The Comeback of My Ex-Wife - Bab 66 Fellis An Datang

"Kalau begitu kamu bisa juga mengatakan kakak kedua yang menjaganya. Asalkan tidak mengatakan aku saja." Alexander Gu berpikir sebentar, pada akhirnya tetap tidak mau mengatakan bahwa mantan istrinya adalah Fellis An pada Warren Lin. Karena bagaimanapun, masalah ini tidak perlu dikatakan, bahkan bisa saja menimbulkan salah paham yang tidak perlu.

"Kenapa memangnya! Jangan-jangan kamu suka pada Fellis itu!" saat Warren Lin mengatakan itu, nada bicaranya tiba-tiba meninggi.

Alexander Gu pintar dan menjauhkan telepon dari telinga, benar saja, setelah itu teriakan Warren Lin terdengar, "Tidak mungkin 'kan, kakak ketiga. Kamu saja sudah menikah, sedangkan kakak kedua masih single. Kamu kenapa begitu padanya!"

"Tidak usah basa-basi!" Alexander Gu berkata dengan tidak sabar, "Aku sama sekali tidak memiliki perasaan pada wanita itu! Hanya karena masalah lain, ingin mengembalikan bantuannya saja."

"Tuh 'kan!" Warren Lin seperti tersadar, "Kakak ketiga yang selalu sebagai tuan baik, menyuruhku untuk menjaga wanita lain! Benar-benar kejadian yang jarang terjadi!"

Setelah Warren Lin selesai bercanda dengan Alexander Gu, dia bertanya, "Tapi kakak ketiga, kamu adalah direktur Perusahaan Besar Gu! Memangnya Fellis telah berbuat apa sampai kamu berasa berhutang dengannya!"

"Itu sudah beberapa tahun yang lalu." Alexander Gu berkata dengan tidak jelas.

"Oh." Warren Lin juga tidak bertanya lagi, hanya bisa menganggukan kepala dengan serius, lalu berjanji pada Alexander Gu, "Kakak ketiga, aku sudah ingat perkataanmu. Nanti pasti akan aku laksanakan."

"Ok." Alexander Gu menganggukan kepala, lalu melanjutkan berkata beberapa hal dengan Warren Lin dan menutup sambungan telepon.

Setelah menyelesaikan masalah Fellis An, Alexander Gu merasa batu besar di hatinya seperti hilang dan akhirnya bisa mulai bekerja dengan fokus.

********

Fellis An karena tidak bisa mendapatkan kembali uang 200 juta itu, tidak bersemangat selama beberapa hari, bahkan rekan kerjanya juga melihat ada yang aneh dengan dirinya. Elisha Qiu bahkan dengan memegang teguh prinsip "Memperhatikan rekan kerja, itulah tugas bersama", dan mencoba bertanya pada Fellis An apakah wanita itu sedang putus cinta.

Hal itu membuat Fellis An tambah kesal dan berkata pada Elisha Qiu, "Aku tidak putus cinta. Putus cinta darimana!"

Keadaan dalam kantor seperti biasanya, hanya saja sejak Jackson Tsu tahu kalau Fellis An sudah menikah dan bercerai, juga mempunyai seorang anak, dia seperti sengaja menghindari Fellis An.

Mengenai hal itu, Fellis An hanya bisa pasrah.

Saat awal-awal, Fellis An hanya menganggap Jackson Tsu sebagai atasan yang sangat baik padanya, juga teman yang hobinya sama. Dia benar-benar tidak terpikir mengenai rasa suka Jackson Tsu pada dirinya.

Kalau tahu dari awal akan terjadi masalah seperti ini, Fellis An akan lebih awal memberitahu Jackson Tsu keadaan dirinya, hingga tidak akan membuat keadaan mereka berdua begitu canggung sekarang.

Fellis An tidak tahu bagaimana keadaan Jackson Tsu sekarang. Tapi Fellis An sangat jelas terhadap perasaannya sekarang. Dia harus mengakui, menghadapi pria yang sangat baik seperti Jackson Tsu, hatinya tidak mungkin tidak tergerak.

Tapi rasa suka kecil itu, sudah lama tenggelam dalam sibuknya kehidupan dan sikap Jackson Tsu yang mendingin.

Hari berlalu satu demi satu hari, Fellis An terus melanjutkan pekerjaannya dan dia juga mempunyai tugas besar dalam membuat baju untuk istri Alexander Gu, jadi dia tidak berani bersantai-santai.

Sekarang masalah yang membuat Fellis An paling kesulitan adalah membuat baju untuk Ellie Zhou. Sekarang sketsa sudah selesai, ukuran badan Ellie Zhou juga sudah ada, dan yang harus dilakukan berikutnya adalah membuat baju dari sketsa yang sudah digambar.

Tapi apartemen Fellis An sangat kecil. Dia menyetujui untuk membuat baju kepada Ellie Zhou juga dia setujui pribadi, jadi tidak bisa dikerjakan di perusahaan.

Fellis An ragu untuk waktu yang lama, terakhir tetap membawa kunci yang Jackson Tsu berikan padanya, dan datang ke apartemen di samping sungai. Dia memutuskan untuk membuat modelnya dulu baru memperlihatkannya pada Ellie Zhou.

Kalau Ellie Zhou tidak puas, dia bisa merubahnya lagi.

Setelah memastikan proses dari kerjanya, Fellis An mulai membawa kunci yang Jackson Tsu berikan padanya lalu pergi ke samping sungai.

Fellis An datang ke mejanya dan melihat di mejanya terletak sebuah kotak. Di atas kotak itu terletak secarik kertas.

Fellis An mengangkat kertas itu, di atasnya tertulis kata-kata yang indah: Fellis, di dalam kotak ini terdapat kain untuk membuat "Starry Sky"——Jackson Tsu.

Fellis An menurunkan pandangan. Dia kira, setelah Jackson Tsu tahu tentang statusnya, tidak ingin berteman dengan dirinya lagi. Tapi, ternyata pria itu sudah sejak awal menyiapkan kain untuk Starry Sky.

Fellis An menghela napas lalu meletakkan kertas itu. Dia mengangkat kotak dan membukanya.

Sutra halus terlipat rapi dalam kotak. Di sampingnya juga terdapat banyak benang merah juga berlian yang besarnya beda-beda. Semua itu adalah yang Fellis An katakan pada Jackson Tsu saat dia sedang mendesain Starry Sky. Semua itu sudah pria itu siapkan.

Fellis An menundukkan kepala dan jarinya menyentuh pelan kain-kain halus itu. Dia tiba-tiba merasa sedih: Seharusnya dia memberitahu Jackson sejak awal tentang statusnya. Jackson awalnya bisa menjadi teman terbaiknya, sayangnya ....

Sayangnya, di dunia ini ada berapa banyak "lebih awal"?

Fellis An menarik napas dalam-dalam lalu dengan usaha keras mengusir semua kenangan dirinya dan Jackson Tsu.

Fellis An mengangkat kain itu dan mulai berpikir dari sudut pandang seorang desainer pakaian. Karena hidup masih harus berlanjut, percintaan dan masalah perasaan itu ada setelah perut terpenuhi. Yang paling penting sekarang adalah, menyelesaikan Starry Sky dengan baik, bertanggung jawab pada Ellie Zhou, juga dirinya.

Memikirkan ini, Fellis An mengangkat gunting dan mulai berhati-hati menggunting kain yang sangat berharga itu.

Waktu berlalu sedikit demi sedikit. Malam juga mulai-mulai datang. Karena musim gugur sudah mau berakhir, di atas pohon tidak ada lagi daun-daun yang bertengger.

Jackson Tsu mengenakan windbreaker berwarna abu-abu yang paling terkenal tahun ini, dipadukan dengan syal kotak putih hitam, sepasang sepatu kulit coklat, yang membuat keseluruhan orangnya terlihat hangat dibalik kedinginannya.

Jackson Tsu mengendarai mobil sampai apartemen yang terletak di samping apartemen. Angin musim semi malam yang sedikit kencang meniup rambut berwarna coklatnya itu.

Jackson Tsu merekatkan syal, lalu seperti biasa mendongakan kepala melihat ke arah kamar apartemennya. Tapi dia tidak pernah terpikir, hari ini kamar apartemennya menyala.

Fellis An yang datang.

Jackson Tsu tersenyum: Sejak hari dimana dia tahu kalau Fellis An sudah menikah dan bercerai, juga memiliki anak, dia merasa dunianya sangat kacau, lebih tidak tahu lagi bagaimana menghadapi wanita itu.

Tapi, seiring berjalannya waktu, dia baru pelan-pelan keluar dari keterkejutan dan kebingungan.

Jackson Tsu yang sudah tenang, baru mulai memikirkan masalah lain: Fellis An baru berumur 25 tahun, tapi sudah pernah menikah, lalu bercerai dan memiliki anak. Kalau begitu, berapa banyak penderitaan yang wanita itu lalui? Lalu bagaimana wanita itu bertahan dari semua penderitaan yang ada?

Pantas saja, Fellis An selalu memberinya rasa tenang dan mengerti banyak hal. Perempuan yang usianya sebaya dengan Fellis An, semuanya sangat menantikan pernikahan dan juga percintaan yang indah. Tapi Fellis An, hanya tahu bekerja keras, tidak pernah membahas masalah perasaan.

Dulu, Fellis An mungkin juga adalah perempuan polos yang senang, sama seperti yang lain, mempunyai orang yang disuka juga kehidupan yang ingin dilalui. Hanya saja, orang seperti apa yang bisa membuat Fellis An berubah menjadi sekuat dan terasa begitu kasihan seperti sekarang ini.

Sambil berpikir, Jackson Tsu berjalan ke pintu apartemen, kemudian mengeluarkan kunci dan membukanya.