The Comeback of My Ex-Wife - Bab 395 Dilevel Yang Paling Menjijikan

Setelah Ellie mengagumi wajahnya yang cantik, dia mengambil lipstik dan dengan lembut mengoleskannya ke bibir kecilnya ...

Setelah menyelesaikan riasan ringannya itu, Ellie mengedipkan matanya yang indah pada dirinya sendiri di cermin dan tersenyum percaya diri.

Dia sekarang mengenakan gaun lengan panjang kuning body fit , yang sangat cocok dengan sosok langsingnya. Kuning pucat memunculkan sisi feminim Ellie , sementara warna cerah memancarkan warna kulit Ellie yang cerah.

Setelah mengenakan sepasang sepatu flat perak, Ellie berjalan keluar dari kamar dengan cepat dengan dagunya terangkat.

Di ruang tamu, Wayne yang terbaring di tanah masih dalam keadaan tidak sadarkan diri, Ellie menatap Wayne dengan pandangan menghina, dan kemudian dengan tegas berjalan keluar dari ruang tamu.

Ketika Ellie datang ke ruang bawah tanah, kelompok bajingan yang berjongkok di sudut menunggu Wayne memberi perintah, mata mereka tertuju paanya, dan Ellie masih mengenakan riasan tebal pada siang hari, seperti hantu, dia benar-benar berpakaian seperti wanita bangsawan .Tidak heran bos begitu patuh padanya!

Kelompok gangster dengan cepat berdiri, mengangguk dan membungkuk pada Ellie , "Ms. Zhou, apa perintah Kamu?"

"Siapa di antara kalian yang bisa menyetir? Aku akan pergi ke suatu tempat." Ellie dengan bangga menikmati tatapan yang didambakan dari sekelompok pria itu.

Para gangster saling memandang satu sama lain.Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang bisa mengemudi, tetapi mereka tidak tahu apa tujuan Ellie , jadi mereka berdiri diam.

Para bajingan itu tidak berbicara, dan segera menunjukkan ekspresi tidak senang di wajah mereka. Dia menunjuk ke seorang pria dan bertanya, "Bisakah kamu menyetir?"

Pria yang ditunjuknya menggaruk kepalanya: "Ya, tapi ..."

“Tidak apa-apa, ikut denganku.” Karena keinginan untuk melihat Alexander , Ellie tidak memperhatikan Felis dan Kimberly yang tidak sadarkan diri.

Dia hanya melambai kepada pria itu, memberi isyarat agar pria itu mengikuti, lalu berbalik dan berjalan keluar dari ruang bawah tanah.

Pria itu ragu-ragu sejenak, dan akhirnya mengikuti.

Karena dalam kesannya, bos selalu memiliki wajah serius dan tidak mengatakan apa-apa, tetapi di depan wanita ini, bos sangatlah berbeda, jadi dia merasa bahwa dia harus mendengarkan kata-kata wanita ini, jika tidak, akan berakhir tidak baik.

Dengan bantuan gangster itu, Ellie mengambil keuntungan dari Wayne yang tidak sadarkan diri, dan pergi ke gedung kantor perusahaan Gu dengan mobil.

Malam semakin dalam, malam di musim semi tidak lagi begitu dingin, angin telah menjadi sangat lembut, semuanya diam-diam tumbuh dalam gelap, menunggu matahari terbit.

Karena panggilan dengan Ellie terputus, Alexander telah berdiri di depan jendela dari jendela lantai atas. Dia melihat pemandangan malam Kota H .Tidak ada yang tahu apa yang dia pikirkan.

Orang-orang yang menjaga kantor juga tidak berani membuatnya kesal. Semakin gugup dan berbahaya, Tuan Gu menjadi sangat diam, tetapi Tuhan tahu tidak mungkin Presiden Gu bisa tiba tiba meledak.

Selain itu, situasi saat ini sangat kompleks, dan Martin setelah pergi belum ada kabarnya lagi. Adrius membawa sekelompok ahli ke bagian selatan Zona Teknologi Tinggi Kota H untuk mencari Felis , tetapi masih belum ada hasil.

Jam di dinding terus berputar sampai jam satu pagi ketika seseorang di bawah Alexander tiba-tiba mengetuk pintu kantor.

Setelah berjalan masuk, pria itu menundukkan kepalanya dan berkata kepada Alexander , "Tuan Gu, Ellie ada di luar pintu sekarang, dan dia ingin menemuimu."

Alexander , yang telah berdiri di depan jendela selama itu, akhirnya menggerakkan kakinya. Dia berbalik dan memandangi orang-orangnya dengan lemah, "Biarkan dia masuk. Kalian semua keluar."

"Ya." Sekelompok besar orang yang mendengar perintahnya menundukkan kepala mereka, dan kemudian berjalan keluar dari kantor Alexander dengan tertib.

Alexander menggerakkan tenggorokannya dan memandang pintu kantor.

Pada saat ini, pintu terbuka, dan Ellie berpakaian bagus berdiri di pintu, memandang Alexander dengan penuh kegembiraan. Dia membuka mulutnya dengan air mata di matanya dan berteriak, "Alexander!"

Ellie sangat tersentuh pada saat ini. Dia merasa bahwa dia dan Alexander seperti dua kekasih yang telah mengalami pasang surut dan akhirnya menyelesaikan kesalah pahaman mereka dan bersatu kembali. Dia berlari dan membuka lengannya. Melesat ke arah Alexander .

Dan Alexander hanya berdiri di sana, menatap Ellie dengan kosong.

Sampai Ellie berlari di depan Alexander dan ingin memeluk Alexander , Alexander tiba-tiba menjangkau dan menjepit Ellie dengan keras di lehernya.

Mata Alexander berubah merah dalam sekejap. Dia memandang Ellie , lengannya sedikit gemetar karena kekuatannya: "Dimana Felis ?"

Ellie , yang masih penuh dengan kebingungan sekarang, membeku. Dia menatap wajah Alexander yang tak dapat dijelaskan. menatap sudur wajahnya, dan masih terdapat kharisma yang sangat kuat. tetapi kedua matanya yang lembut, bagaimana bisa dipenuhi dengan rasa jijik dan amarah?

Ellie merasa seperti dia langsung jatuh ke tanah. Lehernya diikat oleh Alexander dan dia tidak bisa bernapas. Matanya yang indah tidak bisa membantunya tetapi menonjol keluar. Mata putih yang terlalu terang membuat wajahnya langsung mengerikan.dia menghadap ke atas, dia membuka bibir merahnya, dan mengeluarkan lidahnya sedikit

dia berusaha keluar, sepertinya dia akan mati secara tidak adil malam ini.

“Bagaimana dengan Felis ?” Alexander bertanya lagi. Dia mencekik leher Ellie dan perlahan mengangkat lengannya.

"HUh ..." Kaki Ellie perlahan meninggalkan tanah, dan wajahnya membiru karena dia tidak bisa bernapas: Alexander, bagaimana mungkin Alexander menjadi seperti ini? !

Alexander tetap menatap Ellie yang tidak bisa bernapas, dan merasakan kejijikan yang paling tinggi terhadapnya!

Lambat laun, Ellie menjadi kejang karena kekurangan oksigen, dan hampir mati lemas.

Baru kemudian Alexander tiba-tiba melepaskan tangannya.

Ellie , yang tergantung di udara, berlutut di tanah, ia menopang dirinya dengan tangannya, terengah-engah, dan otaknya masih pusing karena kekurangan oksigen.

"Kenapa ..." Ellie terengah-engah dan merangkak ke kaki Alexander . Dia berpegangan pada kaki Alexander dan berteriak, "Alexander, kau Mengapa memperlakukan aku seperti ini? saat kamu ditelepon, kamu bukan orang yang seperti ini! "

“Ellie , apakah kamu benar-benar berpikir aku tidak tahu kebenaran yang ada?” Alexander dengan dingin menjauhkan kakinya, dan bahkan tidak mau memandangnya. “Sejak hari dimana itu terjadi, dan Setiap kata yang Kamu ucapkan, aku merasa sangat jijik denganmu! "

“Kebenaran ?!” Otak Ellie kosong sesaat, dan kemudian dia memikirkan masalah antara dirinya dan Wayne ! Apakah Alexander mengetahuinya?

Tidak, tidak, itu tidak mungkin! Kenapa Alexander bisa tahu?

Ellie mengertakkan gigi dan masih menolak untuk mengakui kesalahannya kepada Alexander . Dia berlutut jauh dan memeluk kaki Alexander dengan erat: "Alexander, kau Dengarkan penjelasan aku, dengarkan aku! Ini pasti salah paham, pasti salah paham! "

Alexander tidak menyangka bahwa Ellie masih tidak akan bertobat sampai sekarang. Dia menutup matanya dengan jijik dan menendang Ellie yang memegangnya erat-erat.

Suaran " Bamm", Ellie terlempar ke samping, rambutnya yang terawat menjadi berantakan, dan riasan ringan di wajahnya tersapu oleh air mata.

Alexander mendengus dingin, mengangkat kakinya dan berjalan ke depan meja, lalu mengangkat telepon dan memutar nomor Wayne : Sekarang Ellie ada di tangannya, Wayne harus menyerahkan Felis!