The Comeback of My Ex-Wife - Bab 180 Naif

Awalnya, Fellis An ingin naik mobilnya begitu saja, tetapi tidak disangka Leonard bertanya apakah Fellis An mau bermain ke rumahnya dulu, lalu akan ia antarkan pulang setelahnya.

Fellis An adalah orang dewasa, dan jujur saja, dia sudah menemui banyak pria yang mengejarnya, jadi dia tentu saja memahami perkataan yang ambigu seperti ini. Namun, kesan baik Leonard di mata Fellis An langsung jatuh ke angka nol. Memangnya, kamu pikir, karena kamu terlihat tampan dan mengendarai mobil mewah lalu langsung membuatmu tak terkalahkan di dunia ini? Bersenang-senang, dasar naif!

Oleh karena itu, saat itu Fellis An langsung menolaknya.

Leonard sudah tinggal di luar negeri sejak ia masih kecil. Karena sosoknya yang baik, ia tampan dan generasi kedua yang kaya. Kehidupan wanita di luar negeri sedikit bebas, sehingga ada banyak wanita yang menerkamnya. Ia juga biasanya selalu bisa mendapatkan wanita cantik hanya dengan menunjuk wanita yang ia suka.

Sekarang Fellis An menolak Leonard dua kali, membuat Leonard merasa sangat tertarik.

Leonard tersenyum sedikit dan tiba-tiba mengatakan sesuatu yang membuat Fellis An tidak bisa mengerti: "Jika kamu tidak datang, dia mungkin akan kecewa."

Fellis An mengerutkan kening pada saat itu, bertanya-tanya apa maksud Leonard, kecewa? Siapa yang akan kecewa?

Tapi Fellis An terlalu malas untuk bertanya, sirkuit otak anak-anak orang kaya itu sangat aneh.

Leonard tidak merasa marah ketika dia mendengar Fellis An menolaknya, tetapi sebaliknya, melihatnya bersin, ia melepaskan jasnya lalu memakaikannya ke bahu Fellis An.

Fellis An baru saja ingin menolaknya, Leonard berkata sambil tersenyum: "Meskipun wanita cantik ini tidak ingin menghargaiku, tidak ingin bersamaku. Namun, aku juga tidak ingin kamu membeku kedinginan, oleh karena itu silakan pakai jasku."

Fellis An juga tidak sungkan, karena hari ini terlalu dingin.

Namun, pada saat ini, Alexander Gu memarkir mobilnya di depan Fellis An dan Leonard.

"Leonard!" Alexander Gu pertama-tama menyapa Leonard, kemudian memandang Fellis An, "Masuk ke mobil, aku akan mengantarmu pulang."

Mata Fellis An menatap tajam, ekspresinya dengan jelas berkata: Aku siapanya kamu, untuk apa naik mobilmu.

Ketika Alexander Gu melihat ekspresi Fellis An, dia merasa jengkel pada waktu itu. Dia berpura-pura santai dan berjalan ke sisi Fellis An, berbisik, "Leonard bukan orang normal. Dia suka bermain gila di Amerika Serikat. Aku sarankan kamu tidak usah memprovokasinya, seandainya dia tertarik padamu, aku tidak bisa menjamin diriku bisa menyelamatkanmu!"

Fellis An melihat ekspresi serius Alexander Gu, lalu menyadari sepertinya dia sedang tidak bercanda. Melihat lagi Leonard yang beberapa kali mengajaknya untuk pergi bermain-main, Fellis An berpikir sejenak lalu berlari ke mobil Alexander Gu.

"Nona An adalah tamuku, sudah seharusnya aku mengantarnya pulang. Terima kasih atas kebaikanmu."Alexander Gu melihat Fellis An masuk ke dalam mobil, dia sedikit menoleh ke arahnya.

"Oke, awalnya aku berpikir bahwa Nona Fellis An bersedia bermain beberapa hal yang menarik, melihat beberapa orang yang menarik denganku." Leonard mengangkat bahu, ia tampak kecewa.

Alexander Gu tidak yakin dengan pernyataan Leonard, tetapi ia hanya mengatakan beberapa patah kata dengan Leonard dengan sopan, lalu baru kembali ke mobilnya.

Melihat Leonard pergi, Alexander Gu menyalakan mobil, untuk mengendarai mobilnya. Ketika Warren Lin yang mabuk sedang berbaring di kursi belakang, Fellis An terpaksa duduk di kursi samping pengemudi, duduk di sebelah Alexander Gu.

Alexander Gu melihat Fellis An masih mengenakan jas Leonard, jadi dia mengulurkan tangannya dengan sengaja atau tidak sengaja untuk menaikkan suhu di dalam mobil.

Fellis An juga menoleh untuk melihat sisi tanpa ekspresi Alexander Gu. Merasa tidak dingin lagi, dia melepas jas di bahunya dan bertanya pada Alexander Gu: "Alexander Gu, apa Leonard benar-benar mengerikan seperti yang kamu katakan tadi?"

Melihat Fellis An melepas jas di bahunya, ekspresi kesal wajah Alexander Gu sedikit mereda. Dia memandang ke depan dan berkata dengan ringan: "Karena hubungan bisnis, jadi aku sengaja mencari tahu tentangnya. Aku tidak tahu kemampuan bisnisnya, tapi kehidupan pribadinya membuat orang-orang takjub."

"Oh." Fellis An menatap ekspresi Alexander Gu, tampak tidak menakutinya, jadi dia mengangguk serius: Untungnya, dia tidak memprovokasinya, semoga kedepannya tidak akan pernah bertemu lagi dengannya.

Saat Fellis An merasa lega, di waktu yang sama dia memandang ke langit yang gelap dan bertanya pada Alexander Gu: "Alexander Gu, bisakah kamu mengantarku pulang dulu? Sudah malam sekali sekarang, Joy ada di rumah sendirian, aku sedikit khawatir."

Begitu Fellis An menyebut Joy, tatapan mata Alexander Gu seperti salju yang mencair. Dia tidak pernah melihat Joy lagi setelah ia berbicara dengan Joy saat di TK saat itu.

Dengar-dengar pertumbuhan anak-anak itu sangat cepat, sekarang entah sudah seberapa tinggi tubuh Joy.

Fellis An melihat Alexander Gu yang terbuai dalam lamunan, dia tidak memedulikan dirinya yang berbicara. Dia akhirnya mengatakannya lagi: "Alexander Gu, bisakah antarkan aku pulang dulu?"

Alexander Gu menoleh untuk melihat Fellis An, dia tidak menjawab Fellis An, tetapi hanya mengeluarkan telepon dan mengetik nomor telepon.

Telepon itu dengan cepat terhubung: "Martin Gao, tunggu aku di pusat kota, aku sedang mengendarai mobil ke sana."

Ketika Alexander Gu selesai berbicara, dia menutup telepon dan terus menyetir mobil tanpa sepatah kata pun.

Begitu Fellis An melihat ini, dia merasa lega: Selama dia bisa pulang, tak peduli Alexander Gu menyuruh siapa pun! Selain itu, duduk di mobil dengan orang asing lebih nyaman daripada duduk di mobil bersama Alexander Gu!

Fellis An sedang bersandar di kursi dan ingin istirahat. Pada saat ini, Warren Lin, yang sedang berbaring di kursi belakang, berbicara dalam keadaan mabuk lagi, tetapi dia tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang dia bicarakan.

Fellis An menoleh untuk melihat Warren Lin, teringat dia sepertinya minum setelah bertengkar hebat dengan Isabel Lee.

Wah wah wah, lagi-lagi orang lain yang terjebak cinta, Fellis An menggelengkan kepalanya dan bertanya pada Alexander Gu, "Tuan Lin baik-baik saja kan?"

"Urus saja urusanmu sendiri." Alexander Gu tidak melihat Fellis An dan terus mengemudi.

Fellis An dibuat tertegun sejenak: Kenapa Alexander Gu tampak seperti orang yang berhutang uang kepadanya? Apakah Alexander Gu berhutang kebaikan pada dirinya?

Fellis An mendengus, emosinya yang keras kepala segera muncul: "Oh, berbicara tentang urusanku sendiri, aku punya sesuatu untuk dikatakan kepada Direktur Gu."

Alexander Gu tidak memedulikan Fellis An, ia terus mengemudi tanpa menoleh ke arahnya.

Fellis An melihatnya, ia semakin kesal dibuatnya. Dia memandang Alexander Gu dengan tenang dan berkata: "Alexander Gu, aku ingin memberitahumu, jika kamu ingin memberitahuku betapa saling mencintainya dirimu dan istrimu, aku sudah tahu hal ini lebih awal. Oleh karena itu, jangan memberi tahuku akan hal ini dengan cara merusak pekerjaanku."

"Siapa yang merusak pekerjaanmu?" Alexander Gu tidak mengerti.

"Bukannya kamu sejak lama memintaku untuk mendesain pakaian untuk istrimu? Apa kamu tahu berapa banyak upaya yang sudah aku habiskan? Tadi istrimu tidak mengenakannya di pesta pesta ini, bukannya itu dilakukan hanya untuk merusak pekerjaanku dan memukulku?"

Meskipun Fellis An mengatakan pada dirinya sendiri untuk tenang ketika menghadapi hal seperti ini, dan dia juga membujuk Jackson Tsu untuk tidak mempermasalahkan hal ini, tetapi ketika menghadapi Alexander Gu, Fellis An secara tidak sadar memperbesar keluhannya, dia mencibir, "Kamu benar-benar berniat sekali melakukan ini."

"Itu karena Bibi Lee lupa membawa hasil pekerjaanmu ke sini!" Alexander Gu tidak menatap Fellis An, ia menjelaskan dengan dingin.

Di pesta ini, teringat Ellie Zhou tidak mengenakan pakaian yang dirancang oleh Fellis An. Alexander Gu juga bertanya dengan santai. Ellie Zhou menjawab bahwa Bibi Lee lupa untuk membawanya. Ellie Zhou sendiri menyesal tidak bisa mengenakan pakaian yang dirancang oleh Fellis An.

Sekarang sepertinya, Alexander Gu beruntung menanyakan ini, kalau tidak Ellie Zhou-nya akan disalahpahami oleh Fellis An.

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu