The Comeback of My Ex-Wife - Bab 137 Pelacur Licik

“Oh, begini.” Fellis tidak apa-apa jika menjelaskannya pada Warren, karena sikap Warren lebih baik daripada Isabel, “Hari itu aku makan bersama dengan Direktur Su ……”

“Wow! Mulai lagi menyangkut pada Jackson, kamu kira dengan menyebutkannya, maka aku akan melepaskanmu?” Isabel langsung menginterupsi ucapan Fellis, menoleh dan berkata pada Warren, “Warren, jika Fellis tidak mengungkit masalah ini, aku juga lupa!”

“Kenapa?” Warren begitu sabar menghadapi kelakuan Isabel yang keterlaluan, ia mengulurkan tangan dan mengelus kepada Isabel, seperti sedang mengingat sesuatu, “Kamu bicaralah pelan-pelan.”

Warren begitu menyayangi Isabel, bagaimana Isabel tidak angkuh?

Isabel menaikkan alisnya pada Fellis, lalu mengibaskan tangan Warren, ia berkata dengan manja: “Warren, kamu tidak tahu, cara Fellis begitu hebat, Kimberly pun ditipunya! Kimberly begitu menyukai Jackson, tapi di satu sisi selain menjadi teman baik Kimberly, Fellis juga berhubungan tidak jelas dengan Jackson.”

“Isabel, jangan asal berbicara, bagaimana pun juga kamu adalah seorang artis, bisakah tidak kamu tidak membalikkan fakta?” Amarah yang ditahan Fellis di dalam hatinya, benar-benar tidak bisa ditahan lagi oleh Isabel.

Melihat Isabel dan Fellis yang bercekcok, Warren juga tidak tahu siapa yang salah, ia tahu Isabel yang egois, tapi masalah mengenai Kimberly, ia harus menanyakannya dengan jelas.“

“Isabel, kamu bilang Kimberly? Ada apa dengan Kimberly?” Warren mulai serius.

“Kimberly ditipu oleh Fellis!” Melihat Warren yang serius, di hadapan Fellis, Isabel pun semakin mengompori, “Kimberly selalu sekolah, ia tidak tahu hati jahat orang. Di samping berhubungan dengan tidak jelas dengan Jackson, Fellis juga berteman dengan Kimberly, sekarang Kimberly sangat menurut dengannya. Hari itu aku mencari Kimberly pergi bermain, Fellis masih menguji hubunganku dengan Kimberly, di bawah pengaruh Fellis, Kimberly mengatakan hal yang keterlaluan padaku, aku ……, aku ……”

Tidak sia-sia Isabel adalah seorang artis dan model, tadi masih baik-baik saja, sekarang langsung bercucuran air mata, ia menangis dalam pelukan Warren: “Aku selalu baik pada Kimberly, Kimberly membicarakanku seperti itu, mana mungkin aku tidak sakit hati. Tapi, kurasa Fellislah gara-garanya!”

“Nona An, bisakah Anda menjelaskannya?” Meski Warren tahu Isabel suka melebih-lebihkan, tapi masalah mengenai adiknya sendiri, Kimberly, ia harus menanyakannya dengan jelas.

Terlebih lagi, Fellis memang tidak sesederhana itu, tidak usah membicarakna hubungannya dengan Jackson, sekarang masih berhubungan dengan Kakak ketiganya.

“Nona Li benar-benar berbicara asal.” Ucap Fellis, “Aku sama sekali tidak melakukan hal bersalah pada Kimberly.”

Melihat ekspresi Fellis yang tenang, Warren pun terdiam sebentar, tidak bertanya lagi, berdasarkan pemahamannya terhadap Fellis, mungkin masalah ini tidak seberlebihan yang diucapkan Isabel.

“Hah. Berpura-pura!” Isabel menggumam dengan marah, “Pelacur licik!”

Mendengar Isabel menghinanya, Fellis pun tidak tahan lagi: Mengebutnya pelacur licik! Kamu Isabel barulah pelacur licik, tahukah itu?

Fellis membuka mulutnya, baru ingin melawan dengan suara keras.

Saat itu juga, sebuah suara tawa terdengar: “Isabel, hari itu di kantorku, apakah belum menerima pelajaran? Hari ini lagi-lagi ada di hadapanku menghalangi pemandangan?”

Fellis menoleh, terlihat Kimberly bersidekap, memandang Isabel dengan dingin, di belakangnya berdiri seseorang yang berpakaian pelayan, di tangannya terdapat beberapa kotak, seharusnya adalah pakaian dan sepatu yang disiapkan Kimberly untuk Fellis.

“Kimberly, mengapa kamu berbicara seperti itu dengan Isabel?” Warren maju selangkah, meski nada bicaranya menuduh, tapi suaranya sangat ringan.

“Kak, bisakah kamu tidak seperti ini. Bagian mana yang kamu lihat baik dari Isabel? Akankah terus membelanya?” Di hadapan Isabel, Kimberly bertanya dengan lantang, “Lagipula, kamu juga tidak benar-benar menyukainya, hanya karena ia mirip dengan Shen ……”

“Diam!”

Pertama kalinya Fellis melihat Warren dengan suara yang begitu keras berbicara pada Kimberly, Fellis terkejut melihatnya.

Warren memandang Kimberly, menggigit bibirnya, tatapannya menjadi geram.

“Ya sudah kalau diam, mengapa segalak itu ……” Kimberly berteriak, meski ia tahu Kakaknya menyayanginya, tapi nama orang itu, selalu menjadi pantangan di hati Warren, tidak disangka sudah 4 tahun berlalu, Kakak masih tetap tidak bisa merelakan.

“Kimberly, aku masih harus rapat dengan Perusahaan Besar Su dan Kakak ketiga, kalian bermain dulu di sini!” Warren menarik napas panjang, barulah emosinya sedikit tenang, “Ingat, jangan egois, jangan bertengkar!”

Setelah Warren berbicara, ia mengambil gelas birnya dan pergi.

Lalu, Isabel yang ada di samping tiba-tiba mengulurkan tangannya dan meraih Warren, ia memandang Warren, bertanya: “Warren, siapa wanita bermarga Shen yang tadi disebutkan Kimberly?”

Seluruh tubuh Warren mematung, ia melepaskan lengannya dari tangan Isabel, nada bicaranya terdengar resah: “Jangan bertanya yang tidak perlu ditanyakan, kamu cukup diam dengan baik.”

“Aku tidak ……” Lagi-lagi Isabel meraih lengan Warren, suaranya mulai tertahan, kali ini, Fellis bisa melihat, Isabel sedang tidak berpura-pura, ia benar-benar sedih.

Warren menarik napas dalam, dengan sabar, ia terus merayu: “Patuhlah, lepaskan tanganmu.”

“Aku tidak mau ……” Air mata Isabel jatuh, “Wanita bermarga Shen itu, apakah wanita yang kamu suka?

Raut wajah Warren langsung berubah, ia memegang tangan Isabel, ia menaikkan alisnya: “Kamu memeriksaku?”

“Aku mana ada potensi sebesar itu untuk memeriksamu?” Isabel tersenyum pahit, balik bertanya: “Kamu tidak tahu ketika kamu tidur, kamu terus memanggil namanya?”

Mendengar ucapan Isabel, bahkan Kimberly pun terkejut: Tidak mungkin, sudah berlalu 4 tahun, ternyata Kakak masih begitu peduli wanita itu, bahkan ketika tidur pun ia memanggil namanya!

Warren terpaku di tempatnya, setelah beberapa saat barulah ia berbicara: “Kamu salah dengar.”

“Aku tidak salah mendengar!” Tiba-tiba Isabel berapi-api, “Tidak hanya ketika tidur saja kamu memanggil nama wanita itu, bahkan ketika kamu memberiku perhiasan dan baju, semuanya adalah kesukaannya kan!”

“Isabel!” Nada bicara Warren meninggi, “Sebaiknya kamu dewasa sedikit!”

Lalu, Isabel sama sekali tidak mempedulikan ucapan Warren, ia hanya mempedulikan dirinya sendiri dan berkata: “Aku bilang aku suka gaya modern, tapi kamu memaksa aku memakai perhiasan abad 18 bergaya usang. Aku bilang aku suka dandanan tebal, gaya punk. Tapi kamu memaksaku menggunakan dandanan tipis, memakai rok bergaya gadis.”

Isabel berkata sampai di sini, lalu memandang Warren dengan tatapan dingin penuh curiga, bertanya: “Hari ini kamu menyuruhku berdandan tipis, aku pun berdandan tebal, sejak saat itu kamu tidak ingin menggubrisku. Warren, aku beritahu kamu, jika aku bukan pengganti wanita itu, maka apakah aku?”

“Aku pergi!” Warren tidak menjawab pertanyaan Isabel, dengan kuat mengibaskan tangan Isabel, berbalik dan pergi.

Novel Terkait

Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu