The Comeback of My Ex-Wife - Bab 171 Pertolongan di masa lalu

Sampai di sini, Kiekie Shen berkata dengan tidak percaya : "Lindi, apakah kamu tahu ? Orang itu memutuskan untuk membuka cabang perhiasan di Kota H setelah mendengar pembicaraanku bahwa aku ingin meneruskan pendidikanku ke Universitas di kota H setelah lulus dari sekolah menengah ! Tidak hanya itu, aku hanya mengatakan kepadanya bahwa aku lebih mengagumi perhiasan gaya Rococo, dan ternyata dia membeli satu set perhiasan gaya Rococo dan memberikannya kepadaku, membuatku tercengang pada waktu itu !"

"Benarkah ?" Lindi Xie berkata dengan iri, "Meskipun kehidupan di keluargaku masih terhitung baik, tetapi tidak dapat dibandingkan dengan kamu dan Tuan muda Gu ! Barangku yang paling mahal hanya dua puluh juta lebih saja ! Sedangkan kamu dapat menerima perhiasan yang begitu mahal !"

"Aku tidak menerima set perhiasan itu !" Kiekie Shen menggelengkan kepalanya, "Meskipun keluarganya menjalankan bisnis perhiasan, dan tidak kekurangan satu set perhiasan itu, namun aku hanya berteman dengan orang itu, bagaimana mungkin aku menerima hadiah yang begitu mahal !"

"Aduh, Kiekie, kamu benar-benar gadis yang baik !" Lindi Xie menghela nafas sambil berkata, "Siapapun yang menikahimu nanti, pasti akan sangat bahagia !"

"Lindi, kamu terlalu memujiku, bagaimana kalau kamu saja yang menikahiku !" Kiekie Shen tertawa dengan bahagia.

"Jika aku adalah seorang pria, aku akan mengejarmu !" Lindi Xie berkata dengan serius, "Namun, aku bukan pria, terutama bukan Tuan muda Gu ! Jika aku adalah Tuan muda Gu, aku pasti tidak akan menginginkan Fellis An !"

"Lindi, mengapa kamu membicarakan hal ini lagi ?" Kiekie Shen berpura-pura sedikit tidak senang dan mengangguk dahi Lindi Xie sambil berkata, "Jika itu adalah pacarnya Allen, dan kita semua adalah teman sekelas, jadi kamu tidak perlu bersikap seperti itu lagi kepadanya ! Mari kita bicara dengannya !"

Selesai Kiekie Shen berbicara, dia menarik tangan Lindi Xie untuk duduk di sebelah Fellis An.

Kiekie Shen menyapa Fellis An dengan ramah : "Hai, Fellis An !"

"Ya, hallo !" Fellis An memiliki kesan pertama yang baik terhadap Kiekie Shen dan menyambutnya dengan ramah.

"Lindi, sekarang giliranmu." Kiekie Shen mendorong Lindi Xie dan memberi isyarat kepadanya untuk berbicara dengan Fellis An.

Lindi Xie menyapa Fellis An dengan terpaksa : "Hallo."

Tentu saja Fellis An merasakan sikap dingin Lindi Xie terhadap dirinya sendiri, tetapi di matanya, mereka semua adalah anak-anak, sehingga dia tetap menyapa dengan ramah : "Hallo !"

Kiekie Shen berinisiatif mengatakan sesuatu ketika menyadari suasananya sedikit tegang : "Fellis An, kamu dan Allen terlihat sangat akrab, bagaimana cerita pertemuan kalian ?"

"Ini...." Fellis An mengalihkan fokusnya : dia belum berdiskusi dengan Allen Gu sebelumnya !

Fellis An menoleh dan bertanya kepada Allen Gu yang sedang bermain kartu dengan temannya : "Allen, bagaimana cerita pertemuan kita ?"

"Pertemuan dimulai dengan berjalan kaki !" Allen Gu bahkan tidak menoleh dan mengeluarkan sebuah jawaban yang mengundang tawa.

Fellis An terdiam sejenak, dia menoleh dan mengangkat bahu ke arah Kiekie Shen dan Lindi Xie yang juga terdiam mendengar jawaban dari Allen Gu sambil berkata : "Ya, beginilah cara kami bertemu !"

"Maksud Kiekie adalah bagaimana kalian bisa saling mengenal ?" Lindi Xie bertanya dengan enggan.

"Benar, Allen, bagaimana kita bisa saling mengenal ?" Seperti biasa, Fellis An menyerahkan pertanyaan sulit kepada Allen Gu.

"Kami saling mengenal dengan mata kami." Allen Gu tetap memberi jawaban dengan dingin, yang membuat Fellis An terdiam.

"Baiklah, kami tidak akan bertanya lagi, mungkin Allen tidak ingin kita mengetahuinya." Kiekie Shen dengan cepat mengalihkan pembicaraan, "Maaf ya, Fellis An, salah kami yang terlalu ingin mengetahui."

"Tidak apa-apa, aku....."

Belum selesai Fellis An berbicara, Allen Gu menambahkan sebuah kalimat : "Bagus, jika kalian memiliki kesadaran diri."

Raut wajah Kiekie Shen tidak bisa menahan marah ketika mendengar perkataan dari Allen Gu, meskipun Kiekie Shen memiliki temperamen yang baik.

Fellis An juga merasa bahwa perkataan Allen Gu sedikit berlebihan, jadi dia menatap Allen Gu dan ingin menghajarnya.

Tidak menyangka, Allen Gu yang pada saat ini tiba-tiba membuat sebuah gerakan tangan diam ke semua orang.

Orang-orang di dalam ruangan segera menyadari, mereka mengira bahwa itu adalah pemeriksaan dari orang tua, dan dengan cepat mematikan musik sambil menunggu Allen Gu menjawab panggilan telepon.

Allen Gu mengeluarkan ponselnya yang bergetar dan ketika melihat nama penelepon di layar ponsel, dia langsung mengerutkan kening : Kenapa Alexander Gu menghubunginya ? Mereka berdua sangat jarang berkomunikasi !

Apakah dia mencari Fellis An ? !

Allen Gu ragu-ragu sejenak, dan akhirnya menekan tombol jawab dengan ragu.

Segera, suara Alexander Gu yang berat dan sedikit cemas itu masuk ke dalam telinga Allen Gu : "Allen Gu, apakah Fellis An bersamamu ?"

Benar saja, dia mencari Fellis An. Mata Allen Gu menyipit sambil berkata : Kenapa, biasanya kamu bahkan tidak mau menatap Fellis An, mengapa sekarang dia khawatir dengannya ?

Memikirkan ini, Allen Gu tidak langsung menjawab Alexander Gu, tetapi hanya bertanya : "Ada apa kamu mencari Fellis An ?"

"Ayah Fellis An tiba-tiba pingsan, dan sekarang berada di ruang darurat. Jika Fellis An bersamamu, segeralah bawa dia ke sini ! Alamatnya di rumah sakit XX di jalan XX !"

"Apa ?" Allen Gu berdiri dengan cepat, dia terdiam sejenak, lalu segera meraih tangan Fellis An dan berlari keluar.

Fellis An hampir terjatuh diseret oleh Allen Gu, dia meraih pergelangan tangan Allen Gu sambil berteriak : "Allen Gu, apa yang sedang kamu lakukan ?"

Allen Gu tidak berbicara, dia hanya menariknya keluar dengan sekuat tenaga, meninggalkan orang-orang yang berada di dalam ruangan.

Allen Gu menarik Fellis An ke tepi jalan, dan merentangkan tangan untuk menghentikan taksi pertama yang muncul di depannya.

"Apakah kamu ingin mati, tidakkah kamu melihat bahwa aku memiliki penumpang, dan kamu tetap menghentikanku di tengah jalan, kamu....."

Sebelum supir taksi selesai berbicara, Allen Gu melemparkan setumpukan uang ke supir taksi sambil berkata : "Rumah sakit XX di jalan XX ! Segera !"

Selesai Allen Gu berbicara, dia menarik keluar penumpang yang duduk di mobil dan setelah melemparkan setumpuk uang, Allen Gu mendorong Fellis An masuk ke dalam mobil.

Fellis An dan Allen Gu baru saja duduk, supir taksi yang tadinya kesal segera mengemudikan mobil dan melaju ke tempat yang dikatakan oleh Allen Gu.

"Allen Gu, apa yang terjadi ? Kamu ingin membawaku ke mana ?" Fellis An mengerutkan kening, tidak mengerti mengapa Allen Gu tiba-tiba menjadi seperti ini.

"Fellis An, di mana ponselmu ?" Allen Gu bertanya pada Fellis An dengan serius.

"Ponselku ?" Fellis An tidak tahu mengapa Allen Gu menanyakan ini, tetapi dia tetap mencari di ranselnya.

Setelah mencari sejenak, Fellis An baru menyadari dan berkata : "Aku datang terburu-buru di pagi hari, sepertinya aku lupa membawa ponselku, apakah ada sesuatu yang terjadi ?"

Melihat Fellis An yang tidak mengetahui apa-apa itu, Allen Gu menutup matanya dengan erat, mengambil nafas dalam-dalam, setelah berhenti lebih dari sepuluh detik, dia kembali membuka matanya dan menatap Fellis An sambil berkata : "Fellis An, aku ingin memberitahumu sesuatu. Mungkin tidak separah yang kamu pikirkan, jadi aku harap kamu bisa tenang."

"Apa yang terjadi ? Kenapa terlihat begitu serius." Meskipun Fellis An tidak tahu apa yang terjadi, namun hatinya sudah mulai panik.

Allen Gu mengerutkan bibir dan berkata dengan lembut : "Paman An, dia pingsan di kantor, sekarang sedang dalam pertolongan di rumah sakit XX di jalan XX."

"Apa ?" Fellis An meraih lengan Allen Gu, matanya membesar dalam sekejap, "Apa yang kamu katakan ? !"

Novel Terkait

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu