The Comeback of My Ex-Wife - Bab 118 Bertanya Kimberly

“Tidak perlu, aku......”

“Fellis An kamu ini kenapa!” Kimberly berkata dengan marah, “setiap kali aku memberi bantuan kepada kamu, kamu seperti mendapatkan penderitaan besar! dipastikan begini saja, aku pergi menjemput Joy bersama kamu!”

“Benar-benar tidak perlu repot.” Fellis An tetap melambaikan tangan menunjukkan menolak, dia pada awalnya sudah berutang budi kepada Kimberly, jika berutang lagi sudah tidak sanggup membayar!

“Merepotkan apa” biasanya tidak ada orang yang bisa mengubah masalah yang diputuskan oleh Kimberly, dia melihat Fellis An, berkata dengan penasaran, “kamu menjemput Joy pulang sudah ada beberapa waktu, aku hanya mendengar kamu mengucapkan nama Joy, masih belum pernah melihat bocah kecil itu!”

“.......” Fellis An tidak berbicara, dia mengangkat tangan melihat waktu lagi, akhirnya mengangguk kepala.

Pertama adalah waktunya benar-benar sudah terlambat, kedua, Kimberly setelah mengetahui Joy tinggal bersama dia, memberi dia banyak leluasa, kadang-kadang masih mengizinkan Fellis An terlambat dan pulang lebih awal. Jika Kimberly ingin bertemu Joy, dia pasti akan memuaskan.

Namun, saat Fellis An mengangguk kepala menyetujui Kimberly, Kimberly menoleh kepala lagi, melihat Jackson Tsu yang terus diam tidak berbicara: “kakak kelas Tsu, apakah kamu ada urusan setelah pulang kerja? Jika tidak, pergi menjemput Joy bersama aku saja.”

“Aku?” Jackson Tsu pertama-tama kaget dan terkejut, lalu menatap Fellis An, bertanya, “apakah boleh?”

“Tentu saja boleh!” Kimberly tidak menunggu Fellis An berbicara, langsung mewakili Fellis An membuat keputusan, “kamu dan Fellis An juga teman baik, pergi melihat putra dia juga tidak ada apa-apa!”

Kimberly tentu saja tahu, hubungan Jackson Tsu dan Fellis An tidak hanya sebatas teman baik. Tetapi, dia sangat jelas kelakuan Fellis An dan kakak kelas Tsu, yang paling penting adalah, Kimberly menebak kakak kelas Tsu benar-benar sangat tertarik terhadap anak Fellis An.

Dia awalnya sudah berencana membantu kakak kelas Tsu mengejar Fellis An. Sekarang demi memuaskan keinginan kakak kelas Tsu, dia sendiri mengalah sebentar memangnya kenapa?

Namun, Fellis An yang masih belum bicara di satu sisi, dia tidak ingin membuat masalah berubah menjadi seperti ini. Dia tidak ingin menyakiti Kimberly, juga tidak ingin terlalu banyak kontak dengan Jackson Tsu.

Kimberly melihat Fellis An tidak berbicara, mengetahui apa maksud dia.

Tetapi, didalam hati Kimberly, yang paling peduli, tetap adalah kakak kelas Tsu dia.

Demi kakak kelas Tsu, Kimberly dibawah sadar mengulurkan satu tangan bergandeng lengan Jackson Tsu, mengulurkan satu tangan lagi menarik Fellis An, berkata: “sudahlah sudahlah, kalian tidak berbicara, anggap kalian semua menyetujui! Kita berangkat saja!”

Fellis An meronta sebentar, akhirnya tetap menyerah pada petunjuk Kimberly yang tidak berhenti. Dia menghela nafas, mengikuti Kimberly berjalan ke depan.

Dan Jackson Tsu, juga ragu-ragu sebentar, membiarkan Kimberly bergandeng dia.

Dengan begini, tiga orang masing-masing ada beban pikiran, bersama-sama memulai perjalanan pergi menjemput Joy.

Perjalanan......

Fellis An yang duduk di kursi belakang tidak berbicara sepatah kata pun, malah Kimberly yang duduk disamping kursi pengemudi sangat senang, dia mengobrol dengan Jackson Tsu, kadang-kadang membawa Fellis An masuk kedalam topik pembicaraan.

Untung saja ada Kimberly yang antusias dan topik yang tidak ada habisnya, tiga orang akhirnya tidak begitu malu.

Saat ini, Kimberly yang sedang mengobrol dengan senang, tiba-tiba hp nya berbunyi, dia mengeluarkan hp, melihat layar telepon masuk, segera berteriak dengan kesal: “sial, bagaimana aku bisa melupakan hal ini?”

Kimberly sambil mengeluh, sambil menekan tombol mendengar: “kakak laki-laki.”

“Kimberly, bukannya sudah berjanji mau makan bersama dengan kakak laki-laki ketiga dan kakak ipar perempuan ketiga? Aku dan kakak laki-laki ketiga sekarang sudah tiba dibawah perusahaan kamu, kamu dimana?” Warren Lin berdiri disamping mobil mewah pink Lamborghini sendiri, membalikkan kepala melihat Alexander Gu yang tanpa ekspresi, bertanya dengan nada menyalahkan.

Pada awalnya Kimberly dan Warren Lin, berjanjian dengan Alexander Gu dan Ellie Zhou pergi makan malam bersama.

Hari ini Warren Lin karena masalah pekerjaan, maka bersama Alexander Gu, jadi berencana setelah pulang kerja pergi ke perusahaan besar Tsu menjemput Kimberly dulu, kemudian menyuruh manager Wayne Zhou departemen pemasaran perusahaan besar Gu, langsung mengantar Ellie Zhou ke restoran yang sudah dipesan.

Tetapi ketika Warren Lin dan Alexander Gu sudah tiba di perusahaan besar Tsu, orang disana mengatakan bahwa Kimberly sudah pulang kerja, Warren Lin baru menelepon kepada Kimberly.

“Aku telah melupakan hal ini!” Kimberly berkata dengan malu, “maaf kakak laki-laki, ada masalah yang harus aku lakukan sekarang. Jika tidak kamu membantu aku meminta maaf kepada kakak laki-laki ketiga dan kakak ipar perempuan ketiga. Lain kali kita baru makan bersama lagi!”

“Benar-benar.” Warren Lin menghela nafas, adik perempuan dia ini yang ceroboh, juga bukan satu hari atau dua hari, untung saja kakak laki-laki ketiga dan kakak ipar ketiga juga bukan orang yang perhitungan, seharusnya tidak ada masalah.

Hanya saja, Warren Lin sangat perhatian tentang apa yang sedang dilakukan Kimberly sekarang, tidak diduga sampai melupakan masalah makan bersama dengan kakak laki-laki ketiga dan kakak ipar ketiga, dia berpikir sebentar, lalu bertanya: jika begitu dimana kamu sekarang? Apa yang kamu lakukan?”

“Aku sekarang bersama kakak kelas Tsu dan Fellis An, mau pergi menjemput putra Fellis An pulang sekolah!” Kimberly menoleh kepala melihat Jackson Tsu yang mengemudi dengan serius, rasa romantis didalam hati memenuhi skor sempurna dalam sekejap, dia selalu melihat kakak kelas Tsu, langsung melupakan segala hal, bahkan tidak gampang mengundang kakak laki-laki ketiga dan kakak ipar ketiga untuk makan bersama, dia juga melupakan.

Tetapi, Kimberly merasa jual beli ini benar-benar sangat berharga!

“Pergi menjemput putra Fellis An?” Warren Lin mengerutkan kening, baru kepikiran, sejak Fellis An dan Kimberly menjadi teman baik, Kimberly selain menceritakan Jackson Tsu disamping telinga Warren Lin, juga menambah Fellis An orang ini.

Tetapi, selain Kimberly menceritakan, Warren Lin juga termasuk kenal dengan Fellis An, pertama-tama dia adalah seorang gadis yang cantik dan juga sangat pintar, dihargai dan disukai oleh Jackson Tsu, kakak laki-laki kedua Joseph Tsu juga menaruh banyak perhatian terhadap dia, apalagi, kakak laki-laki ketiga waktu itu juga menyebutkan nama menyuruh Fellis An ini berpartisipasi dalam proyek yang mereka kerjasama dengan perusahaan besar Tsu!

“Oh, aku sudah kepikiran.” Warren Lin mengangguk-angguk kepala, “kamu sepertinya pernah memberitahu aku, Fellis An sudah menikah dan punya anak.”

Sebenarnya, Warren Lin cukup terkejut terhadap masalah ini, usia dia lebih tua dibandingkan Fellis An, masih belum memiliki keluarga, tetapi Fellis An bahkan sudah punya anak!

Namun, paling membuat Warren Lin terkejut adalah, masalah Fellis An dulu, tidak ada seorang pun yang bisa menemukan.

“Baiklah jika begitu, kamu meminta maaf terhadap kakak laki-laki ketiga dan kakak ipar perempuan ketiga, kita berempat lain kali baru makan bersama.” Kimberly berkata sambil ketawa, “kakak laki-laki, jika tidak ada masalah, aku mau mematikan telepon.”

“Iya, setelah itu kamu harus meminta maaf baik-baik kepada kakak laki-laki ketiga. Sekarang pergi sibuk dulu.” Warren Lin selesai berbicara, langsung ingin mematikan telepon.

Disaat ini, Alexander Gu yang terus berdiri disamping Warren Lin sudah bicara: “Warren, tunggu sebentar, jangan mematikan telepon.”

“Ada apa?” Warren Lin menoleh kepala, tidak mengerti kakak laki-laki ketiga ini yang selalu tidak peduli hal-hal sepele, tiba-tiba berkata.

“Tanya Kimberly, alamat yang mau dia pergi dimana, kita sekarang menjemput dia kesana, kemudian makan malam bersama.” Alexander Gu berkata dengan tanpa ekspresi.