The Comeback of My Ex-Wife - Bab 386 Fellis Menghilang

Kimberly selesai berbicara, ia pun memberikan rok sutra hitam panjang berwarna hitam kepada pelayan di sampingnya: “Bantu aku membungkus rok ini, terima kasih.”

“Baiklah.” Pelayan itu tersenyum dan mengangguk, berbalik untuk membuat bon.

“Kamu ……” Belum sempat Fellis menghentikannya, pelayan itu sudah selesai membuat bon.

Dengan putus asa ia menghela napas, dengan wajah pahitnya Fellis meraba dompetnya sendiri: gaji yang ia dapatkan sendiri dengan susah payah, lagi-lagi karena balas budi pada Kimberly gajinya pun habis.

Berpikir tentang ini, Fellis mengusap hidungnya dengan tidak rela.

“Kenapa? Apakah kamu tidak enak badan?” Kimberly menjinjing bungkusan rapih dari roknya dan berjalan ke hadapan Fellis, ia memandang Fellis dengan perhatian, seakan berpura-pura tidak sengaja, ia memandang sebentar seorang berbaju hitam yang berdiri tidak jauh.

“Tidak apa-apa.” Fellis masih tidak rela akibat masalah gajinya, ia hanya memasang raut wajah pahit dan tersenyum pada Kimberly.

Setelah Kimberly melihat posisi orang berbaju hitam itu, ia mengalihkan pandangannya, ia mengerutkan alisnya, seakan teringat sesuatu dan berkata dengan girang pada Fellis: “Oh iya, Fellis, aku ingat di mall ini ada toko baju lainnya, mengeluarkan koleksi baru, sangat cocok denganku, ayo aku bawa kamu pergi melihatnya!”

“Tidak usah, aku ……, ah, Kimberly pelan-pelan!” Belum selesai Fellis berbicara, Kimberly pun sudah menarik lengannya, berbelok ke kanan dan ke kiri berjalan keluar dari toko baju.

Karena orang di toko baju ini sangat banyak, para pria berbaju hitam itu juga berjarak jauh, setelah Fellis dan Kimberly berjalan jauh, barulah para pria berbaju hitam itu menyadari Fellis dan Kimberly tidak ada di dalam, oleh karenanya mereka bergegas mengikuti.

Belum pria berbaju hitam berjalan beberapa langkah, Kimberly yang menyadari mereka pun langsung menarik Fellis dan berbelok, menghilang dari tatapan para pria berbaju hitam.

Kimberly menarik Fellis memasuki sebuah toko baju, dengan asal mengambil sebuah rok berwarna merah dan menaruhnya di tangan Fellis.

“Fellis, baju ini sangat cocok denganku, kamu harus mencobanya dan memperlihatkannya padaku!” Sembari berbicara, Kimberly sembari mendorong Fellis memasuki kamar pas, lalu menutup pintu dengan cepat.

Baru saja mendorong Fellis masuk ke kamar pas, Kimberly melalui pintu kaca pun melihat sekelompok pria berbaju hitam itu berdiri tidak jauh dan mencari ke seluruh sudut.

Kimberly, semua yang sekarang kamu lakukan adalah benar! Fellis lah yang terlebih dahulu membuat kesalahan, tunggu hingga fakta sesungguhnya terungkap, semua orang pasti akan memujimu.

Jadi, demi menjaga cinta yang indah antara Kakak Ketiganya dan Kakak Ipar, kamu harus melakukannya dengan berani!

Kimberly menyemangati dirinya sendiri di dalam hati, lalu lagi-lagi menatap orang yang berada di sudut toko, detik selanjutnya, ia pun berjinjit, keluar dari toko dengan cepat, berjalan jauh.

Para pria berbaju hitam yang sedang mencari Fellis, begitu melihat Kimberly pun langsung menghampirinya.

“Tak tak tak, tak tak tak ……” Suara langkah kaki tergesa-gesa terdengar dari eskalator.

Kimberly memutari mall beberapa kali, lalu mulai menuruni eskalator tanpa henti.

Ketika mengejar Kimberly pada jarak cukup dekat, para pria berbaju hitam itu pun menyadari Kimberly hanya seorang diri, di sisinya sama sekali tidak terlihat sosok Fellis.

Saat itu mereka panik, berlari meghampiri dengan cepat dan berakta: “Nona Lin, tunggu sebentar!”

Tapi Kimberly seolah tidak mendengar apa-apa, ia tetap menuruni eskalator dengan cepat.

Mereka merasa aneh, oleh karenanya wajah mereka menjadi sendu, dalam beberapa langkah pun Kimberly terkejar.

“Nona lin!” Seorang dari mereka memegangi pundak Kimberly, meski tenaganya sangat ringan, tapi tetap saja membuat Kimberly merintih kesakitan.

“Apa yang kalian lakukan!” Kimberly melepaskan diri dari tangan pria berbaju hitam, berbalik dan berteriak sambil menyerngit.

“Maaf.” Pria itu menarik tangannya kembali, ia sedikit menundukkan kepalanya dan bertanya, “Nona Lin, ke mana Nona Fellis yang tadi terus bersama Anda pergi?”

“Mengapa aku harus memberitahu kalian jejak Fellis! Siapa kalian!” Kimberly berlagak seperti Nona Besar, memelototi pria berbaju hitam di hadapannya.

Tapi seakan tidak melihatnya, para pria berbaju hitam itu maju dengan raut wajah tidak berekspresi dan bertanya: “Nona Lin, aku bertanya sekali lagi, ke mana Nona Fellis pergi?”

Kimberly melihat raut wajah para pria berbaju hitam yang terlihat merah padam, ia pun mundur selangkah, bertanya dengan tidak terima: “Siapa kalian? Apakah Kakakku Alexander yang mengirim kalian?”

Mendengar Kimberly menyebutkan nama Alexander, para pria berbaju hitam saling berpandangan, akhirnya mereka mengaku:“Benar. Jadi tolong Nona Lin, cepat Anda beritahu kami keberadaan Nona Fellis.”

Ternyata memang Alexander yang mengirim!

Fellis, kemampuanmu sungguh tidak kecil! Dalam waktu sesingkat ini, kamu menekan Kakak Ipar, lalu merebut Kakak! Masih menyuruh Kakak mengirim orang untuk melindungimu! Bukankah ini karena ketakutan sesuatu?!

Kimberly menggumam di dalam hatinya, lalu berkata pada para pria berbaju hitam: “Begitu rupanya! Untung saja kalian datang! Cepat cari Fellis bersama denganku!”

“Apa?!” Sesaat para pria berbaju hitam itu terkejut.

“Begini!” Kimberly mulai berbohong pada mereka, “Barusan Fellis bilang akan pergi ke toilet, tapi sudah pergigi beberapa saat ia juga tidak datang mencariku, aku tidak sabar menunggunya, jadi berlari untuk mengecek, alhasil menyadari Fellis sama sekali tidak ada di sana, barulah aku menjadi panik, mencari Fellis ke seluruh sudut!”

“Ini ……” Raut wajah mereka menjadi tegang, merasa masalah ini mulai berubah menjadi serius.

“Mengapa masih bengong! Cepat berpencar dan mencari Fellis?!” Kimberly menaikkan dagunya, berkata, “Aku akan pergi lagi ke toilet itu dan melihat, kalian berpencarlah dan mencari di setiap lantai! Fellis adalah teman baikku, ia sudah hilang, aku masih lebih panik daripada kalian!”

Raut wajah mereka tidak bisa lebih panik, sambil menelepon Martin, mereka sambil berpencar mencari Fellis.

Sedangkan Kimberly berdiri di tempat, kedua tangannya bersedekap memandangi pria berbaju hitam yang panik, tanpa sadar ia tertawa: untung saja ia menggunakan strategi mengusir mereka dengan baik, sekarang seharusnya Fellis sudah keluar dari mall!

Setelah Kimberly mendorong Fellis ke kamar pas ……

“Ah!”

Fellis yang didorong ke kamar pas memandangi rok merah di tangannya dengan tidak senang, lagi-lagi ia merasa tidak rela, bagaimana pun juga uangnya sendiri tidak cukup, jika ia menggunakannya, lalu Kimberly lagi-lagi mengatakan bagus, bukankah ia lagi-lagi harus membelinya?

Kalau begitu harus sampai kapan ia mengumpulkan uang untuk menikah!

Fellis menggertakan giginya, akhirnya ia tidak mencoba rok merah tersebut, sembaru membuka pintu, ia sembari berbicara: “Kimberly, sebenarnya kurasa rok ini tidak cocok untukku, kamu lihat ……, Eh? Kimberly?”

Fellis yang keluar dari kamar pas tiba-tiba terkejut dengan pemandangan di depan matanya, toko baju yang tadi masih ramai sekarang tidak ada seorang pun!

Fellis meremas rok di tangannya, ia langsung merasa ada yang tidak benar.

Saat itu juga, dari belakangnya tiba-tiba terdengar suara langkah kaki, belum sempat Fellis menoleh, sebuah tangan besar yang memegang sapu tangan pun menutupi hidung dan mulut Fellis.

“Tolong ……” Fellis yang meronta belum sempat meminta pertolongan, tiba-tiba ia merasa dunia berputar, ia mengedipkan bulu matanya yang panjang, sedetik kemudian, ia pun benar-benar pingsan.

Rok merah di tangannya itu pun terjatuh, kedua pria dengan aura yang tidak biasa menuntun Fellis yang pingsan, menginjak rok itu, dengan cepat berjalan meninggalkan toko baju ……

Novel Terkait

Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu