senang. Pikir Ellie meremehkan.

Fellis berdiri di samping Ellie, dengan kepala menunduk dia melihat Ellie yang duduk di kursi kerja, tiba-tiba dia menyadari daya penilaian Alexander sangat rendah, demi wanita seperti ini empat tahun yang lalu dia mencampakkan dirinya dengan kejam?

Tidak bisa menahan senyum mengejeknya, Fellis tidak mengatakan apa-apa, langsung meletakkan map dokumen tersebut di depan Ellie, dan berbalik untuk pergi.

Ellie menjadi tercengang melihat Fellis, dia tidak menyangka Fellis akan begitu tidak tahu diri! Memberi dia kesempatan yang baik, malah melepasnya!

Tidak semua orang bisa mengangkat kaki nyonya Perusahaan Besar Gu! Ellie sangat marah sambil melihat Fellis.

Tapi, Fellis sepertinya tidak melihat pandangan Ellie yang tercengang dan marah, langsung kembali ke tempatnya, melanjutkan pekerjaannya : dirinya hanya membahas masalah pekerjaan, bukan untuk menentang siapa pun. Dan bagian ini memang tugas kamu Ellie, kamu masih ingin berharap aku bantu kamu melakukannya! Di sini adalah perusahaan, ingin menjadi nyonya CEO Perusahaan Besar Gu maka pulanglah ke rumah!

Rekan kerja menyaksikan semuanya dan saling berpandangan, namun terakhir tidak mengatakan apa-apa dan melanjutkan pekerjaan.

Suasana yang muram ini berakhir hingga waktu sore berakhirnya jam kerja.

Saat ini, Lily mendorong pintu dan berjalan masuk ke kantor tim proyek, dia menepuk-nepuk tangannya, memberi isyarat agar semua orang melihat ke arahnya : “Semuanya sudah bekerja keras seharian ini, untuk menyambut rekan baru kita Kiekie bergabung dengan tim proyek, kita akan mengadakan acara kumpul bersama pada sore ini, General Manager Tsu dan CEO Lin juga akan hadir, semuanya siap-siap dulu, dan kumpul di ruang aula!”

“Yeah!” Sorak semuanya, satu per satu berdiri dan berhambur keluar.

Elisha juga senang sambil menarik Fellis untuk keluar bersama. Hanya Ellie dan Adrius yang berdiri di tempat dan tidak bergerak.

Adrius dengan kebiasaan sikap dinginnya, sebelumnya sudah beri tahu pada Warren dirinya tidak akan pergi. Namun Ellie tidak mengatakan apa pun, dia juga tahu, acara penyambutan Kiekie juga menunggu dirinya kembali dari cuti, baru dilaksanakan hari ini.

Tetapi, Ellie yang tahu ini semua masih tetap duduk di tempatnya tanpa bergerak.

Menunggu semua sudah berkumpul di ruang aula, Llily yang sedang menghitung jumlah orang seketika wajahnya menjadi merah padam, dan berjalan ke depan Jackson : “General Manager Tsu, Ellie bagian tim proyek sepertinya tidak hadir.”

Wajah Jackson yang hangat dan ramah terpancar sedikit tidak sabar, dia mendehem, dan berkata pada Warren yang ada di sampingnya : “CEO Lin, nyonya Gu sepertinya tidak hadir.”

Warren yang sedang melihat ke arah Kiekie, mendadak tercengang mendengar kata-kata dari Jackson, dia mengedarkan pandangan matanya ke kumpulan orang-orang, dan benar tidak melihat Ellie, dia menghela napas, dan berkata : “Kalian tunggu aku di sini, aku pergi lihat sebentar.”

Meskipun Warren bisa merasakan perubahan kecil dari hubungan kakak ketiga dan kakak ipar. Namun, Ellie sekarang masih nyonya CEO Perusahaan Besar Gu, bagian tim proyek harus beri muka yang cukup.

Selagi sedang berpikir, lift yang dinaiki oleh Warren sudah sampai lantai kantor tim proyek, dia yang baru keluar dari lift, kebetulan melihat Ellie sedang membawa tas dan berjalan keluar dari kantor.

“Kakak ipar ketiga!” Sekarang adalah jam pulang kerja, tidak ada orang di sekeliling, jadi Warren langsung menyebutnya dengan panggilan ini.

“Warren.” Ellie tersenyum, dengan wajah tanpa bersalah bertanya, “Ada hal apa?”

“Hari ini adalah acara penyambutan Kiekie, kakak ipar ketiga ikut juga.” Warren berpikir, jika Ellie tidak ingin hadir dia juga tidak akan memaksa.

Tetapi, Kiekie adalah orang yang sangat dia perhatikan, jika baru saja masuk ke tim proyek, sudah bertemu dengan hal seperti ini, Warren merasa suasana hati Kiekie akan terpengaruh.

“Itu……” Ellie sedikit ragu-ragu, terakhir demi memberi muka pada Warren baru tidak bicara terlalu terus terang, “Hari ini aku sedikit tidak enak badan, jadi tidak ikut, kalian bersenang-senanglah.”

Warren melihat wajah Ellie, tahu kalau dirinya sengaja tidak ingin hadir, dalam hatinya muncul rasa kurang puas, tetapi dia masih tetap tersenyum sopan : “Baiklah, kakak ipar ketiga, kamu istirahatlah.”

“Iya!” Angguk Ellie, kemudian dengan mata mengantar kepergian Warren.

Sekali bayangan punggung Warren menghilang, senyum Ellie juga segera menghilang dari wajahnya, dia mendengus : “Siapa itu Kiekie! Aku pun tidak pernah mendengarnya, untuk apa hadir acara penyambutannya! Benar-benar cukup aneh!”

Selesai berkata, Ellie menyandang tas dan berlalu pergi.

Ellie kembali ke villa, bibi Lie memberi tahu bahwa Alexander menelepon dirinya.

Ini adalah telepon pertama dari Alexander setelah selang beberapa waktu, Ellie luar biasa senangnya, tidak sempat untuk mengganti sepatunya, dia segera berlari ke dalam kamar tidur dan menerima telepon.

Sekali angkat gagang telepon, Ellie dengan senang berkata : “Alexander, kamu meneleponku?”

“Iya.” jawab Alexander dari ujung telepon sana, dan bertanya : “Aku dengar dari kakak sepupu, kamu ingin operasi plastik?”

“Hah?” Mendengar Alexander bertanya seperti itu, seketika Ellie menjadi marah, Wayne ini benar-benar makin lama makin keterlaluan, dirinya ingin operasi palstik secara diam-diam, tidak disangka Wayne malah kasih tahu pada Alexander! Nanti dia harus bertanya padanya, mengapa belakangan ini selalu suka merusak rencana baiknya!

“Kalau benar juga tidak masalah.” Di ujung telepon sana Alexander dengan lembut berkata : “Apapun yang kamu ingin lakukan, aku akan mendukungmu.”

“Benarkah?” Ellie merasa terharu hingga terasa lemas, “ Alexander, kamu sungguh baik.”

“Tentu saja.” Jawab Alexander tulus, “Aku juga harap kamu selalu cantik.”

“Ehm!” Angguk Ellie, ada dukungan dari Alexander, semakin menambah tekadnya untuk melakukan operasi plastik.

Lalu Ellie ngobrol sebentar dengan Alexander yang selalu lembur belakangan ini, baru menutup telepon, dia menyesap bibinrya, merasa hal ini tidak boleh ditunda, lebih baik sekarang pergi menemui dokter, untuk menetapkan rencana pelaksanaan operasi.

Berpikir sampai di sini, Ellie langsung turun ke lantai bawah, dan berkata pada bibi Lie : “Bibi Lie, atur sopir untukku, aku ingin keluar sebentar.”

“Nyonya, sudah waktunya makan malam, anda ingin pergi ke mana?” tanya bibi Lie ragu sambil menatap makanan yang sudah disiapkan di dapur.

“Cerewet sekali!” Dengus Ellie tidak senang, “Minta kamu pergi siapkan mobil maka lekas pergi!”

“Iya.” Angguk bibi Lie berulang-ulang, dan berjalan keluar untuk mengatur sopir.

Ellie dengan senang dan puas menatap ke depan : Di dunia ini, dia yang paling cantik, siapa pun tidak bisa dibanding dengan dirinya, dia ingin cantik terus seperti ini, menggunakan wajah dan bentuk tubuhnya, untuk memegang erat hati Alexander!

Novel Terkait

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu