The Comeback of My Ex-Wife - Bab 437 Allen Gu

Tidak tahu telah lewat seberapa lama, mereka mendengar suara rem mendadak, salah satu mobil off road tiba-tiba mengerem mobil, menghentikan mobilnya di depan mobil Jackson.

Jackson yang sedang mengemudi pun terkejut dan segera menginjak rem.

Fellis dan Jackson sama sekali tidak ada persiapan, badan mereka pun maju mendadak, hampir menabrak dok mobil di depan mereka.

Saat ini, mobil off road satunya lagi juga sudah berhenti, supir mobil itu melompat turun dari mobil, dengan santai berjalan ke samping mobil Jackson.

Jackson dari awal sudah mengunci mobil, dia refleks mengulurkan tangan melindungi Fellis, kemudian menatapi kedua lelaki di luar mobil dengan penuh waspada, hanya saja, langit sudah gelap, Jackson tidak bisa melihat penampilan mereka dengan jelas.

Saat ini, salah satu lelaki mengetuk jendela mobil Jackson, berteriak: "Saudara ini, kemampuan mengemudimu lumayan!"

"Siapa kalian?" Jackson tetap melindungi Fellis dengan menariknya ke belakang tubuhnya.

"Buka pintu mobilmu dulu!" supir mobil off road tertawa, berkata menjelaskan dari luar jendela, "Kita tidak ada maksud buruk, hanya disuruh orang mengantar Nona Fellis kemari!"

Mendengar kata-kata supir mobil off road tersebut, Fellis dan Jackson kaget dan bertatapan: "Disuruh orang? Apa maksudnya?"

"Apa yang kita katakan benar adanya!" Supir mobil off road itu lagi-lagi mengetuk jendela, menjelaskan: "Kalian lihat, kita juga tidak membawa senjata apapun, di sekitar ini, selain teman kita itu, sudah tidak ada orang lain. Oleh karena itu, kita juga tidak bisa melakukan apa-apa terhadap kalian!"

Mendengar kata-kata supir itu, Fellis dan Jackson baru teringat dan melihat keluar jendela.

Ternyata, tempat mereka berhenti adalah pantai besar yang ada di dekat area pemukiman orang kaya, saat ini langit sudah gelap, ombak sangat besar, terus menerus menerpa ke tepi pantai, kemudian mundur dengan perlahan, terlihat lumayan indah.

Mungkin karena pernah diculik oleh Ellie Zhou dan Wayne Zhou, Fellis punya sedikit pengalaman, dia mengerutkan kening, merasa sekarang situasinya sama dengan yang dikatakan kedua supir di luar, mereka tidak ada maksud buruk.

Lagipula, kalau kedua supir mobil off road ini ada maksud buruk, mereka boleh memecahkan jendela mobil, tidak akan menjelaskan dengan sangat sabar seperti ini!

Berpikir sampai sini, Fellis pun mengulurkan tangan, bermaksud membuka pintu mobil.

"Fellis......" Jackson menggenggam pergelangan tangan Fellis, masih tetap merasa khawatir.

"Aku merasa, mereka sepertinya benar-benar bukan orang jahat." Fellis menjelaskan, "Kalau benar mereka adalah orang jahat yang ingin membunuh kita, tidak akan menghabiskan waktu dan tenaga membawa kita kemari seperti ini."

Mendengar kata-kata Fellis, genggaman Jackson pun melemah, dia kembali berpaling melihat kedua supir mobil itu, di matanya masih terlihat kecurigaan.

Namun kedua lelaki itu mengangkat bahu, tetap tersenyum ramah terhadap mereka.

"General Manager Tsu, biarkan aku turun dulu, terus seperti ini juga tidak bisa menyelesaikan masalah." Fellis mengangguk kepada Jackson, sudah mengambil keputusan untuk keluar.

Jackson melihat mata Fellis yang penuh dengan kepercayaan diri, tanpa terasa, dia pun melepaskan tangan Fellis.

Fellis juga tersenyum pada Jackson, kemudian membuka pintu mobil dan berjalan keluar.

"Aku ikut!" Meskipun Jackson mempercayai kata-kata Fellis, tapi dia tetap merasa khawatir, oleh karena itu dia pun segera ikut turun dari mobil dan berjalan ke sisi Fellis.

Melihat Fellis dan Jackson turun dari mobil, kedua supir tersebut pun tersenyum dan mendekati mereka, sambil tersenyum sambil berkata pada Jackson yang penuh waspada: "Sodara yang memakai jas ini, kita benar-benar tidak ada maksud buruk!"

Sekarang berdiri dekat dengan kedua supir mobil off road ini, Fellis tiba-tiba menyadari, meskipun penampilan mereka kasar dan berantakan, dan tato di leher mereka juga lumayan mencolok, tapi nada suara mereka sangat ramah.

"Kalian sebenarnya siapa?" Jackson tetap waspada, tidak membiarkan mereka mendekati Fellis selangkahpun.

"Kita dimintai bantuan oleh seorang teman untuk membawa Nona Fellis kemari, Nona Fellis biasanya tidak keluar rumah, oleh karena itu, kita terpaksa menggunakan cara seperti ini, yang paling penting adalah, harus membuat Nona Fellis merasa seru dan senang! Benar, kan, Nona Fellis?" salah satu supir mobil off road itu bertanya sambil tersenyum lebar.

Seru apanya! Mana ada orang yang mengundang orang lain seperti ini?!

Fellis marah-marah di dalam hati, kemudian bertanya dengan kesal: "Siapa teman kalian itu?"

"Kamu pergi lihat bukannya sudah bisa tahu?" Kedua supir mobil itu berkata secara bersamaan, mengulurkan tangan menunjuk ke tempat yang tidak terlalu jauh.

Fellis melihat ke arah yang ditunjuk mereka.

Dia hanya melihat ada sebuah sosok orang berdiri di tepi pantai, langit sudah gelap seluruhnya, sosok orang itu hampir tidak terlihat, angin malam menghembus rambut pendek dan pakaiannya, membuat orang yang melihatnya merasa kasihan.

Fellis mengedipkan matanya, tidak bisa melihat dengan jelas siapa orang itu, oleh karena itu dia pun melangkah menuju ke arah orang itu.

"Fellis....." Jackson lagi-lagi menarik pergelangan tangan Fellis, meskipun kedua supir mobil ini terlihat tidak jahat, tapi, tetap harus waspada, kalau membiarkan Fellis pergi seorang diri seperti ini, dia tetap merasa khawatir.

Fellis lagi-lagi melihat ke arah orang itu, melihat Jackson dan menggelengkan kepala: "General Manager Tsu, tidak apa-apa, aku ingin kesana lihat-lihat."

"Tapi......"

"Duh, kakak ini jangan mencampuri urusan Nona Fellis lagi!" Kedua supir mobil off road itu berjalan ke kedua sisi Jackson, masing-masing menjepit bahu kiri dan kanan Jackson, kemudian mengangkat Jackson dengan mudah.

"Kalian, lepaskan aku!" meskipun tubuh Jackson sangat besar dan tinggi, biasanya dia juga olahraga, tapi tetap tidak bisa melawan dua lelaki berotot.

"Fellis! Hati-hati!" Jackson dijepit orang, tetap merasa khawatir, dia tidak mempedulikan dirinya yang sudah melayang, dia berteriak ke arah Fellis.

Fellis seperti tidak mendengar teriakan Jackson, selangkah demi selangkah berjalan ke arah orang itu.

Karena di bawah kakinya adalah pasir, langkah Fellis yang memakai sepatu hak tinggi pun tidak stabil, dia pun membungkuk dan melepaskan sepatunya.

Kedua kakinya pun masuk ke pasir yang lembut, pasir yang agak kasar menggelitik telapak kaki Fellis, membuatnya merasa gatal, angin laut menghembus rambutnya, roknya juga ikut terangkat.

Fellis semakin mendekati orang itu, rasa familiar terhadap orang itu juga semakin kuat, orang itu adalah seorang lelaki, tubuhnya tinggi besar, kira-kira sama tingginya dengan Alexander Gu, hanya saja, Alexander terlihat sangat gagah, namun orang ini, dibandingkan Alexander, sedikit lebih kurus.

"Kamu........, siapa?" Fellis berdiri di dekat lelaki itu, melihat punggungnya, bertanya dengan suara keras.

Mendengar suara Fellis, lelaki itu membeku sejenak, kemudian berbalik secara perlahan.

Di saat lelaki itu berbalik melihat Fellis, tiba-tiba muncul kembang api yang penuh warna di belakang lelaki itu, kembang api yang penuh warna itu membuat langit yang sudah gelap terlihat sangat indah.

Lelaki itu berjalan ke arah Fellis di tengah langit penuh warna.

Cahaya kembang api menyinari wajah lelaki itu, Fellis pun akhirnya melihat jelas wajah lelaki itu: lekukan wajah yang jelas, mata yang tajam, wajahnya sangat tampan namun berwibawa, namun masih ada rasa anak muda yang masih terlihat di wajah itu.

"A.....Allen Gu?" mulut Fellis terbuka karena kaget.

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu