The Comeback of My Ex-Wife - Bab 199 Aku Butuh 99 Penjelasan

“Hah! Jelas-jelas dia sendiri yang tidak profesional, kurasa tatapan mataku sudah sangat tepat!” Kimberly berkata dengan keras kepala, lalu meminum seteguk air hangat, sesaat ia merasa jauh lebih baik.

“Iya iya iya, kamu yang paling profesional!” Fellis pasrah, ia menoleh dan memandang keluar jendela: sepertinya hari ini akan syuting sampai sangat malam, lagi-lagi Fellis harus meminta tolong Kakak pemilik rumah untuk menjemputnya.

“Kimberly, aku keluar dulu pergi menelepon, sebentar lagi akan kembali!” Sembari mengambil ponselnya, Fellis sembari berjalan ke sudut dan memberi telepon pada Kakak pemilik rumah.

Kimberly duduk di atas kursi, menyeruput air hangat, matanya memandang ke sekeliling tempat, berusaha mencari Jackson.

Alhasil, setelah menemukan Jackson tatapan Kimberly pun menjadi suram, Kakak Tsu nya sedang mengobrol dengan wanita itu!

Kimberly memandang wanita itu yang terlihat memancarkan pesona dewasa, hatinya terasa cemburu: Wanita ini bernama Lucy, pemilik toko pakaian ini, katanya terakhir kali Fellis memakai desain baju fairy yang didesain oleh Kakak Tsu, dan baju itu di pajang di toko pakaian ini.

Sudah dari lama, Kimberly mendengar tentang Lucy, dulu tidak rajin sekolah, tinggal kelas selama 2 kali, akhasil ia berubah oleh satu ucapan Kakak Tsu, langsung berubah menjadi wanita yang penurut dan rajin, tidak hanya akademisnya yang baik, ia juga membuka toko pakaian terbesar di kota H.

Katanya lokasi syuting kali ini, adalah Lucy yang memberikannya secara cuma-cuma pada Kakak Tsu, meski Kakak Tsu masih membayarkan biayanya, tapi Lucy membuat Kakak Tsu tahu akan perasaannya!

Terlihat wanita ini tertarik pada Kakak Tsu, sejak datang ke sini untuk syuting, ia selalu menempel dengan Kakak Tsu dan berbicara padanya!

Kimberly menghela napas, ia langsung merasakan bahaya: bagi Kakak Tsu, ya sudah jika di depannya ada Fellis yang menghalangi, bagaimana pun juga Fellis adalah teman baiknya sendiri. Tapi bagaimana dengan Lucy! Begitu dilihat ia adalah orang yang berpengalaman, ia hanya seorang yang belum lulus s2, bagaimana pun juga harus bersaing dengan dia yang kaya pengalaman!

Lalu, meski tidak bisa menyaingi juga harus bersaing, bagaimana pun juga Kakak Tsu begitu unggul, wajar jika ada orang yang menyukainya, jika saja ia merasa kesulitan akan hal ini, lalu mundur, maka ia tidak pantas menyukai Kakak Tsu!

Memikirkan ini Kimberly pun langsung berdiri, ia membawa air hangatnya, mengangkat jaketnya, matanya memandang Jackson dan Lucy di kejauhan, berjalan cepat ke arah mereka.

Karena di dalam hatinya Kimberly hanya memikirkan Jackson dan Lucy, ia sama sekali tidak memperhatikan ada siapa di sekitarnya. Jadi ia melangkah terburu-buru, baru beberapa langkah, ia menabrak Isabel yang sedang berjalan!

Ini masih bukan yang terburuk!

Yang terburuk adalah, karena di tangannya Kimberly membawa air panas, lalu menabrak Isabel, tanpa sengaja air panas itu pun tumpah.

Hanya terdengar suara “byur”, air panas itu pun menyiprat ke dada, leher, dan muka Isabel.

Sesaat Isabel masih belum bereaksi, yang ia kenakan adalah baju sponsor, di dadanya yang sudah basah, terlihat sedikit udara panas, juga menapak pakaian dalamnya yang berwarna hitam.

Kimberly pun menengadah dan memandang wajah Isabel, menyadari dandanannya yang bagus sudah luntur setengahnya, dan wajahnya memerah terkena air panas.

Kimberly bengong di tempat, ia mengedipkan mata bulatnya, sesaat ia tidak bisa berkata-kata: sungguh bertemu orang yang tidak ingin ditemui! Aku hanya ingin merebut Kakak Tsu dari Lucy itu! Mengapa bisa menabrak Isabel?! Aku benar-benar tidak sengaja!

“Ah! Isabel! Bagaimana ini?!” Manajer Isabel terpaku di sampingnya, lau ia mulai berteriak, “Isabel, apakah kamu terluka? Adakah yang terasa tidak nyaman? Kita pergi ke rumah sakit?”

Manajer Isabel berbicara sambil menarik tangan Isabel.

Lalu, Isabel dari awal sampai sekarang tidak berbicara, ia melepaskan tangan manajernya dengan keras, ia memandang Kimberly, berkata sekata demi sekata: “Kimberly, kamu sengaja melakukannya!”

Wajah Kimberly terlihat pucat, ia tidak tahu harus berbuat apa, bagaimana pun juga, air itu sudah tumpah ke tubuh Isabel, ditambah pertengkaran mereka yang bukan hanya satu dua hari, jika saja ia mengatakan ia tidak sengaja, maka tidak akan ada berapa orang yang percaya.

Ditambah lagi, jika ia meminta maaf, Isabel juga tidak akan memaafkannya, malah akan meminjam kesempatan untuk menjatuhkannya, jadi ia tidak mau meminta maaf.

Berpikir sampai di sini, Kimberly memegang lehernya, bibirnya tetap bersikeras: “Isabel, tidak peduli apa yang kamu pikirkan, yang jelas aku tidak sengaja, kamu jangan menyalahkanku!”

Saat itu, Fellis yang memberi telepon pada Kakak pemilik rumah pun datang menghampiri, ia baru saja selesai menelepon, lalu melihat kerumunan yang begitu penuh, ia menyelip untuk melihat, terlihat Kimberly yang tidak mau mengalah, dan Isabel yang seluruh tubuhnya dibasahi air: “Kimberly, apa yang terjadi?”

“Tadi aku berjalan terburu-buru, tidak sengaja menumpahkan air ke tubuh Isabel.” Kimberly cemberut, memandang Fellis sambil menjelaskan.

“Hah!” Mendengar ucapan Kimberly, Isabel tertawa dingin, tidak berbicara.

“Apa yang kamu tertawakan! Aku sudah bilang tidak sengaja, maka aku tidak sengaja!” Kimberly sedikit panik, setelah ia memelototi Isabel, ia langsung menarik tangan Fellis, “Fellis, aku benar-benar tidak sengaja. Kamu harus mempercayaiku.”

Fellis melihat Kimberly yang panik, sama sekali tidak seperti sedang berbohong, apalagi, Fellis juga memahami Kimberly, meski ia sedikit angkuh, tapi tindakan sengaja menumpahkan air panas ke tubuh orang lain, ia tidak mungkin melakukannya.

“Aku percaya padamu.” Fellis menganggukan kepalanya pada Kimberly, lanjut berkata, “Tapi, tidak peduli bagaimana, kamu sudah menumpahkan air itu ke tubuh Isabel, jadi, ucapkan maaf padanya.”

Mendengar ucapan Fellis, Kimberly pun perlahan melepaskan tangan Fellis, ia tetap tidak mau meminta maaf, ia berteriak: “Aku sudah bilang aku tidak sengaja! Jika orang lain, aku sudah minta maaf dari tadi, tapi meminta maaf pada Isabel, aku tidak bisa melakukannya ……”

“Kimberly ……” Baru saja Fellis ingin membuyuk Kimberly.

Terdengar suara Jackson dan Lucy yang juga datang menghampiri.

Kumpulan orang otomatis memberi jalan pada Jackson dan Lucy, mereka berdua memandang Kimberly, lalu memandang Isabel, melihat air panas di tubuh Isabel sudah berubah menjadi air dingin, terlihat menyedihkan.

“Kakak Tsu!” Kimberly melihat Jackson datang, di sampingnya berdiri Lucy yang wajahnya terlihat sedang mengamati, takut pemikiran Jackson tentangnya menjadi buruk, jadi tidak menunggu sampai Jackson bertanya, ia langsung menjelaskan, “Kak Tsu, aku benar-benar tidak menumpahkan air itu ke tubuh Isabel dengan sengaja.”

Jackson pintar, tentunya dari kata-kata Kimberly ia tahu apa yang terjadi.

Saat itu, Lucy yang di sampingnya melihat Kimberly yang panik, ia sedikit tersenyum dan berkata: “Haha, Nona Kimberly benar-benar hebat, mengatakan tidak sengaja, mendorongnya dengan baik.”

Wajah Kimberly memerah mendengar ucapan Lucy, ia melotot sambil berkata: “Apa urusannya denganmu!”

“Tentu saja tidak ada urusannya denganku!” Lucy mengibaskan poninya, berkata dengan santai, “Tapi, ini adalah proyek di bawah tanggung jawab Jackson, syuting MV iklan kali ini masih belum selesai, kedua peran utama pun bertengkar hingga seperti ini. Nanti tersebar ke luar, media akan asal menulis, efek ini sangat tidak baik bagi iklan ini!”

Mendengar ucapan Lucy, Kimberly pun menunduk: ia sama sekali tidak terpikirkan ini! Dirinya selalu ingin membantu Jackson, tapi tidak menyangka malah memberinya masalah.

Saat itu, Jackson berbicara, ia terlebih dahulu memandang Isabel dan bertanya: “Isabel, kamu tidak apa-apa? Kalau tidak syuting hari ini sampai di sini dulu, kamu pulang dan istirahat dengan baik.”

Kedua tangan Isabel menutupi dadanya, berkata dengan wajah tanpa ekspresi: “Aku tidak lelah, juga tidak butuh istirahat, tapi aku butuh Tuan Tsu memberiku penjelasan yang memuaskan.”

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu