The Comeback of My Ex-Wife - Bab 519 Iya, sudah sudah!

Dia ingat dulu saat dia datang ke Perusahaan Besar Gu, sepertinya dia melihat ruang rapat yang paling besar itu, memikirkan sampai disini, Fellis An pun segera menggerakan kakinya dan berlari.

Akhirnya, Fellis An menemukan ruang rapat itu, dengan nafas tersengal-sengal dia berdiri di depan pintu itu, lalu sesaat setelah itu dia pun mendorong pintu itu hingga terbuka dengan sekuat tenaga.

Matanya menatap lurus ke arah ruang rapat, pandangan Fellis An pertama kali jatuh pada Alexander Gu, dia melihat Alexander Gu hanya duduk di situ, terlihat seperti orang linglung.

Dia datang terlambat! Rapat ini sudah usai!

Mata Fellis An pun menjadi merah, sekarang ini Aleander Gu pasti merasa sangat sedih, dengan susah payah dia berusaha mendirikan Perusahaan Besar Gu ini, dengan penuh perjuangan, begitu banyak kelelahan, pada akhirnya bahkan ditinggalkan dengan begitu saja oleh adiknya dari ibu yang berbeda!

Alexander Gu yang seperti ini, sungguh sangat menyayat hati!

Hidung Fellis An terasa pedih, dia pun segera berlari mendekat dan memeluk Alexander Gu.

"Fellis An, kamu......"

"Alexander Gu! Dengarkan aku." Air mata Fellis An terus mengalir dari mata merahnya, dia menggerakan tenggorokannya, tidak membiarkan suara tangisannya terdengar begitu jelas.

"Alexander Gu, meskipun kamu bukan CEO dari Perusahaan Besar Gu, kamu selamanya adalah suamiku, ayah dari Joy, kita akan bisa menjadi bahagia bersama! Alexander Gu, aku selamanya akan bersama denganmu, nanti, kamu dimana, aku pun juga akan di situ!"

Fellis An memeluk Alexander Gu erat-erat, dia memejamkan matanya, seluruh tubuhnya bersandar sepenuhnya pada Alexander Gu, saat ini merupakan saat yang menentukan hidup dan mati, dia juga tidak peduli apakah di sekitarnya ada orang atau tidak, sekarang yang terpenting adalah memberi semangat Alexander Gu!

"Iya, sudah sudah!"

Setelah lewat beberapa saat, suara berat Alexander Gu terdengar di atas kepala Fellis An, juga ada sebuah senyuman yang tak tersembunyikan.

Fellis An terdiam, dia merasa ada sesuatu yang tidak benar.

Mendengar dari suara Alexander Gu, dia terdengar begitu santai, sama sekali tidak seperti seseorang yang kehilangan posisi sebagai CEO.

Dengan heran Fellis An pun mendongakan kepala, dan melihat ke arah Alexander Gu yang sedang tersenyum itu, lalu dia pun menengok ke arah orang lain, dia mendapati semua orang tampak tidak tahan melihatnya seperti itu.

Terlebih lagi Adrius Zhang, perubahan wajahnya terlihat begitu sangat jelas, mukanya yang biasanya terlihat datar dan dingin itu, seakan-akan terlihat seperti otot wajahnya sedang rontok!

"Orang ini, adalah Fellis An bukan."

Saat Fellis An sedang berusaha untuk memahami jalur rapat ini, dan tentang apa yang sebenarnya terjadi, sebuah suara orang tua terdengar dari sudut ruang rapat.

Fellis An mengalihkan pandangannya, dan mendapati orang tua yang berbaju sutra itu!

Mata Fellis An terbelalak, dia seketika mengenali orang tua itu, dia adalah Tuan Zhuo yang tadi disebut-sebut oleh Susan, mendengar perkataan Susan, hanya perlu dia mengangkat tangannya, posisi CEO Perusahaan Besar Gu, akan jatuh di tangan Allen Gu!

Tapi, mengapa orang tua di hadapannya ini tersenyum kepadanya? Sebenarnya apa yang telah terjadi?

Untuk sesaat Fellis An tidak merespon apa-apa, dan hanya berdiri diam di situ saja, sambil terus menatap ke arah Tuan Zhuo.

"Iya, dia ini adalah Fellis An yang sering aku bicarakan dengan Anda." Alexander Gu yang berada di sampingnya, mewakili Fellis An untuk menjawab perkataan Tuan Zhuo.

Saat mendengar perkataan Alexander Gu, Fellis An pun seketika merasa dahinya berkeringat: Ada apa, mendengar nada bicara Alexander Gu, sepertinya hubungannya dengan Tuan Zhuo ini cukup dekat? Bahkan sering membicarakan dirinya!

"Mm, anak yang baik!" Tuan Zhuo menatap Fellis An dengan lembut, lalu menganggukan kepala, jelas sekali, dia sedang memuji perkataan yang mengharukan dari Fellis An tadi.

Wajah Fellis An yang dipuji itu pun seketika menjadi merah padam, dia pun menundukan kepala: Kata-kata mengharukan yang dilontarkannya baru saja, memang dikatakannya dengan begitu tulus, sekarang setelah di pikir-pikir, terdengar sangat menggelikan!

"Baiklah, sekarang masalah juga sudah terselesaikan, sisa masalahnya silahkan kalian selesaikan sendiri." Tuan Zhuo berdeham, lalu dia bangkit berdiri, "Aku juga sudah seharusnya pulang dan beristirahat!"

"Baik. Anda istirahatlah baik-baik, nanti aku dan Fellis An akan mencari waktu untuk menemui Anda." Alexander Gu berkata dengan hormat, nada bicaranya penuh rasa hormat dan sopan.

Meskipun sekarang Fellis An masih tidak tahu apa yang sedang terjadi, tapi melihat Alexander Gu begitu sopan, dia pun juga dengan sopan memberi salam kepada Tuan Zhuo.

Tuan Zhuo yang melihat itu semua, tersenyum, kemudian berjalan perlahan meninggalkan ruang rapat.

Fellis An yang melihat Tuan Zhuo berjalan perlahan sampai jauh, segera menoleh menatap Alexander Gu: "Alexander Gu, apa yang sebenarnya terjadi?"

Sebenarnya apa yang sedang terjadi? Jangan-jangan saat dia sedang mencari ruang rapat tadi, ada sebuah kejadian yang memutar balik kan keadaan?!

Alexander Gu tersenyum simpul, lalu mendekati Fellis An dan berbisik di telinganya: "Kamu ingin tahu?"

"Iya!" Fellis An mengangguk dengan semangat.

"Memohonlah padaku." Sudut bibir Alexander Gu membentuk suatu senyum licik, wajahnya terlihat begitu puas.

Ekspresi di wajah Alexander Gu di mata semua orang di ruang rapat ini, merupakan suatu hal yang sangat mengejutkan!

Tadi di sebuah rapat yang begitu menegangkan, wajah CEO Gu terus menerus terlihat datar dan dingin, tidak disangkanya saat wanita ini muncul di hadapannya, ekspresi wajahnya menjadi sangat kaya! Dulunya mereka bahkan mengira CEO Gu ini tidak mempunyai ekspresi!

"Aku mohon......, apanya!"

Fellis An memelototi Alexander Gu, lalu mengancam: "JIka kamu tidak memberitahuku, aku akan......."

"Tuan Muda!"

Saat Fellis An sedang mempertimbangkan apa yang akan digunakannya untuk mengancam Alexander Gu, tiba-tiba terdengar suara teriakan yang memilukan dari arah pintu ruang rapat.

Fellis An menoleh dan mendapati Susan yang berdiri di situ.

Dia hanya melihat Susan yang berlinang air mata bediri di ambang pintu, dan berlari cepat ke dalam.

Mata Fellis An mengikuti pergerakan Susan, lalu dia melihat ke arah Allen Gu......

Tadi dia hanya fokus untuk menghibur Alexander Gu, lalu penasaran dengan hal yang sedang terjadi, Fellis An baru terpikir sekarang, bahwa Allen Gu juga masih berada di ruang rapat.

"Allen....."

Fellis An membuka mulutnya, memanggil nama Allen Gu.

Tapi Allen Gu sama sekali tidak mendengar Fellis An memanggil namanya, dia hanya berdiri di depan meja, kedua tangannya bersandar di atas meja, dan dengan pilu dia menundukan kepala, lalu berkata dengan lirih: "Aku kalah, pada akhirnya aku masih kalah......"

"Tuan Muda......"

Susan berdiri di samping Allen Gu, dan menatapnya dengan sedih, dia ingin melangkah maju, dan menggenggam tangan Allen Gu untuk menghiburnya, lalu kembali teringat dia hanyalah seorang bawahan, yang dilakukannya itu seakan tidak pantas baginya, dia pun hanya bisa melangkah mundur, dan pada akhirnya menatap Allen Gu dengan air mata yang terus berlinang.

Melihat situasi yang terjadi di hadapannya, Fellis An hanya bisa menghela nafas.

Perseteruan antaranya dengan Allen Gu tadi, juga sosok Allen Gu yang tampak sombong itu masih melekat jelas di ingatan Fellis An.

Tapi sekarang, meskipun tidak tahu awal sumber dari masalah ini, Fellis An juga tahu, pertengkaran dan perebutan posisi CEO di Perusahaan Besar Gu ini, merupakan kekalahan dari Allen Gu.

Sebenarnya Allen Gu adalah anak yang baik, semua hal yang sudah dilakukannya, semuanya itu untuk melindungi dirinya sendiri, meskipun caranya tidak tepat, tapi juga tetap bisa dimaafkan.

Ditambah lagi, Allen Gu juga merupakan orang rahasia yang sudah menolongnya!

Sekarang, Alexander Gu sudah tidak apa-apa, Fellis An pun juga sudah tenang, tapi dia juga tidak bisa membiarkan Allen Gu begitu saja, bagaimanapun juga, dia juga adalah adiknya sendiri!

Berpikir sampai di sini, Fellis An mengangkat kakinya, hendak menuju ke arah Allen Gu.

Tapi satu detik setelah itu, Fellis An tiba-tiba merasa sebuah tenaga besar yang menahan tangannya dengan kuat, lalu menariknya ke dalam pelukan Alexander Gu.

Novel Terkait

Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu