The Comeback of My Ex-Wife - Bab 321 Aku hanya menginginkannya

Kali ini Ellie Zhou juga ikut berpartisipasi dalam proyek tim desain, Wayne Zhou juga sangat mendukung. Dengan begini maka Ellie Zhou memiliki satu hobi, memiliki sesuatu yang disukainya, dari hal ini mungkin dia lebih bisa menghargai dirinya sendiri.

Tapi sekarang Wayne Zhou merasa, pola pikirnya juga lebih terbuka.

"Ellie, kadang-kadang aku benar-benar tidak tahu cara untuk menghadapimu."Wayne Zhou menggelengkan kepalanya. "Kamu istirahat yang cukup, aku mau pergi bekerja."

"Kenapa? Kamu bahkan tidak ingin menemaniku lagi?" Ellie Zhou mendengar Wayne Zhou ingin menutup telepon dan dengan cepat erkata. "Tidak, kamu harus pulang dan menemaniku. Lagi pula, aku takut dengan kejadian Celia Yang kemarin. "

“Tapi masih ada banyak hal yang harus aku tangani.” Jawab Wayne Zhou merasa kesulitan.

"Lebih penting pekerjaan atau aku?" Ellie Zhou biasanya dihadapan Alexander Gu selalu bertindak wajar. Sangat jarang bertindak seperti ini , dia bertindak baik padanya. Tetapi saat dia berhadapan dengan Wayne Zhou, Ellie Zhou mau agar Wayne mematuhi kata-katanya dan tidak akan menyerah.

Wayne Zhou tidak berdaya melihat sikap Ellie Zhou begitu, tetapi pada saat yang sama dia merasa keberadaannya penting, karena pada saat ini, dia merasa Ellie Zhou membutuhkannya.

"Baiklah, aku akan mengurus beberapa hal yang paling penting, dan aku akan kembali ke villa untuk menemanimu segera mungkin." Jawab Wayne dan berkata lagi, "Lebih baik aku menelepon Warren Lin. Dan membantumu untuk Mohon cuti lebih lama agar kamu bisa beristirahat dengan baik di rumah. "

“Baiklah.” Setelah Ellie Zhou mendengar Wayne Zhou akan segera pulang dia menutup telepon dengan puas.

Di kantor Warren Lin ...

"Tidak masalah, Tuan Warren Zhou, kamu harus menjaga Ellie Zhou agar beristirahat dengan baik. sisanya biar aku yang atur" Warren Lin dengan sopan berkata pada Warren Zhou dan kemudian menutup telepon.

Baru saja meletakkan telepon,Warren Lin menghela nafas dan merasa sakit kepala, terlalu banyak kerjaan baru-baru ini.

Pertama, Celia Yang mengalami kecelakaan, daftar kandidat untuk menggantikan Cecilia Yang belum diterima, sekarang Ellie Zhou , dia dengar bahwa staf tim proyek sangat sudah tidak senang dengan hal ini. Tanpa disangka, dia masih meminta waktu satu minggu lagi!

Mungkin lebih baik, biarkan dia diam sebentar, mungkin pekerjaan tim proyek bisa berjalan lebih cepat.

Tepat setelah Warren Lin memikirkannya, asistennya mengetuk pintu kantornya.

Warren Lin menyuruhnya masuk, dan asisten berjalan masuk.

“Tuan Lin, ini adalah daftar kandidat untuk menggantikan Celia Yang.” Asisten dengan sopan meletakkan daftar itu di depan Warren Lin.

Warren Lin meneguk air, dan kemudian mengambil dokumen di atas meja.

Tepat setelah membaca daftar dari kandidat, Warren Lin langsung melemparkannya ke asistennya: "Apa kamu tidak punya otak, orang yang jelek seperti itu, dan membiarkannya memasuki proyek besar kami, apakah kamu mau menurunkan derajat perusahaan kita? Cukup kamu yang terlihat jelek, dan jangan mencari seseorang yang lebih jelek dari mu! "

Asisten Warren Lin buru-buru menundukkan kepalanya dan berkata, "Tapi Tuan Warren Lin, orang ini adalah orang yang berpendidikan paling tinggi diantara semuanya!"

"Apa gunanya pendidikan tinggi! Apakah kamu tahu apa gunanya proyek ini?"Warren Lin bertanya pada asistennya, dan menatap asistennya.

“Ya, ini untuk desain pakaian,” Jawab asisten Warren Lin dengan jujur.

"Kamu juga tahu tim proyek kita adalah dunia fashion! Kamu lihat laporan yang ditulis, memang banyak sertifikat dan gelar,tapi cara penulisan pengalaman kerjanya pun seperti jaman dulu. Orang yang sangat kaku! Bisakah desainnya bagus dan baru? "

“Yah, aku mengerti,Direktur Lin, aku akan lebih memperhatikan lagi lain kali.” Asisten itu menjawab dan menaikkan lehernya lagi.

Kemudian Warren Lin menundukkan kepalanya dan terus melihat Laporan kerja orang kedua. Belum satu menit. Warren Lin mengangkat tangannya dan melemparkan laporan itu ke asistennya lagi.

Kali ini asisten dengan cepat merespons dan dengan cepat menundukkan kepalanya.

Akhirnya, Warren Lin tidak jadi melempar kertas itu , dan menggenggam kertas itu dengan erat dan menatap asisten itu dengan lemah, memperingatkannya: "Beranikah kau bersembunyi? hal kecil yang mudah ini kamu pun tidak bisa bekerja dengan baik, apakah kamu masih berani sembunyi ?!"

"Tapi, seingatku kandidat kedua ini, adalah yang paling cantik di antara para kandidat lain." gerutu asistennya, merasa menjadi asisten Warren Lin adalah hal yang sulit. Dimana dia bisa mendapat seorang yang cantik dan berbakat?

"Jika wanita cantik tapi tidak bisa apa-apa tidak berguna. Pendidikannya sangat rendah. Apa kamu tidak takut menurunkan kualitas bisnis perusahaan Lin ?!"Warren Lin tidak menyangka asistenbya menjadi lebih bahkan membantah dirinya. , "Kamu berdiri tegak!"

Asistennya langsung menegakkan tubuhnya dengan enggan.

Sekejap mata kertas itu mengenai kepala asistennya. Setelah itu Warren Lin merasa puas, dan terus melihat resume kandidat orang ketiga.

Namun, mata Warren Lin tertuju pada nama di kolom pertama, jari-jarinya membeku dalam sekejap, dan pikirannya mulai kacau. Secara tidak sadar, Warren Lin menatap foto satu inci itu.

Ketika dia melihat orang di foto satu inci, Warren Lin membeku.

Asisten yang berdiri di depan meja masih menunggu respon Warren Lin. Dia penasaran dan mengangkat kepalanya melihat apa yang terjadi, ternyata bosnya termenung melihat resume itu!

Asisten itu menggaruk-garuk kepalanya dengan bingung, dia sudah lama tidak melihat bosnya bersikap seperti ini, ekspresinya seperti ini menakutkan, mungkin lebih baik dia melemparnya dengan kertas dari pada terdiam seperti ini.

Tidak tahu berapa lama, tatapan Warren Lin menjauh dari foto satu inci. Dia meletakkan resume di mejanya, menekuk jari telunjuk dan mengetuk meja, dan berkata kepada asisten: "Beri tahu orang ini, datang ke perusahaan besok Wawancara."

Setelah Warren Lin selesai bicara dia berkata lagi: "Aku pribadi yang akan mewawancarainya."

"Ah?" Asisten itu sangat terkejut sampai dagunya hampir jatuh. Dia membuka mulutnya, "ta ta ta, tapi Tuan Lin, kamu masih belum melihat kandidat yang tersisa! Apakah kamu ingin memilih beberapa orang lagi untuk masuk dalam daftar wawancara?" agar kita bisa punya pilihan lagi. "

Detas jantung Asisten Warren Lin berdebar-debar, sebenarnya ada apa, kenapa hanya pilih satu untuk diwawancarai, ini tidak seperti dengan gaya kerjanya Tuan Lin, dia selalu akan memilih karyawan yang baik dengan teliti, Untuk pertama kalinya, dia tidak melihat daftar semua staf, dan mau mewawancari secara langsung.

Resume kandidat ketiga memang bagus, tetapi kenapa hal itu bisa membuat Direktur Warren begitu cepat membuat keputusan!

"Aku hanya menginginkannya!" Warren Lin menatap asistennya dengan mantap. Tatapan seperti ini sepertinya tidak pernah dilihat oleh asistennya. Itu penuh dengan keseriusan.

Asisten itu terkejut dan tidak berani berbicara banyak, mengangguk cepat, dan berkata, "Aku akan segera melakukannya!"

Setelah asisten selesai berbicara, dia berbalik dan berjalan keluar dari kantor.

Warren Lin memegang resume, matanya tidak bergerak sama sekali untuk waktu yang lama.

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu