The Comeback of My Ex-Wife - Bab 166 Mengapa Masalah Harus Seperti Ini

“Besok jadi pacarku selama satu hari!” Allen Gu berjalan ke Fellis An dan berkata seolah-olah memang seperti itu.

"Menjadi pacarmu?" Fellis An sangat terkejut sehingga dia lupa untuk meneteskan air mata. "Mengapa harus seperti ini?"

“Bukan apa-apa.” Allen Gu mengangkat bahu. “Besok adalah pesta teman-teman sekelasku, mereka memintaku untuk membawa pacar. Aku setiap hari belajar dengan sangat serius, jadi bagaimana bisa aku punya pacar!”

"Teman sekelasmu? Bukankah kamu masih kelas 3 SMA? Mengapa mereka bisa meminta kamu untuk membawa pacar?" Fellis An menggelengkan kepalanya dan berkata, "Bagaimana bisa memikirkan cinta monyet di saat kalian sekarang seharusnya belajar dengan keras?"

“Aku mohon, Fellis, sikapmu tadi seperti direktur pelatihan menopause kita!” Allen Gu menggelengkan kepalanya tanpa daya dan menjelaskan, “Sekarang semua siswa SMP menjalani hubungan pacaran, apalagi kami yang kuliah?”

"Tidak bisa!" Fellis An menggelengkan kepalanya. "Aku adalah kakak iparmu, bagaimana aku bisa menjadi pacarmu? Bohong juga tidak bisa!"

“Fellis, aku bisa kalah!” Mendengar Fellis An tidak menuruti permintaannya, Allen Gu dengan cepat maju ke depan, dan mendekati Fellis An yang berada di sudut. “Apakah kamu tidak mempertimbangkan kata-katamu?”

Fellis An merasa ujung hidungnya seakan hampir menyentuh dagu Allen Gu, membuatnya takut dan segera mengambil langkah mundur, seolah-olah menatap Allen Gu dengan panik.

Saat ini, Fellis An mendapati bahwa Allen Gu tampak semakin tinggi, hampir menyusul Alexander Gu, sudut-sudut di wajahnya menjadi lebih jelas. Meskipun bentuk wajah masih tampak seperti remaja lainnya, namun sifarnya agak berbeda.

Melihat bahwa Fellis An tidak berbicara, Allen Gu menatap mata Fellis An dan bertanya lagi, "Apakah kamu tidak bisa menurut permintaanku?"

“Namun, aku merasa agak tidak masuk akal untuk berpura-pura menjadi pacarmu!” Fellis An luput dari tatapan mata Allen Gu dan menundukkan kepalanya dengan malu, “Aku adalah kakak iparmu.”

“Lalu, kenapa jika kamu Kakak Iparku?” Allen Gu mengangkat bahu, “Aku bukan benar-benar memintamu menjadi pacarku. Teman-temanku akan membawa pacar mereka besok. Apakah kamu harus membuatku malu?”

Menghadapi pertanyaan Allen Gu, Fellis An berhenti berbicara. Dia menghela nafas dan membujuknya, "Lebih baik kamu menyewa pacar untuk menemani kamu ke pesta! Wanita seperti apa yang kamu inginkan, kamu mungkin bisa mendapatkannya!"

“Aku mau denganmu!” Allen Gu tiba-tiba meletakkan tangannya di bahu Fellis An, memaksanya untuk melihat matanya, ia berkata tanpa ragu-ragu.

Fellis An takut dengan gerakan Allen Gu yang tiba-tiba. Dia terpaksa melihat Allen Gu. Dia sangat terkejut: Allen yang sejak dulu merupakan remaja yang ceria, bagaimana bisa ada sisi dari dirinya yang mendominasi dan tidak masuk akal!

Begitu Allen Gu melihat Fellis An yang sangat ragu-ragu, dia pun merasa sangat marah. Dia memandang Fellis An dan berkata, "Fellis, aku kadang-kadang tidak suka dengan sifatmu yang ragu seperti ini, aku juga tidak suka sikapmu yang tidak berguna ini, tidak hanya dalam hal ini saja. "

Dia memperlakukan Alexander Gu seperti ini! Fellis An, mengapa kamu begitu penurut? Kenapa begitu menyedihkan? Dia tidak mencintaimu, jadi berusahalah untuk mendapatkannya! Jika nanti kamu tidak mendapatkannya, lebih baik menyerah saja!

Tetapi bagaimana dengan kamu? Tidak ada yang bisa dilakukan, hanya bermain-main dengan kue dan makanan sepanjang hari, seperti pelayan yang menuruti kata-kata dan menyenangkan Alexander Gu!

Fellis An, mengapa?

Allen Gu meremas bibir tipisnya dengan erat dan menelan kata-kata itu kembali ke perutnya. Dia ingin hidup tenang di villa ini, dan ketika dia nanti sudah memiliki kemampuan, dia akan pergi tanpa ragu-ragu.

Tapi sekarang, Allen Gu tiba-tiba menemukan bahwa ia memiliki ikatan, ikatan ini adalah Fellis An.

Optimisme dan sikap acuh tak acuhnya, senyum yang tak berperasaan, matanya yang tampak sangat patuh demi menerima semua keadaan dengan lapang dada, semua berubah menjadi sulur yang berakar dan tumbuh entah kemana, hingga melingkari dan menjerat dada Allen Gu, membuatnya merasa benar sendiri, membuat dirinya berpikir bahwa dirinya tidak khawatir dan bersikap dingin.

"Aku ..." Fellis An menggigit bibirnya, dia ingin menyangkal Allen Gu, bukannya dia tidak peduli, dia tidak ragu, dia memiliki pemikiran sendiri, dan menjaga harga dirinya sendiri!

Namun, tak lama kemudian Fellis An menemukan bahwa dirinya tampak memang seperti yang dikatakan Allen Gu. Tanpa sadar, semua kesombongan yang ada pada dirinya dibuang begitu saja karena Alexander Gu!

Ya, Fellis An, mengapa kamu tidak berani mengatakan apa-apa dan tidak berani melakukan apa pun. Bukankah hanya berpura-pura menjadi pacar! Bukan juga karena apa-apa! Lagipula, Alexander Gu dari dulu tidak pernah peduli denganmu!

Saat memikirkan hal ini, Fellis An mengendus hidungnya. Dia menatap Allen Gu dan menyujuinya, "Baiklah, aku setuju untuk berpura-pura menjadi pacarmu, jadi seperti ini kesepakatannya!"

"Bagus sekali", Allen Gu mengangguk puas, enyum ceria muncul lagi di wajahnya: "Oke, sampai jumpa besok!"

Setelah Allen Gu selesai berbicara, dia berbalik dan berjalan menuju vila.

Angin di malam hari sangat dingin, Allen Gu melangkahkan kakiknya ke depan dengan suasana hati yang baik. Ketika melewati kolam renang, Allen Gu tiba-tiba berhenti, dia mengangkat sudut mulutnya dan mengeluarkan cincin di sakunya.

Allen Gu memandangi cincin itu dan berkata dalam hatinya: Fellis, ini adalah langkah pertama perubahanmu, aku akan membantumu!

Allen Gu melirik cincin kawin untuk terakhir kalinya, lalu ia melemparnya dengan santai, hanya terdengar suara tetesan air yang pelan. Cincin pernikahan kecil itu membentuk parabola kecil, lalu jatuh ke kolam renang dengan area yang luas dan air yang mengalir. .

Allen Gu mengangkat bahu tanpa rasa bersalah dan pergi.

Dan Fellis An pada saat ini, masih berdiri di tempat yang sama, mengalami banyak hal yang menyedihkan dan rumit, hingga membuatnya lelah, dia menghela nafas dalam-dalam, menyeret kaki di anak tangga dengan berat dan kembali ke kamarnya.

Keeokan harinya, Fellis An bangun tepat waktu.

Namun, ia biasanya mengenakan pakaian rumah, hari ini ia mengenakan gaun yang sederhana dan indah, gaun itu berwarna putih dengan pita di dada yang terlihat sangat indah, pinggang gaun ini dipotong dengan sangat pas di tubunya serta panjang gaun sekitar lima atau enam sentimeter di atas lutut, dipadukan dengan sepasang sepatu flat berlian putih, membuatnya terlihat masih usia remaja dan manis, hingga membuat orang terpikat.

Fellis An menebar rambut yang biasanya diikat, rambutnya sedikit melengkung seperti tanda air, wajahnya dia tidak memiliki riasan, alisnya juga tidak dibentuk, bibirnya tidak diolesi lipstik namun tetap menarik, sepasang bola mata yang indah bersembunyi di bawah bulu matanya yang tebal dan panjang, tetapi semakin cantik tanpa riasan apa pun di wajahnya, tampak awet muda dan mempesona.

Begitu Fellis An berjalan ke bawah, dia segera menarik perhatian semua orang.

Bahkan Alexander Gu, yang biasanya tidak menyipitkan mata, seketika berhenti cukup lama setelah melirik Fellis An, sebelum akhirnya dia mengambil kembali tatapannya: Ketika dulu dia dan Fellis An masih bersama, Fellis An sepertinya tidak suka berdandan, tapi dia memang sudah cantik meskipun tanpa riasan di wajahnya.

Setelah menikah, Fellis An sepanjang hari berkeliaran di vila, ketika dia melihat dirinya sendiri, dia juga hanya diam dan menundukkan kepalanya serta tidak mengatakan sepatah kata pun, jadi Alexander Gu perlahan lupa seperti apa Fellis An dulu.

Sekarang, Fellis An sesekali berdandan, harus dikatakan tentu sangat menarik perhatian, tidak ada yang bisa membandingkan kepolosan dan semangatnya.

Novel Terkait

Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu