The Comeback of My Ex-Wife - Bab 333 Pemikiran pada umumnya

Elisha Qiu melihat Fellis An yang menghindar hanya mengangkat bahu tak mengerti: "Baiklah, kalau kamu tidak enak badan beritahu aku, aku temani ke rumah sakit."

"En." Fellis An dengan legah menganggukan kepala.

Namun kurang dari satu detik, Elisha Qiu kembali berbicara: "Oh iya, kak Fellis, yang aku suruh kamu tanyakan kepada susan bagaimana?"

Mendengar hal itu, Fellis An tertegun, barusan ia terlalu fokus dengan Alexander Gu melakukan hal itu, mana ingat tentang masalah Susan!

"Kak Fellis, kamu sudah tanyakan sampai mana?" Elisha Qiu dengan penasaran bertanya terus.

"A, tentang ini... ..." ekspresi Fellis An berubah seperti buah peria, ia sendiri belum bertemu dengan Susan, ia juga sedang mempertimbangkan apakah bisa membohongi Elisha Qiu. ditambah lagi ia nantinya akan terus bersama dengan Elisha Qiu, ia juga tidak ingin membohonginya!

"Kenapa bolak balik ini itu, kak Fellis, cepat katakan!" desak Elisha Qiu.

"Elisha!" Fellis An menghela napas, berencana untuk mengatakan hal yang sebenarnya, "Itu masalah Susan, belumku tanyakan, aku janji lain kali akanku tanyakan."

"Jadi kamu tadi di kantor direktur Gu ngapain?" Elisha Qiu merasa aneh, Ia mundur beberapa langkah dan menatap menatap Fellis An bergumam, "Kalau bukan karena kamu tidak terlalu kenal dengan direktur Gu, aku pasti akan berpikir bahwa kalian melakukan hal yang tidak dapatku bayangkan!"

Pada saat itu Fellis An langsung terkejut, ia mengeluarkan keringat dingin dan menggeleng - geleng kepala: "tidak tidak, Elisha kamu tidak perlu memikirkanya!"

"Jadi kalian didalam kantor ngapain?"

"Sebenarnya jikalau masalah ini diungkapkan... ..."

"Jadi kalian lebih tepatnya ngapain di kantor?"

"Sebenarnya juga tidak melakukan apa - apa... ..."

"Jadi sebenarnya lakuin apa?" Elisha Qiu tak berhenti bertanya, "tidak mungkin hanya ngobrol biasa saja, apakah ngobrol dari puisi lagu sampai dengan kehidupan?"

"Jika aku bilang yang terjadi memang seperti itu apakah kamu percaya?" Fellis An tidak ada cara lain lagi, berharap Elisha Qiu percaya akan hal itu.

"Tentu tidak percaya!" Elisha Qiu memotong, "Kak Fellis, kamu dengan direktur Gu sebenarnya ngapain didalam sana? kalau kamu tidak bilang aku akan semakin penasaran, aku adalah orang yang senang bergosip, jika kamu berhenti berbicara untuk menutupi segalanya, apakah kamu dengan direktur Gu... ..."

"Berhenti!" Fellis An menangis tanpa air mata, terpaksa mengganti topik pembicaraan, "Aku sekarang secepatnya kembali dan mengurus masalah Susan, apakah kamu bisa berjanji denganku untuk tidak bertanya tentang masalah hari ini?"

"Tentang ini... ..." Elisha Qiu berpikir, "Ya sudah kamu bantu aku menanyakan masalah Susan."

"Baik!" Fellis An demi Elisha Qiu tidak bertanya sampai akhir, secepatnya menganggukan kepala dan mengiyakannya. ia berpikir sesampainya didepan pintu kantor Alexander Gu, bertanya beberapa kalimat, setelah selesai bertanya langusng pergi!

"Sekarang kamu pergi ke aula besar dan tunggu aku disana, setelah selesai bertanya secepatnya memberitahumu."

"Baiklah! Kak Fellis, hal ini aku serahkan padamu!" Elisha Qiu merasa hari ini Fellis An sangat aneh, tapi siapa sih yang tidak punya rahasia, ia juga tidak perlu ikut campur.

Elisha Qiu mengangkat bahunya: melihat jejak - jejak yang ada di leher Fellis An, sepertinya mereka melakukan hal yang tidak dapat di jelaskan, tapi candaan macam apa ini! direktur Gu adalah pria terkaya di Kota H, kak Fellis tahun ini baru saja pindah ke perusahaan utama dari Kota S, mereka berdua adalah dua orang yang sangat berbeda? !

Ditambah lagi, sepengetahuan Elisha QIu, mereka berdua bertemu tidak lebih dari empat kali saja, direktur Gu juga sangat dingin terhadapnya, kak Fellis An juga tidak sering mengenakan pakaian yang seksi, bagaimana mungkin bersama dengan direktur Gu melakukan hal seperti itu di kantor!

Jadi Elisha Qiu percaya bahwa kak Fellis sedang alergi, juga tidak percaya bahwa jejak itu adalah dari direktur Gu-----Jika Fellis An mengetahui bahwa Elisha Qiu berpikir demikian, Ia pasti sangat terharu dengan kepolosan Elisha Qiu.

"Aku bisa!" selesai berbicara ia menekan tombol lift, menunggu sampai lift itu terbuka, ia pun keluar dari lift meninggalkan Elisha Qiu di lift yang tadi.

Sebelum Fellis An berada di depan pintu kantor, Martin Gao kebetulan selesai berbicara tentang kerjaan, dia yang keluar dari kantor menutup pintu kantor, sekali dia berbalik langsung bertemu dengan Fellis An.

"Nona An?" Martin Gao merasa aneh, "Kenapa kamu kembali lagi?"

Melihat Martin Gao mata Fellis An bersinar, bagaimana kalau masalah Susan langsung tanyakan kepada Martin Gao, lagipula dimata Fellis An, Martin Gao adalah pria yang dapat diandalkan, mendengarkan kata - katanya sepertinya lebih realistis dari perkataan Alexander Gu.

"Anu, sebenarnya aku ingin mencari Alexander Gu. Tapi setelah dipikir - pikir, hal ini jikaku tanyakan kepadamu, akan lebih baik." kata Fellis An dengan serius.

"Baik, tanyakan saja." Martin Gao mendekatkan telinganya dengan serius mendengarkan pertanyaan Fellis An.

Fellis An sepertinya tidak terlalu peduli, karena Elisha Qiu sedang berada di aula besar menunggunya: "Tentang kamu dan Susan ada hubungan apa?"

"Rekan kerja!" Martin Gao menjawab dengan natural.

"Kalau begitu apakah kamu tahu kenapa Susan tiba - tiba bisa menjadi begitu cantik?" Fellis An merasa pertanyaan inilah yang terpenting, terakhir kali ia melihat Susan, Susan masih dengan rambut pendek dan mata pandanya, sekarang menjadi sangat menawan didalam cerita Elisha.

Tapi bukankah mereka berkeja bersama cukup lama makanya dapat timbul rasa suka, hanya saja Martin Gao tidak menyadarinya, sampai saatnya Martin Gao berpacaran dengan Elisha Qiu, Susan baru menyadari bahwa dirinya menyukai Martin Gao, maka dari itu ia mengubah dirinya untuk merebut kembali Martin Gao.

Kalau begitu Fellis An merasa hal ini sangat penting, Elisha dan Martin Gao kenal tidak begitu lama, perasaan mereka baru saja mulai belum begitu dalam, tapi hal ini berbeda dengan Susan, mereka sudah berkerja bersama bertahun - tahun, Susan dapat dengan mudah mendapatkan poin tambahan terhadap Martin Gao, jika mereka benar - benar bertarung merebutkan Martin Gao, Fellis An akan sangat khawatir dengan Elisha Qiu.

Martin Gao mendengar pertanyaan Fellis An tidak langsung menjawab, tetapi mengelus - ngelus dagu dan dengan serius bertanya: "Apakah pertanyaan ini sangat penting?"

"Tentu saja!" Fellis An dengan kuat menganggukan kepalanya, hal ini menyangkut kebahagiaan Elishia Qiu!

"Begini... ..." Martin Gao sambil menganggukan kepala sambil berpikir, tiba - tiba menekan sandi pintu kantor Alexander Gu dan berkata: "Kamu tanya saja direktur Gu!"

Selesai berbicara Martin Gao berteriak kearah pintu yang pelan - pelan terbuka itu: "Direktur Gu! Fellis An kembali mencarimu! Lain kali jangan bilang aku tidak membantumu!"

"Kamu! Kamu diam!" Fellis An terkejut pucat, ia tadi tidak gampang dapat melarikan diri dari Alexander Gu, dan sekarang dikarenakan menghindari Alexander Gu makanya bertanya dengan Martin Gao.

Tak habis pikir Martin Gao menjualnya begitu saja! Tak berhati - hati, tak habis pikir ternyata dia dan Alexander Gu sama saja tidak dapat di percaya, orang yang sifatnya sama selalu bersatu ! !

Fellis An belum siap menggosip, kantor Alexander Gu sudah terbuka lebar, Fellis An memalingkan kepalanya, keempat mata mereka saling bertemu.

Api yang hidup didalam Alexander Gu masih belum padam, disaat melihat Fellis An ia kembali membara.

Martin Gao melihat Alexander Gu dan Fellis An, saat itu juga terdengar percikan api di udara, segera berkata: "Aku masiha ada kerjaan, aku pergi dulu."

"Ai ai ai, kamu jangan pergi!" Fellis An melihat Martin Gao yang pergi begitu saja dan dengan canggung melambaikan tangan, lalu ia membalikan badanya melihat Alexander Gu berkata, "Itu, itu, aku ingin bertana."

"Tanya beberapa pertanyaan juga tidak apa - apa." jawab Alexander Gu, "Masuk duduk dulu."

"Tidak, tidak usah." Fellis An dengan gestur menolak menggoyangkan tanganya, "Aku di pintu tanya dan kamu jawab sudah cukup, sebenarnya tentang Susan kenapa... ..., A!"

Fellis An belum sempat siap bertanya, ia ditarik masuk Alexander Gu kedalam kantor.

"Wu wu wu... ..."

Alexander Gu menekan Fellis An di dinding dan menciuminya dengan ganas, Fellis An meronta dengan kuat, didalam hatinya berpikir: kenapa semua hal tidak terjadi seperti yang ia pikirkan? Sudah jelas ia berencana setelah selesai bertanya langsung pergi!

Alexander Gu tanpa basa - basi dengan tangan yang kuat memeluk pinggang Fellis An.

Pakaian yang sudah rapi sekali lagi dirusaki Alexander Gu, Fellis An terkejut: "Jangan dirobek, Elisha masih menungguku dibawah! Jika pakaianya rusak bagaimana aku bisa menjelaskanya kepada Elisha?

"Makanya kamu harus dengan patuh mengikuti arahanku," kata Alexander Gu dengan suara seraknya.

"Tidak." Fellis An menolak menggelengkan kepala, Alexander Gu mengabaikanya.

"Fellis An, tadi sampai setengah kamu langsung kabur, kali ini aku tidak akan membiarkanmu lepas."

Novel Terkait

Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu