The Comeback of My Ex-Wife - Bab 516 Terlalu Mengerikan

"Bukankah aku sudah pernah mengatakannya?" Allen Gu menyeka darah segar yang mengalir di sudut bibirnya, di wajahnya tersirat sebuah senyum dingin, "Aku ingin kamu melihatnya dengan mata kepalamu sendiri, bagaimana aku akan mengalahkan Alexander Gu!"

"Allen Gu jangan sembarangan kamu ya?" Fellis An memejamkan matanya dengan kesakitan, dia tidak tahu lagi kemana perginya sosok Allen Gu yang lembut dan hangat itu, mengapa sekarang dia berubah seperti seorang yang tidak dikenalinya!

"Sembarangan?" Allen Gu tertawa, "Kelihatannya, jiak hari ini kamu tidak melihatku mengalahkan Alexander Gu, selamanya kamu akan menganggapku sebagai anak kecil!"

"Tapi, " Allen Gu mengulurkan tangan dan mengusap rambut Fellis An, di wajahnya terukir sebuah senyum yang penuh percaya diri, "Sekarang, kamu akan bisa menikmatinya baik-baik, sosok Alexander Gu yang sudah kalah telak!"

Setelah selesai mengatakannya, Allen Gu dengan keras mendorong pintu ruangan itu sampai terbuka lalu dengan langkah lebar melangkah keluar.

"Allen Gu! Kemana kamu pergi? Allen Gu! Allen Gu, jangan pergi, kamu......"

"Nona Fellis An, anda lebih baik tetap diam di ruangan ini!"

Saat Fellis An memanggil-manggil nama Allen Gu, dan mengejarnya ke pintu, Susan tiba-tiba muncul, dan menghadang Fellis An di hadapannya.

Dan di belakang Susan, berdiri dua orang berbaju hitam dengan wajah tanpa ekspresi.

Tiba-tiba dihadang seperti itu, Fellis An pun menghentikan langkahnya, dia pun memandang Susan dengan pandangan ragu: Bukankah Susan itu adalah asisten dari Alexander Gu? Mengapa dia bisa ada di sini dan mengerjakan pekerjaan Allen?

"Susan, kamu......" Fellis An membuka mulut, ragu untuk bertanya.

"Memang seperti yang ada di bayangan Nona Fellis An itu." Susan mengakuinya tanpa ragu-ragu, dia adalah orang suruhan Tuan Muda, dari awal sampai akhir!

Hari ini, rencana Tuan Muda akan segera berhasil!

Dan dirinya sendiri, juga akan bisa dengan penuh kebanggaan berdiri di sisi Tuan Muda-nya!

Saat membayangkan hal ini, Susan pun tersenyum puas, perjuangan dan ketekunannya selama ini, akhirnya bisa membantu Tuan Muda, dan harapan Tuan Muda selama beberapa tahun terakhir, juga akhirnya akan terwujud!

Setelah ini, dia akan bisa terus berada di sisi Tuan Muda, saat melihatnya tidak perlu lagi memandangnya dengan sengit, tidak perlu lagi menyembunyikan perasaannya, dia bisa mendapatkan bagian saham dari Perusahaan Besar Gu, juga bisa.......

Berpikir sampai di sini, Susan yang penuh penuh dengan pengharapan itu, akhirnya memandang ke arah Fellis An: juga bisa mendapatkan seseorang yang selama ini disukai dan ingin dilindungi oleh Tuan Muda ----- Fellis An!

Meskipun, Fellis An sudah bersama dengan Alexander Gu, dan juga sudah memiliki seorang anak dengan Alexander Gu, dan bukanlah seorang calon Nyonya yang tepat.

Tapi, hanya jika Tuan Muda menyukainya, dia pasti akan dngan sepenuh tenaga membantu Tuan Muda untuk mendapatkannya!

Terlihat ekspresi rela di wajah Susan, dan di waktu yang sama juga sedih: Jika Tuan Muda bahagia, maka dia sendiri juga akan ikut bahagia. Dia hanya bisa diam-diam berada di sisi Tuan Muda, melihat jalan untuk Tuan Muda itu semakin bagus dan lapang, dengan begitu dia sudah merasa cukup baik!

Fellis An juga menatap ke arah Susan, hanya saja ekspresi di wajahnya sudah menegang.

Dia menyadari, kejadian di depan matanya semakin menjadi di luar bayangannya, Allen Gu memang terlihat seperti berubah menjadi orang lain, Susan yang sudah menjadi asisten Alexander Gu selama beberapa tahun ini, sampai akhirnya pun mengakui, dia adalah orang suruhan Allen Gu!

Fellis An menggelengkan kepala, dan merasa dunia ini sungguh terlalu mengerikan!

"Nona Fellis An, lebih baik anda masuk." Susan mengangkat sebelah kakinya dengan sepatu hak tinggi berwarna hitam, dan sambil berbicara, dia melangkah mendekati Fellis An.

Dan Fellis An, menatap ke arah Susan, dan dengan Susan yang terus melangkah maju, dia pun terus melangkah mundur.

"Silahkan duduk." Susan menunjuk ke arah kursi kulit yang berada di depan layar LCD, dengan wajah penuh senyum dan nada bicara yang sungkan dia berkata, "Tuan Muda ingin anda menyaksikan, duel antaranya dan Presdir Gu."

"Tapi aku......"

"Sampai pada saat anda boleh pergi, aku tentu akan memberitahu anda." Susan berkata sedikit mengangguk, "Nona Fellis An, aku sangat tidak berharap menggunakan kedua teman di sebelahku ini, untuk menekankan kepada anda hal yang aku ingin anda lakukan. Jadi tolong duduklah dengan manis."

Fellis An memandang Susan, lalu memandang dua orang berbaju hitam di sebelah Susan, pada akhirnya dia menggigit bibirnya, dan tetap berdiri di situ tak bergerak.

Alexander Gu tidak akan semudah itu, dikalahkan oleh Allen Gu!

Fellis An menenangkan hati, dan menoleh menatap ke arah layar LCD itu: Saat Allen Gu berjalan, dia membusungkan dadanya, tapi Fellis An merasa, Alexander Gu tidak akan semudah itu dikalahkan!

Di dalam ruangan rapat......

Alexander Gu duduk di kursi paling tinggi di kursi CEO, matanya menyapu ke arah para partisipan di dalam ruang rapat itu, akhirnya pandangannya jatuh di kursi Allen Gu, bayangan di pupil matanya bertambah gelap.

Adrius Zhang yang ada di sebelahnya juga ikut memandang posisi Allen Gu, lalu menunduk dan berbisik di telinga Alexander Gu: "Alexander, maaf, aku yang tidak memperhatikan Allen Gu baik-baik, tidak kusangka dia yang baru saja lulus dari kuliah, maksud hatinya begitu dalam, dan di bawah pandanganku, dia bisa memenangkan hati banyak orang, hasil rapat kali ini, pasti akan menjadi buruk, aku....."

"Tidak apa-apa....."Alexander Gu melambaikan tangannya, dan menyesap kopi yang disajikan oleh asisten rapat, "Tidak peduli kapan pun, rapat ini juga akan dimulai, hanya saja, hari ini adalah hari Fellis An pulang dari rumah sakit, aku ingin pulang lebih awal."

Adrius Zhang tertegun, dia menatap Alexander Gu dengan seksama, dan tidak mendapati sedikit pun rasa panik pada dirinya.

Hari ini, ketika kantor tahu bahwa Allen Gu menjabat sebagai dewan direksi, Adrius Zhang pun dengan terkejut bangkit dari kursinya.

Saat Adrius Zhang panik untuk sesaat, dia pun segera cepat-cepat menelepon Alexander Gu.

Setelah Alexander Gu datang, dia hanya menanyakan tentang keadaannya, lalu duduk di situ, dan bersiap untuk memulai rapat.

Adrius Zhang menggelengkan kepala, merasa agak tidak mengerti, kali ini Allen Gu jelas sudah merencanakannya, Alexander juga sudah lama tidak datang ke kantor, saat dia melaporkan kejadian apa saja yang sudah terjadi padanya, dia pun juga tidak terlihat fokus mendengarkannya sampai akhir.

Sekarang ini adalah masalah tersulit yang pernah ditemui dalam karirnya sebagai CEO, mengapa dia tidak panik?

Adrius Zhang menenangkan diri selama beberapa belas detik, akhirnya dia pun tidak bisa tenang lagi, dia menatap Alexander Gu, dan mulai membuka mulutnya lagi: "Alexander...."

"Setelah rapat ini selesai, sisa masalahnya kamu saja yang mengurusnya." Alexander Gu memotong perkataan Adrius Zhang, dan kembali meminum kopinya.

"Aku....." Adrius Zhang menatap Alexander Gu dari samping, lalu menghela nafas panjang, dan tidak mengatakan apa-apa lagi.

Dia menggelengkan kepala, dan berharap setelah rapat ini selesai, semuanya masih sama seperti yang dikatakan oleh Alexander, dia masih tetap mengurus masalah tentang saham Perusahaan Besar Gu.

Jam 10 kurang 5 menit, semua orang yang diundang menghadiri rapat itu pun sudah berkumpul.

Beberapa orang tidak tahu apa yang terjadi, hanya tahu rapat kali ini diadakan oleh Allen Gu, dan CEO mereka yang selama ini mengambil cuti panjang juga ikut hadir!

Mereka menatap satu sama lain dan berbincang bertukar informasi dengan matanya, dan sesekali mencuri-curi pandang ke arah Alexander Gu, dan juga ke kursi Allen Gu yang masih juga kosong sampai sekarang.

Dan juga, ada pula sebagian kecil orang di dalam ruang rapat, dengan wajah penuh senyuman puas.

Meskipun saat ini Allen Gu belum juga datang, tapi Tuan Zhuo yang sepanjang tahun tidak muncul di Perusahaan Besar Gu, kini sudah datang!

Tuan Zhuo terlihat mengenakan setelan baju sutra satin lembut, dan duduk di sudut ruangan yang rendah, di tangannya menggenggam seutas tali dengan manik-manik, dan terlihat bersemangat.

Tapi ekspresi di wajah Tuan Zhuo terlihat datar, tidak ada orang yang tahu apa yang dipikirkan olehnya.

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu