The Comeback of My Ex-Wife - Bab 18 Siapa yang memukulku?

“Suami apa!” Fellis An yang tidur di dalam mobil bergumam, lalu melanjutkan tidurnya.

Alexander Gu menggeram, dia segera membungkuk dan menarik Fellis An keluar dari dalam mobil, sambil mengenggam lengan Fellis An dia berjalan keatas: ”Apartemen nomor 202 kan?”

Fellis An tidak menjawab, saat ini dia sangat mabuk, sangat kelelahan dan kepalanya sangat sakit! Jadi dia hanya memejamkan mata, dan membiarkan Alexander Gu menariknya ke depan pintu apartemen 202.

Alexander Gu dengan jijik menahan Fellis An di dinding: “Berdiri yang benar!”

Siapa sangka saat Alexander Gu melepaskan tangannya, Fellis An perlahan-lahan terduduk di lantai, akhirnya melanjutkan tidurnya.

Alexander Gu menatap Fellis An, lalu menjulurkan tangan untuk menekan bel.

Alexander Gu sudah menekan bel sebanyak sepuluh kali, tapi masih tidak ada yang membuka pintu.

Tidak berdaya Alexander Gu berjongkong lalu menjulurkan tangan dan menepuk wajah Fellis An dengan kuat: ”Hei, Fellis An, bangun! Suruh suamimu keluar untuk menjemputmu, aku mau masuk untuk bicara dengannya!“

“Hiss……” wajah Fellis An dipukul Alexander Gu terasa dingin, dia mengenggam wajahnya, dengan samar-samar berteriak,” Siapa, siapa yang sedang memukuliku?”

“Jangan omong kosong, dimana suamimu? Telepon dia, suruh dia keluar untuk menjemputmu!” saat ini Alexander Gu sangat ingin melemparnya ke bawah.

Fellis An seperti menggila karena mabuk, dan malah tertawa: ”Oh, aku pikir ada yang memukuliku! Suamiku sepertinya ada di dalam tasku, juga sepertinya ada di dalam sepatuku!”

“Omong kosong apa yang kamu katakan! Bagaimana mungkin suamimu ada di dalam tasmu!” Alexander Gu melihat Fellis An yang sedang mabuk, dia sudah sampai ke batas kesabarannya!

“Kun……,Kunci di dalam tas!” Fellis An berkata dengan mata terpejam, dia mengira dirinya bicara dengan kakak pemilik rumahnya.

“Dikarenakan suamimu tidak membuka pintu, aku hanya bisa membukanya dengan kunci!” Alexander Gu melihat tas Fellis An, ragu sejenak lalu mulai mencari kunci: semoga saat dirinya membawa Fellis An yang sedang mabuk ke dalam, suami Fellis An tidak akan salah paham.

Kunci berhasil ditemukan dengan sangat cepat.

Setelah Alexander Gu membuka pintu, dia melihat rumah dalam keadaan gelap.

Ternyata suami Fellis An tidak ada di rumah!

Alexander Gu menoleh dan melihat Fellis An yang tertidur di atas lantai, di matanya terlihat suasana hati yang tidak mudah terlihat: Fellis An ini, sebenarnya setelah berpisah dengannya selama empat tahun ini, menjalani hidup seperti apa? Yang pertama melihatnya dengan bersinar dan cantik dekat dengan berbagai macam pria di pesta, lalu melihatnya tengah malam di buat mabuk oleh pria lain, sekarang sudah memiliki suami, tapi malah tidak pulang di malam hari!

Apakah semua ini di kerenakan dulu dirinya meninggalkan Fellis An dengan tidak berperasaan?

Alexander Gu menggeleng, berusaha agar perasaan bersalah itu tidak menganggu dirinya, orang hidup di dunia ini, harus hidup demi diri sendiri, di dunia ini siapa yang tidak pernah mengalami kesulitan dan kegagalan?

Hanya yang seperti dirinya yang semakin gagal semakin berani yang akhirnya sukses dan memiliki perngakuan, ini barulah kehidupan yang benar. Fellis An tidak dapat bangkit dikarenakan dirinya meninggalkannya, itu juga hanya bisa menyalahkan Fellis, tidak dapat menyalahkan orang lain!

Alexander Gu memaksa agar dirinya tidak menyalahkan dirinya atas keadaan Fellis An sekarang yang miskin, dia menjulurkan tangan dan menarik Fellis An kedalam rumah. Dan Fellis An juga membalikkan tubuhnya di atas lantai lalu tertidur sambil memeluk sebuah sandal.

Alexander Gu meraba dinding dalam waktu yang lama akhirnya menemukan saklar lampu ruangan. Dia menjulurkan tangan dan menekan saklar lampu, cahaya tiba-tiba muncul dihadapannya, saat ini Alexander Gu baru merasa sedikit enakan.

Tanpa sadar, Alexander Gu mulai mengamati apartemen kecil yang ada di depan matanya: dua kamar dan satu ruang tamu, jika di totalkan tidak sebesar kamar mandi di rumahnya.

Barang kebutuhan sehari-hari dan elektronik juga tidak terlalu lengkap, susunan barangnya juga tidak termasuk rapi, sangat mirip dengan gaya hidup saat Fellis An tinggal di villa keluarga Gu dulu.

Hanya saja, semua barang sehari-hari disini terlihat sangat lama, setiap sudut ruangan juga terasa menyedihkan.

Tatapan mata Alexander Gu menyisiri sekeliling apartemen yang kecil ini, sebenarnya di dalam hati dia penasaran, suami Fellis An ini orang seperti apa!

Tapi, setelah melihat dengan sangat lama Alexander Gu juga tidak melihat foto pria dewasa, sebaliknya ada sebuah foto Fellis An dan seorang anak laki-laki yang menarik perhatian Alexander Gu.

Alexander Gu berbalik dan melihat Fellis An yang tertidur lelap di atas lantai, dia menjulurkan tangan dan mengambil bingkai foto yang terbuat dari kayu itu, di dalam foto, Fellis An memeluk seorang anak laki-laki yang imut, dan sedang duduk di tanah rerumputan yang hijau, angin sepoi-sepoi meniupi rambut Fellis An, dan juga meniupi kepala semangka anak laki-laki yang imut itu.

Di dalam foto itu, anak laki-laki itu dan Fellis An tertawa dengan sangat bahagia. Alexander Gu yang sedang melihat foto tanpa sadar menaikkan sudut bibirnya.

Hanya saja kenapa ayah anak ini tidak ada di dalam foto?

Dengan curiga tatapan mata Alexander Gu berhenti di foto anak itu, semakin melihatnya dia semakin menyukainya.

Tiba-tiba, pupil mata Alexander Gu mengecil, kenapa alis dan mata anak laki-laki ini sangat mirip dengannya?

Memikirkan hal ini Alexander Gu langsung membalikkan kepalanya dan melihat kearah pintu, tapi dia menyadari di sana sama sekali tidak ada sandal pria, setiap sudut ruangan juga tidak ada pakaian pria atau pun barang kebutuhan pria.

Wajah Alexander Gu langsung menjadi muram, dia berjalan ke kamar mandi dengan cepat, setelah melihat kamar mandi, dahi Alexander Gu semakin mengerut: di sana hanya ada sebuah gelas kumur dan sebuah gosok gigi! Tidak ada pria yang tiggal bersama Fellis An!

Kalau begitu, dari mana datangnya anak laki-laki di dalam foto itu?

Apakah……

Alexander Gu langsung merasa kaget dengan dugaannya! Dia tidak mempedulikan susana hatinya yang kacau, dia segera berjalan ke hadapan Fellis An, dan sekali lagi menepuk wajah Fellis An dengan kuat: ”Fellis An, buka matamu, aku ingin menanyakan sesuatu kepadamu!”

“Aku sangat mengantuk!” Fellis An menyingkirkan tangan Alexander Gu dengan sekuat tenaga, lalu berbalik dan kembali tidur dengan nyenyak!

“Fellis An!”

Alexander Gu melihat lagi foto yang berada di tangannya, jika anak laki-laki yang berada di foto adalah anaknya, dia pasti akan mengambil anak ini, dengan kehidupan Fellis An sekarang ini, bagaimana bisa dia menjaga anak ini dengan baik!

Mengenai Ellie……

Saat memikirkan Ellie Zhou dia sedikit ragu, lalu menenangkan dirinya lagi: Ellie Zhou sangat pengertian, dia pasti akan mengerti.

Dan yang sekarang harus dirinya lakukan adalah menanyakan kepada Fellis An latar belakang anak laki-laki ini dan dimana keberadaannya sekarang!

Alexander Gu yang sudah membulatkan tekad menjulurkan tangan dan menarik Fellis An ke kamar mandi, lalu membuka keran shower.

Sekejap, air yang dingin keluar dari shower, semuanya membasahi kepala Fellis An.

“Aa!” Fellis An yang mabuk langsung berteriak karena terkejut, setelah sudah lumayan sadar, dia menjulurkan tangan mengusap air di wajahnya, setelah itu dia baru melihat Alexander Gu yang melihat dirinya dengan wajah mengkritik.

“Alexander Gu? Kenapa kamu bisa berada disini?” Fellis An segera mundur kebelakang, saat ini lambungnya sangat tidak enak, kepalanya juga pusing.

Alexander Gu malas menjelaskan semua kejadian kepada Fellis An, dia hanya menatap Fellis An dan bertanya: ”Siapa anak laki-laki yang berada di dalam foto?”

Mendengar Alexander Gu bertanya seperti ini, Fellis An langsung sadar sepenuhnya, dia langsung merebut bingkai foto itu dari tangan Alexander Gu, lalu berteriak untuk mengalihkan pembicaraan: ”Siapa yang menyuruhmu menyentuh barang di rumahku!”

“Jangan mencoba mengalihkan pembicaraan, katakan kepadaku, siapa anak laki-laki di dalam foto ini?” mata Alexander Gu yang dingin menatap Fellis An dengan tajam, seperti dapat melihat isi hatinya.

Novel Terkait

After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu