The Comeback of My Ex-Wife - Bab 327 Kamu Tidak Ingat Denganku Lagi?

“Jujur saja aku sedikit terpengaruh.” Fellis An memalingkan kepalanya saat mengatakan ini.

Bukan karena Ellie Zhou yang membuat perasaannya sedikit terpengaruh, tapi dia merasa jika lebih baik untuk menghindarinya saja, tapi sejak hal itu terjadi kepadanya dan Alexander Gu, setiap melihat Ellie Zhou dia selalu teringat akan sosok Alexander Gu, dan itu membuatnya sedikit kesulitan.

Tapi jika diingat saat dia menonton film waktu itu, rasanya dia sudah sangat lama tidak melihat sosok Alexander Gu, tapi entah kenapa hal itu tidak membuat perasaannya merasa tenang, tapi malah ada perasaan aneh dalam hatinya.

“Apa kamu membutuhkan saran atau apa, kamu bisa katakan saja kepadaku, aku sebisa mungkin akan membantumu mengaturnya.”

“Tidak perlu.” Fellis An menggelengkan kepalanya, dia menatap Jackson Tsu dan mengatakan dengan lantang, “aku bisa mengatasinya sendiri, terimakasih direktur.”

“Baiklah kalau begitu.” Jackson Tsu menganggukkan keplanya, melihat Fellis An yang sekuat ini, dia juga merasa sedikit tenang.

Setelah menyelesaikan masalah mengenai Ellie Zhou, Jackson Tsu kembali mengatakan, “rekan baru di tim memiliki kinerja yang bagus, dia juga orang yang baik, banyak banyaklah berbincang dengannya, dengan begitu pekerjaan akan lebih mudah diselesaikan.”

“Baik, pasti.” Fellis An tersenyum tipis kepadanya, tidak tau sejak kapan dia merasa jika di depan Jackson Tsu kekakuan terhadap atasan yang biasa dirasakan setiap pegawai sudah tidak ada lagi, hubungan diantara mereka yang seperti ini sudah seperti teman saja, apa yang dikatakan, apa yang dilakukan, semua terasa sangat natural dan tidak dibuat buat.

Ada begitu banyak hal yang entah sejak kapan sudah mulai berubah tanpa disadari, banyak sekali pemikiran yang seiring berjalannya waktu juga perlahan akan memudar.

Mungkin Jackson Tsu juga akan merasakan hal seperti ini kan.

Fellis An dan Jackson Tsu kembali membicarakan mengenai masalah pekerjaan, dan setelah itu baru keluar dari ruang rapat.

Jackson Tsu menatap punggung Fellis An, dan dia merasa : selalu saja hanya bisa menatap punggung Fellis An, melihat dia kesusahan atas apa yang dia alami, melihatnya yang tetap tegar dan kuat meskipun sangat menderita, bukan karena tidak ingin membantu, tapi Fellis An lah yang selama ini tidak memberinya kesempatan untuk berada di sisinya.

Sejak Jackson Tsu kembali dari liburannya, dia memutuskan untuk berubah, dia tidak ingin menjadi seniman, dia ingin menjadi pebisnis yang menggemparkan dunia, dan bisa sejajar dengan Alexander Gu yang merupakan pebisnis hebat.

Sesuai jalannya waktu, Jackson Tsu merasa jika dirinya telah berubah, tapi hubungan dan jarak antara dirinya dan Fellis An sama sekali tidak ada perubahan sedikitpun.

Tapi, Jackson Tsu yang sudah berubah pun menyadari akan sesuatu : mungkin dirinya dan Fellis An memang tidak berjodoh, sudah cukup baginya memandang dan memperhatikannya sebagai teman. Setidaknya dengan pemikiran seperti ini pemikirannya menjadi lebih terbuka.....

Dan saat Fellis An baru saja keluar dari ruang rapat, tiba tiba ada suara anggun dan lembut yang memanggilnya, “Fellis An.”

Fellis An mengangkat pandangannya, ternyata Kiekie Shen rekan yang baru bergabung dalam tim lah yang memanggilnya, entah kenapa tatapan kedua matanya menatap tepat ke sosok yang dirasa akrab baginya itu : parasnya benar benar sangat cantik, kedua matanya yang besar, dan lekukan matanya juga sangat indah, hidungnya mancung, bibir tipis dan dagu yang lancip.

Bukan hanya itu saja, aura yang terpancar dalam dirnya juga membuat orang merasa nyaman akan kehadirannya, itulah karakter terkuat yang menonjol dalam dirinya.

“Shen....” Fellis An menyaut, dia tidak tau harus dengan sebutan apa saat memanggilnya, dia merasa jika hubungan yang baru dijalin itu sedikit melelahkan jika memanggil “nona Shen” rasanya terlalu menjaga jarak, memanggil, “Kiekie” juga kesannya sok akrab.

“Panggil saja Kiekie.” Dia yang melihat kebingungan dalam wajah Fellis An akhirnya menyeletuk.

Fellis An seketika merasa jika Kiekie Shen merupakan orang yang baik, dia tersenyum kemudian mengatakan, “Kiekie.”

“Iya!” Kiekie Shen mendekat, dia dengan santainya berjalan beriringan dengan Fellis An, “dengar dengar batch pertama draft desain akan dipilih minggu depan, aku tidak tahu apakah aku bisa berpartisipasi atau tidak!”

“Tentu saja boleh.” Fellis An menganggukkan kepalanya, “setiap anggota tim berhak untuk berpartisipasi.”

“Tapi kalian sudah melakukan revisi sebanyak 6 kali, aku bahkan belum memulai sedikitpun, apa waktunya akan sempat.” Kiekie Shen sedikit khawatir.

“Kalau begitu kamu harus lembur dan bekerja keras! Jika butuh bantuan, aku tidak akan menolaknya.” Fellis An mengatakannya dengan yakin.

“Kalau begitu terimakasih banyak!” Kiekie Shen menggandeng tangan Fellis An dengan akrab, senyumannya bahkan terlihat sangat sumringah.

“Tidak perlu sungkan!” Fellis An juga bisa menerima keramahan yang ditunjukkan oleh Kiekie Shen, siapa suruh dia memiliki sifat yang menyenangkan dan membuat orang nyaman!

Mereka berdua berjalan dengan saling berbincang, dan tiba tiba Kiekie Shen mengatakan hal yang membuat Fellis An sedikit kebingungan, “Fellis An, kamu tidak mengingatku lagi?”

“Apa?” Fellis An terheran heran, “kita..... dulu saling mengenal?” Sebelumnya dia merasa jika sosok Kiekie Shen sangat akrab di matanya, apa jangan jangan mereka pernah saling mengenal sebelumnya?

Kiekie Shen menatap wajah Fellis An lekat lekat, kemudian dia menyadari jika keterkejutan yang ditunjukkan olehnya itu bukanlah pura pura, jadi dia hanya kembali tersenyum, mengatakan, “iya juga, kamu tidak perlu mengingatku.”

Kiekie Shen dalam hatinya mencibir : karena kamu selama ini tidak pernah mengkhawatirkanku, masalah yang sudah berlalu sangat lama, bagaimana mungkin kamu mengingatku.

Tapi aku, saat melihatmu pertama kali, aku langsung mengetahui jika mungkin hidup ku berawal dari pertempuran dan kemenangan yang berulang, dan karenamulah aku jadi berubah menjadi seperti sekarang ini.

“Kiekie, apa yang sedang kamu katakan, aku tidak mengerti.” Fellis An kembali mengingat ingat hal yang ada dalam benaknya dari kecil hingga sekarang, tapi entah kenapa tidak ada ingatan yang muncul dalam benaknya jika dia memiliki teman seperti Kiekie Shen.

“Hahah, aku hanya mengerjaimu saja.” Kiekie Shen tersenyum puas, “lihatlah dirimu, kamu benar benar sangat terkejut karenaku.”

“Baiklah” Fellis An mengangkat pundaknya, dia tidak tau jika Kiekie Shen menyukai candaan seperti ini.

Kiekie Shen dengan sangat naturalnya bisa kembali mengubah topik pembicaraan, dan sepanjang perjalanan mereka saling bergurau dan bercanda, bahkan tanpa disadari sudah sampai di depan ruangan kerja mereka saja.

Pada saat ini, Warren Lin yang sejak tadi menunggu di depan ruangan langsung mendekat, “Kiekie! Sekarang sudah waktu istirahat, ayo makan bersama.”

Fellis An melihat Warren Lin yang menyambut kedatangan mereka, tapi selain menatapnya sekilas dengan tatapan sopan, dia tidak lagi mengalihkan pandangannya dari wajah Kiekie Shen.

Hari ini Warren Lin juga memberikan kesan janggal kepada Fellis An, bukan hanya pakaiannya yang terlihat jauh lebih resmi, tapi aura yang terpancar dari dalam dirinya juga menguat.

Saat masih dihantui kecurigaan, tiba tiba muncul pemikiran dalam benak Fellis An : akhirnya dia mengetahui alasan kenapa Kiekie Shen terasa sangat akrab baginya! Itu karena Kiekie Shen dia memiliki paras yang sangat mirip dengan Isabel Lee yang sudah masuk penjara!

Mereka sama sama memiliki mata yang besar, dan juga lipatan mata, bahkan bibir dan dagunya juga sangat mirip.

Meskipun kepribadian dan aura dalam diri mereka berbeda sangat jauh, tapi paras mereka berdua benar benar sangat mirip.

Jika satu ingatan sudah terkuak, maka ingatan lainnya juga mulai bermunculan, Fellis An merasa jika dalam pernikahan Alexander Gu dan Ellie Zhou, saat Isabel Lee dan Kimberly bertengkar, mereka sempat mengungkit masalah “Kiekie”, dan juga Shen apa.

Dan sekarang rekan kerjanya yang baru ini juga dipanggil Kiekie Shen!

Jadi, mereka berdua.....

Fellis An langsung menutup mulutnya dengan tangannya, dan tatapannya langsung tertuju pada sosok Warren Lin dan juga Kiekie Shen : tidak disangka jika mereka berdua memiliki hubungan seperti itu!

Novel Terkait

Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu