The Comeback of My Ex-Wife - Bab 148 Masa Lalu

“Wayne…” Ellie Zhou terisak saat melihat Wayne Zhou datang. Dia lalu melemparkan dirinya ke pelukan Wayne Zhou, “Wayne, bawa aku kabur dari sini, ya? Aku mohon. Tolong aku.”

Wayne Zhou menoleh ke ayah Ellie Zhou, “Apa dia memukulmu lagi?”

Faktanya, Wayne Zhou tahu insiden kali ini tidak sesederhana Ellie Zhou dipukul ayahnya. Wayne Zhou bergidik ketika melihat luka, pakaian yang robek, rok seragam Ellie Zhou yang hilang entah kemana, dan juga darah di lantai.

Namun, dia tidak berani bertanya. Dia terus meyakinkan dirinya kalau Ellie Zhou hanya sebatas dihajar saja. Dia benci umurnya yang masih terbilang bocah, juga dirinya yang tidak bisa melindungi Ellie Zhou.

Ellie Zhou tidak menjawab pertanyaan Wayne Zhou. Dia hanya menggelengkan kepalanya sambil menangis.

Tangisan itu seakan sudah menjawab pertanyaannya. Mata Wayne Zhou langsung memerah. Dia naik pitam.

“Aku akan membunuh pria keparat ini!” Wayne Zhou berdiri dan melihat pisau buah di atas meja. dia mengambil pisau buah itu dan langsung berjalan kearah ayah Ellie Zhou yang masih terkapar seperti mayat.

“Wayne, jangan!” Ellie Zhou langsung berdiri ketika melihat Wayne Zhou gelap mata. Namun, rasa sakit di sekujur tubuhnya membuatnya jatuh terkulai.

Wayne Zhou mendengar Ellie Zhou jatuh ke lantai, namun dia masih tidak berhenti juga. Dia tetap berjalan ke arah ayah Ellie Zhou. Dia ingin membunuh pria keparat itu. Dia ingin pria itu mati!

“Wayne!” tanpa mempedulikan rasa sakitnya, Ellie Zhou berlari keraah Wayne Zhou dan menghentikan tangannya sebelum dia menusuk perut ayahnya.

“Wayne, jangan!” Ellie Zhou menangis sambil menggelengkan kepalanya, “Kamu ini baru berumur 16 tahun. apa kamu mau dipenjara? Apa yang harus kulakukan kalau kamu dipenjara?”

Wayne Zhou melihat air mata bercucuran di wajah gadis itu. Dia lalu teringat saat Ellie Zhou ditindas sebelumnya. Tangannya lalu kehilangan tenaga. Pisau itu jatuh. Wayne Zhou juga jatuh.

Wayne Zhou tidak tahu apapun tentang usia legal atau pertanggungjawaban tindak kriminal, namun sebaliknya, Ellie Zhou sangat memahaminya. Ellie Zhou pun bercerita kalau dia sudah lama ingin membunuh ayahnya, jadi dia mengecek timbal balik hukumnya.

Dia lalu menemukan bahwa walaupun dia belum cukup umur untuk dipidana dan masuk penjara, namun dia masih bisa masuk ke lapas remaja.

Ellie Zhou ingin meninggalkan desa kelahiran dan rumahnya yang kotor dan miskin. Jadi, dia terus berusaha.

Kalau dia masih ingin terus berusaha, dia tidak boleh memiliki noda diriwayatnya. Dia harus menahan diri supaya tidak masuk ke lapas remaja.

Namun, siapa tahu, dipenghujung harinya di rumah ini menuju masa SMA, dia malah mengalami pengalaman paling buruk yang akan membuatnya trauma.

Hari itu, Wayne Zhou menemani Ellie Zhou yang sudah merapikan diri ke pusat kota untuk mendaftar dan pergi ke sekolah bersama.

Walaupun luka di wajah Ellie Zhou masih terlihat jelas, namun dia tetap terlihat cantik, pintar, dan disukai oleh teman sekelas juga gurunya.

Mulai saat itu, Ellie Zhou menggunakan uang pinjaman dari sekolah untuk membayar biaya sekolahnya. Wayne Zhou membayar biaya kesehariannya.

Saat itu, orang tua Wayne Zhou sibuk dengan bisnis kecil-kecilan mereka. Mereka tidak ada waktu untuk mengurus Wayne Zhou, jadi mereka hanya terus memberinya uang.

Wayne Zhou menggunakan uang itu untuk membeli ponsel dan nomor teleponnya sendiri. Namun, didepan orang tuanya, Wayne Zhou ponsel itu milik gurunya dan dihadapan gurunya, Wayne Zhou bilang ponsel itu milik orang tuanya.

Dengan bimbingan Ellie Zhou, Wayne Zhou semakin rajin belajar dan meraih peringkat yang bagus. Dia merahasiakan hal itu.

Wayne Zhou mengaku kalau dia adalah sepupu Ellie Zhou supaya Ellie Zhou tidak merasa lebih rendah. Dia bilang orang tua Ellie Zhou sudah meninggal dan kini Ellie Zhou hidup dengan orang tua angkatnya.

Kadang, ketika sekolah Ellie Zhou dan Wayne Zhou mengadakan pertemuan guru dan orang tua murid, Wayne Zhou akan membayar orang untuk berpura-pura menjadi orang tua mereka. Ellie Zhou sama pintarnya, dia tidak mengacaukan rencana itu sedikitpun. Tidak ada orang yang meragukan hubungan mereka.

Perlahan, mereka memiliki teman baik mereka sendiri. Wayne Zhou melihat Ellie Zhou akhirnya bisa hidup dan belajar seperti gadis biasanya. Dia merasa bangga dengan pencapaiannya.

Namun, ditahun kedua SMA, ayah Ellie Zhou menghajar ibu Ellie Zhou sampai mati. Setelah tertangkap, ayah Ellie Zhou masuk penjara.

Ellie Zhou pun resmi menjadi yatim piatu.

Namun, walau bagaimana pun juga, ayah Ellie Zhou adalah satu-satunya anggota keluarga yang dia punya. Wayne Zhou berusaha menenangkan Ellie Zhou walau hatinya sendiri terasa kalut.

Ellie Zhou merasa lega setelah mendengar berita itu. Beban di pundaknya serasa terangkat. Dia lalu berkata, “Baguslah. Akhirnya, aku lepas dari mereka berdua. Satunya adalah wanita yang tidak tahu apa-apa, hanya bisa menjual tubuhnya; satunya lagi pria keparat yang tidak bisa apa-apa selain mabuk, mereka kini sudah hilang dari hidupku. Ini bagus sekali.”

Itu adalah pertama kalinya Wayne Zhou melihat Ellie Zhou bahagia. Dia tidak tahu seberapa banyak luka dan beban yang Ellie Zhou tanggung di rumah itu sampai-sampai dia senang ketika orang tuanya meninggalkannya.

Dia tahu Ellie Zhou bak bunga yang rapuh, namun dia hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Namun, mulai saat ini, tidak lagi.

Mulai saat itu, Wayne Zhou berjanji, entah apa yang terjadi, dia akan selalu berada disisi Ellie Zhou dan melindunginya sampai akhir hidupnya. Dia akan melindunginya sampai Ellie Zhou tidak membutuhkannya lagi.

Tahun ketiga SMA, Ellie Zhou tidak lagi meminta uang ke Wayne Zhou untuk biaya kesehariannya.

Setelah mengikuti Ellie Zhou, Wayne Zhou akhirnya tahu kalau Ellie Zhou ternayta dengan seorang pria dengan latar keluarga yang mapan. Pria itu adalah ayah dari teman sekelas Ellie Zhou.

Karena cantik, berperingkat tinggi, dan matang sebelum waktunya karena latar keluarga, Ellie Zhou pintar memanfaatkan apa yang ada disekitarnya. Dia memiliki teman dengan latar keluarga yang bagus. Lalu, melalui temannya, dia mengenal ayah teman baiknya itu.

Wayne Zhou tidak tahu bagaimana Ellie Zhou bisa dekat dengan pria dewasa, tapi yang pasti, saat itu Wayne Zhou dan Ellie Zhou bertengkat hebat. Wayne Zhou bertanya mengapa Ellie Zhou tega padanya.

Namun, Ellie Zhou merasa pilihannya benar, “Pria itu bisa memberikan apapun yang kuinginkan! Dia bisa melindungiku dan memberiku uang!”

“Tapi, kamu tidak menyukainya!” Wayne Zhou berteriak ke Ellie Zhou untuk pertama kalinya. Sejak Wayne Zhou berjanji untuk selalu melindungi Ellie Zhou, dia tumbuh dari remaja keras kepala menjadi seorang pria.

Wayne Zhou tidak menyangka Ellie Zhou akan menjawab pertanyaannya dengan lembut, namun tangkas, “Memangnya berapa harga ‘suka’? Aku tidak ingin kembali ke kota kecil yang menjijikkan dan kotor itu lagi! Aku butuh baju bagus, kosmetik mahal, dan perhiasan! Aku butuh hidup yang lebih baik dan pria itu akan memberiku segala yang ku mau!”

Novel Terkait

Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu