The Comeback of My Ex-Wife - Bab 341Suara Yang Familier

Maksud dari kata-kata Warren Lin sudah jelas: karya Ellie Zhou, dia sudah yakin! Kata-kata yang diucapkan oleh Fellis An tadi, jelas-jelas sedang menentangnya. Siapa yang masih mau bersama Fellis An, dan menentang Warren Lin?

Begitu kata-kata Warren Lin terucap, para anggota tim proyek semua menundukkan kepalanya. Beberapa orang yang awalnya ingin setuju dengan Fellis An juga perlahan-lahan menutup mulut mereka. Mereka tidak ingin menyinggung Warren Lin. Lagi pula, mereka masih ingin mempertahankan pekerjaan mereka.

Orang-orang yang ada di dalam kantor ini semuanya saling memandang. Mereka semua kesal, merasa kalau desain karya Ellie Zhou ini wajib dipilih!

"Kurasa Fellis An benar!"

Kantor yang sunyi itu tiba-tiba terdengar suara yang hangat dan tegas.

Semua orang melihatnya dan mendapati suara itu berasal dari Jackson Tsu, orang yang bertanggung jawab atas proyek ini, dan satu-satunya orang yang memiliki hak untuk berbicara dengan Warren Lin!

Jackson Tsu berdiri dengan terhuyung-huyung dan berjalan ke sisi Warren Lin.

Jackson Tsu pertama-tama mengangguk sopan kepada Warren Lin, lalu mengulurkan jari rampingnya di depan Warren Lin yang sedang terkejut.

Jackson Tsu menunjuk ke salah satu karya desain Ellie Zhou, tatapannya perlahan melirik ke arah rekan kerja tim proyek, dan akhirnya mendarat di wajah Warren Lin. Kemudian menjelaskan kepadanya dengan serius: "Pertama-tama, aku pikir, komposisi karya desain ini ada masalah dengan rasionya, kalian semua silakan lihat ke sini..."

Dalam sepuluh menit berikutnya, Jackson Tsu menyuarakan semua kekurangan dalam karya desain Ellie Zhou.

Ekspresi wajah Ellie Zhou semakin redup, ekspresi semua orang semakin jelas terlihat sangat puas: Ini adalah saat yang tepat. Sudah sangat malu ditentang oleh pencalonan Direktur lin, sekarang dikritik juga oleh General Manager Tsu. Ellie Zhou pasti sangat kesal!

Setelah Jackson Tsu selesai berbicara, rekan-rekan tim proyek semuanya menunjukkan ekspresi gembira di wajah mereka. Mereka tidak takut dengan kekuatan kantor pusat dan manfaat yang dibawa oleh mereka. Mereka mengungkapkan pendapat mereka secara serius dan bertanggung jawab, yang memberi mereka kepercayaan diri yang besar!

Hari ini General Manager Tsu benar-benar terlihat sangat tampan! Meskipun General Manager Tsu biasanya juga sangat tampan!

Bahkan Adrius Zhang yang telah lama terdiam, akhirnya terlihat tersenyum dengan maksud yang tak diketahui: Tim proyek ini semakin menarik.

Di seluruh kantor, selain Ellie Zhou, ekspresi wajah Warren Lin juga sangat jelek. Dia adalah orang yang sama dalam bisnis ini, dan juga orang yang tahu akan identitas Ellie Zhou juga. Warren Lin merasa masalah kecil tentang hubungan antar manusia seperti ini, seharusnya bisa dilakukan oleh Jackson Tsu. Sekarang dia datang, Jackson Tsu malah membalikan semuanya. Hal ini benar-benar sangat berlebihan.

Pada saat ini, Kiekie Shen tampaknya terinspirasi oleh Jackson Tsu, ia juga berdiri dan berkata: "Direktur Lin, aku rasa apa yang dikatakan General Manager Tsu benar. Desain ini tidak begitu cocok untuk masuk dalam pemilihan kali ini."

"Kiekie..." Warren Lin tertegun. Dia tidak ingin Kiekie Shen terlibat dalam kontroversi ini, karena Ellie Zhou tampaknya tersinggung oleh Kiekie Shen. Lantas, apa dirinya tidak cukup memperingatkannya sebelumnya?

Pada saat ini, wajah Ellie Zhou memucat karena amarahnya, dia mengertakkan giginya dengan kuat, makanya sekarang ia masih bisa kokoh duduk di sini. Ellie Zhou semakin kehilangan kesabarannya saat menghadapi orang-orang miskin dan keras kepala ini.

"Sebenarnya, kurasa begitu juga!" Setelah kata-kata Kiekie Shen terucap, Elisha Qiu juga mengangkat tangannya.

Segera setelah itu, rekan-rekan tim proyek mengangkat tangan mereka satu demi satu.

"Kurasa Fellis An benar!"

"Aku setuju dengan General Manager Tsu dan Kiekie Shen!"

Untuk sementara waktu semua orang membicarakan pendapat mereka. Hasil akhirnya adalah karya Ellie Zhou tidak bisa dipilih, desain yang terpilih adalah desain yang satunya lagi.

Pertemuan berakhir dalam waktu yang canggung ini.

Setelah semua orang meninggalkan kantor dengan keprihatinan ini, hanya Ellie Zhou yang duduk pucat di kursinya dan tak kunjung berdiri.

Warren Lin menatap Ellie Zhou yang terlihat jelas sangat tidak senang. Warren Lin pun menghampirinya: "Kakak Ipar, mohon maaf sekali atas kejadian hari ini."

Ellie Zhou menggertakkan giginya, hampir tidak bisa tersenyum, "Tidak apa-apa, pekerjaanku yang tidak baik, maaf merepotkanmu."

"Tidak tidak." Warren Lin dengan cepat menggelengkan kepalanya, "Kakak ipar, jangan berbicara seperti ini."

"Aku akan bekerja keras kedepannya, berusaha untuk tidak mempermalukanmu lagi." Ellie Zhou berdiri, "Sekarang sudah waktu pulang bekerja juga, aku pergi dulu."

"Ya, selamat tinggal Kakak Ipar." Warren Lin memandang punggung Ellie Zhou dan menghela nafas dalam-dalam. Dia sekarang menyesalkan kakak ketiganya mengundang kakak ipar ke tim proyek. Awalnya menunjuk kakak ipar untuk menambah kekuatan di proyek ini. Sepertinya sekarang malah sepenuhnya mengacaukan dirinya.

Warren Lin keluar dari kantor dalam suasana hati yang sedih, mengingat perilaku Jackson Tsu di pertemuan tadi, ekspresi wajah Warren Lin pun menjadi redup lagi: Jackson Tsu tahu identitas Ellie Zhou, dan tahu kepentingan-kepentingan di balik ini semua, tapi masih saja bersikap seperti tadi.

Saat itu, Warren Lin merasa dirinya tidak bisa mengatakan apa pun lagi pada Jackson Tsu! Apalagi sampai mempertanyakan atau mengingatkan Jackson Tsu. Dia ingin bersikeras dengan dirinya sendiri, kalau begitu biarkan saja! Apa pun konsekuensinya, pasti dia juga yang mendapatkannya.

Namun, Warren Lin menyesal dirinya agak menghindarinya. Awalnya dia mengira, Jackson Tsu sudah melepaskan diri dari integritas seniman, tidak disangka kadang-kadang masih saja bisa berubah.

Perusahaan Besar Lin kedepannya pasti akan memilih untuk bekerja sama dengan Perusahaan Besar Tsu!

Sementara saat Warren Lin sedang berpikir, tiba-tiba terdengar suara mengobrol dan juga tertawa. Suara tertawa ini sangat ia kenal, tidak, harusnya dibilang sangat sangat dikenal oleh Warren Lin.

Warren Lin bisa tahu suara siapa ini tanpa melihatnya, suara ini adalah suara Kiekie Shen.

Warren Lin menoleh dan melihat Kiekie Shen sedang berbincang dan tertawa dengan Fellis An tidak jauh darinya berdiri di samping pilar gedung.

"Fellis An, bukannya aku sudah memberitahumu, jangan sampai punya konflik dengan Ellie Zhou? Kenapa kamu tidak mendengarkanku sih." Kiekie Shen meraih tangan Fellis An dengan ekspresi aneh di wajahnya, "Ketika kamu baru saja mengatakan kalau kamu tidak setuju dengan pekerjaan Ellie Zhou, ekspresi wajahnya langsung meredup gelap sekali!"

"Aku mengatakan apa yang harus aku katakan." Fellis An merentangkan tangannya dan kemudian memandang Kiekie Shen, "Sebenarnya, kamu juga tidak ingin karya Ellie Zhou dipilih?"

"Itu sih tentu saja!" Kiekie Shen mengangguk, "Kali ini proyeknya besar, dan desainer pakaian di ruang lingkup kita, semuanya sedang menantikan kumpulan karya pertama kita di pasar! Jika desain Ellie Zhou dipilih, bukannya sama saja dengan memperburuk reputasi tim desain kita?"

"Jadi, terkadang aku harus mengatakan kebenarannya." Fellis An tersenyum, "Bukannya kamu berdiri dan mengutarakan pendapatmu juga tadi?"

"Aku juga terdorong olehmu untuk berdiri dan berbicara!" Kiekie Shen menjawab pertanyaan Fellis An dengan senyum yang cemerlang, "Oleh karena itu, aku harus berterima kasih padamu. Aku merasa sangat bahagia, begitu selesai berdiri dan mengutarakan apa yang ingin aku katakan!"

"Aku juga!" Fellis An sadar, semakin banyak kesamaan antara dirinya dan Kiekie Shen, atau mungkin, Kiekie Shen memang pantas untuk dijadikan temannya.

Tanpa sadar, Fellis An pun mengangguk-anggukkan kepalanya. Tiba-tiba, ia pun teringat pada kejadian pada beberapa hari yang lalu. Keraguan terus berputar dalam hatinya. Kebetulan Kiekie Shen sedang ada di sini, Fellis An pun langsung berkata: "Oh iya Kiekie, terima kasih sudah mengantarku pulang malam itu. Kalau ada wkatu kosong, aku akan mentraktirmu makan!"

"Tidak usah sungkan, bukan hal yang besar juga." Kiekie Shen tetap tersenyum cantik.

"Satu lagi, Kiekie, waktu itu bukannya kamu membawaku untuk menemui seseorang ya?" Fellis An berkata sampai di sini, ia mengerutkan kening, "Aku sangat mabuk pada waktu itu, jadi aku tidak bisa membuka mataku, tetapi sepertinya aku mendengar suara seorang pria. Dan suara itu sangat familier di telingaku."

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu