The Comeback of My Ex-Wife - Bab 115 Firasat Buruk

“Itulah artinya.” Fellis An melemparkan kata-kata itu seolah-olah sambil melakukan bela diri, hingga membuat Linda Wen terdiam seketika.

Melihat Linda Wen yang tampaknya sudah kehilangan muka, Fellis An akhirnya merasa bahwa dia telah memberikan Stella Lee perasaan jijik terhadap ibu mertuanya, dia tidak lagi memandang Linda Wen. Dia memegang lengan Stella Lee dan berjalan : "Ayo, Stella, kita masak bersama!"

Setelah Fellis An selesai berkata, dia langsung menarik Stella Lee dari sisi Linda Wen.

Linda Wen meletakkan handuk di kepalanya dan menoleh untuk melihat Fellis An dan Stella Lee. Dadanya yang telah tenggelam kembali naik setelah emosinya dipancing: "Sialan! Menuduhku secara sembarangan, harusnya orang sepertimu tidak bisa menikah!"

Joy yang ditinggalkan di ruangan itu, mendengar Linda Wen mengatakan sesuatu terhadap ibunya seperti itu, wajahnya seketika memerah karena marah. Meskipun kadang-kadang dia diam-diam mendengar Linda Wen menyebut dirinya anak dari pernikahan sebelumnya, hingga dia masih menahannya, tetapi dia tidak ingin mendengar Linda Wen mengatakan sesuatu terhadap ibunya seperti itu.

Joy dengan marah berjalan ke pintu dan berdiri di depan Linda Wen. Dia berkata dengan memasang ekspresi kesal pada wajah kecilnya: "Nenek Wen, aku ingin membaca buku, silakan keluar."

“Siapa yang ingin bersamamu di sini!” Linda Wen melirik Joy dan mundur ke pintu.

Joy juga tidak berbicara, tangannya yang kecil mendorong dengan kuat, lalu menutup pintu dengan keras.

“Dasar bocah kecil, awas kamu!” Tepat ketika Linda Wen bergumam marah di depan pintu, Joy membuka pintu kamarnya lagi.

"Nenek Wen, aku sudah bilang, ibuku dari dulu dikejar oleh banyak laki-laki, bukan tidak bisa menikah! Tolong jangan bicara tentang ibuku seperti itu lagi!"

Linda Wen terpana dengan apa yang dikatakan Joy: Anak ini biasanya bisu dan diam, tetapi sekarang tak disangka ia berbicara begitu tegas!

"Bagaimana bisa kamu berbicara dengan orang tua seperti itu! Anak dari pernikahan sebelumnya yang tidak sopan!" Linda Wen mendengus, bersenandung dengan handuk di kepalanya, dan kembali ke kamar tidur untuk beristirahat.

Di dapur...

Stella Lee mengupas kedelai dan memandang Fellis An yang sedang mencuci sayuran.

“Stella, katakanlah jika ada sesuatu yang ingin kamu katakan, mengapa kamu melihat aku seperti ini.” Fellis An menghentikan pekerjaannya dan menoleh untuk memandang Stella Lee.

“Fellis, aku tahu kamu melakukan ini demi kebaikanmu, tetapi bisakah kamu tidak bersikap seperti itu terhadap ibu mertuaku?” Stella Lee menggigit bibirnya dan meletakkan kedelai di tangannya.

“Stella, mengapa kamu menjadi seperti ini?” Perasaan Fellis An dipenuhi dengan amarah. Dulu, Stella Lee selalu mengatakan sesuatu yang berarti, ia dulu juga tidak pernah ditindas, tetapi sekarang dia begitu menyedihkan, dia masih menahan emosinya dan berkata, “Dia adalah orang tua, kita harus berbakti kepadanya, tapi tidak seharusnya ‘meragukan bakti yang lebih muda kepada orang yang lebih tua’, dia sangat menindasmu dengan alasan sakit, aku bahkan tidak bisa melihatmu menderita seperti ini! "

“Fellis, bukan seperti itu, aku merasakan suatu firasat buruk.” Saat Stella Lee selesai mengatakan kaliamt itu, ia berbalik untuk melihat sekeliling. Setelah memastikan bahwa Linda Wen tidak menguping, dia mendekati Fellis An dan berbisik, “Aku benar-benar merasa kondisi ibu mertuaku tidak terlalu baik. "

“Bukankah dia hanya pusing dan batuk?” Fellis An bertanya dengan perasaan aneh, “Aku lihat dia masih sangat energik ketika dia memarahimu dengan berteriak!”

“Fellis, apakah kamu ingat ketika tahun pertama kuliah, kakekku meninggal karena kanker paru-paru?” Stella Lee menundukkan kepalanya, wajahnya tampak menahan kesedihan.

“Ingat.” Fellis An mengangguk. Saat itu, keluarga Stella Lee bekerja sangat keras untuk menyembuhkan penyakit kakeknya. Dia juga meminta kakek Stella Lee pergi ke kota untuk dirawat di rumah sakit karena ada rumah sakit perawatan kanker terbaik di negara ini.

Ketika dia pergi ke rumah sakit untuk mengunjungi Kakek Stella Lee, dia juga bertemu Joseph Tsi, karena dia adalah wakil direktur rumah sakit itu dan juga dokter yang merawat Kakek Stella Lee.

Hanya saja karena saat tahun ketiga kuliah, Fellis An bertemu dan sudah menikah dengan Alexander Gu, jadi dia baru mengetahui bahwa Joseph Tsi dan Alexander Gu adalah teman baik.

Pada saat itu, Joseph Tsi berusaha untuk menyembuhkan kakek Stella Lee. Sayangnya, sel kanker telah menyebar dan tidak dapat disembuhkan. Stella Lee dan orang tuanya akhirnya memutuskan untuk tidak membiarkan orang tua itu menderita dan membiarkannya pergi dengan damai.

Pada saat itu, suasana hati Stella Lee sangat jatuh, butuh hampir satu tahun sebelum akhirnya perlahan menjadi lebih baik.

Tapi sekarang Stella Lee menyebut kakeknya algi, hal ini membuat Fellis An merasa sedikit aneh, dia mengerutkan kening, dan sebuah pikiran yang luar biasa tiba-tiba muncul di benaknya.

Fellis An menatap Stella Lee dengan mata yang membersar dan bertanya, "Stella, apakah maksudmu...?"

“Aku tidak berani memastikan!” Stella Lee menggelengkan kepalanya. “Bukan yang terbaik, tetapi gejala ibu mertuaku sangat mirip dengan gejala ketika kakekku sakit!”

Fellis An juga sangat takut sehingga dia segera menutup mulutnya: Dia mengira Linda Wen hanya mengalami sakit kepala ringan dan demam, tetapi tidak menyangka ternyata hasilnya seperti ini!

Tidak heran Stella Lee selalu berusaha menuruti permintaan ibu mertuanya, jika tebakannya benar, waktu Linda Wen juga tidak lama, sebagai generasi muda, Stella terpaksa harus bisa menanggungnya.

"Selain itu, ibu mertuaku juga sama seperti kakekku, mereka adalah seorang perokok. Baik Aiden maupun aku sudah menasihatinya untuk mengurangi menghisap rokok. Demi Gabriella, ibu mertuaku jarang merokok di rumah, tetapi dia selalu merokok di luar untuk waktu yang lama, sebelum akhirnya dia pulang ke rumah," Ketika Stella Lee mengatakan kalimat ini, ia merasa sangat jengkel, "Meskipun ibu mertuaku mengatakan bahwa dia akan baik-baik saja karena merokok sepanjang hidupnya, tetapi aku juga harus sering menaseharinya."

"Stella, kamu juga jangan terlalu khawatir." Fellis An masih tidak percaya. "Mengapa kamu tidak membawa ibu mertuamu ke rumah sakit untuk diperiksa?"

"Ibu mertuaku tidak mau pergi, aku tidak bisa membujuknya. Aiden juga mengatakan bahwa tidak ada masalah besar, jadi terus dibiarkan sampai sekarang" Stella Lee berkata dengan sedikit penyesalan. "Tetapi semakin dibiarkan, aku semakin merasa khawatir."

“Lebih baik periksa sesegera mungkin.” Setelah Stella Lee mengatakan ini, Fellis An juga merasa bahwa masalah ini agak buruk.

Stella Lee juga mengangguk, "Besok Aiden akan pulang dari perjalanan bisnis, kali ini aku pasti akan berdiskusi dengannya."

Fellis An menghela nafas, dan akhirnya menenangkan Stella Lee: "Jangan terlalu dipikirkan, mungkin tidak akan terjadi apa-apa."

Stella Lee tidak mengatakan apa-apa, hanya menghela nafas, berbalik dan terus mengupas kedelai.

Fellis An tidak tahu bagaimana harus menghibur Stella Lee, jadi dia hanya diam dan lanjut membantu Stella Lee memasak.

Makan siang mewah yang memenuji meja makan dengan cepat disiapkan.

Mengetahui bahwa Linda Wen mungkin menderita kanker, kali ini Fellis An sangat sopan kepada Linda Wen saat berada meja makan. Tidak peduli kata-kata pelik seperti apa yang dikatakan Linda Wen, Fellis An hanya bisa menunjukan simpati, mengerutkan bibirnya, dan lanjut makan.

Linda Wen berpikir bahwa Fellis An takut padanya, jadi dia menjadi lebih sombong. Setelah makan siang, dia tidak melakukan apa-apa dan tidur siang dengan perasaan angkuh.

Stella Lee membawa Gabriella dan Fellis An membawa Joy untuk mulai mengemasi koper milik Joy.

Setelah sibuk mengemasi sebentar, Fellis An dan Stella Lee akhirnya selesai mengemasi barang-barang Joy.

Tapi sebelum pergi, Gabriella dengan enggan berkata: "Ibu angkat, bisakah kamu tidak membawa Joy pergi? Jika tidak, maka nanti tidak ada lagi yang akan bermain denganku." ^ _ ^

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu