The Comeback of My Ex-Wife - Bab 316 Tidak Baik Seperti Ini

“Kamu mati saja sana.” Fellis An benar-benar tidak tahu harus berbuat apa lagi dengan Alexander Gu, dia seperti akan meledak jika Alexander Gu mengatakan satu kata saja, “Kamu sebenarnya mau membawa aku kemana?”

“Kamu akan tahu ketika sudah sampai nanti.” Alexander Gu melirik Fellis An dari kaca spion dan melengkungkan senyum.

“Alexander Gu, menurutku apa yang kamu lakukan sangat salah.” Melihat bahwa amarahnya tidak dapat menghentikan Alexander Gu dari apa yang dia lakukan, Fellis An mulai mengubah cara bicaranya agar lebih lembut, "Aku pikir kamu harus pulang karena sudah larut malam seperti ini. Meskipun aku dulu tidak terlalu merestui pernikahan kamu dan istrimu, tapi setelah kamu menyelamatkan aku dua kali, aku akan memaafkanmu. Jadi aku berbaik hati menyarankanmu."

Setelah Fellis An bicara panjang lebar, Alexander Gu malah tidak menggubrisnya dan hanya berkata datar: “Sudah pakai sabuk pengaman?”

Fellis An tidak tahu apa yang ingin diungkapkan oleh Alexander Gu, alhasil dia menganggukkan kepala: “Sudah, kenapa?”

“Hmm, bagus kalau begitu.” Baru saja Alexander Gu mengatakannya dan dia sudah menginjak pedal gas, detik berikutnya, mobilnya seperti bersayap, terbang begitu saja.

“Argh!” teriak Fellis An.

Alhasil Alexander Gu kembali menambah kecepatan mobil.

“Alexander Gu! Kamu! Alexander Gu pelankan mobilnya!”

“Argh, di depan! Di depan ada mobil! Hati-hati!”

“Aaaaaah, mobil itu akan menabrak, akan menabrak! Alexander Gu cepat hentikan mobilnya, aku tidak mau mati, aku tidak mau mati!”

“Tidak tidak, aku mau muntah! Cepat berhenti!”

Sejak Alexander Gu menambah kecepatan mobilnya, Fellis An tidak lagi menceramahinya untuk pulang dan menemani istrinya, Fellis An memeluk sabuk pengaman di sepanjang jalan, menangis dan berteriak pada Alexander Gu untuk memelankan laju mobilnya.

Terus sampai lintasan terakhir Alexander Gu sebelum dia menghentikan mobil di pinggir sungai.

Alexander Gu berjalan keluar dari mobil tanpa rasa bersalah.

Pada malam hari, air sungai tidak hentinya menabrak pada tepian sungai, air yang menguap, pohon-pohon di tepi sungai yang tumbuh tinggi, bintang-bintang yang terang memantulkan cahaya di atas sungai, mengiringi gelombang air sungai.

“Uhuk uhuk uhuk……” Fellis An tampak kosong, dia membungkuk dan keluar dari mobil, dia melihat punggung Alexander Gu yang menatap sungai dalam, dia benar-benar ingin menendangnya jatuh ke sungai.

Sayangnya semua tenaganya sudah dihabiskan saat perjalanan tadi, bahkan dia sudah tidak punya tenaga lagi untuk berteriak.

“Alexander, untuk apa kamu membawaku kesini tengah malam seperti ini!” Fellis An menepuk-nepuk dadanya, menormalkan nafasnya dengan susah payah.

“Sedikit capek, jadi kesini untuk refresh sedikit.” Alexander Gu tetap membelakangi Fellis An, dia menggumam, “Fellis, apa yang biasa kamu lakukan ketika sedang ada beban pikiran?”

“Makan.” Fellis An mulai menganalisanya dengan serius, “Semangat dan fisik orang tidak bisa dipisahkan, ketika kamu sedang tidak bersemangat, jangan sampai tubuh kamu menderita, tidak ada kesedihan yang tidak dapat diselesaikan dengan makan di dunia ini, jika kamu benar-benar tidak bisa menyelesaikannya, kalau begitu terus makan. "

Menghadapi omong kosong Fellis An yang adalah pengalaman pribadinya, Alexander Gu sangat menyetujuinya, dalam sekejap, dia mengalihkan topik hidupnya yang serius ke makanan: "Jika seperti itu, aku benar-benar memikirkan bubur yang kamu masak untukku beberapa waktu yang lalu."

“Bubur yang aku masak waktu itu adalah sebagai ucapan terima kasih karena telah menyelamatkanku, sehingga kita tidak saling berhutang budi ketika kamu keluar dari rumah sakit.” Fellis An menegakkan lehernya ketika berkata, “Jadi kamu jangan harap aku akan membuatkan bubur lagi untukmu, yang harus memasaknya adalah istrimu Ellie Zhou.”

Alexander Gu awalnya dalam suasana hati yang baik, tetapi begitu dia mendengar nama Ellie Zhou, ekspresinya yang memanjakan langsung menunjukkan sedikit tidak sabar.

Fellis An segera menyadari perubahan suasana hati Alexander Gu, dia mengerutkan bibirnya dan berkata, "Kenapa? Tidak ingin aku menyebutkan nama istrimu? Aku harus menyebutkan, Ellie Zhou! Ellie Zhou! Ellie Zhou! wuu …..."

Tiba-tiba Alexander Gu mencium bibir Fellis An.

Angin malam sepertinya semakin ganas, suara air sungai yang menabrak tebing semakin keras, ikatan rambut Fellis An hampir terlepas, dia mengulurkan tangan kanannya untuk memukul Alexander Gu, tapi segera ditangkis oleh Alexander Gu dengan tangan kirinya, dia kembali mengulurkan tangan kirinya untuk mendorong Alexander Gu menjauh, dan Alexander Gu menahannya dengan tangan kanannya.

Bibir dan lidah Alexander Gu terus memperdalam ciumannya penuh dengan intimidasi. Fellis An mengedipkan bulu matanya yang panjang, dan perlawanannya yang keras perlahan-lahan mereda, Alexander Gu mencium dengan skill yang terampil, membuat Fellis An jatuh ke dalamnya tanpa sadar.

Alexander Gu juga melepaskan tangan Fellis An perlahan, dan menariknya kembali dengan lengannya, membiarkan tubuh Fellis An mendekat ke dadanya.

Panas tubuhnya hampir membuat Fellis An meleleh.

Tepat pada saat itu, sekelebat angin yang bertambah kencang kembali bertiup, menembus ke dalam kulit Fellis An yang di balut baju, membuatnya kembali tersadar.

Fellis An melebarkan matanya dan mendorong Alexander Gu dengan sekuat tenaganya, dia melirik Alexander Gu yang dia dorong, dan berbalik badan kembali ke dalam mobil.

Fellis An duduk di bangku penumpang di belakang, detak jatungnya berdetak kencang: Alexander Gu, orang seperti apa kamu sebenarnya? Dirinya sungguh semakin tidak mengerti Alexander Gu, dia begitu mencintai istrinya, tapi kenapa masih mau menggodanya?

Ketika Fellis An sedang berpikir yang tidak-tidak, Alexander Gu membuka pintu dan masuk.

Kakinya yang panjang sedikit menekuk, dan kedua tangannya yang kokoh melingkari Fellis An di lengannya, wajah tampan dan kokoh Alexander Gu sedikit miring dia menatap Fellis An dengan mata elangnya, tatapannya masih memancarkan cahaya lembut seperti ketika dia menciumnya tadi.

Fellis An memalingkan wajahnya menolak menatap Alexander Gu, dan berusaha menjauhkan tubuhnya darinya: “Alexander Gu, aku mau pulang, aku mau segera pulang.”

“Fellis An……” Alexander Gu membuka bibirnya, dan suaranya yang dalam dan berat tampaknya memiliki kekuatan sihir, yang membuat Fellis An memutar kepalanya tanpa sadar dan menatapnya.

Mata Alexander Gu tidak bisa tidak menatap bibir Fellis An, dengan lembut dan perlahan, dia kembali mencium Fellis An.

“Tidak boleh!” Fellis An menggunakan akal sehatnya yang hampir hilang untuk menutup bibirnya dengan tangannya.

Tetapi Alexander Gu tidak berhenti, dia tetap mendekat sampai bibirnya menyentuh jari tangan Fellis An.

Sentuhan lembut datang dari ujung jarinya, Fellis An merasa bahwa seluruh tubuhnya mati rasa. Dia melebarkan matanya dan menarik kembali tangannya dengan tergesa-gesa.

Alexander Gu terus mencium dan menyentuh bibir Fellis An secara alami, ciumannya tidak terlalu mengintimidasi seperti tadi, lebih seperti menjaga, lembut dan hati-hati.

Fellis An sudah tidak mempunyai tenaga lagi untuk mendorong Alexander Gu.

Alexander Gu menutup matanya, dan tetap mencium bibir Fellis An dengan lebut dan sabar, dia merasa dirinya sudah lama sekali tidak bersama Fellis An, perasaan tertekan seperti ini sangat mengganggunya.

Pada saat ini, cairan yang asin mengalir ke bibir dan gigi Alexander Gu, dia mengangkat pandangannya dan menyadari Fellis An yang sedang menangis.

“Fellis An……” Alexander Gu dengan cepat melepaskan Fellis An dan menjadi bingung.

“Alexander, aku merasa kita salah seperti ini.” Air mata Fellis An kembali menetes, dia bukan takut pada ciuman Alexander Gu yang kuat, dia takut dirinya semakin tidak bisa mengkontrol hatinya sendiri, walaupun Ellie Zhou pernah menyakitinya, tapi, jika dirinya dan Alexander Gu sekarang terus melakukan hal yang menyakiti Ellie Zhou, maka dia akan menjadi orang yang sama dengan Ellie Zhou, bukan?

Fellis An mempunyai prinsip dan batasnya sendiri, dia tidak akan berbuat seperti itu.

“Maaf.” Alexander Gu mengulurkan tangan dan menghapus air mata yang ada di pipi Fellis An dengan ibu jarinya, Alexander Gu sudah memberitahu dirinya sendiri, akan memberikan penjelasan dan masa depan yang indah untuk Fellis An setelah dia menyelesaikan semua ini, tapi dia tidak bisa menahan dirinya sendiri untuk berbuat banyak hal pada Fellis An ketika bertemu dengannya.

Fellis An menghela nafas dan mengalihkan pandangannya, dan berkata dengan suara lelah: " Tidak apa-apa. Tapi aku harap kamu tidak melakukannya lagi, atau aku akan membenci diriku sendiri.”

Jari-jari Alexander Gu kaku sejenak, dan kemudian perlahan-lahan dia menjauhkan tangannya dari wajah Fellis An: "Aku mengerti."

Fellis An menelan ludahnya, seolah-olah dia telah mengalami perang yang sengit, dia berkata lemah, "Antarkan aku pulang."

Alexander Gu menganggukkan kepala dan keluar dari mobil.

Mobil yang diparkir di tepi sungai melaju pergi, seolah-olah berhembus ke ujung dunia seperti angin malam.

Novel Terkait

Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu