The Comeback of My Ex-Wife - Bab 415 Wanita Miliknya

"Ehm." Alexander Gu mengangukan kepala kepada Martin Gao, dia tidak mengatakan kata-kata untuk menenangkannya, langsung mengatakan hal yang paling realistis dan berguna, "Ada perlu apa, katakan saja padaku. Kakak kedua juga sudah mengatakan padaku, dia akan mencari dokter terbaik untuk mengobati Elisha Qiu."

Martin Gao mengangukan kepala kepada Alexander Gu, dia bekerja dengan Alexander Gu sudah begitu lama, banyak hal tidak perlu di katakan.

"Itu, bagaimana keadaan Elisha?" Fellis An berdiri di sisi Alexander Gu, dia menatap Martin Gao, dengan berhati-hati menanyakan hal ini.

Martin Gao membalikan tubuhnya melihat orang tua Elisha Qiu terlebih dahulu, lalu baru melihat Fellis An, dan berbisik: "Keadannya tidak begitu baik, tetapi aku percaya Elisha pasti akan dapat melewatinya."

Fellis An dengan khawatir menganggukan kepala: "Apakah aku bisa melihatnya?"

"Elisha sekarang...."

"Kamu pasti Fellis An kan?" Martin Gao belum selesai berbicara, orang tua Elisha Qiu datang menghampiri, mereka dan tersenyum dengan di paksakan kepada Fellis An, lalu berkata: "Sering mendengar Ellisa Qiu membicarakanmu di telepon, dia bil kamu adalah sahabat terbaiknya, mari masuk dan duduk."

Martin Gao awalnya khawatir akan kedatangan Fellis An akan membuat kedua orang tua Elisha QIu kelelahan melayaninya, belakangan ini orang-orang yang datang menjenguk Elisha Qiu sangat banyak.

Tetapi sekarang orang tua Elisha Qiu sudah menyuruhnya masuk, Martin Gao berjalan ke samping, dan berkata kepada Fellis An: "masuk lah."

Begitu akan melihat Elisha, hati Fellis An tiba-tiba menjadi tidak tenang, dulu Elisha selalu ramai, sehingga sekarang Fellis An takut menghadapi Elisha yang sedang sakit ini.

Alexander Gu menyadari Fellis An yang tidak tenang, dia mengengam erat tangan Fellis An, dan membawanya berjalan masuk ke dalam kamar pasien.

Jarak Fellis An semakin dekat dengan Elisha Qiu yang berbaring di atas ranjang, tetapi langkah kaki Fellis An semakin lambat, untuk sesaat dia tidak dapat menerima, dia adalah Elisha Qiu yang aktif, sekarang seperti boneka yang kehilangan nyawanya berbaring dia atas ranjang dan tidak bergerak.

Warna merah di kedua pipinya yang sehat sekarang sudah tidak ada, sepasang matanya yang terang dan suka tertawa pun tidak terbuka, hanya dadanya yang perlahan naik dan turun yang menandakan keberadaan Elisha Qiu.

Fellis An mengigit bibirnya, tidak membiarkan dirinya menangis, terkadang kata-kata ketidakkekalan sangat kejam bagi manusia, kamu selama nya tidak tahu orang yang kamu cintai, pada detik berikutnya akan menghadapi apa.

Tetapi, kali ini, dia sangat berharap Ellie Zhou dan Wayne Zhou mati, bahkan mati dengan tragis! Jelas-jelas mereka yang melakukan kesalahan, masih mau melukai orang lain dan terus melakukan kesalahan, mengapa? mengapa seperti itu?!

Mata Fellis An merah, dia berusaha untuk tenang, dia membalikan kepala melihat orang tua Elisha Qiu, dan dengan suara lembut menenangkan mereka: "paman, bibi, Elisha sangat kuat, mungkin beberapa hari lagi dia akan bangun, kalian jangan khawatir."

Mungkin karena sudah terbiasa dengan perkataan seperti ini, harapan di mata kedua orang tua Ellisha Qiu sudah tidak bersinar lagi, tetapi, mereka tetap mengangukan kepala kepada Fellis An dan berkata: "Terima kasih, Fellis An."

Dengan hidung yang perih Fellis An mengelengkan kepala. Tengorokannya tercekat dan tidak dapat berbicara, dia tidak ingin menangis di hadapan orang tua Elisha, tetapi dia benar-benar tidak dapat menahannya.

"lain kali, sering datang untuk melihat Elisha, sering temani dia berbicara." Ujung mata ibu Elisha Qiu menitikan air mata, lalu berkata, "dokter berkata, sering berbicara dengan Elisha, dapat membantu dirinya lebih cepat sadar, kita berdua dan juga Martin Gao, setiap hari bericara dengan Elisha, bila kamu ada waktu, sering-seringlah datang."

"Ehm," Fellis An maju, dan memengang tangan ibu Elisha Qiu, "Aku akan sering-sering datang menjenguk Elisha."

Ibu Elisha mengangukan kepala, dan tidak berbiara.

Setelah itu, Fellis An ngobroll sebentar dengan orang tua Elisha Qiu, yang mereka bicarakan adalah mengenai masalah pekerjaan Elisha Qiu, mereka sangat senang mendengarnya.

Ketika pamit pulang dengan orang tua Elisha Qiu, wkatu sudah menunjukan pukul delapan lebih, Fellis An dengan hati yang berat berjalan keluar bersama Alexander Gu.

Lalu ketika menunggu supir menghentikan mobil di hadapan Fellis An dan Alexander Gu, Fellis An menarik-narik tangan Alexander Gu, membalikkkan kepala dan berkata: "Alexander Gu, bagaimana kalau kita jalan-jalan santai. Kamu pasti sangat jarang berjalan kaki."

Alexander Gu menatap Fellis An, tidak langsung menjawab.

Mungkin apa yang Fellis An katakan benar, dia hampir tidak pernah berjalan kaki, ketika bersama Ellie Zhou, selain Ellie Zhou menyuruhnya untuk menjaga kesehatan, sisanya dia sangat mendukung Alexander Gu untuk bekerja mencari uang, setiap kali Alexander Gu membelikan Wllie Zhou perhiasan atau hadian, Ellie Zhou akan semakin mendorongnya untuk bekerja.

Alexander Gu selalu berlomba melawan waktu untuk membahas kerja sama, menandatangani kontrak, dan memaksakan dirinya untuk menghabiskan seluruh waktunya melakukan sesuatu dan menghasilkan uang. Dia selalu merasa bahwa waktu tidak cukup. Seperti jalan santai semacam itu, di mata Alexander Gu, itu buang-buang waktu dan tidak ada artinya.

Tetapi sekarang, Alexander Gu melihat wajah Fellis An yang penuh pengharapan, dia mengadari dulu dirinya salah.

Mungkin setiap orang seperti dirinya, merasa waktu masih panjang, sehingga mengabaikan semua yang mereka miliki, tetapi waktu perlahan berlalu, dan tidak bisa kembali lagi, selamanya akan menjadi masa lalu.

"Baik!" Alexander Gu mengengam tangan Fellis An, menarik dirinya berjalan-jalan di taman rumah sakit.

Taman rumah sakit tidak terlalu besar, tetapi karena malam hari, hanya ada beberapa orang, dedaunan berdesir di bawah hembusan angin, dan sinar bulan yang cerah memberikan suasana khusus.

Felis An menyelipkan rambutnya yang tertiup semilir angin di belakang telinganya, setelah melihat Elisha Qiu. Suasana hatinya tidak tenang untuk waktu yang lama. Felis An terus memikirkannya, lalu berbalik untuk melihat Alexander Gu dan bertanya, "Alexander Gu, apa yang akan kamu lakukan jika aku berbaring di ranjang seperti Elisha?"

"Tidak." Alexander Gu menggelengkan kepalanya dengan tegas, "Aku tidak akan membiarkanmu mengalami hal seperti itu lagii."

"Kenapa kamu begitu gugup? Aku hanya megnatakan jika!" Fellis An dengan enggan tersenyum kepada Alexander Gu dengan hati yang berat, dan kemudian duduk di kursi taman.

Alexander Gu berjalan menghampiri dan duduk di sisi Fellis An.

"Jika, maksudku jika ..." Fellis An menatap bulan di langit dan berkata, "Jika suatu hari aku tidak di sisimu lagi, aku tidak ingin kamu menjadi lumpuh, karena aku tidak rela. Kamu juga bisa menemukan wanita lain yang kamu suka untuk menemanimu, tetapi jangan bilang padaku karena aku akan cemburu. "

Setelah mengatakan ini, Felis An menoleh untuk memandang Alexander Gu: "Aku tidak berlapang dada, jadi kamu..."

Perkataan Felis An berikutnya menghilang di antara bibir dan gigi Alexander Gu.

Alexander Gu tidak suka mendengar Felis An mengatakan hal-hal ini. Cara berbicaranya terdengar sedih, dan merasa tidak aman. Wanita itu tidak seharusnya mengucapkan kata-kata yang tidak jelas dan negatif ini.

Apa yang dia lakukan dulu tidak benar, sehingga membuat Fellis An begitu menderita.

Mulai hari ini, dia akan memanjakannya dengan baik dan membiarkannya hidup bahagia dan bangga seumur hidup, dia ingin Felis An tahu betapa dia peduli dan mencintainya.

Dari ciuman Alexander Gu dia merasakan rasa cinta pria itu. Tanpa sadar, Felis An mengulurkan tangan dan memeluk pinggang Alexander Gu.

Di bawah sinar bulan, kedua orang itu tidak berbicara lagi, semuanya tenang dan indah.

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu