The Comeback of My Ex-Wife - Bab 231 Aku salah ingat

CEO Gu, yang selalu menjadi orang yang kejam dan agresif, tiba-tiba ingin duduk di kursi roda dan ingin pergi ke taman bunga, ini membuat Bibi Lee terkejut bahagia. Dia dengan cepat mencari kursi roda dan meminta penjaga keamanan yang bekerja di luar villa mengangkat Alexander Gu keluar dari villa.

Bibi Lee mendorong Alexander Gu dan berjalan di taman bunga musim dingin.

Roda kursi roda menekan ke jalan dan membuat sedikit suara. Bibi Lee memandang Alexander Gu yang tidak mengatakan sepatah kata pun, hatinya juga campur aduk. Berpikir tentang dia datang untuk bekerja di vila keluarga Gu, dan sudah beberapa tahun, kira-kira setelah Winnie Song menikah dengan keluarga Gu, dia direkrut sebagai pelayan.

Kemudian, dia menyaksikan Alexander Gu lulus dari universitas, kemudian menikahi Fellis An, mengambil alih perusahaan Gu, dan kemudian menikahi Ellie Zhou, sampai sekarang.

Memikirkan Ellie Zhou wanita ini, Bibi Lee juga takut karena suatu alasan. Dia memandang Alexander Gu dan mengingat dalam hatinya: Kali ini adalah periode waktu terpanjang Tuan Gu tinggal di vila. Tentu saja, juga merupakan waktu terpendek Wayne Zhou tinggal di vila.

Tuan Gu sekarang semakin memanjakan Ellie Zhou. Dia selalu meminta kehangatan, mengirimkan tas dan perhiasannya dari waktu ke waktu. Bahkan sebelumnya, Ellie Zhou, yang selalu ketakutan dan sering sakit, sekarang menjadi lebih baik, bahkan fisiknya menjadi lebih baik juga.

Hanya saja, tidak tahu apakah Ellie Zhou akan terus sangat Bahagia seperti ini.

Setelah memikirkan hal ini, Bibi Lee menatap Alexander Gu lagi dengan suasana hati yang rumit.

Melihat wajah Alexander Gu menengok ke samping, poninya turun, menutupi seluruh dahinya, dan terlihat tidak menakutkan, dan sedikit lebih mudah didekati.

Alexander Gu mengenakan kardigan abu-abu berkualitas tinggi, ditutupi dengan selimut kasmir, tampak seperti pangeran yang lembut di bawah sinar matahari musim dingin.

Alexander Gu menyipitkan matanya dan melihat taman tempat ia dibesarkan, tetapi tidak pernah memperhatikannya dengan baik.

Ketika tatapannya jatuh pada embun beku putih di dahan, dia terbatuk ringan, tampak sangat lemah.

"Bibi Lee, lihat bunga es itu sangat indah." Alexander Gu menunjuk ke dahan pohon itu.

"Sangat indah!" Bibi Lee mengangguk dengan cepat, "Sepertinya pola di rok nyonya! Tapi pola di rok nyonya bahkan lebih indah dari ini, ada segala warna."

Alexander Gu mendengar Bibi Lee mengatakan ini, menurunkan alisnya sejenak, dan bertanya lagi, "Bibi Lee, apakah kamu ingat bahwa sebelum ulang tahun pernikahanku dengan Ellie, aku meminta Fellis An untuk membuat gaun untuk Ellie. Apakah gaun itu sudah kamu simpan? "

Tentu saja, Bibi Lee juga tahu identitas Fellis An, tetapi tatapan tenang Alexander Gu pada saat menyebutkan Fellis An itu, tahu bahwa mereka berdua sudah menjadi orang asing. Jadi dia berkata dengan jujur: "Nyonya tidak terlalu suka gaun itu. Pada hari pesta ulang tahun pernikahan, aku membawanya kesana, tapi ...

"Tapi apa?"

“Hehe, tidak apa-apa, tapi nyonya memintaku untuk menyimpannya.” Bibi Lee ragu-ragu untuk waktu yang lama, dan akhirnya tidak mengatakan bahwa Ellie Zhou benar-benar menginjak gaun itu beberapa kali dan memintanya untuk membuang gaun itu.

Karena, menurut pendapat Bibi Lee, Alexander Gu masih sangat mencintai Ellie Zhou. Jika dia mengatakan bahwa Ellie Zhou menginjak rok itu dan membuangnya, Alexander Gu pasti akan bertanya padanya. Jika Ellie Zhou tahu bahwa dia memberi tahu Alexander Gu, dia pasti akan menderita.

Alexander Gu melihat ekspresi ketakutan Bibi Lee terhadap Ellie Zhou dan dengan lembut tersenyum: "Ya, aku tahu."

Bibi Lee mengangguk dan tidak mengatakan apa-apa.

Pada saat ini, pelayan lain yang bekerja di villa melihat Alexander Gu datang dan berlari untuk menyambutnya.

Alexander Gu tersenyum sedikit, memandang para pelayan yang dilihatnya setiap hari, tetapi tidak pernah berbicara. Alexander Gu tiba-tiba mulai berpikir. Apakah dia terlalu dingin sebelumnya? Dia dulu tahu bahwa dia hanya peduli pada seseorang, tetapi sekarang dia menemukan bahwa jika orang yang dia pedulikan tidak seperti yang dia harapkan, dia akan sangat kecewa.

Alexander Gu berpikir begitu, dan dia berbicara dengan pelayan di vila.

Pada saat ini, Alexander Gu melihat ke paman Zhao yang sudah lama tak terlihat. Ketika dia melihat masih ada alat pemotong rumput di tangannya, dia bertanya, "Paman Zhao, sekarang ini musim dingin. Mengapa masih mengggunakan alat pemotong rumput? "

Paman Zhao tidak menyangka presiden yang biasanya hanya memandangnya dari jauh, sekarang berbicara duluan pada dirinya, jadi dia malu-malu tersenyum dan berkata: "Aku melihat tanah kosong di taman, tanahnya menggumpal, ingin menghancurkannya, beberapa tahun lalu, ketika Nona Fellis An masih disini, dia selalu berpikir untuk menanam bunga lavender di tanah kosong itu ... "

Paman Lee berkata sampai sini, dengan cepat menghentikan kata-katanya karena terkejut, dan sangat khawatir: sejak CEO Gu dan Fellis An bercerai, dan menikahi Ellie Zhou, tidak ada seorang pun di vila yang menyebut Fellis An, karena dia hampir tidak pernah berbicara dengan Alexander Gu, jadi dia berkata tanpa berpikir terlebih dahulu, tak menyangka, sudah susah-susah mengobrol sekali dengan Alexander Gu, dia ternyata menyebutkan masalah ini."

Semua orang diam-diam melihat ekspresi Alexander Gu. Melihat Tuan Gu dan istrinya sekarang sangat penuh kasih sayang. Paman Zhao ini menyebutkan Fellis An yang membuat Ellie Zhou tidak bahagia, dia pasti marah.

Tanpa diduga, Alexander Gu tersenyum pada Paman Zhao dan berkata, "Hancurkan saja, jadi nanti pasti akan selalu ada kesempatan untuk menanam lavender."

Paman Zhao tercengang sesaat, dan tidak menjawab, sampai seseorang di sebelahnya menyentuh sikunya, dan dia tersenyum pada Alexander Gu: "Iya, iya, iya."

Alexander Gu menatap Paman Zhao dan tiba-tiba teringat sesuatu

Dia memandang Paman Zhao sambil tersenyum dan bertanya, "Paman Zhao, aku ingat kamar mandi sepupu aku rusak. Apakah kamu sudah memperbaikinya?"

"Kamar mandi Tuan Zhou rusak? Mengapa aku tidak mendengarnya?" Paman Zhao menggaruk kepalanya, dengan ekspresi tidak tahu.

Senyum di wajah Alexander Gu menjadi suram selama beberapa detik, dan akhirnya balik tersenyum lagi: "Mungkin aku salah ingat. Jangan menyebutkan masalah ini."

“Baik.” Paman Zhao dengan linglung setuju.

Alexander Gu mengobrol dengan orang lain lagi, meskipun itu bukan masalah penting, tapi Alexander Gu selalu bisa mengetahui masalah lain dari masalah sepele.

“Alexander, sedang mengobrol tentang apa, begitu bahagia?” Ketika semua orang sedang berbicara di sekitar Alexander Gu, suara lembut Ellie Zhou datang.

Namun, ketika semua orang melihat Ellie Zhou datang, dengan cepat menundukkan kepalanya dan tidak berbicara, dan secara otomatis menjauh dari Alexander Gu.

Alexander Gu menoleh untuk melihat Ellie Zhou dan tersenyum, seolah-olah dia tidak melihat reaksi semua orang: "Tidak ada yang bisa dilakukan saat menganggur, jadi meminta Bibi Lee untuk mendorong ke luar untuk jalan-jalan."

"Oh begitu, tapi di luar dingin. Lukamu belum sembuh. Jangan jalan-jalan diluar!" Kata Ellie Zhou sambil berjalan ke sisi Bibi Lee.

Bibi Lee segera bergeser ke samping, memberi ruang untuk Ellie Zhou.

Ellie Zhou melirik Bibi Lee dengan puas, lalu menundukkan kepalanya dan berkata kepada Alexander Gu: "Alexander, di luar dingin, kamu sudah cukup lama diluar, lebih baik kita kembali."

"Baik." Alexander Gu mengangguk dan memegang tangan Ellie Zhou.

Ellie Zhou mengangguk, lalu mendorong Alexander Gu dan perlahan berjalan kembali.

Alexander Gu sangat menikmatinya dan berkata kepada Ellie Zhou: "Ellie, aku tinggal di rumah selama beberapa hari untuk memulihkan lukaku. Sendirian di villa besar ini. Kadang-kadang aku merasa kesepian. Ellie, dulu ketika aku sedang bekerja, apakah kamu merasa seperti itu juga? "