The Comeback of My Ex-Wife - Bab 222 Cincin Berlian Terbesar Di Dunia

"Baiklah, karena kamu adalah orang yang begitu penting, Alexander, kamu harus memberikannya sambutan yang baik! Maka Perusahaan Besar Gu kita akan terus berkembang dan berkembang!" Meskipun Ellie tidak memegang posisi apa pun di Perusahaan Gu, tetapi setelah Alexander dan Ellie menikah, maka dia akan mentransfer sebagian saham Perusahaan Gu sebagai mas kawin kepada Ellie.

Tentu saja, beberapa bagian dari saham Perusahaan Gu juga merupakan bagian dari Alexander dan Ellie. Jika dijumlahkan, maka saat ini Ellie memiliki saham yang berkuasa nomor dua setelah Alexander.

Oleh karena itu, hal ini tidak menjadi masalah, jika Perusahaan Gu dapat tumbuh lebih kuat, tentu akan bermanfaat dan tidak berbahaya bagi Ellie.

"Aku pasti akan memberikan sambutan yang baik." Setelah Alenxander menganggukkan kepalanya dengan serius, dia berkata dengan lembut kepada Ellie, "Ellie, kamu telah merawatku sepanjang pagi, pasti kamu merasa lelah. Pulanglah ke villa dan beristirahatlah. Lihatlah, wajahmu terlihat sedikit kusam."

"Ah? Wajahku terlihat kusam?" Ellie menutupi wajahnya dengan panik dan mengeluarkan cermin. Dia melihat ke kiri dan melihatnya lagi. Semakin dia terlihat, semakin dia merasa wajahnya sungguh tampak tidak segar.

"Meskipun agak kusam, tetapi kamu adalah orang yang paling cantik di mataku." Alexander dengan satu tangan membelai pipi Ellie, sambil berkata dengan ekspresi yang tulus.

"Tidak boleh seperti ini!" Ellie menggertakkan giginya, kecantikan adalah hal yang paling dia pedulikan, setelah Alexander mengatakan wajahnya terlihat kusam, ini adalah hal yang tidak dapat dibiarkan!

Ellie dengan cepat berdiri, berkata kepada Alexander: "Baiklah Alexander, kamu beristirahatlah dengan tenang di sini, aku menyajak kakak sepupuku untuk menemaniku pergi ke salon."

"Baiklah." Alexander mengangguk, lalu mengambil tangan Ellie dan berkata, "Ellie, sebelum kamu pergi, tolonglah ambilkan kotak di atas meja untukku."

Meskipun Ellie sedang terburu-buru untuk pergi ke salon, tetapi jika Alexander telah mengatakan sesuatu, tentu saja dia akan melakukannya, jadi dia mengambil kotak yang ada di atas meja itu, lalu menyerahkannya kepada Alexander.

Namun tiba-tiba Alexander menggenggam tangan Ellie.

Dengan tanpa mengerti apa-apa, dia hanya dapat melihat Alexander yang dengan lembut membuka kotak itu.

Namun, ketika melihat dengan jelas isi kotak itu, Ellie tanpa sadar menutup mulutnya, dengan ekspresi yang penuh dengan rasa terkejut.

Alexander tersenyum, dia mengambil cincin berlian di dalam kotak itu, lalu mengenakannya pada jari Ellie: "Ellie, aku sadar bahwa aku belum pernah membelikan kamu hadiah untuk waktu yang lama, cincin berlian ini untuk kamu. Aku harap kamu akan menyukainya. "

Ellie dengan tampak bodoh, mengambil kembali tangannya, melihat cincin berlian besar yang berbentuk hati di jarinya. Kebahagiaannya hampir meluap: Itu adalah cincin berlian sempurna tanpa cacat yang baru dirilis oleh Perusahaan Graff, yang disebut sebagai The Graff Venus.

Beratnya cincin itu mencapai 118,78ct, memiliki tingkat warna D dengan kejernihan tertinggi, lalu beratnya 357ct sebelum dipotong. Seluruh proses pemotongan dan pemolesan membutuhkan lebih dari 18 bulan.

Sebelum cincin itu diluncurkan, cincin ini sudah sangat terkenal di kalangan industri kelas atas. Saat itu Ellie masih memikirkan bagaimana cara untuk meminta Alexander membelikannya cincin berlian ini. Kemudian, Alexander terluka, tetapi dia juga tidak pernah melupakan cincin itu.

Karena situasi saat ini tidak mendukung, Ellie pun merasa tidak dapat menyebutkan masalah ini, tetapi tidak disangka-sangka Alexander memiliki inisiatif untuk membelinya untuknya!

"Alexander..." Ellie menghapus air mata bahagia di matanya. Dia sangat merasa senang sehingga dia tidak tahu bagaimana mengungkapkannya.

"Apakah kamu menyukainya?" Alexander mengangkat sudut mulutnya dan bertanya.

Sebenarnya, Alexander telah menyuruh Susan untuk membeli cincin berlian ini. Dia memintanya untuk membeli yang paling mahal dan terbaik. Dia tidak memperdulikan hal lainnya.

"Tentu saja aku menyukainya!" Ellie dengan penuh semangat mengangguk. Matanya memandang kepada Alexander, seakan ingin memeluknya, dan ingin mengatakan banyak kata-kata untuk mengungkapkan rasa cintanya.

Tanpa diduga, tubuh Alexander segera condong ke belakang, lalu bersandar ke ranjang, membiarkan tindakan Ellie menjadi gagal.

Alexander tampaknya tidak menyadarinya, dia hanya menghela napas lega dan berkata, "Untunglah, kamu menyukainya. Aku sudah memilih cincin berlian ini sejak lama. Aku khawatir kamu tidak menyukainya."

"Ya tentu saja aku menyukainya." Ellie tidak memeluk Alexander, tetapi hanya duduk di samping tempat tidurnya, dia sekali lagi memegang tangan Alexander, dalam hatinya terasa perasaan yang campu aduk: Pria yang berada di depannya itu sungguh mencintai dirinya, memikirkannya sepanjang waktu, bahkan ketika dia terluka, dia membelikannya cincin berlian ! Ellie harus benar-benar harus menjaga hubungan ini!

"Kalau begitu, aku dapat tenang," Alexander mengangguk, "Karena hadiah ini sudah aku berikan, kamu sekarang bisa pergi ke salon, lalu beristirahatlah dengan baik. Ngomong-ngomong, biarkanlah orang-orang di salon melihat-lihat hadiah yang kubeli untukmu."

"Baik!" Ellie mengangguk, lalu mencium pipi Alexander, dan kemudian meninggalkan ruang pasien.

Alexander yang melihat Ellie meninggalkan ruang pasien itu, segera mengubah eksresinya menjadi sangat datar, ia mengambil tisu di dekatnya, lalu menyeka bagian wajah yang telah dicium oleh Ellie.

Ellie yang baru saja keluar dari ruang pasien itu, segera menunjukkan cincin berlian itu kepada Wayne: "Sepupu, lihatlah. Setelah memilih waktu dalam yang lama, Alexander akhirnya memberikanku cincin berlian! Bukankah ini sungguh indah?"

Wayne memandang cincin berlian yang tampak mempesona itu, lalu mengangguk: "Cincin itu benar-benar indah!"

Ketika Ellie berada di dalam ruang pasian bersama dengan Alexander, Wayne dan Susan berada di pintu depan. Jadi Wayne ambil kesempatan ini, untuk berbincang dengan Susan, menanyakan dalam waktu dekat ini saiapa yang telah bertemu dengan Alexander.

Ekspresi Susan sungguh terlihat seperti biasa, berpura-pura mengatakan hal yang memang biasa terjadi, tidak membahas pengiriman bubur yang diberikan Fellis kepada Alexander. Dia hanya mengungkapkan beberapa orang dan hal-hal yang tidak penting, Wayne pun yakin akan hal itu.

Selain itu, karena mengetahui Alexander telah bersusah payah membeli cincin berlian untuk Ellie. Wayne pun tidak memiliki rasa curiga kepada Alexander.

"Tentu saja!" Ellie dengan penuh rasa bangga mengangkat dagunya, dan matanya penuh kebahagiaan," Alexander memang adalah orang yang paling mencintaiku."

Mendengar Ellie berkata begitu, wajah Wayne terlihat agak muram: Dia juga sangat mencintai Ellie, hanya saja cara berekspresi berbeda, mengapa Ellie tidak menyadari?

"Alexander benar-benar sangat mencintaimu, dan aku sangat senang akan hal itu." Wayne menyembunyikan rasa sedihnya di balik wajahnya yang tersenyum.

"Sepupu, antarlah aku ke salon. Aku merasa wajahku telah menjadi kusam." Ellie memamerkan cincin berlian, dan memikirkan wajahnya.

"Oke." Wayne mengangguk, lalu memberi salam kepada Susan dan pergi bersama Ellie.

Susan yang berdiri di depan pintu ruang pasien, menatap Ellie dan Wayne yang pergi meninggalkannya.

Tidak lama setelah Ellie dan Wayne meninggalkan rumah sakit, Fellis dengan Joy datang ke rumah sakit membawa sebuah kotak kecil berwarna merah muda.

Pengawal Martin lah yang mengantar mereka, lalu Susan mempersilakan mereka masuk, ibu dan anak itu pun masuk ke dalam kamar Alexander.

Joy berjalan masuk dengan sopan, melihat Paman Gu yang berkesan baginya berbaring di ranjang. Setelah memikirkannya, bahwa dia adalah orang yang menyelamatkan ibunya. Wajah kecil Joy tidak bisa menahan senyum.

"Halo paman!" Joy berlari ke tempat tidur Alexander, dengan hangat menyapa Alexander.

"Halo." Alexander tersenyum dan mengulurkan tangan untuk mengambil kantong yang dibawa oleh Joy itu. Matanya memberikan tatapan yang penuh dengan kasih sayang.

Novel Terkait

Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu