The Comeback of My Ex-Wife - Bab 109 Berjongkok Menyemir Sepatuku

"Yes!" Kimberly sangat antusias seperti sedang memenangkan kontes model saat melihat Jackson Tsu mengambil teh hijau yang dibelinya. Dia tersenyum manis pada Jackson Tsu. "Karena kamu sudah selesai memilih minuman panasnya, aku tidak akan mengganggumu lagi. Sampai jumpa lagi Kak Tsu!"

Setelah Kimberly selesai berbicara, dia keluar dari kantor Jackson Tsu dengan gembira dengan membawa sisa minuman itu. Pada akhirnya, ia menoleh melihat Jackson Tsu dengan rasa gembira dan antusiasnya, kemudian menutup pintu kantornya.

Jackson Tsu yang berada di kantor, melihat secangkir teh hijau panas di tangannya, tiba-tiba memiliki perasaan campur aduk: Kimberly benar-benar sulit dikendalikan. Walaupun dirinya menghormati Kimberly tapi tidak ingin terlalu dekat dengannya, tapi Kimberly masih begitu antusias melakukan berbagai hal untuk dirinya.

Dan Jackson Tsu, bukannya seharusnya sama sepertinya? Walaupun orang itu tidak menyukai diri sendiri, asalkan diri ini terus selalu berada di sampingnya, ini juga merupakan kebahagian, bukan?

Jackson Tsu memandang udara panas di atas teh hijau, kemudian tenggelam dalam renungannya...

Kimberly sangat bahagia setelah memberikan minuman panas kepada Jackson Tsu. Dia berjalan keluar dari kantornya dengan perasaan yang sangat gembira, tapi begitu keluar dari kantornya, ia mendapati seluruh karyawan departemen desain memandangnya dengan tatapan penasaran.

Kimberly tidak memedulikan mereka. Dia meletakkan bagian depan minumannya di atas meja, lalu tersenyum dengan murah hati dan berkata kepada rekan-rekannya di departemen desain: "Siapa yang mau minuman?"

Orang yang bekerja di departemen desain sudah melihat Kimberly di bar suatu malam ketika Kimberly melapor ke Perusahaan Besar Tsu, jadi mereka setuju bahwa Kimberly adalah seorang wanita muda yang tidak bisa diatur. Bagaimana bisa memberi mereka minuman panas?

Oleh karena itu, mereka hanya saling memandang tanpa mengatakan sepatah kata pun.

"Ya Tuhan, naik turun mengantarkan dokumen benar-benar membuatku sangat lelah!"

Tepat ketika rekan kerjanya di departemen desain diam, Elisha Qiu yang sudah berapa kali bolak-balik mengantarkan dokumen tiba-tiba masuk ruangan departemen desain: "Air, aku mau air!"

Kebetulan Elisha Qiu berlari ke sisi Kimberly. Dia tidak melihat siapa yang ada di sekitarnya. Dia hanya melihat beberapa minuman di atas meja, ia pun sangat bergembira: "Berbagi jus bagaikan cintaku yang selalu untukmu! Terima kasih ya!"

Setelah Elisha Qiu selesai berbicara, dia mengambil minuman di atas meja tanpa merasa sungkan, kemudian meneguknya dengan suara "Glek".

"Ah! Secangkir cappuccino ini sangat panas! Aw, panas!" Elisha Qiu menatap orang-orang di sekitarnya sambil menjulurkan lidahnya.

Ketika melihat orang di depannya adalah Kimberly, Elisha Qiu langsung mengeluarkan suara "Pofff", semua cappuccino itu masuk ke dalam rongga hidungnya.

"Ya Tuhan!" Air mata Elisha Qiu yang sedang tersedak pun mengalir, para karyawan yang sedang sibuk melihatnya pun langsung menghampiri untuk memeriksanya. Seorang rekan perempuan dengan cepat menepuk punggung Elisha Qiu dan bertanya, "Elisha, kamu tidak apa-apa kan!"

"Uhuk uhuk uhuk, tidak apa-apa..." Elisha Qiu melambaikan tangannya, dia menyeka air mata dari sudut matanya sambil menatap Kimberly dengan hati nurani yang bersalah: Bukan ah? Lantas, minuman yang ia minum adalah minuman yang dibeli oleh Kimberly? Jalan musuhnya ini memang sangat sempit! Elisha Qiu merasa agak tidak cocok dengannya, karena masalah Fellis An saat di bar waktu itu. Dan sekarang, dia meminum minumannya, membuat membuat harga dirinya berkurang banyak!

Menghadapi Elisha Qiu yang salah tingkah, Kimberly dengan bangga menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya, ia melihat Elisha Qiu dengan tatapan merasa ada drama yang bagus, maksudnya sangat tampak terlihat jelas: Kamu langsung meminum minumanku begitu saja tanpa persetujuanku!

Sebenarnya, Kimberly hampir tertawa terbahak-bahak sejak melihat Elisha Qiu masuk, sampai kepanasan setelah meminum minumannya, dan sampai ia tersedak seperti ini: Elisha Qiu bisa dibandingku dengan babi, dia sepertinya adalah adik kelasnya sendiri, sekolah SMA yang begitu bagus, bagaimana bisa ada siswanya yang tidak memiliki otak seperti itu! Hahahaha...

Dan Elisha Qiu mendadak lesu melihat ekspresi Kimberly, bagaimanapun juga harus memperlakukan seseorang dengan baik apabila ingin mengambil manfaat dari orang itu. Walaupun dia meremehkan dan tidak takut juga akan identitas Kimberly yang merupakan putri dari Presiden Besar Perusahaan Besar Lin, dan dia tidak takut juga kepada Kimberly hanya karena Kimberly adalah kakak kelasnya. Tapi, sekarang dia benar-benar malu di depan Kimberly!

Namun, tepat ketika Elisha Qiu berencana untuk bertanya pada Kimberly berapa harga minumannya itu, ketika dia akan membayarnya, Kimberly tiba-tiba menunduk lalu tertawa terbahak-bahak.

"Hahahaha..." Kimberly menggelengkan kepalanya sambil tertawa, Elisha Qiu yang melihatnya pun langsung bingung.

Akhirnya, Kimberly mengulurkan tangannya, menepuk bahu Elisha Qiu dan berkata, "Adik kelas, minuman di atas meja semuanya milikmu, tidak perlu cemas, minumlah secara perlahan!"

Kimberly tidak menunggung Elisha Qiu meresponsnya, dengan suara "tek tek tek" sepatu hak tingginya, Kimberly pergi meninggalkan Elisha Qiu yang masih berdiri dengan tatapan kosong ke arahnya.

Kimberly berjalan keluar dari kantor departemen desain, tawanya malah semakin parah: Sangat menyenangkan bekerja di Perusahaan Besar Tsu. Tidak hanya bisa melihat Kak Tsu setiap hari, tetapi juga melihat teman-teman kerja yang sangat lucu!

Kimberly memikirkannya, kemudian mempercepat langkahnya. Dia ingin memberi tahu Fellis An, dirinya sudah melihat Elisha Qiu malu di depan dirinya, memberi tahu Fellis An bahwa Elisha Qiu yang terus memperhatikannya benar-benar bodoh!

Namun, Kimberly belum sampai di pintu kantornya, ia tiba-tiba mendengar teriakan keras.

"Fellis An, bukankah kamu hanya seorang asisten kecil? Apa aku salah menyuruhmu berjongkok menyemir sepatuku? Sepasang sepatu kulit ini adalah produk terbaru di musim gugur ini, harganya sebanding dengan gajimu selama beberapa bulan! Kamu pikir kamu siapa? Berani juga ya menatapku?"

Kimberly baru saja mendengar kata-kata ini di depan pintunya.

"Isabel Lee!" Kimberly yang masih dalam suasana hati yang baik, menjadi sangat marah ketika mendengar kata-kata ini. Dia baru saja mengulurkan tangannya untuk membuka pintu, kemudian mendengar suara "Boom." dan pintu kantor pun terbuka.

Melihat gaya yang anggun, Isabel Lee berdiri di tengah-tengah kantor dengan tangan terlipat di depan dadanya, dagunya terangkat sambil menatap Fellis An.

Tampaknya, Isabel Lee sedang mempermalukan Fellis An dari tadi.

Berpikir sampai di sini, Kimberly dengan cepat menoleh melihat Fellis An.

Fellis An langsung menoleh ke arah Kimberly tanpa berkata sepatah kata pun saat melihat kedatangan Kimberly. Begitu melihat Fellis An, terlihat jelas ekspresinya yang sedang menahan sabar.

Kimberly tahu, Fellis An berpikir bahwa Isabel Lee adalah temannya, dan tahu juga dia adalah mitra yang akan membuat iklan bersama dengannya, oleh karena itu ia berusaha keras untuk menahan amarahnya.

Meskipun Kimberly sama sekali tidak menyukai ke-8 pacar kakaknya, tapi karena favorit Lin Jingze adalah Isabel Lee, oleh karena itu ia juga sudah beberapa kali bertemu dengan Isabel Lee.

Namun, Kimberly tidak menyangka, Isabel Lee yang sangat ramah di depannya, bisa begitu berani kepada teman baiknya. Sangat mudah untuk mengenal seseorang, tetapi sulit untuk memahami hati seseorang! Isabel Lee ini berwajah dua!

Kimberly sangat ingin memberi tahu Fellis An, kedepannya siapa pun yang menggertaknya, tidak peduli siapa, mereka semua harus pergi, tidak boleh ada yang berani mengacaukan teman baiknya Kimberly!

Namun, Isabel Lee masih tidak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Kimberly, ia buru-buru maju menyambut Kimberly: "Kimberly, kamu datang juga!"^_^

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu